Eksperimen 03/EXP/2018
Umur : 20 Tahun
Pendidikan : SMA
No. Eksperimen : 03
Bosowa
I. PROBLEM
pengamatan?
A. Ilusi
melihatnya, ilusi sesuatu yang wajar terjadi dalam persepsi. Suatu ilusi
1
2
terjadi ketika otak merasakan perbedaaan kualitas yang nyata dari suatu
objek atau sebuah stimulus, Ilusi sering terjadi pada manusia khususnya
Pendapat yang lebih kuat lagi juga menyatakan bahwa ilusi visual
muncul akibat dari proses internal yang terjadi di dalam diri seseorang
Ilusi memiliki kaitan yang erat dengan jumlah usia, dimana ilusi yang
2013).
Ganz, Köhler & Wallach (dalam Valerjev & Tanja, 2013) menyatakan
diterapkan muncul pada ilusi. Dalam teori ini gangguan antara garis
Pendapat yang lebih kuat lagi juga menyatakan bahwa ilusi visual
muncul dari proses yang terjadi pada faktor internal individu (Garibay &
Victor, 2015).
B. Visual
tengkorak pada seseorang. Mata ditahan dan digerakkan oleh enam otot
yang melekat pada lapisan diluar mata yang disebut dengan sklera,
dalam proses melihat, ada tiga tipe gerakan mata yang pertama adalah
gerak vergensi yaitu gerak sama (kooperatif) yang menjaga kedua mata
tetap terpaku pada sasarn yang sama atau lebih tepatnya yang menjaga
gerak ini biasa dikenal dengan gerak serentak. Lalu yang ketiga adalah
objek yang bergerak. Orientasi pada pergerakan dengan kata lain suatu
garis atau tepian berada dalam medan reseptif sel (Carlson, 2015).
setiap subjek yang dilihat (Kamp, Wit & Masters, 2012). Sensasi
2013).
C. Atensi
diasumsikan sebagai suatu kotak yang hanya dapat diisi oleh objek
tertentu. Kita dapat mengisi kotak tersebut dengan berbagai objek yang
kita anggap menarik perhatian kita dalam kurun waktu tertentu karena
ukuran kotak itu berubah setiap waktu sesuai dengan ukuran apa yang
(Santrock, 2012).
persepsi.
(Zuckerman 2016).
Sensasi adalah aktivitas dari organ indera oleh sumber energi fisik
dipantulkan oleh objek fisik, seperti saat terjadi energy ketika dalam
Rakhmat, 2013).
dunia luar (eksternal) atau dari dalam diri seseorang itu sendiri (internal).
8
peredaran darah). Selain itu, gerakan tubuh kita sendiri diinderai oleh
sensorik oleh otak (Wade & Tavris, 2007). Persepsi adalah pengalaman
Muller Lyer Illusion atau Ilusi Muller Lyer merupakan salah satu
dari alat ini seperti plastik yang berbentuk persegi panjang yang pada
yang terlihat akan disamakan panjang dari setiap sisi yang berlawanan
Salah satu ilusi klasik yang dikenal untuk menginduksi salah pikiran
9
geometris klasik dalam Muller Lyer telah terbukti, bahwa setiap ilusi
2014).
Dalam alat ukur Muller Lyer, garis vertikal terlihat lebih panjang dari
2013).
ilusi Muller Lyer adalah ilusi yang melibatkan dua garis uang memiliki
panjang yang sama. Kedua garis tersebut memiliki mata panah yang
garis tersebut lebih panjang dari pada ujung panah yang digerakkan ke
luar.
Ilusi Muller Lyer adalah bentuk ilusi visual yang dimana dalam
Ilusion saat ini telah diusulkan sebagai bentuk pertanda bahwa adanya
2016).
III. HIPOTESIS
A. Individu
pada individu.
B. Kelompok
pada kelompok.
B. Desain
Pre test-Post test Design dikenal dengan nama before after design.
V. PROSEDUR
A. Material
2. Blangko jawaban
B. Prosedur Pelaksanaan
A. Individu
B. Kelompok
Subjek A A2 ̅A
X B B2 ̅B
X S
Lisdayanti 1,3 1,69 -3,5 -15,4 237,16 -3,225 30
Yusfia 2 4 3,5 -15 225 -3 30
Ainun -6,7 44,89 -3,35 -5,5 30,25 -2,75 30
Besse 7,3 53,29 -3,9 -22,3 497,29 -3,6 30
Mutiara 4 16 6 -6,4 40,96 1,8 30
Total 7,9 119,87 -1,4 64,6 1,030,66 -10,775 150
Keterangan : Jarak dalam satuan cm
A. Individu
B. Kelompok
Statistik A B Standar
N 5 5 30
̅
X 1,58 12,92 30
SD 4,348 -12,912 30
SDM 2,174 -6,456 30
13
Penyelesaian:
̅A
X = ΣXA
N
7,9
=
5
1,58
= -3,385
ΣXB
̅B
X = N
64,6
= 5
= 12,92
̅
SDA = √XA 2 -(X
̅ A )2
N
119,87
= √ -(2,25)2
5
= √119,87
- (5,062)
5
= √23,974 – 5,062
= √18,912
= 4,348
2
SDB = √∑ XB -(X
̅ B )2
N
1,030.66
= √ -(12,92)2
5
14
= √0,206 – 166,926
= √-166,72
=
= -12,912
SDA
SDMA =
√N-1
4,349
=
√5-1
4,349
= √4
4,349
= 2
= 2,174
SDB
SDMB =
√N-1
-12,92
=
√5-1
-12,92
= =
√4
-12,92
=
2
= -6,456
= √(2,174)2 +(-6,456)2
15
= √4,726+41,679
= √-36,953
= -6,078
̅ A- X
X ̅B
th =
SDBM
(1,58)-(12,92)
=
-6,078
-11,34
=
-6,078
= 1,865
db = (n - 1)
= (5-1)
= 4
tt 5% = 2.228
hasil th = 1,865
VIII. KESIMPULAN
A. Individu
out ward yang ditujukkan oleh hasil pengelohana data, dimana A pada
16
B bagian in ward mendapatkan nilai sebesar -3,8 cm, out ward -11 cm
dan memiliki nilai rata-rat yaitu -3,6. Pada hasil yang ditujukkan
B. Kelompok
bahwa tidak adanya perbedaan antara hasi pretest dan posttest atau
dengan kata lain hasil yang diperoleh tidak signifikan. Hal ini dilihat
IX. PEMBAHASAN
A. Individu
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Munn &
Fernald (1972) menyatakan bahwa ilusi Muller Lyer adalah ilusi yang
melibatkan dua garis uang memiliki panjang yang sama. Kedua garis
B. Kelompok
terasa lelah pada kelompok. Hal ini dilihat dari hasil yang
Ilusi Muller Lyer adalah bentuk ilusi visual yang dimana dalam
A. Kondisi Fisik
1. Terdapat satu orang asisten, satu orang testee dan satu orang
jendela.
B. Kondisi Psikologis
tester.
lukisan
DAFTAR PUSTAKA
Garibay B., García & Lafuente, V. (2015). Seen by Anartificial Neural Network.
Italy: Maurizio Mattia, Istituto Superiore di Sanità, Journal The Muller-
Lyer Illusion, 9. 211-7.
Jacobsena, M, E., Barrosb, M., & Maiora, R.S. (2016). Short communication MK-
801 reduces sensitivity to Müller-Lyer’s illusion in capuchin monkeys.
Journal Behavioural Brain Research, 316, 54–58.
Kamp, J.v., Wit, M. M., & Masters, R. S. (2012).Left, right, left, right, eyes to the
front! Müller-Lyer bias in grasping is not a function of hand used, hand
preferred or visual hemifield, but foveation does matter. Experimental
Brain Research, 218, 91-98. doi: 10.12133/2576.
Reber, Arthur, A., & Emily, S. R. (2016). The Penguin Dictionary of Psychology.
New York: Penguin Books.
Reisberg, D. (2013). Cognition: Exploring The Science of The Mind Fifth Edition.
USA: W. W. Norton & Company.
Seniati, L., Yulianto A., & Setiadi B.B. (2015). Psikologi Eksperimen. Jakarta:
PT.Indeks.
Tavris, C & Wade, C. (2007). Psikologi. Edisi Kesembilan, Jilid Pertama. Jakarta:
Erlangga.
Valerjev, P., & Tanja, G. (2013). The role of context in Müller-Lyer illusion: The
case of negative Müller-Lyer illusion. Croatia: Journal Department of
Psychology, 20, 29-36
Fakultas Psikologi
03/EXP/2018
Umur : 20 Tahun
Pendidikan : SMA
Seks : Perempuan
Penggambaran hasil:
Eksperimenter,
A. Nabilah M
4515091006