Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Umum

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum data yang telah diperoleh

dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan

mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau

informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu, memecahkan berarti

meminimalkan atau menghilangkan masalah dan mengantisipasi berarti

mengupayakan agar masalah tidak terjadi. Metode penelitian ini menggunakan

metode penelitian deskriptif analisis yaitu mengumpulkan data –data yang

dibutuhkan (berupa data primer dan data sekunder) yang berkaitan dengan

penlitian, kemudian data-data tersebut akan dilanjutkan dengan proses analisis.

Deskripsi berarti pemaparan (identfikasi) masalah-masalah yang ada, sedangkan

analisis berarti data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan

dianalisis.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi penelitian dilakukan pada pete-pete trayek D, pelaksanaan survey

dilakukan pada hari kerja (weekdays) dimaksudkan untuk mendapatkan

karakteristik penumpang dan tujuan perjalanan. Data yang diperoleh sangat

bergantung pada kemampuan pengamat.

20
3.2.1 Jumlah Angkutan dan Rute Kendaraan yang Beroperasi

Pada beberapa tahun ini transportasi jenis pete-pete mengalami

perkembangan yang cukup pesat, hal ini disebabkan karna jenis angkutan ini

memiliki aksebilitas yang tinggi.

Dari data dinas Perhubungan Kota Makassar tahun 2016 tercatat 4.113 unit

jumlah mobil penumpang jenis angkutan kota (pete-pete) beroperasi di 17 trayek

yang menjangkau seluruh kawasan Kota Makassar. Adapun rute, panjang rute dan

jumlah armada yang beroperasi di Kota Makassar dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

Tabel 3.1 Kode Trayek, Rute, Panjang Rute dan Jumlah Armada di
Wilayah Kota Makassar.
Panjang Jumlah
Kode
No Rincian Jalur Trayek Armada
Trayek
(Km) (Unit)
1 A Makassar Mall - BTN Minasa Upa 12,1 165
2 B Terminal Mallengkeri -Jl. Cendrawasih- Pasar Butung 12,4 421
3 C Makassar Mall– Tallo 7,4 220
4 D Makassar Mall – Terminal Daya – Sudiang 23,3 809
5 E Makassar Mall –UNM – Perumnas Panakukang 11,5 379
6 F Makassar Mall – Veteran - Terminal Mallengkeri 10,4 286
7 G Makassar Mall-TOL (Ir. Sutami)-Terminal Daya 20,1 348
8 H Makassar Mall-Perumnas Antang 15,5 329
9 I Makassar Mall – STKI Borong 9,3 299
Makassar Mall – Pa’baeng-baeng – Perumnas
10 J 10,2 200
Panakukang
11 S Makassar Mall – BTP 14,8 221
12 B1 Term. Tamalate – Cenderawasi – Kampus UNHAS 24 146
13 C1 Tallo - Kampus UNHAS 20,4 36
14 E1 Term. Panakukang – UNM - Kampus UNHAS 19,5 149
15 F1 Term. Tamalate – Veteran - Kampus UNHAS 20,3 53
16 R1 Pasar Baru – Ujung Tanah - Kampus UNHAS 20,1 2
17 W BTP – Term. Daya – SMA Negeri 6 9,6 50
Sumber : Kantor Perhubungan Kota Makassar Tahun 2018

21
3.2.2 Peta Rute yang Dilalui

Gambar 3.1 Rute pete-pete di Kota Makassar (Sumber : Google Map).

Jalur Transportasi Angkutan Kota Kode D yaitu Terminal Daya-Sudiang-Jl.

Perintis Kemerdekaan-Jl. Urip Sumoharjo-Jl. AP. Pettarani-Jl. G. Bawakaraeng-

Jl. G. Latimojong-Jl. Andalas-Jl. Laiya (Pulang-Pergi).

3.3 Populasi dan Sampel penelitian


3.3.1 Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah semua penumpang angkutan kota (Pete-

pete) berdasarkan trayek yang diteliti yaitu pete-pete trayek D.

Tabel 3.2 Jumlah Populasi


Jenis Trayek/korido Kendaraan Jumlah
penumpang/hari
kendaraan r yang operasi populasi

Pete-pete D 60 809 48.450

3.3.2 Sampel
Angkutan kota (Pete-pete) yang kami jadikan sebagai objek penelitian ini.

Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

rumus Slovin sebagai berikut (Sugiyono : 2006 : 57) :

22
N
n=
1+ Ne ²

Dimana :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Taraf Kesalahan (error) sebesar 0.05 (5%)

Tabel 3.3 Jumlah sampel yang diperlukan


Jumlah populasi Jumlah Sampel Dibulatkan Total
Trayek/koridor
(N) (n) (n) (n)

D 40.450 396,08 397 397

3.4 Sumber Data

Sebelum melakukan suatu penelitian maka terlebih dahulu harus diketahui

sumber data yang akan diteliti. Sumber data dalam suatu penelitian adalah subjek

dimana suatu data dapat diperoleh. Penelitian ini menggunakan data berupa :

3.4.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari survey langsung di lapangan,

adapun data yang diperlukan adalah :

a) Nama, umur dan jenis kelamin

b) Usia

c) Pekerjaan

d) Tingkat Pendidikan

e) Kedudukan/Strata dalam keluarga

23
f) Tanggungan dalam keluarga

g) Kendaraan pribadi yang dimiliki

h) Asal dan Tujuan perjalanan

i) Tingkat penghasilan

j) Intensitas menggunakan angkutan umum dalam seminggu

k) Intensitas menggunakan angkutan umum dalam sebulan

Data yang terkumpul dari hasil survey, kemudian dikelompokkan menjadi

beberapa kategori dan ditabelkan sehingga akan mempermudah dalam analisisnya.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari berbagi literatur yang terkait dan dapat

mendukung penelitian ini, data-data tersebut adalah :

a) Jumlah armada pete-pete

b) Rute pete-pete

c) Jumlah penumpang

d) Peta administratif

e) Tarif angkutan umum yang berlaku

3.5 Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data


Oleh karena itu metode pengumpulan data yang digunakan adalah

wawancara dan kuesioner maka alat pengumpulan datanya adalah:

24
a) Wawancara
Wawancara pada penelitian ini menggunakan interview berstruktur karena

peneliti memandang ini adalah yang paling luwes, dimana subyek diberi

kebebasan untuk menguraikan jawabannya dan ungkapan – ungkapan

pandangannya secara bebas dan sesuai harinya. Interview ini digunakan untuk

mendapatkan data tentang kehandalan, daya tanggap, jaminan, empatidan

bukti fisik angkutan umum perkotaan pete-pete di Kota Makassar terhadap

Masyarakat pengguna angkutan umum perkotaan pete-pete di kota Makassar.

b) Kuesioner
Membagikan kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan kepada responden

dan mewawancarai beberapa orang responden. Kuesioner merupakan

sekumpulan pertanyaan yang diserahkan langsung kepada responden untuk

diisi dan kemudian diserahkan kembali kepada peneliti. Ada dua tipe

pengisian kuesioner, yaitu people assist dan self administered. Dalam

penelitian ini, pengisian kuesioner menggunakan tipe people assist, dimana

peneliti dapat memberi penjelasan mengenai pertanyaan yang kurang

dipahami oleh responden dan menunggu sampai responden selesai mengisi

kuesioner kemudian peneliti langsung mengumpulkan kuesioner yang telah

diisi oleh responden.

3.5.2 Metode Pengambilan sampel

Pada dasarnya ada dua macam metode pengambilan sampel, yaitu

pengambilan sampel secara acak (Probabilty Sampling) dan secara tidak acak

(non Probabilty Sampling) (Singarimbun dan Effendi, 1985).

25
Dalam penelitian ini digunakan sampel random sampling (probability

sampling) dimana setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk

menjadi sampel. Terpilihnya sampel juga dilakukan secara acak dan kebetulan.

3.6 Reliabilitas dan Validitas Data

Data yang baik dan bermutu akan memberikan hasil penelitian yang baik

dan bermutu pula, untuk mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan, maka data-

data tersebut harus memenuhi persyaratan dengan melakukan uji Validitas dan

realibilitas-Nya.

3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas dikatakan baik apabila jawaban dari pertanyaan dalam

kuisioner mampu menggambarkan sesuatu yang diukur dalam kuisioner tersebut

(Ghozali, 2007), gambaran lain dari uji validitas dapat digunakan untuk

mengetahui kelayakan dari pertanyaan dalam kuisioner dalam mendefenisikan

suatu variabel (Setyawati, 2014).

Data yang dianggap valid atau baik apabila mempunyai nilai validitas yang

tinggi, demikian pula sebaliknya dikatakan kurang valid apabila memiliki

validitas yan rendah. Dalam uji validitas ini digunakan uji korelasi, cara analisis

dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antara masing-masing nilai pada

nomor pertanyaan dengan total nilai dari nomor pertanyaan tersebut (Sanisi,

2005).

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan ukuran kestabilan dan konsistensi responden dalam

menjawab hal-hal yamg berkailtan dengan konstuk-konstruk pertanyaan yang

26
merupakan dimensi dari variabel yang disusun dalam bentuk pertanyaan dala

kuisioner (Nugroho, 2005). Alat ukur (kuisioner) disebut memiliki tingkat

realibitas tinggi jika memiliki unsur konsistensi dan ketepatan dalam

pengukurannya, suatu kuisioner dikatakan konsisten apabila diukur beberapa kali

memberikan hasil yang sama, dengan catatan bahwa kondisi pengukurannya tidak

berubah (Setyawati, 2014).

3.7 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini secara umum terbagi tiga

yaitu :

3.7.1 Analisis Statistik Deskripktif

Analisa ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang karakteristik

dari responden yang dibuat dalam bentuk tabel dan grafik sehingga lebih mudah

difahami, data-data yang digunakan dalam analsis ini bersumber dari hasil-hasil

wawancara tentang pengguna angkutan umum dengan menggunakan kuisioner

yang telah disiapkan sebelumnya, selanjutnya untuk mengukur persepsi

masyarakat pengguna angkutan umum, maka dilakukan analisis faktor

berdasarkan angket yang telah diisi. Metode analisis faktor digunakan untuk

analisis data persepsi responden terhadap atribut pelayanan yang ada. Jawaban

yang disediakan untuk data persepsi dari responden dalam bentuk pendapat

tentang penting tidaknya variabel-variabel tersebut menurut responden dengan

menggunakan skala likert sebagai berikut :

1 = sangat buruk atau sangat tidak sesuai atau sangat mahal


2 = buruk atau tidak sesuai atau mahal

27
3 = sedang atau cukup sesuai atau cukup murah
4 = baik atau sesuai atau murah
5 = sangat baik atau sangat sesuai atau sangat murah

Data hasil wawancara melalui pengisian instrumen penelitian kuesioner,

kemudian diolah menggunakan program statistik SPSS versi 24 for windows.

Metode analisis data yang digunakan pada spss adalah cara analisis regresi

linier berganda. Dalam menganalisis data, beberapa tahapan uji statistik harus

dilakukan agar model biaya pengguna angkutan umum yang dihasilkan nantinya

dinyatakan, tahapan-tahapan tersebut seperti :

a) Uji Linearitas

Menurut Imam Ghozali (2007), Uji linearitas digunakan untuk melihat

apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Hal tersebut

didukung oleh pendapat Purbayu Budi Susanto dan Ashari tentang asumsi

linearitas, yakni asusmsi ini menyatakan bahwa untuk persamaan regresi linier,

hubungan antara variabel independen dan dependen harus linier.

Uji linearitas dapat dilakukan dengan melihat diagram pancar (scatter

diagram) dengan kriteria bahwa apabila plot titik-titik mengikuti pola tertentu

maka berarti tidak linier dan sebaliknya apabila plot titik-titik tidak mengikuti

pola tertentu maka berarti linier.

b) Uji Korelasi

Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui kekuatan/keeratan hubungan

antara variabel bebas dengan variabel tak bebas. Hasil dari uji korelasi dinyatakan

dengan koefisien korelasi, dimana dengan nilai koefisien ini dapat diketahui

28
tingkat keterhubungan antara variabel tak bebas dengan variabel bebas yang mana

sangat berguna dalam menganalisis hubungan tersebut. untuk hubungan antar

variabel bebas akan dipilih variabel bebas yang memiliki nilai korelasi tidak kuat

atau 0,5 dalam suatu persamaan, sedangkan hubungan antara variabel bebas dan

variabel tak bebas akan dipilih variabel bebas memiliki korelasi yang kuat atau 0,5

dalam suatu persamaan. Interpretasi nilai r dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah ini

Tabel 3.4 Interpretasi nilai r


R Interpretasi
0,00-0,19 Sangat rendah
0,20-0,39 Rendah
0,40-0,59 sedang
0,60-0,79 Tinggi
0,80-1,00 Sangat tinggi

Sumber : Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA,Akt. (2011)

c) Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel. Koefisien determinasi digunakan pada

penelitian ini karena dapat menjelaskan kebaikan dari model regresi dalam

variabel bebas. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi maka akan semakin

baik pula kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kamempuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat

amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas

29
memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel terikat.

d) Pengujian Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2007), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji

apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau

independen. Pendapat lain diungkapkan oleh Tony Wijaya (2009) yang

mengemukakan bahwa uji multikolinearitas merupakan uji yang ditunjukkan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas (variabel independen). Model regresi yang baik selayaknya tidak terjadi

multikolinearitas.

Untuk mendeteksi apakah ada atau tidaknya multikolinearitas dalam suatu

model regresi, maka menurut Gujarati (2001) dapat dilakukan dengan beberapa

cara, sepert :

- Dengan R2, multikolinearitas sering diduga kalua nilai koefisien

determinasinya cukup tinggi yaitu antara 0,7-1,00. Tetapi jika dilakukan

uji t, maka tidak satupun atau sedikitkoefisien regresi parsial yang

signifikan secara individu. Maka kemungkinan tidak terjadi

multikolinearitas.

- Cadangan matrik melalui uji korelasi parsial, artinya jika hubungan antar

variabel independen relative rendah, lebih kecil dari 0,80 maka tidak

terjadi multikolinearitas.

30
Dengan nilai toleransi (tolerance, TOL) dan factor inflasi varians (Variance

Inflation Factor, VIF). Kriterianya, jika toleransi sama dengan satu atau

mendekati satu dan nilai VIF <10 maka tidak ada gejala multikolinearitas.

Sebaliknya apabila nilai toleransi tidak sama dengan satu dan mendekati nol dan

nilai VIF >10, Maka Diduga Ada Gejala Multikolinearitas.

Mulai

Latar Belakang

Rumusan & Tujuan Masalah

Pengumpulan Pengumpulan
data sekunder data primer

Pengelompokan Pengelompokan
data skor likert Karakteristik

Analisis SPSS Versi


24 for windows

Validasi hasil analisis SPSS

Hasil dan pembahasan

Kesimpulan dan saran

Selesai

Gambar 3.2 Bagan Alir Metode Penelitian

31

Anda mungkin juga menyukai