FRAKTUR FEMUR
Oleh :
Reni Nurazizah S.Kep
NPM : 4012200017
A. Etiologi
1. Trauma Langsung
Benturan pada tulang yang menyebabkan fraktur pada area benturan.
2. Trauma Tidak Langsung
Fraktur tidak terjadi pada tempat benturan tapi di tempat lain karena
kekuatan trauma diteruskan oleh sumbu tulang ke tempat lain.
Etiologi lain :
trauma tenaga fisik (tabrakan,benturan)
penyakit pada tulang (proses.degeneratif,kanker tulang)
degenerasi spontan
B. Jenis Fraktur
Fraktur komplit adalah patah pada selurh garis tengah tulang dan
biasanya mengalami pergeseran
Fraktur inkomplit, patah hanya terjadi pada sebagian dari garis tengah
tulang.
Fraktur tertutup (fraktur simple), tidak menyebabkan robekan kulit.
Fraktur terbuka (fraktur komplikata/kompleks), merupakan fraktur
dengan luka pada kulit atau membrana mukosa sampai ke patahan
tulang. Fraktur terbuka digradasi menjadi : Grade I dengan luka bersih
kurang dari 1 cm panjangnya dan sakit jelas, Grade II luka lebih luas
tanpa kerusakan jaringan lunak yang ekstensif dan Grade III, yang
sangat terkontaminasi dan mengalami kerusakan jaringan lunak
ekstensi, merupakan yang paling berat
Penyembuhan/perbaikan fraktur :
Bila sebuah tulang patah, maka jaringan lunak sekitarnya juga rusak,
periosteum terpisah dari tulang dan terjadi perdarahan yang cukup
berat. Bekuan darah terbentuk pada daerah tersebut. Bekuan akan
membentuk jaringan granulasi, dimana sel-sel pembentuk tulang
premitif (osteogenik) berdeferensiasi menjadi kondroblas dan osteoblas.
Kondroblas akan mensekresi fosfat yang akan merangsang deposisi
kalsium. Terbentuk lapisan tebal (kalus disekitar lokasi fraktur. Lapisan
ini terus menebal dan meluas, bertemu dengan lapian kalus dari
fragmen yang satunya dan menyatu.
Fusi dari kedua fragmen terus berlanjut dengan terbentuknya trabekula
oleh osteoblas, yang melekat pada tulang dan meluas menyebrangi
lokasi fraktur.Persatuan (union) tulang provisional ini akan menjalani
transformasi metaplastikuntuk menjadi lebih kuat dan lebih
terorganisasi. Kalus tulang akan mengalami re-modelling dimana
osteoblas akan membentuk tulang baru sementara osteoklas akan
menyingkirkan bagian yanng rusak sehingga akhirnya akan terbentuk
tulang yang menyerupai keadaan tulang aslinya.
C. Patofisiologi
Trauma Patologis Degeneratif Spontan
Patah Tulang
Terbuka Tertutup
Infeksi DP : Resiko infeksi Potensial infeksi,adanya emboli
lemak dari fraktur tulang panjang
& sindroma kompartemen .
Trauma Penetrasi
Komplikasi
3. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium :
b. Radiologi :
F. Analisa Data
DO:
Kerusakan mobilitas
fisik
- Adanya
keterbatasan
gerak
- keluarga
Kurang perawatan diri
membantu
memenuhi
kebutuhan
klien
DO:
Perawatan
- adanya fraktur
pemasangan
(terbuka,
Luka terbuka
tertutup),
gips/spalk
tindakan
invasive
Resiko infeksi
G. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agent injury fisik (fraktur)
2. Kurang perawatan diri berhubungan dengan kerusakan
musculoskeletal
3. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif dan trauma
4. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan
musculoskeletal
H. Perencanaan
No Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan