Anda di halaman 1dari 42

NURSING

ENTREPREUNER
By. Heru Sulistijono
 Entrepreneur adalah kata yang berasal dari bahasa
Prancis “entreprendre” yang berarti memulai,
mengambil inisiatif dan tindakan sejenis. 
 Richard Cantillon : entrepreneur sebagai orang
yang mempekerjakan diri sendiri. Mereka membeli
sesuatu pada harga tertentu dan menjualnya pada
harga tak tentu di masa depan. Entrepreneur disini
identik menanggung ketidakpastian atau resiko
 Menurut Rhenald Kasali (Paulus Winarto, 1995)
entrepreneur adalah seseorang yang menyukai
perubahan, melakukan temuan-temuan yang
membedakan dirinya dengan orang lain,
menciptakan nilai tambah, memberikan manfaat
bagi dirinya dan orang lain, karyanya dibangun
berkelanjutan dan dilembagakan.
 Kewirausahaan sebagai suatu proses : penciptaan sesuatu
yang baru (kreasi baru) dan berbeda dari yang sudah ada
(inovasi), agar tercapai kesejahteraan individu dan nilai
tambah bagi masyarakat.
 Wirausaha yakni orang yang melaksanakan proses
penciptaan/kekayaan dan nilai tambah, melalui peneloran dan
penetasan gagasan, memadukan sumber daya dan
merealisasikan gagasan tersebut menjadi kenyataan.
(Raymond W. Y Kao,1995)
 Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda (Peter F.
Drucker)Kewirausahaan : suatu proses penerapan kreativitas
dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan/usaha. (Zimmer)
 Nursepreneur adalah rangkaian dari dua kata, yaitu “nurse”
dan “entrepreneur”. Nurse artinya seorang perawat,
sedangkan Entrepreneur sendiri memiliki berbagai pengertian
dan sifat. (John G. Burch).
CIRI-CIRI ENTREPRENEUR
1. Pengerahan diri. Pendisiplinan diri dan secara
menyeluruh merasa nyaman bekerja untuk
diri sendiri.
2. Pengasuhan diri. Antusiasme tak terbatas
untuk ide-ide saat tak seorangpun
memilikinya.
3. Orientasi pada tindakan. Hasrat menyala
untuk mewujudkan, mengaktualisasikan dan
mengubah ide-ide anda menjadi kenyataan.
4. Energi tingkat tinggi. Mampu bekerja dalam
waktu lama secara emosional, mental, dan
fisik.
5. Toleransi dan ketidaktentuan. Secara
psikologis mampu menghadapi resiko.
Ciri Menurut Paulus Winarto, 2005
 Berani mengambil resiko. (calculated risk).
 Menyukai tantangan. Segala sesuatu dilihat sebagai
tantangan, bukan masalah. Perubahan yang terus
terjadi dan zaman yang terus berubah menjadi motivasi
kemajuan.
 Punya daya tahan yang tinggi. Seorang entrepreneur
harus banyak akal, kreatif, dan tidak mudah putus asa
serta selalu mampu bangkit dari kegagalan.
 Punya visi jauh ke depan. Segala yang dilakukan
perawat punya tujuan jangka panjang meski dimulai
dengan langkah yang kecil, ia punya target untuk
jangka waktu tertentu.
 Selalu berusaha memberikan yang terbaik. Perawat
entrepreneur akan mengerahkan semua potensi yang
dimilikinya, jika ia merasa kurang maka ia akan
merekrut orang-orang yang lebih kompeten agar dapat
memberikan yang terbaik kepada pelanggannya.
CIRI WIRAUSAHAWAN YANG BERHASIL
1.Memiliki visi dan tujuan yang jelas,
berfungsi arah langkah dituju sehingga
dapat diketahui apa yang akan dilakukan .
2.Inisiatif dan selalu proaktif, tidak hanya
menunggu sesuatu terjadi tetapi terlebih
dahulu memulai dan mencari peluang
sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
3.Berorientasi pada prestasi, selalu mengejar
prestasi yang lebih baik daripada prestasi
sebelumnya.
4.Berani mengambil resiko, harus dimiliki
kapanpun dan dimanapun, baik dalam
bentuk uang maupun waktu.
5. Kerja keras, jam kerja pengusaha tidak terbatas
pada waktu, dimana ada peluang disitu ia datang.
Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja
keras merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan
tidak ada masalah yang tidak dapat
diselesaikan.Bertanggung jawab terhadap segala
aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang
maupun yang akan datang. tidak hanya pada
material tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
6. Komitmen pada berbagai pihak dipegang teguh dan
ditepati.
7. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik
dengan berbagai pihak, hubungan yang perlu
dijalankan antara lain kepada pelanggan,
pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.
KARAKTERISTIK ENTREPRENEUR
1. Pendidikan
2. Nilai-nilai pribadi (berbeda tentang sifat proses
manajemen dan bisnis secara umum): oportunis,
institusi, dan individualitas berbeda. Aspek lain
adalah etika dan prilaku etis dari seorang
pengusaha.
3. Usia umumnya memulai pd usia tahun
4. Sejarah kerja (pernah kerja mandiri)
5. Teladan dan sistem-sistem pendukung (punya role
model)
6. Jaringan dukungan moral(moral-support network)
7. Jaringan dukungan profesional (professional-
support network).
Penelitian wirausaha di seluruh dunia (Sukardi,
1992)
 Sifat instrumental. selalu memanfaatkan segala
sesuatu yang ada di lingkungannya yang dipandang
sebagai alat tujuan pribadi.
 Sifat prestatif. dalam berbagai situasi selalu tampil
lebih baik, lebih efektif dibandingkan dengan hasil
yang telah dicapai sebelumnya.
 Sifat keluwesan bergaul. selalu berusaha untuk cepat
menyesuaikan diri dalam berbagai situasi hubungan
antar manusia dengan selalu aktif bergaul, membina
kenalan dan mencari kenalan baru.
 Sifat kerja keras. selalu terlibat dalam situasi kerja,
tidak mudah menyerah sebelum pekerjaan selesai,
tidak mau berpangku tangan saja dan lebih nyaman
bila terlibat dalam pekerjaan nyata.
 Sifat keyakinan diri. selalu percaya kemampuan diri,
tidak ragu-ragu dalam bertindak bahkan memiliki
kecenderungan untuk melibatkan diri secara
langsung dalam berbagai situasi.
 Sifat pengambilan resiko. selalu memperhitungkan
keberhasilan & kegagalan dalam melaksanakan
kegiatan dalam mencapai usaha bersama, tidak
takut menghadapi situasi yang tidak menentu
dimana tidak ada jaminan keberhasilan.
 Sifat swa-kendali. selalu mengacu pada kekuatan &
kelemahan pribadi, batas-batas kemampuan dalam
berusaha, pengendalian diri menunjukkan kapan
harus bekerja lebih keras, kapan harus berhenti
minta bantuan dari orang lain, & kapan dia harus
mengubah strategi bila menghadapi hambatan.
Sifat inovatif. selalu mendekati berbagai
masalah dalam berusaha dengan cara-cara
baru yang lebih bermanfaat. Terbuka untuk
gagasan, pandangan, & penemuan baru yang
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
kinerjanya. Kecenderungan untuk selalu
meniru tetapi melalui penyempurnaan-
penyempurnaan tertentu (imitatif inovatif).
Sifat kemandirian. selalu mengembalikan
perbuatannya sebagai tanggung jawab
pribadi, ia mementingkan otonomi dalam
bertindak, pengambilan keputusan &
pemilihan berbagai kegiatan dalam mencapai
tujuan.
KARAKTERISTIK MINDSET WIRAUSAHA (Mc Grath dan Mac
Millan 2000)
1. Sangat bersemangat dalam melihat/mencari peluang-peluang
baru.
2. Mengejar peluang (kecil,besar bahkan blm tergali) dengan
disiplin yang ketat.
3. Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari peluang
yang melelahkan diri dan organisasi mereka.
4. Mereka fokus pada pelaksanaan. memilih melaksanakan apa
yang telah mereka tetapkan daripada menganalisis ide baru
yang menghancurkan.
5. Mereka mengikutsertakan energi setiap orang yang berada
dalam jangkauan mereka. baik dari dalam atau luar organisasi
dalam mewujudkan peluang mereka, mereka memberdayakan
berbagai potensi intelektual dan sumber daya manusia untuk
membantu mereka meraih tujuan sebaik mungkin.
TINGKAH LAKU WIRAUSAHAWAN (Mc
Clelland dalam Schollhammer (1979) dan
Burch (1996)
1.Kebutuhan berprestasi.
2.Rasa tanggung jawab yang tinggi.
3.Pemilihan resiko yang moderat.
4.Adanya persepsi terhadap keyakinan
sukses.
5.Mengharapkan umpan balik sebagai
dorongan.
6.Energik.
7.Orientasi masa depan.
8.Keahlian dalam organisasi.
9.Orientasi uang sebagai simbol keberhasilan.
TINGKAH LAKU BERKUALITAS WIRAUSAHA
(Steade et.al. 1984)
1.Purposeful. Menetapkan tujuan dan
mencapainya.
2.Persuasive. Dapat mempengaruhi orang lain
untuk membantunya dalam mencapai
tujuan.
3.Persistent. Mencapai tujuan secara bertahap
walau kadang melewati masa sulit.
4.Presumptuous. Berani bertindak sesuai
keinginan disaat orang lain masih ragu.
5.Perseptive. Mampu mengerti kaitan antara
serangkaian pilihan dalam pencapaian
tujuan.
MOTIVASI ENTREPRENEUR (Russel M. Knight 1983)
 The foreign refugee. Peluang ekonomi di negara lain yang lebih
menguntungkan mendorong orang untuk meninggalkan negaranya
untuk berwirausaha di sana.
 The corporate refugee. tidak puas dengan lingkungan perusahaannya
merasa bahwa kepuasan kerjanya akan meningkat dengan
menjalankan bisnis sendiri.
 The parental (paternal) refugee. memperoleh pendidikan dan
pengalaman bisnis keluarga dari masa kanak-kanak kemudian
berusaha mencoba bisnis lain.
 The feminist refugee. Para wanita yang mendapatkan perlakuan
diskriminatif dibanding laki-laki akan membuktikan bahwa dirinya
mampu dengan cara mendirikan sendiri perusahaan.
 The housewife refugee. ibu rumah tangga membantu suaminya dalam
keuangan karena kebutuhan.
 The society refugee. Anggota masyarakat yang tidak setuju dengan
kondisi lingkungannya mencoba menjalankan usaha yang tdak terikat
dengan lingkungan yang ada.
 The educational refugee. Gagal studi atau tidak cocok dengan sistem
pendidikan yang ada, terpacu untuk berwirausaha.
KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHA
1.Meningkatkan harga diri.Memperoleh
penghasilan untuk diri sendiri.
2.Ide dan motivasi yang timbul untuk maju
lebih besar.
3.Telinga, mulut, dan mata selalu
memberikan inspirasi untuk menangkap
setiap peluang yang ada.
4.Masa depan yang lebih cerah dan tidak
tergantung kepada orang lain.
5.Seorang wirausahawan tidak pernah
pensiun dan usaha yang dijalankan dapat
diteruskan generasi selanjutnya
CARA BERWIRAUSAHA
1.Berani memulai, artinya tidak perlu
menunggu nanti, besok, atau lusa.
2.Berani menanggung resiko, artinya tidak
perlu takut mengalami kerugian.
3.Setiap tindakan yang dilakukan penuh
perhitungan dan pertimbangan matang.
Jangan bertindak gegabah dalam melangkah
atau mengambil keputusan.
4.Seorang entrepreneur harus mampu
menyusun suatu rencana saat ini dan ke
depan sebagai pedoman dan alat kontrol
baginya.
5.Tidak cepat puas dan putus asa, artinya seorang
pengusaha dituntut untuk selalu haus kemajuan
dan selalu merasa kurang. Kemudian, pantang
menyerah apalagi berputus asa.
6.Setiap tindakan harus selalu diiringi dengan
sikap optimis dan penuh keyakinan karena ini
merupakan motivasi untuk melangkah maju.
7.Memiliki tanggung jawab, artinya wirausahawan
selalu bertanggung jawab terhadap aktivitas
yang ia lakukan terhadap semua pihak.
8.Memiliki etika dan moral sebagai benteng untuk
berwirausaha agar menjadi sukses.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai