• Mu kuat lentur perlu atau momen maksimum hasil kombinasi beban sesuai
ketentuan LRFD (ASCE 7-10)
• Øb factor ketahanan lentur, sebesar 0.9
• Mn kuat lentur nominal balok ditinjau terhadap berbagai kondisi batas
(material atau geometri) sesuai prosedur pada ketentuan F2-F8 SNI 2015
Kuat Lentur Nominal SNI 2015
Kuat Lentur Nominal SNI 2015
Kuat Lentur Nominal SNI 2015
Profil-I dan U Kompak (F2)
• Ketentuan F2 adalah prosedur perencanaan balok yang dianggap
paling sering dipakai untuk perencanaan struktur, khususnya profil
baja hot-rolled, yang dasarnya bersifat kompak.
• Pada prosedur F2, kuat lentur nominal penampang, Mn, diambil dari
nilai terkecil yang dihasilkan kondisi batas :
1. Material leleh (momen plastis)
2. Tekuk torsi lateral
Profil-I dan U Kompak (F2) – Material Leleh
• Kuat batas leleh
Profil-I dan U Kompak (F2) – Tekuk torsi
lateral
• Tekuk torsi lateral disebabkan oleh Mcr. Dimana nilai Mcr pasti kurang
dari atau sama dengan Mp.
• Oleh karena itu prosedur F2 dalam menganalisa kegagalan tekuk torsi
lateral dimulai dengan perhitungan Lp, jarak pertambatan lateral
maksimum untuk menghindari tekuk torsi lateral.
• J konstanta torsi
• h0 jarak antara titik berat elemen sayap
Profil-I dan U Kompak (F2) – Tekuk torsi
lateral
•