Anda di halaman 1dari 2

KONSEP DAN WAWASAN NURSEPRENEURSHIP

Memasuki dunia usaha yang semakin kompetitif, seorang entrepreneur harus memiliki kreaktivitas
dan inovasi dalam menangkap peluang usaha. Apalagi sebagai seorang entrepreneur harus mampu
memanfaatkan sesuatu untuk dikembangkan menjadi peluang usaha baru. Bahkan, saat ini para
entrepreneur telah mampu menciptakan berbagai pengembangan dunia usaha, seperti social
entrepreneurship, technopreneurship, studentpreneurship, beautypreneur, cyberpreneurship, dan ada
juga pengembanganentrepreneurship yang berkaitan dengan profesi keperawatan yaitu
nursepreneurship. Hal tersebut memberikan dampak positif dalam mencerahkan dunia usaha menjadi
lebih holistik.
Nursepreneurship di lingkungan perawat sebenarnya sudah tidak asing lagi. Hal tersebut terlihat
dari kurikulum beberapa intitusi pendidikan keperawatan yang sudah memberikan materi
nurseprenuership kepada peserta didiknya. Tetapi mungkin masih banyak perawat dan calon perawat
yang belum memahami konsep entrepreneurship dalam bidang keperawatan tersebut.
Nursepreneurship secara bahasa berarti sesuatu mengenai aktivitas entrepreneurship yang
dikaitkan dengan perawat atau bidang keperawatan. Secara terminologi, kata dasar dari
nursepreneurship ialah nursepreneur berasal dari dua suku kata yaitu nurse (perawat)
danentrepreneurship.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan bahwa perawat adalah orang yang mendapatkan
pendidikan khusus untuk merawat, terutama merawat orang sakit. Virginia Henderson mengemukakan
bahwa keperawatan merupakan fungsi unik dari perawat adalah membantu individu baik sehat maupun
sakit dalam melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan dan penyembuhan, serta membimbing
klien agar meninggal dunia dengan tenang. Segala yang dilakukan perawat adalah untuk membantu
meningkatkan dan menumbuhkan kemauan, kemampuan, serta pengetahuan klien agar tidak
bergantung pada bantuan orang lain (Perry & Potter, 2005).
Kata entrepreneurship sendiri berasal dari kata entrepreneur yang merujuk pada seseorang atau
agen yang menciptakan bisnis/usaha dengan keberanian menanggung risiko dan ketidakpastian untuk
mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang yang ada (Zimmerer &
Scarborough, 2008, dalam Wijatno, 2009). Jadi, dalam konteks yang lebih luas,

“Nursepreneurship adalah segala sesuatu mengenai aktivitas yang dilakukan perawat pengusaha
(nursepreneur) dalam menciptakan usaha/bisnis untuk mencapai keuntungan dengan
mengidentifikasi peluang yang ada di bidang keperawatan serta mengintegrasikan nilai-nilai
keperawatan yang dapat dipertanggungjawabkan langsung kepada klien atas usaha/bisnis yang
dijalankannya.”

Bahkan secara konseptual, istilah nursepreneur telah dibahas dalam buku berjudul Fundamental of
Nursing karya Taylor, Lilis, dan Le Mone (2000) dengan sebutan nurseentrepreneur. Berikut ini adalah
kutipan dari pembahasan buku tersebut (Taylor, Lilis & Le Mone, 2000):

“Expanded career roles and function of nurses, meliputi; clinical nurse specialist, nurse practitioner,
nurse anesthetist, nurse midwife, nurse educator, nurse administrator, nurse researcher, nurse
entrepreneur. Nurse entrepreneur is a nurse, usually with an advance degree, who may manage a
clinic or health related business, conduct research, provide education or serve as an adviser or
consultant to institutions, political agencies or business.”

Nursepreneur atau dalam buku tersebut disebut nurse entrepreneur merupakan salah satu
pengembangan karir dari peran dan fungsi perawat. Nursepreneur adalah seorang perawat, yang
biasanya memiliki pendidikan tinggi, yang mengelola klinik atau usaha yang berkaitan dengan kesehatan,
memimpin penelitian, memberikan pendidikan, atau sebagai konsultan institusi, lembaga politik, atau
bisnis tertentu. Dengan kata lain, nursepreneur adalah perawat pengusaha yang bekerja secara mandiri
dalam memberikanpelayanan keperawatan meliputi perawatan langsung, pendidikan, penelitian,
administratif atau konsultasi dalam menciptakan bisnis/usahanya.
Perawat tersebut sebagai pemilik modal, penggagas ide, pemilik saham, atau owner yang mampu
menggaji karyawannya, meskipun dalam pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain sebagai
pelaksana. Ketika seorang perawat mengambil suatu langkah di tengah orang-orang lain saling berlomba
memperebutkan kesempatan kerja yang semakin sempit, seorang nursepreneur justru berpikir untuk
menciptakan suatu usaha yang dapat menghasilkan secara ekonomi dan menciptakan lapangan kerja
bagi sesamanya.

Anda mungkin juga menyukai