BAB III

ORGANISASI PROYEK KONSTRUKSI

By. FATMA IRA WAHYUNI, S.T., M.T

MK - Fatma Ira Wahyuni

• Organisasi merupakan perpaduan secara sistematik
dari bagian-bagian yang saling berkaitan untuk
membentuk suatu kesatuan yang utuh dan bulat
melalui wewenang, koordinasi dan pengawasan
dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

• Organisasi proyek bertanggung jawab untuk

meyelesaikan/mencapai satu tujuan yang
ditugaskan; sesuai dengan waktu, biaya,
kualitas/kuantitas yang ditentukan

MK - Fatma Ira Wahyuni

 JENIS ORGANISASI PROYEK
KONSTRUKSI
Secara fungsional ada tiga pihak yang berperan dalam
suatu proyek konstruksi :
1. Pemilik Proyek
2. Konsultan
3. Kontraktor

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan

bentuk organisasi dalam proyek konstruksi adalah Jenis
Proyek, Keadaan Anggaran Belanja, Keadaan dan
Kemampuan nPemberi Tugas yang berkaitan dengan
teknis dan administrasi dan sifat proyek.
MK - Fatma Ira Wahyuni
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PROYEK :

1. INDIVIDUAL PROJECT ORGANIZATION

2. STAFF PROJECT ORGANIZATION
3. INTERMIX PROJECT ORGANIZATION
4. AGGREGATE PROJECT ORGANIZATION

MK - Fatma Ira Wahyuni

EMPAT JENIS ORGANISASI PROYEK (1)

INDIVIDUAL PROJECT
ORGANIZATION
Pada jenis ini masing-2
project manager bertg jwb
ke general manager
Pengendalian dilakukan
pada tiap-2 fungsi, dan
tiap-2 fungsi bertanggung
jawab langsung ke general
manager
MK - Fatma Ira Wahyuni
 EMPAT JENIS ORGANISASI PROYEK (2)
STAFF PROJECT
ORGANIZATION
Pada jenis ini masing-2
project manager diberikan
staf utk pengendalian
proyek. Unit-2 fungsional
essensial masih melakukan
tugas utama yg
bertanggung jawab
langsung pd general
manager

MK - Fatma Ira Wahyuni

 EMPAT JENIS ORGANISASI PROYEK (3)
INTERMIX PROJECT
ORGANIZATION
Ini merupakan modifikasi
jenis 2, sebagian besar
unit-2 fungsional dibawah
langsung project manager
walau ada unit fungsional
tertentu yg dianggap
essensial, tetap langsung
dibawah general manager.
MK - Fatma Ira Wahyuni
 EMPAT JENIS ORGANISASI PROYEK (4)
AGGREGATE PROJECT
ORGANIZATION
Pada jenis ini semua fungsi
dan kegiatan yang diperlukan
utk penyelesaian proyek
langsung dibawah tg jawab
project manager selanjutnya

MK - Fatma Ira Wahyuni

• Lima bentuk organisasi atau pendekatan
manajemen :
1. Tradisional (traditional organization)
2. Swakelola (force account)
3. Proyek Putar Kunci (turnkey project)
4. Proyek yang memisahkan kegiatan
perencanaan dengan kegiatan
pengawassan pelaksanaan proyek
5. Proyek yang menggunakan konsultan
manajemen sebagai manajer konstruksi

MK - Fatma Ira Wahyuni

• Organisasi Traditional
Ciri-ciri bentuk organisasi :
1. Konsultan Perencana terpisah
2. Kontraktor Utama tunggal
3. Banyak melibatkan subkontraktor atau dikerjakan sendiri oleh
kontraktor utama
4. Jenis-jenis kontrak yang biasanya diterapkan : Harga Tetap (fixed
cost), Harga Satuan (unit price), maksimum bergaransi, kontrak
biaya tambah-upah tetap.

OWNER

KONSULTAN KONTRAKTOR
UTAMA

Sub Kontraktor Kerja dg Kemampuan

sendiri

MK - Fatma Ira Wahyuni

• Organisasi Swakelola (Pembangun – Pemilik)
Ciri-ciri bentuk organisasi :
1. Pemilik proyek bertanggung jawab atas perencanaan dan
pelaksanaan proyek (bertindak sebagai konsultan perencana
dan kontraktor)
2. Pekerjaan dalapat dilakukan dengan kemampuan sendiri secara
fakultatif atau dilaksanakan oleh kontraktor/subkont.
3. Jenis kontrak yang diterapkan : harga tetap, harga satuan,
kontrak yang dinegosiasikan

OWNER

DIVISI PERENCANA DIVISI PELAKSANA

KONTRAKTOR/ Sub
Kontraktor Kerja dg Kemampuan sendiri

MK - Fatma Ira Wahyuni

• Organisasi Proyek Putar Kunci (Turn Key Project)
1. Ciri-ciri bentuk organisasi proyek putar kunci dimana konsultan –
kontraktor berfungsi sebagai perencana dan pelaksana
2. Ciri-ciri bentuk organisasi proyek putar kunci dimana konsultan –
kontraktor berfungsi sebagai perencana dan pengawas

OWNER

KONSULTAN
KONTRAKTOR

KONTRAKTOR
KONSULTAN
UTAMA

SUB KERJA DG
KONTRAKTOR KEMAMPUAN SENDIRI

MK - Fatma Ira Wahyuni

• Organisasi yang memisahkan Perencanaan –
Pengawasan

OWNER

KONTRAKTOR
KONSULTAN
UTAMA

SUB
KONTRAKTOR

MK - Fatma Ira Wahyuni

• Organisasi Proyek Menggunakan Konsultan
Manajemen

OWNER

MANAJEMEN
KONSTRUKSI

KONSULTAN
KONTRAKTOR
PERENCANA

MK - Fatma Ira Wahyuni

 Bentuk – bentuk Organisasi
• Organisasi Garis
• Organisasi Garis dan Staf
• Organisasi Fungsional
• Organisasi Matrik
• Organisasi Panitia

MK - Fatma Ira Wahyuni

 ORGANISASI GARIS (1)

OWNER/
PEMILIK PROYEK

MANAGER
PROYEK

MANAJER LAYANAN MANAJER

PERENCANA PENDUKUNG KONSTRUKSI

MK - Fatma Ira Wahyuni

 Organisasi Garis (2)
Karakteristik organisasi garis (line Organizasion)
1. Bentuk organisasi tertua dan paling sederhana
2. Jumlah Karyawan sedikit, pemilik merupakan pimpinan tertinggi.
3. Pemberian wewenang dan tanggung jawab bergerak vertikal dari
atas ke bawah

Keunggulan :
1. Bentuk Organisasi sederhana, mudah dipahami dan dilaksanakan
2. Pembagian tugas dan tanggung jawab dan wewenang cukup jelas
3. Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat karena
komunikasi mudah.

Kerugian :
1. bentuk organisasi tidak flexible
2. Kungkinan pimpinan bertindak otokratis cukup besar
3. Ketergantungan pada seseorang cukup besar, sehingga bila salah
satu hilang akan mudah terjadi kekacauan.
MK - Fatma Ira Wahyuni