Anda di halaman 1dari 13

SENAM HAMIL

DOSEN PENGAMPU : ERNI YULIASTUTI, S.Si.T, M.Kes

Nama Anggota Kelompok 2 :


1. Aulia Azrahana Kartini
2. Ditta Shafira
3. Febri Yulida
4. Firda Mawaddah
5. Fitriah
6. Helda
7. Maria Ulfah
8. Nida Rahmi
9. Norhayati
10. Salma Mariesa
11. Siti Munawarah
A. Pengertian Senam Hamil

Senam hamil adalah latihan fisik berupa beberapa gerakan


tertentu yang dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan
ibu hamil. (Mandriwati, 2008).
Senam hamil adalah terapi latihan gerak yang diberikan
kepada ibu hamil untuk mempersiapkan dirinya, baik
persiapan fisik maupun mental untuk mengahadapi dan
mempersiapkan persalinan yang cepat, aman dan spontan
(Huliana, 2001).
B. TUJUAN SENAM HAMIL

Menurut  Mandriawati (2008)  tujuan senam hamil adalah:


1. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding
perut
2. Membentuk sikap tubuh.
3. Menguasaai teknik-teknik pernafasan yang mempunyai peranan
penting dalam persalinan dan selama hamil untuk mempercepat
relaksasi tubuh yang diatasi dengan napas dalam
4. Menguatkan otot -otot tungkai,
5. Mencegah varises,
6. Memperpanjang nafas,
7. Latihan pernafasan
8. Latihan mengejan latihan ini khusus utuk menghadapi persalinan,
9. Mendukung ketenagan fisik.
C. Manfaat Senam Hamil

Menurut  Mandriawati (2008)  manfaat senam hamil adalah :


1. Mengatasi sembelit (konstipasi), kram dan nyeri punggung.
2. Memperbaiki sirkulasi darah.
3. Membuat tubuh segar dan kuat dalam aktivitas sehari-hari.
4. Tidur lebih nyenyak.
5. Mengurangi resiko kelahiran prematur.
6. Mengurangi stress.
7. Membantu mengembalikan bentuk tubuh lebih cepat setelah
melahirkan.
8. Tubuh lebih siap dan kuat di saat proses persalinan.
9. Bertemu dengan calon ibu lain bila ibu melakukannya kelas senam
hamil.
D. Syarat Melakukan Senam Hamil

1. Menurut  Mandriawati (2008) syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan  senam


hamil adalah :
2. Kehamilan berjalan normal.
3. Diutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang mengalami
kesulitan persalinan.
4. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
5. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu.
6. Jangan membiarkan tubuh ibu kepanasan dalam jangka waktu panjang. istirahatlah
sejenak.
7. Gunakan bra yang cukup baik untuk olah raga dan semacam decker yang bisa
menyokong kaki.
8. Minum cukup air.
9. Perhatikan keseimbangan tubuh (kehamilan mengubah keseimbangan tubuh Ibu).
10. Lakukan olahraga sesuai porsi dan jangan berlebihan. Jika terasa pusing, kram, lelah
atau terlalu panas, istirahat saja.
E. Kontra indikasi Senam Hamil

Menurut  Mandriawati (2008) kontra


indikasi senam hamil adalah :
1. Kelainan jantung
2. Tromboplebitis
3. Emboli Paru
4. Perdarahan pervaginam
5. Ada tanda kelainan pada janin
6. Plasenta previa
F. Waktu Untuk Melakukan Senam
Hamil

Menurut  Mandriawati
(2008)  dianjurkan untuk
melakukan senam hamil
yaitu setelah usia
kehamilan 22 minggu.
G. TEMPAT MELAKUKAN
SENAM HAMIL

Untuk menjamin dilakukanya senam hamil dengan aman dan


benar dibutuhkan tuntunan yang jelas atau instruktur yang
berpengetahuan dan terampil. Oleh karena itu, dianjurkan agar
ibu hamil melakukan senam hamil bersama ibu hamil yang lain
di Rumah Sakit atau Rumah Bersalin yang akan digunakan
untuk bersalin. Karena ditempat tersebut akan ada saling tukar
pengalaman, bertambah semangat juga akan ada penambahan
wawasan bisa diberikan oleh petugas medis yang merangkap
sebagai instruktur. (Kushartanti, 2004).
H. Gerakan Senam Hamil
H. Penatalaksanaan Senam Hamil

1. Syarat pelaksanaan senam hamil.

a. Ibu hamil cukup sehat berdasarkan


pemriksaan dokter dan bidan.
b. Kehamilan tidak memiliki komplikasi
atau keguguran berulang karena jika
dipaksakan akan memperbesar resiko
keguguran.
c. Umur kehamilan 20-22 minggu
LANJUTAN….

2. Pelaksanaan Senam Hamil

a. Latihan Pernafasan Dada dan Diafragma Ibu duduk


diatas matras dengan posisi kaki diluruskan posisi kedua
tangan sebagai peyanggah beban.
b. Latihan penguatan dan perlemasan otot tungkai Ibu
telentang dengan lutut kiri ditekuk dengan tungkai
kanan lurus, tangan di samping badan.
c. Latihan sendi bahu dan payudara Ibu duduk bersila,
kedua tangan memgang bahu sisi yang sama.
d. Latihan-latihan untuk penguatan – perlemasan otot
tungkai pinggang dan perut.
e. Latihan mengejan
Ada beberapa tanda dan gejala  senam hamil
harus dihentikan antara lain:

1. Timbul nyeri dada, nyeri kepala,


persendian.
2. Kontraksi rahim yang lebih sering.
3. Perdarahan pervagina, keluarnya
cairan ketuban.
4. Nafas pendek ynag berlebihan.
5. Detak jantung meningkat.
6. (Yuliarti Nuherti.2010)

Anda mungkin juga menyukai