Oleh :
Nama : I Made Tantri Patrayana
Nim : P07120219069
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2021
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN TRANSKULTURAL NURSING PADA
PASIEN FRAKTUR
2. Penyebab/faktor predisposisi
Menurut Sachdeva (1996), penyebab fraktur dibagi menjadi tiga yaitu :
1) Cedera traumatik pada tulang dapat di sebabkan oleh :
a. Cedera langsung atau pukulan langsung terhadap tulang sehingga tulang
patah secara spontan. Pemukulanbiasanya menyebabakan fraktur
melintang dan kerusakan pada kulit di atasnya.
b. Cedera tidak langsung berarti pukulan langsung berada jauh dari
lokasi benturan, misalnya jatuh dengan tangan berjulur
danmenyebabkan fraktur klavikula
c. Fraktur yang di sebabkan kontraksi keras yang mendadak dari otot yang
kuat.
2) Fraktur patologik
Dalam hal ini kerusakan tulang akibat proses penyakit dimana dengan trauma
minor dapat mengakibatkanfraktur. Dan dapat juga terjadi pada berbagai keadaan
berikut :
a. Tumor tulang (jinak atau ganas): pertumbuhan jaringan baru yang tidak
terkendali dan progresif.
b. Infeksi seperti osteomielitis: dapat terjadi akibat infeksi akut atau dapat
timbul sebagai salah satu prosesyang progresif, lambat dan sakit nyeri
c. Rakhitis: suatu penyakit tulang yang disebabkan oleh defisiensi Vitamin
D yang mempengaruhisemua jaringan yang lain, biasanya disebabkan
oleh defisiensi diit, tetapi kadang kadang dapat terjadikarena kegagalan
absorbsi Vitamin D atau oleh karena asupan kalsium atau fosfat yang
rendah.
d. Secara spontan: disebabkan oleh stress tulang yang terus menerus
misalnya pada penyakit polio dan orang yang bertugas dikemilitcran.
3. Fraktur stress
Fraktur yang terjadi akibat kekuatan atau tekanan yang berulang dan berlebihan
3. Pohon masalah
Pergeseran Fragmen
Tulang
Deformitas
5. Gejala klinis
7. Penatalaksanaan medis
8. Komplikasi
- Breathing
Kelemahan menelan/ batuk/ melindungi jalan napas, timbulnya pernapasan yang
sulit dan / atau tak teratur, suara nafas terdengar ronchi /aspirasi
- Circulation
b. Pengkajian sekunder
a) Aktivitas/istirahat
1. Kehilangan fungsi pada bagian yang terkena
2. Keterbatasan mobilitas
b) Sirkulasi
1. Hipertensi ( kadang terlihat sebagai respon nyeri/ansietas)
2. Hipotensi ( respon terhadap kehilangan darah)
3. Tachikardi
4. Penurunan nadi pada bagiian distal yang cidera
5. Capilary refil melambat > 2 detik
6. Pucat pada bagian yang terkena
7. Masa hematoma pada sisi cedera
c) Neurosensori
1. Kesemutan
2. Deformitas, krepitasi, pemendekan
3. Kelemahan
d) Kenyamanan
1. Nyeri tiba-tiba saat cidera
2. Spasme/ kram otot
e) Keamanan
1. Laserasi kulit
2. Perdarahan
3. Perubahan warna
4. Pembengkakan local
Dukungan mobilisasi
(I.05173)
Observasi
- Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu (mis. pagar
tempat tidur)
- Fasilitasi melakukan
pergerakan, jika perlu
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
- Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
4. Evaluasi
Evaluasi dilakukan terhadap keberhasilan klien tentang:
a. Mempertahankan budaya sesuai dengan kesehatan
b. Negosiasi terhadap budaya tertentu yang lebih menguntungkan kesehatan
c. Mengubah budaya yang bertentangan dengan kesehatan
Melalui evaluasi, dapat diketahui asuhan keperawatan yang sesuai dengan keinginan
klien dan sesuai dengan latar belakang budayanya.
REFERENSI
NIP:196508111988031002 P07120219069