Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SELF REFLEKSI MINI

KKN IPE DESA BONDALEM, TEJAKULA

Oleh :

Fika Roziyatun
NIM. P07131120046

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN DENPASAR
PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI
JURUSAN GIZI
2023
LAPORAN SELF REFLEKSI MINI

A. Nilai dan Etik Kolaborasi Interprofesional


Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar atau yang sering disebut
dengan PolKesDen adalah institusi pendidikan tinggi kesehatan di bawah Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM)
Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI yang menyelenggarakan program
pendidikan Diploma III, Sarjana Terapan, dan Profesi. Setiap tahunnya,
Poltekkes Kemenkes Denpasar melaksanakan KKN IPE yang diikuti oleh
mahasiswa semester akhir sebagai peserta dan dosen pembimbing institusi
sebagai pendamping mahasiswa.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud Tri Dharma
Perguruan Tinggi dengan memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada
para mahasiswa tentang penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di
luar kampus. Mahasiswa belajar mengaitkan antara akademik dan tatanan
komunitas praktis bagi pemecahan permasalahan keluarga agar mampu
memberdayakan dirinya untuk menolong diri mereka sendiri (to help people to
help themselves). Bagi masyarakat sebagai wilayah dan sasaran pengabdian
masyarakat perguruan tinggi. Interprofessional Education (IPE) merupakan salah
satu bentuk pembelajaran bagi mahasiswa untuk berkoordinasi diantara berbagai
profesi dalam kegiatan mengatasi suatu masalah. Center dari penerapan kegiatan
IPE (Interprofessional Education) yaitu pasien/ klien/ komunitas.
KKN IPE ini diikuti oleh 570 mahasiswa semester akhir yang berasal
dari Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Teknologi
Laboraturium Laboratorium Medis, Jurusan Gizi, Jurusan Kesehatan
Lingkungan, dan Jurusan Kesehatan Gigi dengan rincian mahasiswa Diploma
Tiga sebanyak 354 orang dan mahasiswa Sarjana Terapan sebanyak 216 orang.
Mahasiswa peserta KKN IPE dibagi menjadi 25 kelompok dengan tiap
kelompok terdiri dari 22 - 23 mahasiswa (yang terdiri dari enam jurusan) dan
didampingi dengan 115 dosen pembimbing. Penempatan KKN IPE Poltekkes
Kemenkes Denpasar tahun 2023 berada di 25 wilayah berkelanjutan (desa
binaan) Poltekkes Kemenkes Denpasar yang berada di tiga kabupaten/kota di
Provinsi Bali meliputi Kabupaten Buleleng, Klungkung dan Bangli.
KKN IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar tahun 2023 memiliki entry point
keluarga dengan ibu hamil, balita, remaja usia >17 tahun atau calon pengantin, dengan
fokus pada promotif dan preventif stunting tanpa mengabaikan masalah kesehatan lainnya
yang ditemui di keluarga. Setiap kelompok ditugaskan untuk mencari dan mengelola tiga
keluarga binaan sesuai dengan entry point yang ditetapkan serta pada pembekalan telah
dibahas pengorganisasian selama KKN IPE, tugas-tugas, dan batasan- batasan dari
masing-masing profesi sebagai upaya melancarkan dalam berkolaborasi di lapangan.
Pelaksaan KKN IPE tahun 2023 dilaksanakan secara luring. Bersama anggota
kelompok 17 KKN IPE Desa Bondalem sudah melaksanakan diskusi terkait hal-hal
tersebut dan sepakat untuk tetap mempertahankan kerahasiaan dalam memberikan
pelayanan kesehatan berbasis tim, tetap menghargai keluarga, memperhatikan perbedaan
budaya dan perbedaan individu yang dimiliki oleh keluarga binaan dan tim antar profesi.
Selama menjalankan kegiatan KKN IPE, kami sekelompok sudah menerapkan kode etik
sesuai masing- masing profesi, keluarga binaan, dan individu di dalam keluarga. Sehingga
kegiatan yang kami lakukan seminimal mungkin tidak melanggar aturan dan kode etik.
Kegiatan KKN pun bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang dibuat oleh
kelompok dengan berkolaborasi sesuai dengan masing-masing bidang serta menghargai
keluarga, individu, dan profesi lain.

B. Peran dan Tanggung Jawab Interprofesional


Pendidikan Interprofesional bertujuan untuk menghasilkan kolaborasi tim praktisi
kesehatan yang baik dalam pelayanan kesehatan. Interprofessional Education atau yang
dalam bahasa Indonesia berarti Pendidikan Interprofesional adalah model atau kurikulum
pendidikan yang diterapkan untuk mencapai target kesehatan yang sesuai dengan
Millenium.
Masing-masing profesi dalam KKN IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar tahun 2023
memiliki peran dan tanggung jawabnya. Dalam kegiatan ini semua profesi mengatasi
permasalahan yang ditemukan, kemudian dari masing-masing profesi memberikan solusi
dan rencana kegiatan yang akan dilakukan dengan profesi lainnya. Walaupun kegiatan
KKN IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar tahun 2023 berfokus pada ibu hamil balita,
remaja usia >17 tahun atau calon pengantin, namun kegiatan ini harus melibatkan semua
profesi atau jurusan yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes Denpasar. Sebelum
melakukan pengkajian kepada keluarga binaan, kami memperkenalkan diri, menjelaskan
peran profesi kami, dan tujuan melakukan pengkajian pada keluarga binaan. Setelah kami
selesai melakukan pengkajian pada keluarga binaan, kami menganalisis masalah yang ada
pada keluarga binaan sesuai kompetensi masing-masing profesi dan dilanjutkan dengan
berdiskusi merencanakan intervensi atau upaya untuk meningkatkan kesehatan. Masing-
masing profesi memberikan usulan-usulan terkait pemecahan masalah yang ditemukan
sesuai dengan masing-masing bidang profesi. Ketika seluruh profesi sudah memberikan
rencana kegiatan lalu kami rangkum untuk memudahkan dalam membuat media-media
edukasi agar kegiatan implementasi mudah untuk dipahami keluarga binaan dan individu
dalam keluarga.
Pada saat memberikan intervensi, kami yang berasal dari enam jurusan atau profesi
secara bergantian membina keluarga binaan sesuai dengan kesepakatan waktu dengan
media edukasi yang telah masing-masing profesi persiapkan sebelumnya. Kami dengan
antarprofesi tetap menerapkan peran dan tanggung jawab masing-masing bidang profesi
lain agar terwujudnya keluarga tangguh stunting.
C. Komunikasi Interprofesional
Penerapan sistem Interprofesional education (IPE) ini nantinya diharapkan
berbagai profesi yang bergerak di bidang kesehatan mampu menumbuhkan kemampuan
antarprofesi, mampu merancang hasil dalam pembelajaran sehingga menghasilkan
kemampuan berkolaborasi, meningkatkan praktik pada masing-masing profesi dengan
cara mengaktifkan peningkatan praktik kerja sehingga dapat saling melengkapi.
Komunikasi merupakan komponen utama penentu keberhasilan kegiatan
berkelompok seperti KKN IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar tahun 2023 ini.
Komunikasi yang buruk akan berdampak pada kelompok itu sendiri dan kegiatan yang
akan dilaksanakan nanti. Dengan adanya komunikasi yang baik antar profesi di
kelompok, maka akan memperlancar kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Saya di
kelompok 17 KKN IPE Desa Bondalem serta anggota kelompok yang lain selalu berusaha
untuk menjaga komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman dan anggota kelompok
yang lain juga mendengarkan dengan baik serta bertanya jika ada informasi yang kurang
jelas. Media komunikasi yang paling sering kami gunakan di kelompok yaitu media sosial
WA Grup dan Zoom Meeting.
Selama kegiatan seperti bimbingan dengan dosen pembimbing, semua profesi baik
Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Teknologi Laboratorium Medis,
Jurusan Gizi, Jurusan Kesehatan Lingkungan, dan Jurusan Kesehatan Gigi aktif
mengemukakan pendapat, usulan, kritik dan saran untuk kegiatan yang akan kami
kerjakan. Kami juga menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh seluruh profesi.
Saya mendapatkan pengetahuan baru, saling bertukar informasi, dan ide-ide pemikiran dari
anggota kelompok profesi lain. Saya dan anggota kelompok juga belajar menerapkan
materi pendidikan kesehatan secara sederhana menggunakan kalimat yang mudah
dimengerti oleh keluarga.
D. Bekerja dalam Tim
KKN IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar tahun 2022 merupakan kegiatan
kolaborasi atau gabungan dari enam jurusan yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Denpasar yang terdiri dari mahasiswa semester akhir dengan pendamping dosen di masing-
masing jurusan. Kegiatan ini akan berjalan dengan lancar jika semua anggota kelompok
bekerja sama dalam tim. Kerja sama dalam tim menjadi hal penting setelah komunikasi.
Setiap anggota kelompok harus memiliki kontribusi maksimal dalam setiap proses untuk
mencapai tujuan bersama.
Berdasarkan pandangan saya, antaranggota Kelompok 17 KKN IPE Desa
Bondalem telah mampu menunjukan kerja sama dalam tim sebagai upaya mewujudkan
tujuan dari KKN IPE ini, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat
terjadi pula atas bantuan para pembimbing institusi dan pembimbing lapangan yang selalu
memberikan kritik dan saran serta motivasi membangun agar Kelompok 17 KKN IPE Desa
Bondalem dapat bekerja sama dalam menyelesaikan KKN IPE sesuai target yang telah
ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes Denpasar.

Anda mungkin juga menyukai