Anda di halaman 1dari 6

Sakit DBD ( Role play motivasi diri)

Nama pemain

Dokter : Novia dwi sagita

Perawat : Dita pramasari

Petugas lab : Yaumil

Anak : Wury astuti

Ibu : Dea falentina

Seorang anak mengalami panas tinggi selama beberapa hari dan tak kunjung turun,
meskipun si ibu telah melakukan berbagai cara, seperti kompres hangat sampai pemberian
obat penurun panas. Usaha itu memang membuahkan hasil, panas badan anak tersebut
turun, namun tak selang beberapa lama, suhu badan anak tersebut naik kembali. Karena
takut terjadi apa-apa terhadap anaknya, akhirnya si ibu memutuskan untuk membawa
anaknya ke Rumah Sakit.

Sesampainya di Rumah Sakit, ibu langsung menuju ke bagian pendaftaran.

Ibu : “ Sus . . . . .Suster . . . . . .tolong anak saya sus, sudah 3 hari ini panasnya
tak kunjung turun, Sus !!!

Perawat : Tenang ibu, akan segera kami atasi. !!! Mari bu bantu saya untuk
membawa anak ibu ke ruang pemeriksaan.

Ibu : Baik Sus (sambil membawa anaknya dan mengikuti perawat)

(Diruang pemeriksaan)

Perawat : Adik tidur disini dulu ya !!! ( sambil membaringkan anak tersebut ke
tempat tidur). ibu tunggu disini dulu sebentar, saya akan memanggilkan
dokternya.

Ibu : Agak cepat sedikit Sus !!! Saya tidak ingin terjadi apa-apa dengan anak
saya.
Perawat : Baik ibu, tunggu sebentar ya

(Sepeninggal Perawat)

Anak : ibu . . . . dingin bu !!! Adik sudah gak kuat buu( menggigil kedinginan )

Ibu : Iya nak . . .. tunggu sebentar , suster masih memanggil dokter ( raut
wajahnya mulai menunjukkan kegelisahan ).

Anak : ibu . . . .mana dokternya ? Kenapa lama sekali ?

( rintih anak tersebut ).

Ibu : Sebentar lagi datang nak, kamu tahan dulu . . . .!!

Anak : Tapi adik gak . . . . . ( pingsan )

Ibu : Nak . . . bangun nak. Dokter…., suster tolong, tolong anak saya.

( Teriak bapak tersebut )

Seketika itu, dokter dan perawat datang dan langsung memeriksa si anak.

Dokter : Sudah berapa lama dia tak sadarkan diri bu ?

( sambil memeriksa nadi anak tersebut ).

Ibu : Baru saja, Dok !!! Ini gara-gara dokter terlalu lama ( Marah )

Perawat : Tenang bu, sabar. Tadi dokter masih ada keperluan sebentar.

Dokter : Maaf bu, untuk sementara mohon ibu tunggu diluar. Saya akan memeriksa
keadaan anak ibu ( seraya mengambil Stetoskop dan memeriksa keadaan si
anak ). Sus, tolong bawa ibu ini keluar.

Perawat : Baik dok. Mari bu . . . . ( membuka pintu untuk si Bapak )

Dokter : Tekanan darahnya 90 / 70 Sus. Tolong dicatat, suhu tubuhnya 40 C, keluar


bintik-bintik merah. Sus semua ini menunjukkan gejala demam berdarah.
Tolong ambil sampel darahnya untuk di tes kembali di laboratorium. Dan
tolong beri dia obat penurun panas, agar suhu badannya turun.
Perawat : Baik Dokter ( sambil mencatat hasil pemeriksaan ).

Sesaat setelah dokter keluar, perawat langsung melakukan apa yang diperintahkan
oleh dokter.

Ibu : Dok, bagaimana keadaan anak saya ? Dia tidak apa-apa kan Dok .......?

Dokter : Tenang bu. Untuk sementara ini saya belum dapat memberi kepastian,
sebelum mendapat hasil tes darah dari laboratorium Tapi kami akan
berusaha memberikan yang terbaik untuk anak ibu...!!!

Ayah : Terima kasih Dokter ..!!

Dokter : Sama-sama bu ( sambil meninggalkan ibu tersebut ).

Sementara di ruang laboratorium, terlihat suster sedang menyerahkan sampel darah


kepada petugas laboratorium

Perawat : Ini mba, tolong diperiksa sampel darah ini.

Petugas lab : Baik Sus......

Perawat : Usahakan hasilnya selesai secepatnya !

Petugas lab : Baik sus, akan saya usahakan.

Di ruang anak tersebut dirawat

Anak : ibu ....

Ibu : Kamu sudah sadar nak ......?

Anak : ibu ...., adek haus !

Ibu : Ini nak, minum dulu

( seraya memapah anaknya untuk minum )

Sementara itu, di ruang laborat.

Perawat : Bagimana hasilnya mba ? Apa sudah selesai ?


Petugas lab : Sudah sus. Pasien dinyatakan positif terjangkit DBD, dan ini bukti hasil
tesnya ( sambil menyerahkan hasilnya ).

Perawat : Terima kasih mba, akan saya serahkan segera pada dokter.

Petugas lab : Sama-sama Sus......

Kemudian, perawat langsung menuju keruang dokter untuk memberitahukan hasil


lab tersebut.

Perawat : Permisi dok....!

Dokter : Silahkan masuk sus. Ada apa Sus ?

Perawat : Menurut hasil lab, pasien dinyatakan positif terjangkit DBD. Hal ini
disebabkan karena trombositnya jauh dibawah normal. Dan ini hasil
labnya Dok ( sambil memberikan hasil lab ).

Dokter : Mmm . . . .. Baik, dan untuk sekarang tolong beri anak tersebut antibiotik
dan obat penurun panas.

Perawat : Bagaimana kalau pasien dianjurkan untuk mengkonsumsi

jambu klutuk dan daging bebek yang notabennya dapat

meningkatkan trombosit Dok !

Dokter : Mmm . . . . Betul .........betul .......... betul !!!

Usulan yang bagus itu Sus, dan sekarang tolong panggilkan

orang tua pasien untuk menghadap saya dan saya akan memberitahukan
kondisi anak itu.

Perawat : Baik Dok, Permisi ..........!

Dokter : Silahkan Sus ...........

Perawat tersebut langsung menuju ke Ruang dimana anak itu dirawat.

Perawat : Adek sudah sadar ya ........?


Anak : Iya Sus.....!

Perawat : Bagaimana kalu suster suntik dulu ???

Supaya adik tidak kedinginan lagi !!!

Anak : Nggak Sus, adik takut..

Perawat : Nggak sakit ko’ kayak digigit aja. Adik mau sembuh kan ???

Anak : Mau Sus . . .. .!

Perawat : Ya.. kalau begitu sekarang suster suntik dulu ya....

Anak : Tapi nggak sakit kan Sus .....

Perawat : Nggak dik ( seraya menyiapkan alat injeksi ). Oh iya... Adik suka daging
bebek ? ( sambil menginjeksi anak tersebut )

Anak : Wow....... Suka banget Sus..........

Perawat : Kalau jambu klutuk ?

Anak : Suka sus, adek suka semua buah-buahan !

Perawat : Ya sudah...nanti ibu belikan, daging bebek dan jambu klutuk

Anak : Iya Suster....

Perawat : Ya sudah, sekarang Adek istirahat ya...... ? Supaya cepat sembuh.

Anak : Ya Suster.......!!!

Sementara itu di ruangan dokter

Ibu : Jadi anak saya terjangkit DBD, Dok ??

Dokter : Iya ibu....., dan ini hasil lab nya yang menunjukkan bahwa

anak ibu positif terjangkit DBD.

Ibu : ( Melihat hasil lab dengan seksama ). Tapi dia bisa sembuhkan Dok ???
Dokter : Kami akan berusaha semampu mungkin. Ibu juga harus berdoa ya, untuk
sementara itu suster telah melakukan penanganan terhadap anak ibu. Dan
2 jam lagi, kami akan melakukan pemeriksaan kembali kepada anak ibu.

Ibu : Terima kasih, Dok !!! Saya permisi dulu ...

Dokter : Silahkan bu .......!

Ibu itu kembali ke ruang dimana anaknya dirawat. Namun di tengah jalan dia
bertemu suster.

Ibu : Gimana anak saya Sus ?? Dia baik-baik saja kan ???

Perawat : Dia baik-baik saja bu. Saya sudah memberikan antibiotic dan obat
penurunpanas. Dan tolong ibu juga memberikan

jambu klutuk dan daging bebek untuk dikonsumsi anak ibu . Guna
sebagai obat herbal.

Ibu : Baik Sus, terima kasih. Tapi, mengapa harus menggunakan daging bebek
dan jambu klutuk Sus ? bukan obat medis ?!

Perawat : Itu semua guna meningkatkan trombositnya bu.

Ibu : Oh...... begitu Sus. Kalau begitu terima kasih Sus...

Perawat : Sama-sama bu, ibu juga harus tenang ya. Kita semaksimal mungkin
berusaha untuk kesembuhan anak ibu ( sambil meninggalkan ibu tersebut ).

Ibu : baik sus. Saya takut terjadi apa apa sama anak saya

Setelah 2 jam, dokter dan perawat kembali menge-chek keadaaan anak tersebut,
dan suhu badannya sedikit menurun tidak seperti waktu pertama kali dia dirujuk ke Rumah
Sakit. Perawat dan dokter terus mencatat dan memantau perkembangan anak tersebut. Dan
syukurlah keadaan anak tersebut berangsur-angsur membaik. Setelah 3 hari dalam
pantauan dokter dan perawat, anak tersebut kembali pulih seperti sedia kala.

Anda mungkin juga menyukai