T-2 Penyusunan Proposal.
T-2 Penyusunan Proposal.
PROPOSAL PENELITIAN
BAMBANG HERIYANTO
ISI PROPOSAL PENELITIAN
1. JUDUL PENELITIAN
2. BAB 1: PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat Penelitian
1. BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA
a. Konsep Dasar Teori
b. Kerangka Konseptual
c. Hipotesis Penelitian
1. BAB 3: METODE PENELITIAN
2. DAFTAR PUSTAKA
3. LAMPIRAN-LAMPIRAN
ISI BAB 3
METODE PENELITIAN
1. DESAIN PENELITIAN
2. DESAIN SAMPLING (POPULASI,SAMPEL,TEKNIK
SAMPLING)
3. IDENTIFIKASI VARIABEL
4. DEFINISI OPERASIONAL
5. TEKNIK DAN ALAT PULTA
6. PENGOLAHAN DATA
7. ANALISIS DATA
8. ETIKA PENELITIAN
9. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
JUDUL PENELITIAN
ISI JUDUL:
a. Tujuanpenelitian
(gambaran,hubungan,pengaruh,
perbedaan)
b. Variabel
c. Responden
d. Tempat
e. Tahun
MENURUT PAKAR: BISA B,C,D SAJA
SYARAT PENULISAN JUDUL
Berbentuk piramida terbalik
Maksimal 4 baris (ideal 2-3 baris)
Maksimal 18 kata (ideal 10-14 kata)
Tidak boleh ada singkatan, kecuali umum
Satu spasi
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh:
Milenia Firda Ayu Wardhani
Nim: P27820319035
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN SUTOPO
TAHUN 2022
CONTOH JUDUL YANG BUKAN
STUDI KASUS
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KETERATURAN ANC
PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPM. AZIZAH
SURABAYA
CONTOH:
Untuk mengetahui gambaran :”Bagaimana gambaran......?.”
Untuk mengetahui hubungan :”Apakah ada hubungan
antara ......dengan.......?”
Untuk mengetahui perbedaan :”Apakah ada perbedaan
antara ......dengan.......?”
Untuk mengetahui pengaruh :”Apakah ada
pengaruh...terhadap.....?”
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah suatu indikasi ke
arah mana, atau data (informasi) apa
yang akan dicari melalui penelitian itu.
Tujuan penelitian dirumuskan dalam
bentuk pernyataan yang konkret dapat
diamati (observable) dan dapat diukur
(measurable).
tujuan penelitian ini dibedakan
menjadi 2
Tujuan umum memberikan gambaran seluruh
keadaan yang akan dicapai.
Dalam kegiatan penelitian untuk menulis tujuan
umum dapat seyogyanya digunakan kata
keadaan. Contoh:
”Diketahuinya tingkat pengetahuan dan
ketrampilan bidan desa ....”
”Ditemukannya faktor-faktor yang penghambat
dan pendorong .....”
”Meningkatnya pengetahuan, sikap dan
ketrampilan petugas..........”
Tujuan khusus pada hakikatnya adalah
penjabaran dari tujuan umum
merupakan penjabaran dari tujuan umum, untuk
penulisannya dimulai dengan kata kerja seperti:
”Mengidentifikasi karakteristik bidan ....................
”Mengukur pengetahuan dan sikap......................
”Mengukur kepatuahn petugas ...........................
”Menghitung tingkat hubungan (korelasi) .............
Keras
Kontraksi Uterus
Gizi Lembek
Usia
Cepat
Involusio Uteri
Laktasi
Lambat
Paritas
Gambar 3.1 Kerangka konseptual tentang hubungan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan
percepatan involusio uteri
Sumber: modifikasi konsep IMD (Ambarwati,2008) dengan konsep involusi uteri (Prawiroharjo,2006)
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Arah hubungan
HIPOTESIS PENELITIAN
BEDAKAN PENGERTIAN
1. HIPOTESIS KERJA/ HIPOTESIS PENELITIAN
suatu rumusan hipotesis yg bertujuan membuat
ramalan tentang peristiwa yg terjadi apabila suatu
gejala muncul
2. HIPOTESIS STATISTIK (H0/H1)
N. Za 2 .P.q
n
d 2 .N 1 Za 2 .P.q
TEHNIK SAMPLING
RANDOM (SIMPLE RS,SISTEMATIC
RS,STRATIFIED RS, CLUSTER
RS,MULTISTAGE)
NON RANDOM(PURPOSIVE S,
CONSECUTIVE S, SAMPLING
JENUH/TOTAL SAMPLING, QUOTA S)
VARIABEL
INDEPENDEN
DEPENDEN
ANTARA
PERANCU
KONTROL
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi Parameter/ Alat Kategori Skala
Operasional indikator dan kriteria ukur
ukur
Kecemasan perasaan Meliputi 14 item: Kuesioner 1. Tidak Ordinal
khawatir yang 1.Perasaan cemas dengan cemas,
dialami 2.Ketegangan skala HARS jika skor
pasien dalam 3.Ketakutan <14
menghadapi 4.Gangguan tidur 2. Cemas
operasi yang 5.Gangguan ringan,
diungkapkan kecerdasan jika skor
melalui 6.Perasaan depresi 14-20
tingkah laku 7.Gejala somatik 3. Cemas
8.Gejala sensorik sedang,
9.Gejala kardiovas- jika skor
kuler 21-27
10.gejala pernafasan 4. Cemas
11.Gejala gastro berat,
intestinal jika skor
12.Gejala urogenital 28-41
13.Gejala vegetatif 5. Cemas
atau otonom berat
14.Perilaku sewaktu sekali,
wawancara jika skor
42-56
TEKNIK PULTA
Wawancara: mendapatkan informasi dengan bertanya
langsung kepada sumber informasi (responden).
Observasi: mendapatkan informasi dengan cara
mengamati obyek yang diteliti, dengan menggunakan
teknik yang paling sederhana, yaitu mengamati secara
visual sampai menggunakan peralatan yang canggih.
Penelusuran data sekunder: mendapatkan informasi
melalui penelusuran dokumen, publikasi dan catatan
klinik maupun pribadi.
TEKNIK DAN ALAT PULTA
Dalam pelaksanaannya dikenal dua tehnik yang
sekaligus juga berupa alat untuk pengumpulan
data yaitu
tehnik komunikasi langsung (dengan
mempergunakan wawancara sebagai alat
pengumpul data)
tehnik komunikasi tidak langsung (dengan
mempergunakan angket atau kuesioner sebagai
alat pengumpul data), lembar observasi, lembar
pemeriksaan dll
Pengolahan data
Editing
Coding
Scoring
tabulating
Analisis data
Analisis deskriptif
Analisis inferensial
TUGAS INDIVIDU DIKUMPULKAN
BESOK KE PJMK
DARI JUDUL YANG ANDA BUAT, TENTUKAN
1.DESAINNYA?
2.POPULASINYA SIAPA?
3.SAMPELNYA BERAPA?
4.TEKNIK SAMPLINGNYA APA?
5.VARIABELNYA APA?