Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 25 Mei 2021 sampai dengan 5
Juni 2021 didapatkan data bahwa responden yang sesuai target penelitian sebanyak 102
responden. Dan pada tabel 5.3 didapatkan bahwa data peran orangtua pada responden remaja
kelas 11 di SMA Negeri 1 Maron Probolinggo, kategori terbanyak adalah cukup sejumlah 81
responden (79,4%), kategori kurang sejumlah 21 responden (20,6%), dan didapatkan data
Peran orangtua adalah cara yang digunakan oleh orangtua yang berkaitan dengan
pandangan mengenai apa saja yang harus dilakukan dalam mengasuh anak dan orangtua
memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
(Mardiana, 2020).
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran orangtua pada remaja kelas 11 di SMA
Negeri 1 Maron Probolinggo sebagian besar sudah cukup sebanyak 81 responden (79,4%)
seperti orangtua mampu membagi waktu antara pekerjaan dengan anak dan keluarga, mampu
mendidik dan membimbing anak ke jalan yang lebih baik seperti menanamkan nilai dan norma
pada anak, mampu mengawasi anak dengan siapa anak berteman, dan mampu menjadi
sahabat sekaligus teman curhat untuk anak, karena orangtua beranggapan bahwa ketika
bersikap terlalu menyayangi dan melindungi anaknya akan berakibat anak sulit untuk
mengadakan penyesuaian sosial, selalu minta dilayani, suka menuntut, egois, tidak sabaran
dan apabila sendirian akan merasa gelisah. Pemanjaan orangtua yang berlebihan juga akan
berakibat kekanak – kanakan dan cengeng, dan orangtua juga bersikap identifikasi yang artinya
anak harus dapat memenuhi harapan orangtuanya, sehingga anak akan menjadi pribadi yang
pendiam, pemalu, ragu – ragu, menarik diri, dan kurang percaya diri, penemuan ini searah
dengan penelitian Ikawati (2017) yang menjelaskan bahwa gambaran sikap orangtua terhadap
Maron Probolinggo.
kategori terbanyak yaitu kategori cukup sejumlah 61 responden (59,8%), kategori baik yaitu
sejumlah 22 responden (21,6%), dan kategori paling sedikit yaitu kategori kurang sejumlah
19 responden (18,6%).
Menurut World Health Organization tahun 2019, remaja didefinisikan sebagai masa
transisi atau masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Batasan usia remaja
Remaja/pelajar menggunakan narkoba karena rasa ingin tahu yang besar dan
adanya pengaruh teman sebaya serta pengaruh dari lingkungan keluarga yang kurang
pemicu seseorang menjadi pecandu narkoba. Di kalangan pelajar terutama SMA adalah
awal mula perkenalan dengan narkoba biasanya dimulai dari perilaku merokok dan
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar remaja kelas 11 di SMA
pengetahuan yang cukup tentang narkoba, mampu membatasi diri dalam hal negatif seperti
penyalahgunaan narkoba pada remaja, dan mampu bertindak sesuai nilai dan norma yang
ada di masyarakat sehingga dapat berperilaku positif, remaja beranggapan bahwa perilaku
yang baik dipengaruhi oleh lingkungan yang baik dan dilengkapi pemahaman yang baik,
penemuan ini searah dengan penelitian Negy et al (2017) yang menjelaskan jika remaja
tidak dilengkapi dengan pemahaman yang baik maka akan menimbulkan perilaku
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan peran orangtua dengan
perilaku pencegahan penyalahgunaan narkoba pada remaja kelas 11 di SMA Negeri 1 Maron
Probolinggo. Didapatkan hasil bahwa nilai p=0,01 dengan tingkat signifikansi α=0,05 (p<α=0,05)
dengan n (sampel) = 102 responden. Sehingga dapat dinyatakan bahwa H1 diterima, yang
artinya ada hubungan antara peran orangtua dengan perilaku pencegahan penyalahgunaan
Orangtua merupakan lingkungan yang paling dekat yang dapat mempengaruhi perilaku
anak sehingga anak memandang orangtua sebagai figur mereka dan pada akhirnya mereka
akan meniru perilaku orangtuanya (Mardiana, 2020). Peran orangtua adalah cara yang
digunakan oleh orangtua yang berkaitan dengan pandangan mengenai apa saja yang harus
dilakukan dalam mengasuh anak, orangtua memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya
mereka, baik dalam pendidikan formal ataupun pendidikan non-formal. Peran orangtua dapat
memengaruhi perkembangan anak dalam aspek kognitif, efektif, dan psikomotori. Dalam
keluarga, orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak. Lingkungan
keluarga merupakan lingkungan paling pertama yang sering dijumpai oleh anak. oleh karena itu
lingkungan keluarga akan sangat memengaruhi perilaku anak. Maka dari itu, orangtua harus
memberikan bimbingan serta memberi contoh yang baik pada anak (Mardiana, 2020).
Orang tua mempunyai peran yaitu untuk membantu pembentukan kepribadian anak,
membantu anak dalam meningkatkan rasa percaya diri, mengajarkan anak membuat keputusan
agar tidak terpengaruh oleh teman-temannya, dan mengawasi perkembangan anak agar tidak
terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyalahgunaan narkoba (Riadini,
2020).
Hendri (2019) menyatakan bahwa orangtua perlu memberikan contoh dan teladan bagi
anak, baik dalam bersikap maupun dalam berperilaku. Sikap dan perilaku apa yang sering
dipertontonkan oleh orangtua akan menjadi dasar tertanamnya nilai – nilai tentang suatu
konsep bagi seorang anak, terutama konsep yang berhubungan dengan perilaku anak itu
sendiri.
Berdasarkan paparan diatas ada kesesuaian antara hasil penelitian dan teori yang
Penemuan ini searah dengan penelitian Hendri (2019) menyatakan bahwa Peran Orangtua
yang tepat (positif) yang diterapkan oleh orangtua dapat membentuk konsep diri yang positif
pada anak, sebaliknya jika peran orangtua yang tidak tepat (tidak positif) sering memberi stigma
dan label negatif kepada anak akan menjadi dasar terbentknya konsep diri yang negatif pada
anak. Dan searah dengan penelitian Reza (2016) menyatakan bahwa orangtua mempunyai
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa apabila individu (remaja) mempunyai
peran oranggtua yang kurang maka akan mengakibatkan perilaku penyimpangan pada anak
(remaja) sedangkan apabila individu (remaja) mempunyai peran orangtua yang baik maka akan
mengakibatkan perilaku positif yang dapat diterima oleh masyarakat dan apabila individu
mempunyai kesadaran akan pentingnya pemahaman yang baik terhadap narkoba maka akan
meminimalisir angka penyalahgunaan narkoba pada remaja sehingga dapat menjadikan hidup
4. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan Penelitian yaitu bagian riset keperawatan yang menjelaskan keterbatasan
dalam penulisan riset, dalam setiap penulisan pasti mempunyai kelemahan – kelemahan yang
Keterbatasan penelitian ini adalah sampel penelitian tidak sesuai dengan yang diharapkan
atau kurang dari 3 sampel penelitian dikarenakan 3 responden penelitian tidak sesuai