Didalam sebuah kamar, seorang anak perempuan remaja Bernama Yaya mengalami Batuk-batuk berdahak ± 2 minggu. Ibu Yaya menghampiri ke kamarnya dan menanyakan keadaannya Yaya : uhu….uhu…uhu…uhu….(sambil sedikit membungkukkan badan membatukkan dahak yang ditahan dengan tisu) Ibu : Kenapa kamu nak? Yaya : Tidak apa-apa Ibu, Yaya hanya batuk biasa Ibu : Tidak apa-apa bagaimana? Ibu perhatikan kamu sudah batuk-batuk 2 minggu terakhir ini, ayo kita periksakan ke Puskesmas! (merasa cemas) Yaya : Aah tidak apa-apa ibu, paling juga batuk biasa, Yaya hanya merasa tenggorokan Yaya gatal mungkin kemarin karena kebanyakan makan kacang pemberian teman….(tiba-tiba Yaya batuk-batuk lagi mengeluarkan dahak hijau kekuningan bercampur bercak merah segar….) Ibu : Tuuh kan semakin parah batuknya (sambil memberikan segelas air putih hangat kepada Yaya untuk diminum), pokoknya kamu harus segera ibu bawa ke Puskesmas…..
Sesi II: Anamnesa &Pemeriksaan Fisik & Laboratorium
Dalam settingan posisi duduk bentuk T, dokter yang ditemani perawat menganamnese Yaya yang ditemani Ibunya karena Yaya merasa cemas & takut. Perawat menginstruksikan kepada Yaya & ibunya untuk menggunakan masker bedah (sambil menyerahkan masker….) & mencuci tangan menggunakan sabun & air mengalir sebelum masuk ke ruangan… Dokter : Selamat pagi, adakah yang bisa saya bantu Yaya? Ibu : (menyela)…begini dokt., sudah hamper 2 minggu terakhir ini anak saya batuk- batuk mengeluarkan dahak, terakhir pagi tadi batuk-batuk lagi & mengeluarkan dahak bercampur bercak kemerahan, badanya terasa hangat dokt., karena saya merasa takut jadi saya antarkan anak saya untuk periksa! Dokter : Bagaimana Yaya, apakah yang ibu jelaskan benar? Yaya : Ia benar dokt., saat malam hari terkadang saya juga mengalami berkeringat Dokter : Baik Yaya, kita periksa dulu ya!...(sambil meletakkan steteskop di area dada Yaya)….Suster ini tadi suhu badannya berapa ya? Suster : 37,6oC dokt. Dokter : Baik, Yaya kita akan periksa dahaknya dulu ya? Besok pagi sekali saat subuh sebelum sarapan pagi, saat batuk ambil dahaknya & letakkan di botol ini lalu segera bawa ke laboratium Puskesmas untuk diperiksa. Yaya : Baik dokter Dokter : Suster tolong botol dahaknya diberikan kepada Yaya. Suster : Ini botolnya Yaya, jangan sampai terjatuh ya! Yaya : Baik, terima kasih suster (sambil sedikit batuk-batuk….) Setelah itu Yaya & Ibunya permisi pulang. Keesokan paginya ibu Yaya segera ke kamar Yaya dengan membawa sarapan. Ibu Yaya menuntun Yaya untuk melakukan seperti apa yang disampaikan dokter, yaitu membatukkan dahak pertama kedalam botol plastic khusus tsb. Yaya : Sambil membatukkan & meludah kedalam botol plastic…. Setelah itu Yaya membersihkan diri & sarapan seadanya lalu berangkat ditemani ibu ke Puskesmas langsung menuju ke ruangan lab. Ibu : Selamat pagi Ibu, kami mau menyerahkan dahak dalam botol untuk diperiksa …. (sambil menyerahkan botol sampel & pengantar dari dokter) Petugas : Selamat pagi Ibu, baik hasilnya akan disampaikan besok pagi, jadi mohon Ibu Lab Kembali lagi besok pagi ya! Baik terima kasih… Keesokan harinya Yaya & Ibunya Kembali lagi ke Lab Puskesmas, mengambil hasil & langsung menuju ruangan konsultasi dokter sambil menyerahkan hasil pemeriksaan ke perawat ruangan tsb. Perawat : (mempersilahkan Yaya & Ibunya masuk…), silahkan duduk….perawat melakukan pengukuran suhu tubuh, tekanan darah & nadi lalu mencatat pada buku anamneses & menyerahkannya pada dokter. dokter : Selamat pagi Yaya & Ibu, setelah dilihat hasil pemeriksaan laboratorium ternyata hasilnya (+) TB artinya Yaya menderita Tuberkulosis Paru. & dan harus menjalani pengobatan selama 6 bulan. Yaya : Berbahayakah itu dokter? dokter : Yaya Ibu tidak perlu kuatir ya, dengan pengobatan yang teratur ditunjang dengan nutrisi yang bergizi seimbang, pola hidup bersih & pengaturan lingkungan yang sehat mudah-mudahan Yaya cepat sembuh. Yaya : Baik dokt., Dokter : Segera akan saya resepkan pengobatan untuk 6 bulan ya
Yaya : Baik dokter…
Dokter : Membuatkan resep & menyerahkan kepada Yaya, lalu Yaya Bersama Ibunya diarahkan perawat untuk segera ke apotik… Yaya : Baik, terima kasih dokter….sambil permisi keluar ruang konsultasi
Sesi III: Edukasi Kesehatan TBC Paru (Oleh Dosen…)
Berapa banyak dari kita yang tahu apa itu TBC? Jika kita selalu mendengar peringatan tentang TBC, kita juga harus tahu bagaimana mengenalinya dan cara mencegahnya. Lalu bagaimana kitab isa melakukan hal-hal tersebut? Pengertian.TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang menyerang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mico-bacterium Tuberculosis. TBC juga menyerang jaringan dan kelenjar tubuh manusia seperti otak, kelenjar getah bening, usus, tulang, kulit dll. Kuman TBC menyebar Ketika seseorang dengan TB Paru aktif mengalami batuk aktif ataupun bersin, percikan dahak dan liur yang terbawa udara adalah media penularannya dan kuman TB mampu bertahan di ruangan yang lembab dan kurang sinar matahari. Tanda & gejala TBC. umumnya berupa batuk > 2 minggu, batuk disertai darah, berkeringat di malam hari tanpa aktivitas, demam suhu tubuh > 380C dan penurunan BB secara drastic. Siapa saja yang berisiko tertular TBC? Mereka yang kontak erat dengan penderita TBC, para prokok, mereka yang tinggal di lingkungan padat & lembab, penderita HIV/AIDS, peminum alcohol, bahkan para usia lanjut & penderita diabetes sangat berisiko tertular TBC. Apakah TBC dapat disembuhkan? Tentu saja bisa! Dengan meminum obat anti-Tuberkulosis hingga dinyatakan sembuh (kira-kira 6 bulan). Bagaimana cara mencegah TBC? 1. Imunisasi BCG pada bayi 2. Memastikan ventilasi rumah baik dengan cara memastikan udara segar dan sinar matahari bersirkulasi dalam ruangan dengan baik. 3. Menutup mulut menggunakan masker dan lengan Ketika hendak batuk/bersin. 4. Tidak meludah sembarangan 5. Menjaga kebersihan rumah & lingkungan disekitarnya. 6. Mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir 7. Makan makanan bergizi seimbang demi ketahanan tubuh. 8. Jika menemukan orang/anggota keluarga dengan tanda-tanda TBC, segeralah dibawa ke Puskesmas Terdekat.