Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP INTERPROFESSIONAL EDUCATION AND COLLABORATIVE PRACTICE


(IPE AND IPC)
Disusun untuk memenuhi tugas mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan

DOSEN PENGAJAR
Ns. Edy Supardi, S. Kep., M. Kep
(NIDN: 0905058101)

DISUSUN OLEH
Cindy Nurwahida Putri S
(NIM: 202305117)

INSTITUT KESEHATAN PELAMONIA MAKASSAR


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat
dan karunianya kepada kita semua, sehingga berkat karunianya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Konsep Interprofessional Education And Collaborative
Practice”
Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan
makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan
wawasan yang lebih luas bagi pembacanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kelebihan dan
kekurangannya sehingga kami mengharap kritik dan saran yang dapat memperbaiki
untuk penulisan makalah selanjutnya.

Makassar, 1 Januari 2024

Cindy nurwahida
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
a. Latar belakang...............................................................................................................................4
b. Tujuan Penulisan..........................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................5
A. Interprofessional education..........................................................................................................5
B. Interprofessional collaboration....................................................................................................6
BAB III........................................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................................8
Kesimpulan............................................................................................................................................8
REFERENSI..............................................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar belakang
Pelayanan yang berpusat pada pasien dan kerjasama antar tenaga kesehatan,
praktek interprofesional kolaboratif merupakan ranah yang sedang berkembang dalam
rumah sakit dan setting pelayanan kesehatan (Institute of Medicine, 2013).(halaman 2)1
Praktek kolaborasi antara tenaga kesehatan menjadi salah satu primadona dalam
peningkatan derajat kesehatan pasien. Kolaborasi yang dilakukan oleh perawat-dokter-
farmasi serta tenaga kesehatan lain yang dikenal dengan interprofessional collaboration
practice (IPC). Pendekatan ini guna mencapai derajat tertinggi kesehatan pasien dan
pasien sebagai pusat dari pelayanan kesehatan itu sendiri (WHO, 2012; Graves and
Doucet, 2016).2(halaman 7)
Interprofessional Education (IPE) dan Interprofessional Collaborative Practice
(IPC) adalah konsep yang berfokus pada pengembangan kerja sama antara dua atau
lebih profesi kesehatan. IPE melibatkan para pendidik profesional bersama untuk
mendapatkan pemahaman yang sama, memungkinkan kolaborasi yang efektif dan
meningkatkan hasil kesehatan. Di sisi lain, IPC terjadi ketika dua atau lebih profesi
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yang sering digunakan sebagai sarana
untuk memecahkan berbagai masalah kesehatan dan sosial yang kompleks.
Kolaborasi dan kerjasama tersebut diharapkan pelayanan kesehatan dapat
berjalan dengan baik dan masalah kesehatan pasien juga bisa terselesaikan dengan
baik. Untuk itu,tim kesehatan perlu menjalin hubungan yang baik dan menyadari peran
dan tanggung jawabnya masing-masing. Penatalaksanaan kesehatan oleh tim
kesehatan ini tidak hanya berfokus pada pasien, namun juga pada keluarga pasien
bahkan komunitas masyarakat sehingga masing-masing profesi kesehatan memiliki
perannya yang kompleks dan bertanggung jawab yang besar. Walaupun demikian,
setiap profesi tidaklah bekerjasendirian, tenaga kesehatan lainnya sebisa mungkin
saling membantu agar tercipta.

b. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami gambaran pelaksanaan Interprofessional
Education.
2. Untuk mengetahui dan memahami gambaran pelaksanaan Interprofessional
Collaboration.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Interprofessional education
a. Pengertian Interprofessional education
Pendidikan interprofesi adalah metode mendidik para profesional
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. World Health
Organization (WHO, 2010) yang bertema “Framework For Action On
Interprofessional Education & Collaborative Practice” menyatakan bahwa,
"Pendidikan interprofesi terjadi ketika dua atau lebih profesi belajar
tentang, dari, dan dengan satu sama lain untuk memungkinkan kolaborasi
yang efektif dan meningkatkan hasil kesehatan".3 (halaman 13)

Pendidikan Interprofesi (Interprofessional Education/IPE) bagi para


profesional kesehatan bertujuan untuk menjadi pendahulu bagi Praktik
Kolaborasi Interprofesi (Interprofessional Collaborative Practice/ICP).
Jelas bahwa ketika siswa dari berbagai profesi kesehatan belajar dan
berlatih bersama, mereka akan lebih siap untuk bekerja sama. Praktik
kolaboratif antarprofesi adalah "ketika beberapa tenaga kesehatan dari
latar belakang profesi yang berbeda bekerja sama dengan pasien,
keluarga, perawat, dan masyarakat untuk memberikan perawatan dengan
kualitas terbaik".4 (halaman 196)

b. Tujuan interprofessional education


Tujuan IPE adalah praktik kolaborasi antar profesi, dimana
melibatkan berbagai profesi dalam pembelajaran tentang bagaimana
bekerjasama dengan memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang diperlukan untuk berkolaborasi secara efektif (Sargeant, 2009)5.
Implementasi IPE di bidang kesehatan dilaksanakan kepada mahasiswa
dengan tujuan untuk menanamkan kompetensi-kompetensi IPE sejak dini
dengan retensi bertahap, sehingga ketika mahasiswa berada di lapangan
diharapkan dapat mengutamakan keselamatan pasien dan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan bersama profesi kesehatan yang lain
(Buring et al., 2009)6. Proses perawatan pasien secara interproffesional
akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan meningakatkan
kepuasan pasien. Tujuan pelaksanaan Interprofessional Education (IPE)
yaitu :
1. Mempersiapkan semua siswa profesi kesehatan untuk dengan
sengaja bekerja bersama dengan tujuan bersama untuk
membangun perawatan kesehatan yang lebih aman dan lebih baik.
2. Meningkatkan pelatihan berbasis tim (pengetahuan, keterampilan
dan sikap) yang mengarah pada peningkatan kualitas dan
keamanan dalam keperawatan pasien berbasis tim (perilaku dan
kompetensi).
3. Bagaimana perawatan disampaikan sama pentingnya dengan
perawatan apa yang disampaikan.

c. Manfaat interprofessional education


Menuruut CIHC (Canadian Interprofesional Health Collaborative,
2010) (halaman 6)7, manfaat dari Interprofessional Education (IPE) antara
lain meningkatkan praktik yang dapat meningkatkan pelayanan dan
membuat hasil yang positif dalam melayani klien; meningkatkan
pemahaman tentang pengetahuan dan ketrampilan yang memerlukan
kerja secara kolaborasi; membuat lebik baik dan nyaman terhadap
pengalaman dalam belajar bagi pesreta didik; secara fleksibel dapat
diterapkan dalam berbagai setting. Hal tersebut jga dijelaskan oleh WHO
(2010), tentang salah satu manfaat dari pelaksanaan praktek
Interprofessional Education (IPE) dan kolaboratif yaitu strategi ini dapat
mengubah cara berinteraksi petuugas kesehatan dengan profesi lain
dalam memberikan perawatan.

B. Interprofessional collaboration
a. Pengertian Interprofessional collaboration
Menurut World Health Organization, "Praktik kolaboratif terjadi
ketika beberapa petugas kesehatan dari berbagai latar belakang profesi
bekerja sama dengan pasien, keluarga, pengasuh, dan masyarakat untuk
memberikan perawatan dengan kualitas terbaik di berbagai tempat. "
(WHO, 2010 halaman 13).3

Kolaborasi antarprofesi (IPC) merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari kualitas, kesetaraan, keadilan, dan keamanan perawatan
kesehatan8-9(halaman 1). Memiliki kelompok profesional kesehatan yang
beragam yang terlibat dalam IPC dengan latar belakang, wawasan, dan
perspektif yang berbeda meningkatkan peluang untuk menghasilkan
solusi yang unik dan inovatif untuk tantangan yang sering muncul terkait
kualitas perawatan dalam praktik klinis.

b. Tujuan interprofessional collaboration


Tujuan IPC adalah agar mahasiswa belajar bagaimana berfungsi
dalam tim interprofesi dan membawa pengetahuan, keterampilan, dan
nilai ini ke dalam praktik mereka di masa depan, yang pada akhirnya
memberikan perawatan pasien interprofesi sebagai bagian dari tim yang
kolaboratif dan berfokus pada peningkatan hasil pasien. Tim interprofesi
terdiri dari anggota dari berbagai profesi kesehatan yang memiliki
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan khusus.10 (halaman 54)

Tujuan dari tim interprofesi tersebut adalah memberikan perawatan


yang berpusat pada pasien (patient-centered care) dengan cara yang
kolaboratif. Tim ini menetapkan tujuan bersama dan dengan
menggunakan keahlian masing-masing, bekerja bersama untuk mencapai
tujuan yang berpusat pada pasien tersebut. Anggota tim berkolaborasi
yang mengarah pada peningkatan efisiensi, peningkatan keahlian, tingkat
respons yang lebih baik, layanan yang lebih holistik, inovasi dan
kreativitas, dan praktik yang lebih berpusat pada pengguna.11(halaman 22)

Dalam model ini, pengambilan keputusan bersama dihargai dan


setiap anggota tim diberdayakan untuk mengambil alih kepemimpinan
dalam masalah perawatan pasien yang sesuai dengan keahliannya.
Profesional kesehatan dari berbagai disiplin ilmu yang melakukan
penilaian individu terhadap pasien dan secara mandiri mengembangkan
rencana perawatan tidak dianggap sebagai tim interprofesional. Dalam
model tradisional ini, dokter biasanya memerintahkan layanan dan
mengkoordinasikan perawatan dan kurangnya kolaborasi dapat
menyebabkan tumpang tindih dan konflik dalam perawatan.

c. Manfaat interprofessional collaboration


Beberapa manfaat kolaborasi interprofesi, yakni:
a. Kesempatan untuk belajar dan melampaui cara berpikir tradisional.12
b. Berpotensi untuk mengembangkan hubungan dan ikatan seumur hidup
yang mungkin bermanfaat di masa depan.13
c. Mendapatkan pengalaman baru dari ilmu profesi lain.14
d. Akses terhadap penelitian baru dan potensi untuk mengembangkan
keterampilan baru.
e. Meningkatkan produktivitas melalui melakukan lebih banyak pekerjaan
dalam waktu yang lebih singkat.
f. Berbagi pengakuan dan penghargaan.
g. Bergaul dengan orang yang sukses.
h. Berbagi biaya.12
i. Pemupukan silang lintas disiplin ilmu.15
j. Pengumpulan pengetahuan untuk mengatasi masalah yang besar dan
complex.15
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Pendidikan Interprofesi (IPE) dan Kolaborasi Interprofesi (IPC)
sangat penting dalam perawatan kesehatan. IPE bertujuan untuk
mendidik siswa dari berbagai profesi kesehatan untuk bekerja secara
efektif dalam lingkungan berbasis tim, menekankan praktik kolaboratif,
komunikasi, dan saling menghormati untuk memberikan perawatan
berkualitas tinggi yang berpusat pada pasien. Di sisi lain, IPC, jika
diterapkan secara kompeten dan efisien, dapat membangun kepercayaan
antara penyedia layanan kesehatan dan pasien, yang mengarah pada
peningkatan hasil dan kepuasan pasien. IPC juga dapat meningkatkan
tempat kerja dengan meningkatkan manajemen konflik, kepercayaan diri,
dan inovasi, serta mengurangi kelelahan emosional di antara para pekerja
kesehatan. Selain itu, IPC dapat menghasilkan komunikasi yang lebih
baik, mengurangi kesalahan medis, menurunkan biaya perawatan
kesehatan, dan meningkatkan kepuasan pasien dan staf. Kesimpulannya,
IPE dan IPC sangat penting dalam mempersiapkan tenaga kesehatan
profesional untuk bekerja secara kolaboratif dan memberikan perawatan
berkualitas tinggi yang berpusat pada pasien, sekaligus meningkatkan
lingkungan kerja dan hasil akhir pasien.
REFERENSI
1. Institute of Medicine. 2013. Interprofessional Education for Collaboration:
Learning How to Improve Health From Interprofessional Models Across the
Continuum of Education to Practice: Workshop Summary. Washington, DC:
The National Academies Press.
https://nap.nationalacademies.org/download/13486# [Internet] [dikunjungi
2023 Dec 31].

2. World Health Organization. 2012. Framework for Action on Interprofessional


Education and Collaborative Practice. Geneva, Switzerland: World Health
Organization Press. https://www.who.int/publications/i/item/framework-for-
action-on-interprofessional-education-collaborative-practice [Internet]
[dikunjungi 2023 Dec 31].

3. World Health Organization World Health Organization; 2010. Framework for


Action on Interprofessional Education & Collaborative Practice Health
Professions Networks Nursing & Midwifery Human Resources for Health.
https://iris.who.int/bitstream/handle/10665/70185/WHO_HRH_HPN_10.3_eng
.pdf;jsessionid=F5FAFBCB64C40F5EEB0CA99F3CD6E942?sequence=1
[Internet] [dikunjungi 2023 Dec 31].

4. Gilbert J.H., Yan J., Hoffman S.J. A WHO report: framework for action on
interprofessional education and collaborative practice. J Allied Health. 2010
Sep 1;39(3):196–197. https://scholar.harvard.edu/files/hoffman/files/18_-
_jah_-
_overview_of_who_framework_for_action_on_ipe_and_cp_2010_gilbert-yan-
hoffman.pdf [Internet] [dikunjungi 2023 Dec 31].

5. Sargeant, G. (2009). Theories To Aid Understanding And Implementation


Interprofessional Education. Journal Of Continuing Education In The Health
Professions. Vol. 29. No.3. pp.178–184
https://journals.lww.com/jcehp/abstract/2009/29030/theories_to_aid_understa
nding_and_implementation.10.aspx [Internet] [dikunjungi 2023 Dec 31].

6. Buring et al. (2009). Interprofessional Education: Definitions, Student


Competencies, and Guidelines for Implementations. Am J Pharm Educ, 73(4).
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2720355/pdf/ajpe59.pdf
[Internet] [dikunjungi 2023 Dec 31].

7. Canadian Interprofessional Health Collaborative. (2010) A National


Interprofessional Competency Framework.
https://health.ubc.ca/sites/health.ubc.ca/files/documents/CIHC_IPCompetenci
es_Feb1210.pdf [Internet] [dikunjungi 2023 Dec 31].
8. Jeffs L, Abramovich IA, Hayes C, Smith O, Tregunno D, Chan W-H, et
al..Implementing an interprofessional patient safety learning initiative: insights
from participants, project leads and steering committee members. BMJ Qual
Safety. (2013) 22:923–30. 10.1136/bmjqs-2012-001720.
https://qualitysafety.bmj.com/content/22/11/923.long [Internet] [dikunjungi
2024 Jan 1].

9. Petit dit Dariel O, Cristofalo P. A meta-ethnographic review of


interprofessional teamwork in hospitals: what it is and why it doesn't happen
more often. J Health Serv Res Policy. (2018) 23:272–9.
10.1177/1355819618788384.
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/87541776/13558196187883842022061
5-1-7i5x3f-libre.pdf?1655283319=&response-content-disposition=inline
%3B+filename
%3DA_meta_ethnographic_review_of_interprofe.pdf&Expires=1703929063&
Signature=YzTRSEnrc~OWdJQYo7g8iTvuqDLWGsp13v~usaq0x1-
x2GO6dbAqF4bR6Fxd8cf7hCwITRSJbFCbLmJm4F1cvOqmklmLi8ULtNuSS
Y7GP0boRobXqpVjiAmGp6Kp3FySPF~oxcLJd2kZgZ~GZb2Z4cUKtsHPmGo
9ks69Chf9o8LSH-lXGXSpb2vispdunZqngiG5INTN5RwihVympdWPM-
z6WlV87Ei9gru7QzK818F0hgYknYb~PZWGsQmo6fFws0kzzyYoct8ak9yvjG
AMIjdBRonddSINkP67pwUzLVHeXwTNSvlBjMEad1KXsh8KzpKZmcKpUmpk
tq-gBiAkcw__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA [Internet]
[dikunjungi 2024 Jan 1].

10. Institute of Medicine Committee on the Health Professions Education


Summit. Health Professions Education: A Bridge to Quality. In: Greiner AC,
Knebel E, editors. Washington, DC: National Academy Press; 2003.
https://nap.nationalacademies.org/read/10681/chapter/1 [Internet] [dikunjungi
2024 Jan 1].

11. Littlechild B, Smith R. A Handbook for Interprofessional Practice in the


Human Services: Learning to Work Together. New York, NY: Routledge;
2013. https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=-
UNFAQAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&ots=2ELcOUDr8_&sig=ghz8mLT-
ThHloJ9MfN1W_TGn_7w&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false [Internet]
[dikunjungi 2024 Jan 1].

12. Vangen S, Huxham C. Nurturing collaborative relations: building trust in


interorganizational collaboration. J Appl Behav Sci. 2003;39:5–
31. https://scholar.google.com/scholar_lookup?
journal=J+Appl+Behav+Sci&title=Nurturing+collaborative+relations:
+building+trust+in+interorganizational+collaboration&author=S+Vangen&auth
or=C+Huxham&volume=39&publication_year=2003&pages=5-31& [Internet]
[dikunjungi 2024 Jan 1].

13. Hansen MT. Collaboration: How Leaders Avoid the Traps, Create Unity, and
Reap Big Results. Boston, MA: Harvard Business Press; 2009. xi,
231. https://scholar.google.com/scholar_lookup?title=Collaboration:
+How+Leaders+Avoid+the+Traps,+Create+Unity,
+and+Reap+Big+Results&author=MT+Hansen&publication_year=2009&
[Internet] [dikunjungi 2024 Jan 1].

14. Powell WW, Koput KW, Smith-Doerr L. Interorganizational collaboration and


the locus of innovation: networks of learning in biotechnology. Adm Sci
Q. 1996;41(1):131. Powell: Interorganizational collaboration and the... -
Google Scholar [Internet] [dikunjungi 2024 Jan 1].

15. vanRijnsoever FJ, Hessels LK. Factors associated with disciplinary and
interdisciplinary research collaboration. Res
Policy. 2011;40(3):464. https://scholar.google.com/scholar_lookup?
journal=Res+Policy&title=Factors+associated+with+disciplinary+and+interdis
ciplinary+research+collaboration&author=FJ+vanRijnsoever&author=LK+Hes
sels&volume=40&issue=3&publication_year=2011&pages=463-472&
[Internet] [dikunjungi 2024 Jan 1].

Anda mungkin juga menyukai