0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
126 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tanda dan gejala halusinasi dan waham pada pasien psikosis. Beberapa tanda utama halusinasi adalah bicara sendiri, menarik diri, tidak dapat membedakan nyata dan tidak nyata, curiga, dan ekspresi wajah tegang. Sementara itu, tanda-tanda waham meliputi waham kebesaran, curiga, agama, somatik, dan nihilistik, yang dicirikan oleh keyakinan berlebihan yang tidak
Dokumen tersebut membahas tanda dan gejala halusinasi dan waham pada pasien psikosis. Beberapa tanda utama halusinasi adalah bicara sendiri, menarik diri, tidak dapat membedakan nyata dan tidak nyata, curiga, dan ekspresi wajah tegang. Sementara itu, tanda-tanda waham meliputi waham kebesaran, curiga, agama, somatik, dan nihilistik, yang dicirikan oleh keyakinan berlebihan yang tidak
Dokumen tersebut membahas tanda dan gejala halusinasi dan waham pada pasien psikosis. Beberapa tanda utama halusinasi adalah bicara sendiri, menarik diri, tidak dapat membedakan nyata dan tidak nyata, curiga, dan ekspresi wajah tegang. Sementara itu, tanda-tanda waham meliputi waham kebesaran, curiga, agama, somatik, dan nihilistik, yang dicirikan oleh keyakinan berlebihan yang tidak
1. Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang agama, kebesaran,
2. kecurigaan, keadaan dirinya berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan 3. Klien tampak tidak mempunyai orang lain 4. Curiga 5. Bermusuhan 6. Merusak (diri, orang lain, lingkungan) 7. Takut, sangat waspada 8. Tidak tepat menilai lingkungan/ realitas 9. Ekspresi wajah tegang 10. Mudah tersinggung
Tanda dan gejala halusinasi
Bicara, senyum dan tertawa sendiri
Menarik diri dan menghindar dari orang lain Tidak dapat membedakan nyata dan tidak nyata Tidak dapat memusatkan perhatian konsentrasi. Curiga, permusuhan, merusak (diri sendiri), orang lain, lingkungan , takut. Ekspresi Muka: tegang, mudah tersinggung. Mengatakan mendengar suara, melihat, mengecap, menghidu, dan merasakan sesuatu yang tidak nyata. Merusak diri sendiri/orang lain/lingkungan Pembicaraan kacau, kadang tidak masuk akal Sulit membuat keputusan Tidak mau melakukan asuhan mandiri : mandi, sikat gigi, ganti pakaian, berhias yang rapi. Mudah tersinggung, jengkelan, marah Muka merah, kadang pucat Tekanan drah meningkat, napas terengah-engah, nadi cepat dan berkeringat. Tanda dan Gejala Waham a. Waham kebesaran Meyakini bahwa ia memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan. Contoh : “Saya ini titisan Bung Karno, punya banyak perusahaan, punya rumah di berbagai negara dan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit”. b. Waham Curiga Meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan/ mencederai dirinya, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan. Contoh : “Banyak Polisi mengintai saya, tetangga saya ingin menghancurkan hidup saya, suster akan meracuni makanan saya “. c. Waham Agama Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyakinan, Contoh : “Tuhan telah menunjuk saya menjadi wali, saya harus terus-menerus memakai pakaian putih setiapa hari agar masuk surga “. d. Waham Somatik Meyakini bahwa tubuh klien atau bagian tubuhnya terganggu, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. Contoh : “Sumsum Tulang saya kosong, saya pasti terserang kanker, dalam tubuh saya banyak kotoran, tubuh saya telah membusuk, tubuh saya menghilang”. e. Waham nihilisti Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/ meninggal, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan. Contoh: “Saya sudah menghilang dari dunia ini ,semua yang ada di sini adalah roh-roh, sebenarnya saya sudah tidak ada di dunia”
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri