Anda di halaman 1dari 31

MATERI 10

ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI


PRODI D3 KEBIDANAN
INDAH PUTRI R, S.ST. M. KEB
SUB POKOK BAHASAN :
Introduction :
❑ Setelah diagnosa dirumuskan,
rencana disusun beradasarkan
skala prioritas (utama)
❑ Selama masa nifas, ibu didorong
untuk lebih bertanggung jawab
terhadap perawatan dirinya
sendiri dan bayinya.
❑ Bidan bertanggung jawab untuk
melakukan penilaian tentang
masalah aktual dan potensial
yang mungkin terjadi.
RENCANA ASUHAN MASA NIFAS :
Tugas Bidan :

❑ Pendeteksian :
1. Keadaan fisik dan psikososial normal
2. Ukuran kenyamanan mengurangi
kegelisahan dan rasa sakit
3. Ukuran keselamatan mencegah
luka/infeksi.

❑ Memberi konseling/pendidikan kesehatan


untuk mengembangkan kecakapan ibu (dan
ayah) dalam merawat dirinya sendiri dan BBL.
❑ Evaluasisecara terus menerus dan siap untuk
merubah rencana jika diusulkan.
TANGGUNG JAWAB BIDAN SECARA SPESIFIK :
• Evaluasi continue dan penatalaksanaan kesejahteraan wanita
1

• Memberi pemulihan dari ketidaknyamanan fisik


2

• Memberi bantuan dalam menyusui


3

• Memfasilitasi pelaksanaan peran sebagai orang tua


4

• Melakukan pengkajian bayi selama kunjungan rumah, jika ditawarkan


5 dalam praktik anda

• Memberi pedoman antisipasi dn intruksi


6

• Melakukan penapisan continue untuk komplikasi puerperium (nifas)


7
1. EVALUASI SECARA TERUS MENERUS
A. Meninjau Ulang data
• Catatan Intra Partun dan Ante partum (jika kunjungan pertama)
1

• Jumlah jam / hari PP


2

• Catatan pengawasan dan perkembangan sebelumnya


3

• Catatan TTV PP : TD, N, P, S


4

• Catatatn hasil labor


5

• Catatan pengobatan
6
B. Mengkaji Riwayat
• Gangguan
• Ambulasi Ketidaknyamanan/ nyeri
1 5

2 • Berkemih 6 • Psikologi ibu

• Defekasi • Istirahat dan tidur


3 7

• Nafsu makan • Menyusui


4 8
C. Pemeriksaan Fisik
• Mengukur TTV
1

• Periksa payudara dan putting : bengkak/lecet/infeski


2

• Periksa abdomen : palpasi uterus → kontraksi baik, Kandung


3 kemih kosong.

• Periksa lokea : jlh, warna, konsistensi, bau


4

• Periksa perineum : luka penyembuhan


5 (oedema/hematoma/nanah/terbuka, dan hemaoroid

• Periksa kaki : varises, oedema, reflex patella, nyeri tekan,


6 kemerahan di betis
2. MENGATASI CEMAS
Peran bidan memberi penjelasan ibu dan suami cara mengatasi
kecemasan nifas :
• Memperhatikan dan memberi ucapan selamat kehadiran bayi
1 dan beri perasaan senang pd ibu

• Melibatkan suami, keluarga, teman dalam merawat bayi


2 sehingga beban ibu berkurang → menciptakan hubungan baik

• Memberi informasi / kosneling ttg kebutuhan ibu → membangun


3 PD ibu dalam perannya

• Mendukung pdd kes → pdd dlm peran sbg ortu


4

• Membantu dlm hubungan ibu dan bayi , penerimaan bayi dlm


5 keluarga
• Berperan sbg teman bg ibu dan keluarga
6 dlm memberi nasihat :

 Bagi ibu :
a. Dianjurkan mendidik dirinya →
tanda2 deperesi → dpt diobati
b. Dianjurkan menerima apa yg
dirasakan
 Bagi keluarga :
Mjd org penuh perhatian

• Waspadai gejala depresi → apa yg dirasakan


7 ibu, dpt makan dan tidur nyaman ?
3. GANGGUAN RASA NYERI
A. After Pain Kram Perut
❑ Penyebab : seraangkaian kontraksi dan
relaksasi terus menerus pd uterus
❑ Cara efektif : kosongkan Kandung kemih,
telungkup dgn bantal di bawah perut →
menjaga kontraksi, nyeri hilang.
Informasi pd ibu pertama kali telungkup
ibu merasa kram hebat 5 menit pra nyeri
hilang → beri analgetik (PCT, Asmes,
Kodein, asetaminofen)
B. Pembengkakan payudara
❑ Penyebab : Gangg akumulasi air susu dan
peningkata vaskularitas dan kongesti
❑ Saluran limfa dan vena tersumbat
❑ Terjadi hari ke-3 PP → menyusui/tdk
❑ Berakhir 24-48 jam
Cara mengurangi pembengkakan :
 ibu menyusui →
1) Sesering mungkin Menyusui 2-3 jam sekali secara
teratur tanpa makanan tambahan
2) Gunakan kedua payudara saat menyusui
3) Gunakan air hangat pada payudara, dengan
menempelkan kain atau handuk yang hangat pada
payudara
4) Jika ada pembengkakan aerola atau jika payudara
masih terasa penuh setelah menyusui.
5) Lakukan pengeluaran ASI secara manual
6) Gunakan bra yang kuat untuk menyangga payudara,
pastikan bahwa bra tidak menekan payudara karena
dapat menyebabkan penekanan lebih lanjut
7) Letakkan kantong es pada payudara diantara waktu
menyusui untuk mengurangi nyeri
8) Minum paracetamol / asetaminofen untuk menguangi
rasa nyeri dan menghalangi aliran ASI
 ibu tidak menyusui →
1) Gunakan bra yang kuat untuk
menyangga payudara dan tepat
ukuranya
2) Letakkan kantong es pada payudara
untuk mengurangi rasa nyeri dan
menghalangi aliran ASI
3) Yakinkan diri bahwa itu hanya terjadi
selama jam
4) Hindari masase payudara dan memberi
sesuatu yang hangat pada payudara
karena dapat meningkatkan produksi ASI
5) Minum parasetamol/asetaminofen untuk
menghilangkan nyeri
C. Nyeri Perineum
❑ Penyebab : episiotomi, laserasi, atau jahitan.
❑ Sebelum memberikan asuhan, bidan
mengkaji apakah nyeri ibu normal / ada
komplikasi (hematoma atau infeksi)
Asuhan diberikan untuk nyeri perineum :

• Letakkan kantong es didaerah genital untuk mengurangi rasa nyeri,


selama ± 20 menit, 2 atau 3 kali sehari.
1

• Lakukan rendam duduk dalam air hangat / dingin sedalam 10-15 cm


selama 30 menit, 2 atau 3 kali sehari. Perhatikan kebersihan bak
2 mandi agar tidak terjadi infeksi ( bukan pd ibu dg jahitan diperinium ).

• Lakukan latihan kegel → meningkatkan sirkulasi didaerah tersebut


dan membantu memulihkan tonus otot. Bayangkan secara perlahan
3 rileks kembali. Gerakan ini dapat dilakukan kapan pun

• Minum paracetamol/asetaminofen untuk mengurangi nyeri.


4
4. PENDIDIKAN KESEHATAN
A. GIZI
❑ diperlukan tubuh untuk keperluan metabolisme.
❑ Menu makanan seimbang adalah porsi cukup dan teratur,
mengandung :
➢ Sumber tenaga ( energi ) → Pembakaran tubuh,
pembentukan jaringan baru, penghematan protein.
➢ Sumber pembangun ( protein ) → pertumbuhan dan
penggantian sel-sel yang rusak atau mati.
➢ Sumber pengatur dan pelindung ( mineral, vitamin dan
air ) → melindungi tubuh dari serangan penyakit dan
pengatur kelancaran metabolisme dalam tubuh.
➢ Kebutuhan energi ibu nifas / menyusui :
▪ 6 bulan pertama : + 700 kkal/ hari
▪ 6 bulan kedua : 500 kkal/ hari
▪ ibu menyusui bayi + 2 tahun : 400 kkal/ hari.
B. Keluarga berencana
❑ Untuk Ibu :
➢ Perbaikan kesehatan badan → cegah kehamilan
berulang kali dlm jangka waktu terlalu pendek
(risiko)
➢ Adanya waktu cukup mengasuh anak2 untuk
istirahat, menikmati waktu luang, melakukan
kegiatan lain.

❑ Untuk anak dilahirkan


➢ Memberi kesempatan perkembangan fisiknya lebih
baik → peroleh makanan yang cukup dari sumber
yang tersedia dalam keluarga.
➢ Perkembangan mental dan sosial lebih sempurna
→ pemeliharaan baik dan banyak waktu yang
diberikan ibu untuk anak

❑ Untuk Ayah :
➢ Memperbaiki kesehatan fisiknya
➢ Memperbaiki kesehatan mental dan sosial karena
kecemasan berkurang serta lebih banyak waktu
luang untuk keluarganya.
WAKTU DIANJURKAN UNTUK KONTRASEPSI BUTEKI

 Persalinan 3 minggu 6 minggu 6 bulan


Metode Amenorhe laktasi
AKDR (tembaga)
Tubektomi
Kondom dan spemicide
Kontrasepsi Progestin
Pantang Berkala, CI
Pil kombinasi
WAKTU DIANJURKAN UNTUK KONTRASEPSI IBU YG
TIDAK MENETEKI

 Persalinan 3 minggu 6 minggu 6 bulan


AKDR (tembaga)
Tubektomi
Kondom dan spemicide
Kontrasepsi Progestin
Pantang Berkala, CI
Pil kombinasi
Evaluasi bidan dalam asuhan KB ibu nifas
:

• Ibu mengetahui pengertian KB dan


1 manfaatnya.

• Ibu dapat menyebutkan beberapa


2 keuntungn pemakaian alat kontrasepsi

• Ibu dapat menyebutkan macam-macam


3 metode kontrasepsi untuk ibu menyusui.
C. Tanda Bahaya :
• Lelah dan sulit tidur
1

• Adanya tanda infeksi puerperalis ( demam )


2

• Nyeri / panas saat berkemih, nyeri abdome


3

• Sembelit, hemoroid
4

• Sakit kepala terus menerus, nyeri ulu hati, dan


5 edem
• Lokea berbau busuk, sangat banyak ( >2
6 pembalut 1 1 jam ) dan disertai nyeri abdomen

• Putting susu pecah, mamae bengkak


7

• Sulit menyusui
8

• Rabun senja
9

• Edema, sakit, panas pada tungkai


10
D. Solusi masalah Seksual :
• Evaluasi jenis persalinan, kondisi
perineum, luka episiotomi, dan kecepatan
1 pemulihan sesungguhnya.

• Ungkapan cinta dengan cara lain, seperti


dengan duduk berpelukan didepan TV,
2 menggosok punggung pasangan

• Proram kontrasepsi harus segera


dilakukan sebelum hubungan seksual.
3
E. Senam Nifas, Tujuan :
• Mengurangi rasa sakit pada otot
1

• Meperbaiki peredaran darah


2

• Mengencangkan otot-otot perut dan perineum


3

• Melancarkan pengeluaran lokea


4

• Mempercepat involusi
5

• Menghindarkan kelainan ( mis, emboli, trombosis, dll )


6

• Mempercepat penyembuhan, mencegah komplikasi, dan meningkatkan


7 otot otot punggung, pelvis dan abdomen
F. Perawatan Bayi :

• Menjaga kebersihan : mandi, pakaian hangat dan


1 nyaman, Personal higiene,

• Menyusui → ASI Eksklusif


2

• Perawatan Tali pusat


3
5. MASALAH INFEKSI
 Peradangan yang disebabkan oleh masuknya kuman-kuman
kedalam alat genetalia pada waktu persalinan dan nifas.
 Jenis kuman : Streptococcus Haemolyticus Aerobic,
Staphylococcus Aerus, Escheria Coli, Clostridium Welchii
 Tempat baik tumbuh kuman → di daerah bekas insersio
(pelekatan) plasenta, servik, vulva, vagina dan perineum.
 Penyebab :
1. Manipulasi penolong yang tidak steril atau pemeriksaan
dalam berulang-ulang.
2. Alat-alat tidak steril/ suci hama.
3. Infeksi droplet, sarung tangan dan alat-alat yang
terkontaminasi.
4. Infeksi nosokomial rumah sakit.
5. Infeksi intrapartum.
6. Hubungan seksual akhir kehamilan → KPD
Lanjutan ….
 CHILD BED FEVER → SEPSIS
PUERPERALIS
 CEGAH INFEKSI :
 FASILITAS & ALAT BERSIH
 TENAGA MELAKUKAN ASEPSIS
 JAGA KEBERSIHAN DIRI IBU (CUCI
TANGAN)
6. MEMBERI KENYAMANAN PADA IBU
 Pakaian
 Personal hygiene
 Posisi duduk, tidur dan menyusui
 Pijat relaksasi
 Aromaterapi
 Rekreasi
REFERENSI ;

Anda mungkin juga menyukai