Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN SELF REFLEKSI MINI

NAMA : Ni Komang Novi Kristina Sukanata


NIM : P07120018161
Prodi : D3 Keperawatan
Kelompok : KKN Karangasem 2 ( Kelompok 2)

A. Nilai dan Etik Kaloborasi


KKN IPE Poltekkes Denpasar dimulai pada hari Senin, 11 Januari 2021 dengan
pembukaan melalui zoom meeting yang diikuti oleh 701 orang mahasiswa dan 120 dosen
pembimbing dari berbagai jurusan yang ada di Poltekkes Denpasar. IPE merupakan
pelaksaana pembelajaran yang diikuti oleh dua atau lebih profesi yang berbeda untuk
meningkatkan kaloborasi dan kualitas suatu pelayanan dan pelaksanaannya dapat dilakukan
dengan tujuan untuk membina interdispliner/interaksi interprofessional yang dapat
meningkatkan praktek disiplin masing-masing profesi.

Kuliah Kerja Nyata Inter Profesional Education adalah sebuah kegiatan yang
dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang memiliki latar belakang profesi yang berbeda
untuk melakukan sebuah pembelajaran Bersama dalam kurun waktu tertentu dan tujuannya
adalah berkaloborasi untuk upaya promotive, preventif, kuratif, dan rehabilitaif dan jenis
pelayanan yang berbeda yang melibatkan mahasiswa dan dosen dari seluruh jurusan
Poltekkes Denpasar. Sehingga dalam kegiatan ini panitia akhirnya memberika nama kegiatan
ini sebagai KKN IPE Poltekkes Denpasar pada Tahun 2021

KKN IPE Poltekkes pada tahun 2021 diikuti oleh 6 jurusan yang ada di Poltekkes,
baik dari D3 maupun D4. Adapun jurusan yang ikut yaitu keperawatan, bidan, TLM
(Teknologi Laboratotium Medik), keperawatan gigi, gizi dan kesehatan lingkungan. Dari 701
mahasiswa dan 120 dosen dibagi menjadi 19 kelompok besar yang tersebar di seluruh
kabupaten yang ada di Provinsi Bali. Dimana setiap mahasiswa diharapkan mendapatkan 1
keluarga binaan dengan enterpoinnya yaitu harus ada ibu hamil dalam keluarga tersebut.

KKN IPE Poltekkes Denpasar memiliki tema yaitu membentukan keluarga Tangguh
dalam menghadapi masa pandemic COVID 19. Dimana mahasiwa yang sudah mendapatkan
keluarga binaan diharapan keluarga tersebut setelah mendapatkan penyuluhan dari
mahasiswa dapat menjadi keluarga Tangguh menghadapi pandemi saat ini. Sebelum
mahasiswa turun kerumah keluarga binaan, perkelompok melakukan rapat secara daring
menggunakan zoom metting dengan sesama mahasiswa dan bersama para dosen pembimbing
untuk menciptakan hubungan saling percaya antar profesi agar kegiatan bisa berjalan dengan
lancar sesuai dengan tujuan bersama. Dimana saat rapat kita juga menentukan susunan
kepanitian dimana setiap sie kepanitian berisi semua jurusan hal ini dilakukan agar hubungan
saling percaya antar profesi makin mendalam. Rapat juga membahas hal apa saja yang akan
lakukan selama KKN IPE, tugas-tugas dan Batasan-batasan setiap profesi agar nantinya daoat
memudahkan dalam hal perencanaan yang akan diberika kepada keluarga binaan selama
berlangsungnya KKN IPE ini, serta memudahkan kaloborasi dilapangan.

Dalam melakukan kegiatan kelompok KKN Karangasem 2 sudah menetapka


menggunakan metode daring dan luring, dimana kegiatan luring digunakan saat kami
melakukan kegiatan pendataan keluarga binaan berserta melakukan penyebaran kuesioner
untuk ibu hamil dan kuesioner covid 19, dalam pelaksaan ini tidak lupa kami tetap
menerapkan protocol kesehatan untuk melindungi diri kita sendiri dan keluarga binaan.
Selama melakukan kegiatan KKN tidak lupa kami tetep menerapkan kode etik baik dari
masing-masing profesi, keluarga binaan dan individu di keluarga. Sehingga kegiatan yang
kami lakukan tidak melanggar aturan dan kode etik yang sudah ditetapkan dan kegiatan KKN
dari kelompok Karangasem 2 bisa berjalan sesuai dengan rencana yang dibuat oleh
kelompok. Saya selaku mahasiswa Keperawatan tetap menerapkan nilai dan etik profesi, dan
jurusan lain juga sudah melakukannya juga.

B. Peran Dan Tanggung Jawab Interprofesi


Sesuai dengan hal yang di sampaikan oleh panitia penyelenggara dan dosen
pembimbing KKN IPE bahwa masing-masing profesi dalam KKN IPE memiliki peran dan
tanggung jawabnya masing-masing. Sehingga semua profesi diharapkan bekerjasama dalam
mengatasi permasalahan yang ditemukan dan masing-masing profesi bisa memberikan solusi
dan rencan kegiatan yang akan dilakukan bersama profesi lain. Untuk sampai sekarang tidak
ada hambatan yang terlalu besar yang kelompok Karangasem 2 hadapi. Sebelum melakukan
kegiatan apapun kita selalu melakukan rapat untuk menyamakan persepsi satu sama lain agar
kegiatan ini tetap berjalan dengan lancar dan serentak. Dalam rapat semua profesi
memberikan usulan dalam memecahkan masalh yang dihadapi sesuai dengan bidang masing-
masing.
Setelah mendapatkan usulan dan mendapatkan persepsi yang sama kami akan
merangkumnya dalam laporan dan membuat media-media penyuluhan agar kegiatan
implementasi mudah untuk dipahami oleh keluarga binaan. Setiap profesi yang ada di
kelompok Karangasem 2 sudah menunjukan peran dan tanggung jawab yang maksimal
sehingga kami mampu berkaloborasi satu sama lain dalam memberikan penyuluhan terhadap
keluarga binaan. Ketika melakukan implementasi keenam jurusan melakukan penyuluhan
selama 2 hari yaitu pada hari Sabtu dan Minggu menggunakan metode luring dan daring,
daring digunakan untuk penyuluhan melalui zoom meeting dan luring digunakan untuk
melakukan pemberian handsanitizer, masker, poster, leaflet dan pemasangan stiker pada
rumah keluarga binaan. Saat melakukan penyuluhan ada beberapa hambatan salah satunya
gangguan sinyal.

Saat melakukan penyuluhan menggunakan zoom keenam jurusan memberikan


penyuluhan, agar keluarga binaan mendapatkan pendidikan kesehatan baik dari segi
kesehatan ibu hamil, bahaya merokok bagi perokok dan perokok pasif, kesehatan gizi,
kesehatan gigi dan mulut, manfaat melakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala dan
kesehatan lingkungan. Dan saat awal pendataan kami sudah memberi tahu kepada keluarga
bahwa kegiatan KKN ini melibatkan semua jurusan dari Poltekkes Denpasar dimana kami
melakukan kolaborasi dalam memecahkan masalah kesehatan yang nanti kami temukan.
Seperti saat penyuluhan kami jurusan keperawatan memerlukan bantuan dari TLM, bidan dan
keperawatan gigi dalam memberikan pendidikan mengenai zat berbahaya apa saja yang
terdapat pada rokok, memberikan penyuluhan tentang bahaya rokok terhadap kesehatan ibu
hamil dan penyuluhan dampak merokok pada gigi dan mulut.

C. Komunikasi Interprofesional
Sebuah komunikasi sangatlah penting dalam menyukseskan kegiatan yang melibatkan
banyak orang seperti KKN IPE Poltekkes Denpasar Tahun 2021. Komunikasi antar profesi
yang dilakukan secara efektif dapat menimbulkan rasa saling percaya satu sama lain antar
profesi. Komunikasi yang buruk akan sangat berdampak ke kelompok dan kegiatan yang
akan dilaksanakan nanti. Saya dan anggota Kelompok Karangasem 2 selalu berusaha untuk
menjaga komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman antara anggota kelompok.
Komunikasi yang setiap hari digunakan adalah grup Whatsapp dan jika melakukan rapat dan
diskusi dengan dosen pembimbing biasanya menggunakan media zoom meeting.
Dalam memberikan usulan, kritik dan saran setiap anggota kelompok akan
mendengarkan dengan baik dan seksama dan jika ada umpan balik mereka tidak akan
memotong pembicaraan dantidak menggunakan kata-kata yang menyinggung perasaan
profesi lain dalam artian tetap saling menghargai satu sama lain. Dalam KKN IPE ini saya
mendapatkan banyak sekali pembelajaran dan pengetahuan baru dari anggota kelompok,
banyak sekali pertukaran ide-ide maupun informasi yang membuat saya paham akan
perbedaan sudut pandang setiap profesi. Saya dan anggota kelompok juga banyak belajar
bagaimana melakukan penyuluhan ke keluarga binaan mengenai materi pendidikan kesehatan
agar keluarga binaan mengerti maksud dan tujuan atas penyuluhan yang kelompok buat.

D. Bekerja Dalam Tim


Bekerja dalam tim merupakan salah satu hal yang sangat perlu dilakukan dalam KKN
IPE ini, dimana bekerja dalam tim yang berisi 6 profesi sangatlah perlu dilakukan karena
termasuk point terpenting setalah komunikasi. Kegiatan dalam tim akan berjalan dengan
lancar jika seluruh anggota bekerja sama dalam tim. Setiap profesi dalam kelompok
Karangasem 2 mampu melakukan kerja sama dalam tim dimana kita akhirnya mampu saling
membantu dalam kegiatan KKN IPE sesuai dengan tugas dan profesi masing masing dan kita
juga akhirnya terlihat kompak.

Jika didalam melakukan kegiatan dilapangan dan mendapatkan masalah dan kami
tidak mendapatkan solusi, kami akan meminta bantuan pada dosen pembimbing. Dimana
dosen pembimbing tak henti-hentinya memberikan araha, masukan, semangat, kritik dan
saran pada kami yang membuat kami sebagai kelompok semakin bersemangat menghadapi
KKN IPE ini. Sehingga kami tetap bisa bekerja sama dalam tim, memecahkan masalah yang
kami temukan bersama-sama dan mengimplementasikan kegiatan dengan baik. Simpulannya
bahwa semua jurusan dalam KKN IPE Poltekkes Denpasar Tahun 2021 khususnya dalam
Kelompok 2 KKN Karangasem 2 mampu bekerja sama dalam satu tim dan mempunyi rasa
saling tanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai