Kelompok 6 :
Davin Alviano Radysha Pratama (13)
Fauziah Soffi Nur Rahma ( 17)
Fitria Rizki Ramadhani (18)
Gita Safira Kusnandari ( 19 )
Naswa Cindy Kartikasari ( 26 )
Rasyid Adidarma Nugraha ( 28)
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan proposal
ini.
DAFTAR ISI
KAJIAN................................................................................................................. iv
I. HUJAN ASAM ..................................................................................... 4
II. GEMPA BUMI .................................................................................... 6
III. TANAH LONGSOR ............................................................................ 7
IV. BANJIR ................................................................................................ 9
V. TORNADO ......................................................................................... 10
VI. TSUNAMI ........................................................................................... 11
Pengertian: Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6.
Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di
udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah.
Penyebab : Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam
bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur
dioksida dan nitrogen oksida.
Akibat :
• Tumbuhan terancam mati akibat pengikisan jaringan epidermis.
• Sulfur dioksida dan nitrogen dioksida mempunyai kadar asam tinggi.
• Hewan terancam mati akibat karbon dioksida yang berlebihan.
• Menyebabkan berbagai macam penyakit.
Pencegahan:
• Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
• Menggunakan sumber energi terbarukan.
• Pemakaian kendaraan dengan bahan bakar yang ramah lingkungan.
• Membatasi penggunaan listrik.
II. TANAH LONGSOR
Pengertian : tanah longsor sebagai salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun
percampuran keduanya, yang menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan
tanah atau batuan penyusun lereng.
Penyebab :
Gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu.
Ini bisa menyebabkan getaran atau pergolakan tanah yang menjadi penyebab longsor.
Tingginya curah hujan merupakan salah satu penyebab longsor. Saat musim kemarau yang
panjang, tanah akan mengering dan membentuk rongga pecah-pecah atau pori-pori. Ketika
musim hujan, air hujan akan masuk dan meresap ke dalam tanah yang retak dan memenuhi
rongga, sehingga terjadilah pergeseran tanah. Tanah yang bergeser menyebabkan erosi tanah
dan kemudian terjadi longsor.
3. Erosi
Erosi merupakan pengikisan tanah yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan,
sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus lereng tanah. Air yang menggerus lereng-
lereng ini akhirnya bertambah curam dan menjadi penyebab longsor. Tebing yang
kekurangan pohon atau tidak memiliki penahan akan lebih mudah terkikis dan mengalami
erosi sehingga mudah longsor.
4. Gempa bumi
Gempa bumi merupakan salah satu penyebab longsor yang sering terjadi. Gempa bumi
menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa
batuan dan tanah. Ini menyebabkan longsornya lereng-lereng di tebing atau gunung.
5. Lereng terjal
Proses pembentukan lereng atau tebing terjal adalah lewatnya angin dan air di sekitar lereng
yang berdampak pada pengikisan lereng tersebut. Pengikisan inilah yang bisa menjadi
penyebab longsor.
Akibat :
6.Lahan menjadi kritis, menyebabkan penipisan cadangan air bawah tanah dan menutup
lahan produktif seperti sawah, kebun, dan lainnya.
Pencegahan :
1.Menghindari pembangunan pemukiman di daerah dibawah lereng yang rawan terjadi tanah
longsor.
3.Menjaga drainese lereng yang baik untuk menghindarkan air mengalir dari dalam
lereng keluar lereng.
III. GEMPA BUMI
Pengertian : Gempa bumi adalah salah satu fenomena geologi yang paling kuat dan
berdampak besar di Bumi. Gempa bumi terjadi ketika ada pergerakan atau pelepasan energi di
kerak bumi.
Penyebab : Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik yang membentuk
kerak bumi. Lempeng-lempeng ini bergerak, bersentuhan, atau saling menjepit satu sama lain
Pengertian: Banjir adalah peristiwa berlimpahnya air yang meluap hingga meluap ke daratan,
yang biasanya kering, akibat curah hujan yang tinggi, lelehan salju, atau masalah lain yang
mengakibatkan air tak dapat diserap dengan cepat oleh tanah atau dialirkan oleh saluran air
yang ada. Banjir bisa terjadi secara tiba-tiba atau secara bertahap.
1. Curah Hujan Tinggi: Hujan lebat yang berkepanjangan atau hujan deras dalam waktu
singkat dapat menyebabkan banjir.
2. Lelehan Salju: Pada musim semi, lelehan salju yang cepat akibat suhu yang meningkat
dapat menyebabkan banjir.
3. Pengembalian Air: Kelebihan air sungai yang tidak dapat diatasi oleh saluran air yang
ada.
4. Topografi dan Drainase: Keadaan topografi dan sistem drainase yang buruk dapat
mengakibatkan air tidak dapat mengalir dengan baik.
Akibat :
1. Korban Jiwa dan Luka-luka: Banjir dapat mengakibatkan korban jiwa dan luka-
luka serius.
2. Kerusakan Properti: Rumah, bisnis, dan infrastruktur bisa hancur atau rusak parah.
3. Kerugian Ekonomi: Banjir bisa menyebabkan kerugian ekonomi besar akibat
kerusakan dan gangguan aktivitas ekonomi.
4. Kerugian Lingkungan: Banjir dapat merusak ekosistem sungai dan daerah pesisir.
5. Krisis Air Bersih: Air minum yang tercemar dapat menyebabkan krisis air bersih.
1. Peringatan Dini: Menerima peringatan banjir dengan cepat adalah kunci untuk evakuasi
yang aman.
2. Infrastruktur Banjir: Membangun tanggul, saluran air, dan infrastruktur lain yang dapat
mengendalikan banjir.
3. Penyuluhan Publik: Edukasi masyarakat tentang tindakan keselamatan selama banjir dan
peran mereka dalam persiapan.
4. Pemantauan Cuaca: Pemantauan cuaca yang baik dapat membantu meramalkan banjir.
V. TORNADO
Pengertian : Tornado terjadi ketika dua massa udara yang berbeda bertemu. Ketika massa
udara kutub yang lebih dingin bertemu dengan massa udara tropis yang hangat dan lembab,
potensi cuaca buruk tercipta. Di gang tornado , massa udara di barat biasanya massa udara
kontinental yang berarti ada sedikit uap air di udara.
Dampak :
1. Tekanan udara pada saat terjadinya tornado ini tidak stabil, sehingga mengganggu
aktifitas penerbangan.
2. Pusaran angin tornado bisa menumbangkan pohon, merusak bangunan sekitar, sehingga
mengganggu aktifitas darat.
3. Angin topan yang terjadi dilaut bisa menenggelamkan kapal laut, dan merusak ekosistim
laut disekitar wilayah tornado.
4. Mengganggu gelombang elektronik di lapisan ionosfer.
5. Merusak wisata alam, wisata darat, dan wisata laut.
6. Angin tornado diwilayah pertanian akan merusak wilayah pertanian tersebut
Penanganan saat terjadi :
• Pergi ke basement atau ruangan dalam tanpa jendela di lantai paling bawah (kamar
mandi, lemari, lorong tengah).
• Jika memungkinkan, hindari berlindung di ruangan mana pun yang memiliki jendela.
• Untuk perlindungan tambahan, letakkan di bawah sesuatu yang kokoh (meja atau
meja kerja yang berat). Tutupi tubuh Anda dengan selimut, kantong tidur atau
kasur. Lindungi kepala Anda dengan apa pun yang tersedia.
• Jangan tinggal di rumah mobil.
VI.TSUNAMI
Pengertian :Tsunami (bahasa Jepang : Tsu berarti "pelabuhan" dan nami berarti
"gelombang", secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan")
adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa
laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut.
Akibat : Gelombang tsunami menyebabkan surutnya air dan memberikan dampak pada
kerusakan infrastruktur seperti instalasi pembuangan limbah dan
infrastruktur air bersih yang digunakan untuk konsumsi manusia.
Tsunami mengakibatkan banjir dan terjadinya pencemaran air.
Pencegahan :
1. Pahami Peringatan Dini.
2. Evakuasi Awal.
3. Komunikasi.
4. Keselamatan Pasca-Tsunami.
5. Sosialisasikan Mitigasi.
DAFTAR PUSTAKA
Webmaster BPM. 2011. Proses Terjadinya Hujan Asam. Aceh: DPMG Kota Banda Aceh.
Bpbd. 2022. Penyebab Longsor yang Patut Diwaspadai !. Bogor: BPBD Kabupaten Bogor.
Dino. 2023. Gempa bumi: Pemahaman Dasar dan Dampaknya. Jawa Timur: BPBD Jawa
Timur.
Dino. 2023. Banjir: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya. Jawa Timur: BPBD Jawa Timur.
Tim CNN Indonesia. 2023. Tornado Hantam Mississippi AS, Tewaskan Setidaknya 23
Orang. Jakarta: Trans Media (CNN Indonesia).