Anda di halaman 1dari 9

36

JOB SHEET

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Dalita Dan Anak Pra

Sekolah

Kode Mata Kuliah : 0119130

Semester : III (Tiga)

Beban/Jumlah SKS : 5 SKS (T: 3, P: 2)

Topik : Imunisasi

Sub Topik : Imunisasi Hepatitis B

Waktu : 2 x 100 menit

Dosen : Soraya Haris

Metode : Demonstrasi

Kompetensi Dasar : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa

mampu melakukan langkah-langkah penyuntikan

imunisasi Hepatitis B

Sumber Pustaka

1. Dewi, Vivian. 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta:

Salemba Medika

2. Helen, Varney. 2007. Asuhan Kebidanan, Jakarta : EGC

3. Khoirunnisa, Endang, 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita.

Yogyakarta : Nuha Medika

4. Hidayat, A. 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta : Salemba

Medika

36
37

Petunjuk

1. Siapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan untuk memberikan imunisasi

2. Tindakan pemberian imunisasi dilakukan mahasiswa secara individu

3. Baca dan pelajari lembar kerja/ daftar tilik yang tersedia

4. Ikuti petunjuk instruktur

5. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang jelas

Keselamatan kerja

1. Pusatkan perhatian pada setiap langka kegiatan

2. Letakkan semua peralatan pada tempatnya dan mudah dijangkau

3. Kerjakan secara sistematis dan benar

4. Pemberian imunisasi dilakukan sesuai jadwal

Peralatan dan bahan

1. Phantom bayi

2. Handscoon steril

3. Air hangat dalam kom

4. Tempat sampah tajam, kering dan basah

5. Handuk kecil

6. Sabun cuci tangan

7. Vaksin

8. Bengkok

9. Kapas
38

Alat bantu mengajar

1. OHP

2. Multi media

3. Job Sheet

I. Pendahuluan

Imunisasi hepatitis B dilakukan untuk mencegah terjangkitnya penyakit

hepatitis B. Hal ini dikarenakan penyakit hepatitis B merupakan salah satu

penyakit yang mudah menular. Dengan imunisasi diharapkan, virus hepatitis B

tidak mudah masuk ke dalam tubuh. Penyakit hepatitis B adalah jenis penyakit

liver berbahaya dan dapat berakibat fatal. Virus Hepatitis B (HBV) ditularkan

melalui hubungan seksual, darah (injeksi intravena, transfusi), peralatan medis

yang tidak steril atau dari ibu ke anak pada saat melahirkan. Pada 90% kasus

HBV menghilang secara alami, tetapi pada 10% kasus lainnya virus hepatitis B

tersebut tetap bertahan dan mengembangkan penyakit kronis, yang kemudian

bisa menyebabkan sirosis atau kanker hati. Banyak bayi dan anak-anak yang

terkena hepatitis B tidak betul-betul sembuh, sehingga mendapatkan masalah

liver di usia dewasa. Kita perlu berhati-hati dengan virus HBV karena dapat

ditularkan oleh orang yang sehat (yang tidak mengembangkan penyakit hepatitis

B) tetapi membawa virus ini. Penyakit hepatitis B seringkali tidak menimbulkan

gejala. Bila ada gejala, keluhan yang khas dirasakan adalah nyeri dan gatal di

persendian, mual, kehilangan nafsu makan, nyeri perut, dan ikterik. Hepatitis B
39

dapat ditangkal dengan cara imunisasi. Anak-anak biasanya mendapatkan

imunisasi ini sebagai bagian dari program imunisasi anak.

Jadwal dan dosis imunisasi hepatitis B

Imunisasi pertama diberikan segera setelah kepada bayi segera setelah lahir

Jadwal imunisasi hepatitis B yang dianjurkan adlah usia 0,1 dan 6 bulan

Interval antara imunisasi hepatitis B pertama dengan imunisasi hepatitis B yang ke

dua minimal 1 bulan

Imunisasi ke tiga diberikan dengan jarak minimal 2 bulan dari imunisasi

kedua.bila imunisasi hepatitis B ketiga terlambat diberikan segera setelah

memungkinkan

Catch Up imunisasi hepatitis B

Anak yang terlambat atau belum pernah mendapat imnuisasi hepatitis B dapat

diberikan kapanpun anak siap diimunisasi. Tetap dijadwalkan 3 kali dengan jarak

pertama dan kedua minimal 4 minggu, jarak yang kedua dan ketiga adalah 8

minggu

Efek samping imunisasi hepatitis B

Efek samping yang terjadi biasanya berupa reaksi local ringan seperti kemerahan

pada daerah suntikan. Kadang-kadang dapat menimbulkan demam ringan 1-2 Hari

Kontra indikasi imunisasi hepatitis B

Sampai saat ini tidak ada kontra indikasi absolute pemberian imunisasi hepatitis

B. artinya, anak demam, batuk pilek bukan halangan untuk pemberian hepatitis B.
40

II. Penyajian

No Langkah kerja Ilustrasi

1. Beritahu ibu tentang

tindakan yang akan di

lakukan

Key point :

Berikan inform consent

pada klien sebelum

melakukan tindakan

2. Siapkan alat

Key point :

Susun alat dan bahan secara

ergonomis

3. Mempersiapkan posisi bayi

Key point :

Pastikan bayi dalam

keadaan tenang
41

4. Cuci tangan dengan sabun di


bawah air yang mengalir
sebelum melakukan
tindakan
Key point :

Lakukan cuci tangan dengan


cara 7 langkah sesuai
dengan cuci tangan yang
efektif
5. Mengambil uniject dari

dalam termos vaksin dan

membuka kantung

alumunium dan

mengeluarkan uniject

Key point :

Pastikan uniject tidak

kadaluarsa

6 Memasang handscoon

Key point :

Pasang handscoon dengan

benar
42

7 Mendesinfeksi kulit dengan

kapas air hangat

Key point :

Desinfeksi di lakukan pada

sepertiga paha bagian luar

secara IM

8 Memegang uniject pada

leher dan tutup jarum

dengan memegang keduanya

antara telunjuk dan jempol

Key point :

Pastikan pegang pada leher

uniject

9 Memegang uniject pada

bagian leher dan

memasukkan jarum pada

bayi

Key point :

Pada saat imunisasi uniject

tidak diperlukan aspirasi.

Sewaktu penyuntikan

usahakan anak dalam


43

keadaan tenang

10 Memijat reservoir dengan

kuat untuk memasukkan

vaksin, setelah reservoir

kempis kempis cabut uniject

dari paha bayi dengan cepat

Key point :

Pastikan seluruh uniject

masuk ke tubuh bayi

11 Tekan tempat tusukan

Key point :

Tekan tempat tusukan jarum

dengan menggunakan kapas

kering

12 Membereskan alat

Key point :

Membuang uniject yang

sudah tidak dipakai ke

sampah tajam
44

13 Mencuci kedua tangan

dengan menggunakan sabun

di air mengalir lalu

mengeringkannya

Key point :
Cuci tangan dengan 7

langkah sesuai dengan cuci

tangan efektif

14 Melakukan dokumentasi

yang telah dilakukan

Key point :

Mencatat tindakan yang

dilakukan di KMS

III. EVALUASI

1. Setiap langkah dari prosedur pemberian imunisasi Hepatitis B

dilakukan secara sistematis dan benar

2. Mengikuti petunjuk pelaksanaan

3. Memperhatikan dan mengikuti keselamatan kerja

Palembang, Maret 2017


Menyetujui Dosen Pembimbing

Erma Puspita Sari, SST, M. Kes

Anda mungkin juga menyukai