Anda di halaman 1dari 15

Struktur Baja II

Kuat Lentur Nominal


Berdasarkan SNI 1729 2015 tentang
Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural
Persyaratan balok
• Secara
  umum dapat dikatakan bahwa kuat lentur rencana balok memenuhi
persyaratan bila

• Mu kuat lentur perlu atau momen maksimum hasil kombinasi beban sesuai
ketentuan LRFD (ASCE 7-10)
• Øb factor ketahanan lentur, sebesar 0.9
• Mn kuat lentur nominal balok ditinjau terhadap berbagai kondisi batas
(material atau geometri) sesuai prosedur pada ketentuan F2-F8 SNI 2015
Kuat Lentur Nominal SNI 2015
Kuat Lentur Nominal SNI 2015
Kuat Lentur Nominal SNI 2015
Profil-I dan U Kompak (F2)
• Ketentuan F2 adalah prosedur perencanaan balok yang dianggap
paling sering dipakai untuk perencanaan struktur, khususnya profil
baja hot-rolled, yang dasarnya bersifat kompak.
• Pada prosedur F2, kuat lentur nominal penampang, Mn, diambil dari
nilai terkecil yang dihasilkan kondisi batas :
1. Material leleh (momen plastis)
2. Tekuk torsi lateral
Profil-I dan U Kompak (F2) – Material Leleh
•  Kuat batas leleh
Profil-I dan U Kompak (F2) – Tekuk torsi
lateral
•  Tekuk torsi lateral disebabkan oleh Mcr. Dimana nilai Mcr pasti kurang
dari atau sama dengan Mp.
• Oleh karena itu prosedur F2 dalam menganalisa kegagalan tekuk torsi
lateral dimulai dengan perhitungan Lp, jarak pertambatan lateral
maksimum untuk menghindari tekuk torsi lateral.

ry radius girasi balok terhadap sumbu lemah


Profil-I dan U Kompak (F2) – Tekuk torsi
lateral
•  Lb adalah jarak pertambatan lateral yang dipasang pada balok
• Jika Lb < Lp, maka nilai kuat lentur nominal adalah
Profil-I dan U Kompak (F2) – Tekuk torsi
lateral
•  Bila Lb > Lp, tetapi tetap efisien, maka ditetapkan batasan Lr. Yaitu jarak
pertambatan lateral maksimum sedemikian rupa sehingga serat
terluar penampang (elemen sayap) bisa mencapai leleh.

• J konstanta torsi
• h0 jarak antara titik berat elemen sayap
Profil-I dan U Kompak (F2) – Tekuk torsi
lateral
• 

• Untuk profil IWF simetri ganda, nilai c = 1


• Untuk profil kanal / UNP, nilai

• Untuk profil IWF nilai sehingga persamaan dapat ditulis sbb 


Profil-I dan U Kompak (F2) – Tekuk torsi
lateral
•  Jika Lp < Lb < Lr maka nilai kuat lentur nominal dapat dihitung

• Jika Lb = Lr, maka nilai kuat lentur nominal

• Cb adalah factor yang dipakai untuk memperhitungkan pengaruh


momen gradient. Pada perencanaan yang konservatif contoh untuk
perencanaan balok kantilever nilai Cb = 1
• 

• Mmax nilai absolut momen maksimum pada balok


• MA nilai absolut momen pada jarak ¼ bentang balok
• MB nilai absolut momen pada jarak ½ bentang balok
• MC nilai absolut momen pada jarak ¾ bentang balok
Profil-I dan U Kompak (F2) – Tekuk torsi
lateral
• Suatu perencanaan yang baik selain aman juga memperhatikan segi
ekonomis. Hal ini tercapai jika bahan material dapat dimanfaatkan
secara efisien. Kondisi batas kekuatan material (leleh) harus
menentukan dan itu hanya dicapai jika balok profil kompak
mempunyai nilai Lb < Lr
Profil-I dan U Kompak (F2) – Tekuk torsi
lateral
•  Jika terpaksa digunakan jarak pertambatan lateral Lb > Lr maka
penampang sebelum mencapai kondisi leleh akan mengalami tekuk
terlebih dahulu. Ini adalah kondisi yang tidak efisien dalam pemakaian
bahan material dan harus dihindari.
• Pada kondisi ini kapasitas balok ditentukan oleh terjadinya tekuk

Anda mungkin juga menyukai