Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN MASA NIFAS

NORMAL : PENGKAJIAN
FISIK DAN PSIKOLOGI

MATERI 8 ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI


PRODI DIII KEBIDANAN

DOSEN PENGAMPU : INDAH PUTRI RAMADHANTI, S.ST, M.KEB


SUB POKOK BAHASAN :

1
• Pengkajian data fisik dan psikologis

2
• Riwayat kesehatan Ibu

3
• Pemeriksaan Fisik

4
• Pengkajian psikologi pengetahuan ibu
PENGKAJIAN DATA
→ Pengumpulan data untuk mengevaluasi keadaan pasien.

Langkah pertama untuk mengumpulkan semua


informasi yang akurat dari semua sumber yang
berkaitan dengan kondisi pasien.

PENGKAJIAN IBU POSTPARTUM BERHUBUNGAN DENGAN BAYI


→Masalah fisiologis dan psikologis ➔Penyesuaian fisiologisnya
serta psikososial ibu
terhadap lingkungan diluar
→Tingkat kenyamanan Rahim
→Kurangnya pengetahuan terkait
dengan kesiapan untuk belajar ➔Kenormalan fisik
→Penyesuaian terhadap transisi ➔Kemampuan orang tua
yang diperlukan untuk menjadi dalam memenuhi kebutuhan
ibu.
bayi.
Pengkajian data Fisik (Subyektif/ Anamnesa)
• Menanyakan identitas ibu dan suami meliputi; nama, umur,
agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan dan alamat
1

• Menggali keluhan utama atau alasan berkunjung ibu


2

• Menggali riwayat perkawinan : usia nikah, lama menikah,


pernikahan ke-, status
3
• Menggali riwayat kehamilan terakhir : periksa KH dimana,
keluhan selama hamil (tiap trimester), adakah permasalahan
kesehatan / penyulit selama hamil, dan riwayat minum/obat
4 jamu-jamuan
• Riwayat persalinan sekarang :
• - Kala I, II, III, IV → lamanya kejadian , adakah
penyulit, tindakan

5 • - Keadaan bayi (tgl, jam kelahiran, BB, PB, JK,


penyulit BBL, IMD

• Riwayat Obstetri (KH, Bersalin, Nifas Lalu) :


• Jlh KH, Jl bersalin, jlh abortus, jlh anak hidup, jlh
kelahiran mato, jlh kelahiran premature, persalinan

6 dengan tidnakan, perdarahan PP, Berat lahir bayi,


maslaah janin, komplikasi nifas, laktasi

• Menggali status ekonomi penghasilan perbulan

7
Pengkajian data Psikososial
(Subyektif/ Anamnesa)
1
• Tanggapan ibu terhadap kelahiran

2
• Tanggapan keluarga / suami terhadap kelahiran bayi

3 • Rencana merawat bayi

4
• Dukungan keluarga / suami terhadap perawatan bayi dan pemberian ASI

5
• Rencana menyusui

6
• Pengambiln keputusan keluarga

7
• Aktivitas atau interaksi sosial

8.
• Anggota keluarga yang tinggal serumah
 Fungsi → Mendeteksi ada/ tidak gangguan psikologi ibu.
 Postpartum Depression
→ Depresi wanita selama KH, single parent, konsumsi rokok atau obat-obatan
terlarang selama KH, menderita suatu penyakit selama KH,kelainan
psikologis, serta adanya riwayat postpartum depression sebelumnya
→ Gejalanya → depresi, sering menangis, muntah, insomnia, gangguan nafsu
makan, kecenderungsn bunuh diri, dan sering berpikir tentang kematian.
→ Gejala ini muncul sepanjang hari, dimulai saat minggu ke-4 pasca persalinan
atau 3 bulan setelah persalinan yang berlangsung selama minimal 2 minggu.

 Postpartum blues
→ Suatu gangguan psikologis sementara yang ditandai dengan memuncaknya
emosi pada minggu pertama postpartum.
→ Gejala yang dapat muncul antara lain insomnia , sering menangis, cemas
consentrasi menurun dan mudah marah.
→ Postpartum blues sebagian besar merupakan perwujudan fenomena psikologis
yang dialami oleh wanita yang terpisah dari keluarga dan bayinya.
Penyebab/Etiologi Gangg. Psikologi :
 Kekecewaan emosional yang mengikuti rasa puas dan takut yang
dialami kebanyakan wanita selama kehamilan dan persalinan.
 Rasa sakit masa nifas awal.
 Kelelahan karena kurang tidur selama persalinan dan postpartum
pada kebanyakan Rumah sakit. Di Rumah Sakit biasanya
diakibatkan oleh kebijakan kunjungan yang kaku, kebijakan
perawatan yang tidak fleksibel dan tidak ada ketetapan untuk
berada di Ruang.
 Kecemasan pada kemampuannya untuk merawat bayinya setelah
meninggalkan rumah sakit
 Rasa takut menjadi tidak menarik lagi bagi suaminya.
RIWAYAT KESEHATAN IBU
(Subyektif/ Anamnesa)
• Menggali Riwayat KB:
• Tempat pely, jenis, lama pakai, alasan berhenti, keluhan, rencana KB
1 selanjutnya

• Menggali riwayat pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari :


• Makan, minum, eliminasi, personal higyene, akrivitas/mobilisasi/ istirahat,
2 kebiasaan sehari-hari (merokok, jamu, obat-obatan), seksual

• Menggali riwayat kesehatan lalu dan sekarang :


• - Alergi makanan/obat, Cardiovaskuler, Malaria, IMS, HIV/AIDS, asma, TBC,
3 DM, Hipertensi, TORCH

• Menggali riwayat kesehatan keluarga:


• - Alergi makanan/obat, Cardiovaskuler, Malaria, IMS, HIV/AIDS, asma, TBC,
4 DM, Hipertensi, TORCH
PENGKAJIAN PSIKOLOGI DAN PENGETAHUAN IBU
(Subyektif/ Anamnesa)

PENGKAJIAN PSIKOLOGIS

bagaimana respon ibu terhadap kelahiran anaknya,


dapatkah ibu segera beradaptasi terhadap peran barunya ,
bagaimana komunikasi dan interaksi ibu dengan suami dan
anggota keluarga, adakah gangguan yang terjadi pada
psikologinya, misalnya stress, insomnia dan beberapa tanda
atau gejala yang akan menjurus kearah postpartum blues
atau bahkan depression postpartum.
PENGKAJIAN PSIKOLOGI DAN PENGETAHUAN IBU
(Subyektif/ Anamnesa)
PEMERIKSAAN FISIK (OBYEKTIF)
A. Pemeriksaan TTV (Tanda-Tanda Vital)

1. Tekanan Darah
Normal Sistole : 110-120 mmHg dan Distole 80-90 mmHg

2. Nadi
Nadi berkisar antara 60 – 80x/menit. Denyut nadi di atas
100 x/menit pada masa nifas adalah mengindikasikan
adanya suatu infeksi

3. Pernafasan : 20-30 x/menit

4. Suhu
Peningkatan suhu badan mencapai pada 24 jam pertama
masa nifas pada umumnya disebabkan oleh dehidrasi, darah
nifas keluar, kurang istirahat. Pasca 12 jam post partum
suhu kembali normal. Kenaikan suhu yang mencapai > 38 º
C adalah mengarah ketanda tanda infeksi.
B. Payudara
C. UTERUS
• Kandung kemih pada peurperium punya kapasitas
meningkat secara relative → distensi berlebihan,
urine residual berlebihan, dan pengosongan yang
tidak sempurna, harus diwaspadai dengan
seksama.
• Ureter dan pelvis renalis yang mengalami
distensi akan kembali normal pada dua sampai
delapan minggu setelah persalinan.
• Edema dan efek konduksi anastesi menyebabkan
D. KANDUNG keinginan untuk berkemih menurun.
• Rasa nyeri pada panggul yang timbul akibat
KEMIH dorongan saat melahirkan, laserasi vagina atau
episotomi juga menurunkan refleks bekemih
pada masa pasca partum
• Kandung kemih lebih peka terhadap infeksi
sehingga menganggu proses berkemih normal
• Vulva dan vagina mengalami penekanan serta perenggangan yang sangat
besar selama proses melahirkan bayi, dan dalam beberapa hari pertama
sesudah proses tersebut kedua organ ini tetap berada dalam keadaan
kendur.
• Setelah 3 minggu vulva dan vagina kembali kepada keadaan tidak hamil
dan Rugae dalam vagina secara berangsur-angsur akan muncul kembali
• labia menjadi lebih menonjol.
E. • Memperhatikan kebersihan vulva, ada tidaknya edema dan varises,
jahitan perineum, dan pengeluaran lokia.
GENITALIA • Vagina yang semula sangat teregang akan kembali secara bertahap ke
ukuran sebelum hamil sampai 6-8 minggu setelah bayi lahir.
• Rugae akan kembali terlihat pada minggu ke empat.
• Segera setelah melahirkan, perenium menjadi kendur karena
sebelumnya teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak
maju.
• Pada post natal hari ke-5, perenium sudah mendapatkan
kembali sebagaian besar tonusnya sekalipun tetap lebih
kendur pada keadaan sebelum melahirkan.
F. • Memperhatkan jahitan pada perineum jika ada, ada tidaknya
edema dan varises.
PERINEUM • Tanda-tanda infeksi (nyeri, merah, panas, bengkak atau
rabas). Atau tepian insisi tidak saling mendekat bisa terjadi.
• Penyembuhan harus berlangsung dalam 2-3 minggu.
• Oedema?
• Varises?
• Reflek patella (+)/(+)
G. EKSTERMITAS
BAWAH (KAKI) • Nyeri tekan /panas
pada betis → homan
REFERENSI :

 Heni Puji Wahyuningsih. 2018. Bahan Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan
Menyusui: Edisi Tahun 2018. Kemenkes RI

Anda mungkin juga menyukai