KEGAWATDARURATAN INFEKSI
Dosen Pembimbing :
Baiq Dewi, SST.M.Kes.
NIP : 19741025 200212 2 002
Disusun oleh :
KELOMPOK 8 TINGKAT 2 REGULER B
Nama Kelompok :
1. Shava Wanda P. (P27820321090)
2. Shavina Lailatul M. (P27820321091)
3. Shimah Nabilla Ulya. (P27820321092)
4. Sintiya Nisfatul Laila. (P27820321093)
5. Sisca Putri Setiyowati (P27820321094)
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
1.4.1. Bagi Penulis
Diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penulis dan menggali
wawasan serta mampu menerapkan ilmu yang telah didapatkan tentang
penatalaksanaan By. A umur 6 hari dengan sepsis neonatorum agardapat
merencanakan dan melakukan evaluasi permasalahan dan pemecahan
masalah terutama yang berkaitan dengan asuhan kebidanan pada bayi
dengan sepsis neonatorum.
1.4.2. Bagi Profesi
Menambah keterampilan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
neonatal serta motivasi tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan
tentang cara pencegahan dan komplikasi neonatal.
1.4.3. Bagi Institusi
1.4.3.1 Bagi RSUD Dr.Moewardi Surakarta
Diharapkan berguna sebagai bahan perencanaan dan evaluasi
permasalahan yang ada khususnya permasalahan bayi dengan sepsis
neonatorum.
1.4.3.2 Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan berguna sebagai bahan masukan bagi institusi, khususnya
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta jurusan
Kebidanan dalam meningkatkan wawasan mengenai asuhan kebidanan
pada bayi dengan sepsis neonatorum.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2..1. Definisi
2.1.1.Pengertian Bayi Baru Lahir
a. Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500-4000 gram, cukup bulan,
lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang
bera t (Kosim, 2007).
b. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala
melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai
dengan 42 minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram,nilai Apgar>7 dan tanpa
cacat bawaan (Rukiyah dan Yulianti, 2010).
c. Neonatus adalah masa kehidupan pertama di luar rahim sampai dengan usia 28
hari (Putra,2012).
Kegawatdaruratan pada bayi baru lahir yaitu segala sesuatu yang berpengaruh
tidak baik pada janin dan neonatus pada masa kehamilan dan sesudah melahirkan
yang mengakibatkan terjadinya gangguan adaptasi dan juga bisa meninggal (Marmi
dan Rahardjo,2012).
14) Eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium
berwarna hitam kecoklatan (Putra,2012).
2.3 Etiologi
Sepsis pada bayi baru lahir hampir selalu disebabkan oleh bakteri, seperti
E.Coli, Listeria monocytogene, Neisseria meningitidis, Streptokokus
pneumonia,Haemophilus influenza tipe b,Salmonella, Strepkokus group B (Putra,
2012). Selain itu juga disebabkan oleh bakteri Acinetobacter sp, Enterobacter sp,
pseudomonas sp, Serratia sp (Maryunani dan Nurhayati, 2009).
2.4. Patofisiologi
1) Selama dalam kandungan
Oleh karena terlindung berbagai organ tubuh seperti plasenta, selaput amnion,
khorion dan beberapa faktor anti infeksi pada cairan amnion, janin selama dalam
kandungan sebenarnya relatif aman terhadap kontaminasi. Namun, terdapat beberapa
kemungkinan kontaminasi kuman melalui:
a) Infeksi kuman yang diderita ibu yang dapat mencapai janin melalui aliran darah
menembus barier plasenta dan masuk sirkulasi janin.
b) Prosedur tindakan obstetri yang kurang memperhatikan faktor antiseptic misalnya
pada saat pengambilan contoh darah janin.
c) Pada saat ketuban pecah, paparan kuman yang berasal dari vagina akan berperan
dalam infeksi janin.
2) Setelah lahir
Kontaminasi kuman dapat terjadi dari lingkungan bayi oleh karena antara lain hal-
hal berikut ini:
a) Infeksi silang
b) Alat-alat yang digunakan bayi kurang bersih/steril
c) Prosedur invasive seperti kateterisasi umbilicus
d)Kurang memperhatikan tindakan aseptik
e) Rawat inap terlalu lama
f) Bayi yang dirawat terlalu banyak/padat (Maryunani dan Nurhayati, 2009).
3. Faktor Risiko
Faktor risiko dilihat dari:
Sepsis Awitan Dini (SAD),meliputi:
(1) Kolonisasi maternal dalam GBS,infeksi fekal
(2) Malnutrisi pada ibu
(3) Prematuritas,BBLR 1
E. Pathway
2
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS BAYI
1. Nama Bayi : By.A
2. Umur : 6 hari
3. Tgl/Jam Lahir : 24-02-2014 / 00.00
4. Jenis Kelamin : Laki - laki
5. BB/PB : 3400 gr/ 51 cm
B. IDENTITAS IBU
1. Nama : Ny.I
2. Umur: 27 Tahun
3. Agama: Islam
4. Suku Bangsa: Jawa, Indonesia
5. Pendidikan: IRT
6. Alamat: Senden RT/RW 09/02, Jambeyan, Karanganom, Klaten, Jawa Tengah
PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan umum
a) Suhu : 37,9°C
b) Pernafasan : 62 kali/'menitc) Nadi : 142 kali/menit
2. Pemeriksaan Fisik Sistematis
a) Kepala : bentuk Mesochepai, tidak ada Chepal hematom, Caput succedanetm.
b)Ubun-ubun : berdenyut
c) Muka : simetris, tidak ada oedema
d) Mata : simetris, conjungtiva merah muda, sklera putih.
e) Telinga : simetris, bersih tidak ada serumen.
f) Mulut : bibir warna merah muda, mukosa basah.
g) Hidung : bersih, tidak ada secret, tidak ada benjolan.
h) Leher : tidak ada pembesaran kelenjer tyroid.
i) Dada : simetris, tidak ada retraksi, jantung tidakbising
j) Perut : normal, bulat, tidak ada benjolan, dan tidak ada penonjolan disekitar tali pusat.
k) Tali pusat : tidak berbau, tidak ada perdarahan.
l) Punggung : tidak ada spina bifida)
m) Ekstremitas
Ekstermitas atas : simetris, kedua tangan sama panjang,jumlah jan lengkap, kuku merah
muda.
Ekstermitas bawah : simetris, kedua kaki sama panjang. jumlahjari lengkap, kuku merah
muda, tidak oedema.
n) Genetalia : testis sudah turun dalam skrotum.n) Anus : berlubang
3. Reflek
a) Reflek Moro
Baik saat bayi dikejutkan oleh suara atau gerakan maka kedua tangan serta kakinya
akan merentang atau membuka dan menutup lagi.
b) Reflek Rooting
Baik saat bayi disentuh sudut mulutnya dengan jari atau puting susu maka bayi akan
memiringkan kepalanya kearah datngnya sentuhan dengan mulut terbuka.
c) Reflek Walking
2
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1) Pemeriksaan Laboratorium :
Sudah dilakukan jenis pemeriksan darah lengkap, C- reaktif protein,hasil belum diketahui.
2) Pemeriksaan Penunjang Lain : Tidak dilakukan.
2
3.4. INTERVENSI
Hari/Tgl No Dx Rencana Perawatan TTD
Tujuan dan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
02 Maret D.0142 Setelah Manajemen 1.Informasi
2014 dilakukan Imunisasi/Vaksinasi terkait riwayat
intervensi (I.03116) kesehat dan alergi
keperawatan Observasi pemeberian obat
selama 1 x 12 -Identifikasi riwayat 3.Informasi
jam. Maka kesehatan dan riwayat jadwalimunisasi
Tingkat Infeksi, alergi yang tepat
dengan kriteria Terupeutik 4.Informasi
hasil : -Berikan suntikan tentang tujuan,
-Demam pada bayi di bagian manfaat, reaksi,
menurun paha anterolateral efek samping
-Kemerahan -Jadwalkan imunisasi imuniasi yang
Menurun pada interval waktu akan dilakukan
-Kultur area yang tepat
luka membaik -Pemberian oksigen
(L.14137) jika diperlukan
Edukasi
- Jelaskan tujuan,
manfaat, reaksi yang
terjadi,jadwal, efek
samping
2
3.5. IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal No Dx Tindakan Keperawatan Rasional Proses TTD
02 Maret D.0142 a. Pukul 16.00 a. Pukul 16.00 WIB Ibu
2014 WIBmenanyakan pada bayimengatakan tidak ada
ibu bayi tentang riwayat riwayat alergi.
kesehatan dan riwayat b. Pukul 16.20 WIB observasi
alergi. telah dilakukan keadaan
b. Pukul 16.20 WIB umum bayi sedang, hasil vital
mengobservasi keadaan sign
umum, vital sign bayi N: 148x/menit
dan intake output cairan S: 37,8°C
tiap 3 jam. RR: 62 x/menit
c. Pukul 17.00 WIB BAB:10 cc
memberikan tindakan BAK: 50 cc
sesuai advice dokter. c. Pukul 17.00 WIB
d. Pukul 17.20 WIB pemberian oksigen melalui
memberikan suntikan nasal canule 2 lpm.
pada bayi dibagian paha d. Pukul 17.20 WIB sudah
anterolateral. diberikan suntikan pada bayi
e. Pukul 19.00 WIB dibagian paha anterolateral.
memberikan informasi e. Pukul 19.00 WIB keluarga
tentang jadwal imunisasi. bayi setuju tentang jadwal
f. Pukul 20.00 WIB imunisasi pada bayi.
menjelaskan tujuan, f. Pukul 20.00 WIB keluarga
manfaat, reaksi yang pasien mengerti apa yang
terjadi, jadwal, dan efek dijelaskan dokter atau
samping pada bayi. perawat.
g. Observasi kembali
S= 35,6°C
N= 112 x/ menit
Spo2= 96%
RR= 32x/menit
2
3.6. EVALUASI
No Hari/Tanggal/Jam No Dx Evaluasi TTD
1. 03 Maret 2014 D.0142 S:
(20.40) • Orang tua pasien mengatakan, setelah
dilakukannya tindakan anak terlihat lebih
tenang nyaman.
O:
• K/u = keadaan bayi sedang demam
menurun, pernafasan tampak membaik
namun terlihat masih sesak.
• Ttv :N=112x/menit; S=35,6°C; RR
=32x/menit BAB 10 cm, BAK 50 cc.
• Terpasang oksigen 2 lpm nasal canule
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan.