Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PROMOSI KESEHATAN PENCEGAHAN INFEKSI PADA BAYI BBL


DENGAN PERAWATAN TALI PUSAT YANG BAIK DAN BENAR
Disusun untuk memenuhi tugas praktik klinik keperawatan profesi

ners Di Ruang Perinatalogi Rumah Sakit Islam Lumajang

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

PROGRAM STUDI PREOFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG
PADJARAKAN – PROBOLINGGO
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PROMOSI KESEHATAN PENCEGAHAN INFEKSI PADA BAYI BBL
DENGAN PERAWATAN TALI PUSAT YANG BAIK DAN BENAR
Pokok bahasan : Penatalaksanaan Bayi Baru Lahir

Sub pokok bahasan : Pencegahan infeksi pada BBL dengan perawatan tali pusat

Hari / tanggal : Minggu / 03 Oktober 2021

Waktu : 09.00 WIB s/d Selesai

Penyuluh : Mahasiswa

Sasaran : Bayi dan Orangtua dengan bayi baru lahir yang mengalami
infeksi neonatus

Tempat : Ruang Perinatalogi

A. TUJUAN
1. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan keluarga pasien mampu
memahami pencegahan infeksi dengan perawatan tali pusat yang baik dan
benar pada bayi baru lahir.
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhan yang diharapkan ibu dan bapak dengan
bayi baru lahir yang mengalami infeksi neonatal mampu :
a) Mampu memahami pengertian bayi baru lahir dengan infeksi neonatal
dengan perawatan tali pusat yang baik dan benar.
b) Mampu memahami mengapa bayi baru lahir mudah terkena infeksi.
c) Mampu memahami pentingnya perawatan tali pusat dengan bayi baru
lahir yang mengalami infeksi neonatal.
d) Mampu memahami tanda tanda dini infeksi pada bayi baru lahir.
e) Mampu memahami cara melakukan perawatan tali pusat yang baik dan
benar.
B. SASARAN
Bayi dan keluarga pasien dengan bayi yang mengalami infeksi neonatal.
C. METODE
a) Ceramah
b) Diskusi (tanya – jawab)
D. MATERI
(Terlampir)
E. MEDIA
a) Lembar balik (Terlampir)
b) Leaflet (Terlampir)
c) Makanan
F. PROSES PENYULUHAN
Tahap
kegiatan Kegiatan perawat Kegiatan klien Media
Pembukaan Salam pembukaan : Tanya
( 5 menit ) 1. Memperkenalkan diri. Jawab
2. Menjelaskan maksud dan
tujuan.
3. Menggali pengetahuan
peserta mengenai materi
yang disampaikan.
Penyajian Penyampaian materi : - Memperhatikan Ceramah
( 15 menit ) 1. Menjelaskan dan penjelasan dan & Tanya
menguraikan tentang: demonstrasi jawab
- Pengertian bayi baru dengan cermat.
lahir dengan infeksi - Menanyakan hal yang
neonatal dengan belum jelas.
perawatan tali pusat - Memperhatikan
yang baik dan benar jawaban
- Mengapa bayi baru penyuluh.
lahir mudah terkena
infeksi.
- Pentingnya
perawatan tali pusat
dengan bayi baru
lahir yang
mengalami infeksi
neonatal.
- Tanda tanda dini
infeksi pada bayi
baru lahir Memberi
kesempatan peserta
untuk bertanya.
- Cara melakukan
perawatan tali pusat
yang baik dan benar.
Penutup Evaluasi materi : - Mendengarkan Tanya
( 10 menit ) - Menyampaikan hasil dan menjawab jawab ,
dari kegiatan pertanyaan. leaflet
penyuluhan bersama - Peserta
peserta. menjawab
- Menutup kegiatan salam.
penyuluhan dengan
salam.

G. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi proses
a) Media yang digunakan adalah leaflet.
b) Waktu penyuluhan selama 90 menit.
c) Penyelenggaraan penyuluhan diadakan di Ruang Perinatalogi.
d) Penyaji diharapkan menguasai materi dengan baik.
e) Pengorganisasian penyuluhan dipersiapkan beberapa hari sebelum
penyuluhan.
f) Peserta mengikuti penyuluhan hingga penyuluhan selesai dilakukan.
g) Diharapkan peserta aktif dan antusias mengikuti proses penyuluhan
sampai kegiatan penyuluhan selesai.
2. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pencegahan infeksi pada bayi
baru lahir dengan perawatan tali pusat yang baik dan benar diharapakan
beberapa keluarga pasien mampu :
a) Mampu memahami pengertian bayi baru lahir dengan infeksi neonatal
dengan perawatan tali pusat yang baik dan benar.
b) Mampu memahami mengapa bayi baru lahir mudah terkena infeksi.
c) Mampu memahami pentingnya perawatan tali pusat dengan bayi baru
lahir yang mengalami infeksi neonatal.
d) Mampu memahami tanda tanda dini infeksi pada bayi baru lahir.
e) Mampu memahami cara melakukan perawatan tali pusat yang baik dan
benar.

H. REFERENSI

Hasan, Rusepno.1985.Buku Kuliah 1 Ilmu Kperawatan Maternitas.Jakarta :


Bagian Ilmu Kesehatan Anak FIK UI
Angga. 2008. http://anggasite.blogspot.com/Makalah tentang Perawatan Tali
pusat
Fitriani, Sinta. 2010. Promosi Kesehatan. Jakarta: Graha Ilmu.
Tambunan, Hetty. 2009. http:/hetty.wordpress.com/Perawatan Tali Pusat
/promosi-kesehatan-untuk-kader.html
Ngastiah. 1997. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC.
LAMPIRAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


1. Definisi
a. Konsep bayi baru lahir dengan infeksi neonatal
Infeksi neonatal pada BBL adalah infeksi aliran darah yang bersifat
invasif dan ditandai dengan ditemukannya bakteri dalam cairan tubuh seperti
darah,cairan sumsum tulang atau air kemih. Infeksi yang terjadi pada bayi
baru lahir ada dua yaitu: early infection (infeksi dini) dan late infection
(infeksi lambat). Disebut infeksi dini karena infeksi diperoleh dari si ibu saat
masih dalam kandungan sementara infeksi lambat adalah infeksi yang
diperoleh dari lingkungan luar, bisa lewat udara atau tertular dari orang lain.
(Kosim, 2015)
b. Konsep perawatan tali pusat
a) Pengertian
Perawatan tali pusat adalah proses perbuatan, cara merawat,
pemeliharaan, penyelenggaraan tindakan perawatan pada tali pusat bayi
baru lahir sejak dipotongnya tali pusat sampai tali pusat puput
(mengering dan lepas), dengan tujuan untuk mencegah terjadinya
infeksi pada tali pusat bayi dan mempercepat penyembuhan luka bekas
pemotongan tali pusat.
b) Tujuan perawatan tali pusat
Tujuan merawat tali pusat adalah mencegah terjadinya infeksi dan
tetanus pada bayi baru lahir sehingga talipusat tidak terinfeksi dan tidak
menimbulkan penyakit pada tali pusat.
2. Bayi mudah terkena infeksi
Salah satu alasan utama mengapa bayi rentan terkena infeksi adalah
karena daya tahan tubuhnya yang belum terbentuk sempurna. Itu sebabnya,
tubuh Si Kecil sulit untuk melawan infeksi bakteri maupun virus
penyebab infeksi. Selain faktor imunitas, keadaan lingkungan sekitarnya juga
mungkin berperan dalam penularan infeksi.
3. Pentingnya perawatan tali pusat
Tujuan perawatan tali pusat adalah mencegah terjadinya penyakit tetanus
pada bayi baru lahir, agar tali pusat tetap bersih, kuman-kuman tidak masuk
sehingga tidak terjadi infeksi pada tali pusat bayi. Penyakit tetanus ini
disebabkan oleh clostridium tetani yaitu kuman yang mengeluarkan toksin
(Racun), yang masuk melalui luka tali pusat, karena perawatan atau tindakan
yang kurang bersih (Saifuddin, 2001).
Menurut Paisal (2008), perawatan tali pusat bertujuan untuk menjaga
agar tali pusat tetap kering dan bersih, mencegah infeksi pada bayi baru lahir,
membiarkan tali pusat terkena udara agar cepat kering dan lepas.
Pencegahan agar tali pusat tidak infeksi yaitu dengan cara pemberian
toxoid tetanus kepada ibu hamil 3 x berturut – turut pada trimester ke – 3
dikatakan sangat bermanfaat untuk mencegah tetanus neonatorum. Pemotongan
tali pusat harus menggunakan alat yang steril dan perawatan tali pusat
selanjutnya.
4. Tanda – tanda dini infeksi
a. Bayi mengalami kejang
b. Bayi lebih sering mengantuk atau tidak sadar
c. Frekuensi napas bayi <20 kali/menit atau apnue (pernapasan berhenti
sementara >15detik)
d. Bayi selalu merintih
e. Bayi saat bernafas tampak tarikan dada bawah ke dalam
f. Suhu tubuh menurun atau meningkat (demam)
g. Bayi tampak kuning
h. Muntal muntah
i. Lemas dan kurang responsif
j. Kurang mau menyusui
k. Diare
l. Perut membengkak
m. Detak jantung menjadi cepat atau lambat
5. Perawatan tali pusat bayi baru lahir
a. Alat perawatan tali pusat
1. Air hangat
2. Kapas
3. Kassa steril
4. Sarung tangan steril
b. Tujuan
1. Mencegah infeksi
2. Mempercepat proses pengeringan tali pusat
3. Mempercepat terlepasnya tali pusat
4. Mencegah terjadinya tetanus pada bayi baru lahir
c. Cara perawatan tali pusat
1. Cuci tangan dengan sabun sampai bersih, keringkan dengan handuk
bersih.
2. Turunkan sedikit bagian atas popok agar tidak bersentuhan dengan tali
pusat.
3. Buka balutan pada tali pusat yang akan diganti dengan lembut dan hati-
hati.
4. Bersihkan tali pusat dan daerah sekitar tali pusat menggunakan kapas
yang dibasahi air hangat dengan lembut dan hati-hati.
5. Keringkan tali pusat dan balut kembali dengan menggunakan kassa steril.
d. Waktu perawatan tali pusat
1. Sehabis mandi pagi atau sore.
2. Sewaktu-waktu bila balutan tali pusat basah oleh air kencing atau
kotoran bayi.
3. Lakukan sampai tali pusat puput atau kering.
e. Tanda tanda infeki tali pusat
1. Pangkal tali pusat atau sekitarnya berwarna merah atau bengkak
2. Keluar cairan yang berbau dan bernanah
3. Ada darah yang keluar terus menerus
4. Kejang
5. Bayi mengalami demam
f. Hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tali pusat
1. Jangan menggunakan plester dalam membalut tali pusat bayi karena
dapat menyebabkan iritasi sekitar daerah tali pusat.
2. Daerah tali pusat dan sekitarnya harus selalu dalam keadaan kering dan
bersih,
3. Jangan mengoleskan alkohol atau betadine pada tali pusat karena akan
menyebabkan tali pusat menjadi lembab.
4. Lipatlah popok di bawah puntung tali pusat.
5. Bila terdapat tanda-tanda infeksi pada tali pusat, seperti kemerahan atau
mengeluarkan nanah atau darah dan berbau segera hubungi petugas
kesehatan.
6. Jangan membungkus pusat atau mengoleskan bahan atau ramuan apapun
ke puntung tali pusat.
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
ALAT DAN BAHAN
PENGERTIAN Air Hangat.
Kapas.
Kassa steril.
Perawatan tali pusat adalah tindakan Sarung tangan steril.
perawatan pada
tali pusat bayi
baru lahir sejak dipotongnya

tali pusat
sampai tali pusat puput atau kering CARA PERAWATAN TALI PUSAT
dengan tujuan untuk mencegah infeksi Cuci tangan dengan sabun sampai bersih, keringkan dengan handuk bersih.
pada tali pusat bayi dan mempercepat Turunkan sedikit bagian atas popok agar tidak bersentuhan dengan tali pusat.
penyembuhan luka bekas pemotongan Buka balutan pada tali pusat yang akan diganti dengan lembut dan hati-
tali pusat. hati.

TUJUAN
Mencegah infeksi
Mempercepat proses pengeringan tali
pusat
Mempercepat terlepasnya tali pusat
Mencegah terjadinya tetanus pada bayi
baru lahir
Bersihkan tali pusat dan daerah sekitar tali pusat menggunakan kapas yang dibasahi air hangat denga
Keringkan tali pusat dan balut kembali dengan menggunakan kassa steril.

WAKTU PERAWATAN TALI PUSAT


Sehabis mandi pagi atau sore.
Sewaktu-waktu bila balutan tali pusat basah oleh air kencing atau kotoran bayi.
Lakukan sampai tali pusat puput atau kering.
Daerah tali pusat dan sekitarnya harus selalu dalam keadaan kering dan bersih,
Jangan mengoleskan alkohol atau betadine pada tali pusat karena akan menyebabkan tali pusat men
Lipatlah popok di bawah puntung tali pusat.
Bila terdapat tanda-tanda infeksi pada tali pusat, seperti kemerahan atau mengeluarkan nanah atau d
Jangan membungkus pusat atau mengoleskan bahan atau ramuan apapun ke puntung tali pusat.
TANDA-TANDA INFEKSI TALI PUSAT
Pangkal tali pusat atau sekitarnya berwarna merah atau bengkak
Keluar cairan yang berbau dan bernanah
Ada darah yang keluar terus menerus
Kejang
Bayi mengalami demam

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERAWATAN TALI PUSAT


1. Jangan menggunakan plester dalam membalut tali pusat bayi karena dapat menyebabkan iritasi sekitar daerah tali pusat.
PERAWATAN TALI PUSAT

Oleh : KELOMPOK 3

ES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG


2021
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai