Anda di halaman 1dari 8

A.

PATHWAY
Penigkatan kadar progesterone genetik usia virus alcohol radiasi defisiensi imun
(usia, menarche dini, menopause,
Diet tinggi lemak, rendah serat,
Oeferektomi, hamil sesudah 30 tahun,  “Linkage genetic” Limfosit
Kontrasepsi oral autosomal dominant T
Mutasi Pe Mutasi
untuk Ca gen, radikal gen,
Perubahan keseimbangan steroid  Deteksi kromosom 17 ekspresi bebas ekspresi
Endogen (esstadiol&progesdiol)  Mutasi gen BRCA 2 c-onk onkogen Interferon
 Mutasi gen supresor sel, pe
tumor p 53 Jejas imunitas
Mempengaruhi faktor pertumbuhan jaringan
sel Kemampuan
untuk
Gangguan proliferasi menghancurkan
Gangguan proliferasi dan
jar. Epitel sistem
dengan derajat otonom menghambat
duktal
tertentu proliferasi sel
Hyperplasia sel dg
MK: Kurang pengetahuan perkembangan atipikal
Melepaskan
Carsinoma in situ diri dari sel
Ca.primer

Masuk ke
Benjolan (+) Distorsi lig Mempengaruhi jar. non Invasi pembuluh sirkulasi
Invasi stoma
pd mammae cooper neoplastik utk meningkatkan limfe menyekat hematoggen
RX radang (pd suplai makanan O2&merangsang drainase limfatik
Ca inflamasi) Lekukan pada proliferasi di sekitar sel Ca
Mengejar jar. yg peka Benjolan pecah Metastasis
kulit (dimpling) Kulit
sensasi nyeri, spt Hipermetabolisme
Histamin, bercawak
perioteum/pleksu syaraf ulserasi Pleura Liver
bradikinin
Nyeri Deposit utk lemak
Stress: ansietas menurun Efusi pleura Obstruksi duktus
Panas, edema, kemerahan hepatikus
MK: MK: Kebutuhan Sesak nafas
MK: Nyeri akut Ansietas(cemas) nutrisi < keb.tubuh
MK: Gangguan pola nafas
NO Diagnosa Keperawatan Rencana Tindakan Keperawatan Rasional
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan (NIC)
1 Pola nafas tidak efektif Setelah di berikan intervensi SIKI : pemantauan respirasi
berhubungan dengan kperawatan selama 3x 24 jam Aktivitas keperawatan : - Untuk melihat ketidaknormalan nilai pada
inspirasi dan atau ekspirasi yang Observasi : pernafasan
tidak memberikan ventilasi - Monitor pola nafas, spo2 - Agar Mencegah sesak nafas akibat sumbatan
adekuat membaik. - Monitor adanya sumbatan jalan nafas jalan nafas yang dapat berupa sekret
SLKI: - Monitor kecepatan aliran o2 - agar pemenuhan kebutuhan oksigen klien
Pola nafas dapat terpenuhi
Terapeutik :
 Dipertahankan pada 4
- Bersihkan sekret pada mulut, hidung dan -
 Ditingkatkan pada 5 trakea.
untuk membebaskan jalan nafas pada klien.
 1= meningkat - Pertahankan jalan nafas
 2= cukup meningkat - Agar oksigen dapat masuk dengan maksimal
 3= sedang - Berikan oksigen jika perlu
 4=cukup menurun - Atur posisi pasien - Untuk mengurangi sesak nafas pada klien.
 5= menurun
Dengan kriteria hasil: Edukasi : - Posisi dapat mempengaruhi pola nafas
keseimbangan cairan - Jelaskan tujuan dan prosedur
1/2/3/4/5 pemantauan. - Supaya keluarga dapat mengerti tanda dan
gejala sesak nafas serta cara penangananya
- Dispnea [5] Kolaborasi :
- Penggunaan otot bantu - Kolaborasi penentuan dosis oksigen - Agar mencegah keracunan o2
nafas [[5]
- Frekuensi nafas [5]
- Kedalaman nafas [5]
NO Diagnosa Keperawatan Rencana Tindakan Keperawatan Rasional
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
2. Nyeri akut berhubungan dengan Setelah di berikan intervensi SIKI : manajemen nyeri
agen pencedera fsisologis keperawatan selama 3x 24 jam Aktivitas keperawatan :
diharapkan tingkat nyeri Observasi:
menurun. 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, 1. Untuk memberikan intervensi yang tepat
SLKI: durasi, frekuensi, kualitas, intensitas pada pasien
Tingkat Nyeri nyeri 2. Supaya dapat menilai skala nyeri yang
2. Identifikasi skala nyeri
 Dipertahankan pada diraasakan pasien
 Ditingkatkan pada [5] 3. Supaya dapat menindak lanjuti tindakan
3. Identifikasi respons nyeri non yang akan diberikan
 1= meningkat verbal
 2= cukup meningkat 4. Untuk mencegah faktor yang dapat
4. Identifikasi faktor yang
 3= sedang meningkatkan nyeri
memperberat dan memperingan
 4=cukup menurun nyeri
5. Untuk menilai sejauh mana pengetahuan
 5= menurun 5. Identifikasi pengetahuan dan
Dengan kriteria hasil: keyakinan tentang nyeri klien tentang nyeri dan bagaimana cara ia
1/2/3/4/5 mengatasinya
6. Agar dapat menilai apakah nyeri yang
- Keluhan nyeri [5] 6. Identifikasi pengaruh nyeri pada dirasakan klien mengganggu kulitas hidup
- Meringis [5] kualitas hidup klien
- Gelisah [5] 7. Mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
- Kesulitan tidur [5] 7. Monitor efek samping terhadap klien
penggunaan analgetik
8. Teknik nonfarmakologi dapat menurangi
Terapeutik: nyeri seperti, taknik nafas dalam, massage
8. Berikan teknik nonfarmakologi dll
untuk mengurangi rasa nyeri
9. Lingkungan yang bising dan panas dapat
9. Kontrol lingkungan yang meningkatkan nyeri pada klien
memperberat rasa nyeri
10. Supaya klien dapat beristirahan dengan
10. Fasilitasi istirahat dan tidur nyaman dan tenang
11. Agar dapat memberikan tindakan yanag
11. Pertimbangkan jenis dan sumber
tepat yang bisa diberikan pada klien
nyeri dalam pemilihan strategi
dalam menggurangi nyeri
meredakan nyeri
12. Supaya keluarga dan pasien dapat
Edukasi mengerti tentang nyeri
12. Jelaskan penyebab, periode, dan 13. Untuk menambah pengetahuan pada
pemicu nyeri pasien dan keluarga
13. Jelaskan strategi meredakan
nyeri 14. Untuk mengurangi nyeri yang dirasakan
Kolaborasi
14. Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
NO Diagnosa Keperawatan Rencana Tindakan Keperawatan Rasional
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
3. Ansietas Setelah dilakukan tindakan SIKI : Reduksi Ansietas
berhubungan dengan keperawatan 3x24 jam Observasi:
krisis situasional diharapkan tingkat ansietas 1. Identifikasi saat tingkat ansietas
menurun. berubah 1. Supaya dapat mengenal tingkat ansietas
SLKI: 2. Identifikasi kemampuan dalam memberikan intervensi yang tepat
Tingkat ansietas mengambil keputusan 2. Untuk menilai sejauh mana klien dalam
 Dipertahankan pada 3. Monitor tanda-tanda ansietas mengambil keputusan yang tepat
 Ditingkatkan pada [5] Terapeutik:
 1= meningkat 4. Ciptakan suasana teraupetik 3. Tanda-tanda ansietas Berkeringat dingin,
 2= cukup meningkat untuk menumbuhkan gemetar, tegang, pusing dll.
 3= sedang kepercayaan
 4=cukup menurun 5. Temani pasien untuk 4. Agar dapat membina hubungan saling
mengurangi kecemasan, jika percaya antara klien dan perawat
 5= menurun
memungkinkan
Dengan kriteria hasil:
6. Pahami situasi yang membuat
1/2/3/4/5
ansietas
7. Dengarkan dengan penuh 5. Dukungan dari seseorang dapat
- Konsentrasi
perhatian menggurangi kecemasan pada klien
- Gelisah
8. Motivasi mengidentifikasi
- Verbalisasi kebingungan
situasi yang memicu 6. Untuk mengenal penyebab dari ansietas
- Verbalisasi kwahtir akibat
kecemasan
kondisi yang dihadapi
Edukasi
9. Jelaskan prosedur, termasuk 7. Supaya klien dapat lebih tenang dalam
sensasi yang mungkin dialami menghadapi persoalan yang sedang
10. Informasikan secara faktual dihadapi
mengenai diagnosis, 8. Motivasi dapat membuat klien lebih
pengobatan, dan prognosis bersemangat
11. Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien
12. Latih teknik relaksasi 9. Supaya klien dapat mengerti tentang
prosedur tindakan yang akan di lakukan

10. Untuk menambah penngetahuan pada


klien
11. Dukungan dari keluarga dapat mengurangi
kecemasan pada klien
12. Supaya klien dapat lebih rilkes
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2005. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
&Suddarth Volume 3. Jakarta: EGC.
Wijaya, A.S & Putri, Y.M,. 2013. Keperawatan Medikal Bedah (Keperawatan
Dewasa) 2. Yogyakarta: Nuha Medika.
Tucker, S.M,. 1998. Standar Perawatan Pasien Volume I. Jakarta: EGC
PPNI (2018). Standart Intervensi Keperawatan Indonesia. Definisi Dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta:DPP PPNI
PPNI (2018). Standart Luaran Keperawatan Indonesia. Definisi Dan Kriteria
Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta:DPP PPNI
PPNI (2016). Standart Diagnosis Keperawatan Indonesia. Definisi Dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta:DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai