METODE PENELITIAN
3.1 Umum
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum data yang telah diperoleh
informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu, memecahkan berarti
dibutuhkan (berupa data primer dan data sekunder) yang berkaitan dengan
dianalisis.
20
3.2.1 Jumlah Angkutan dan Rute Kendaraan yang Beroperasi
perkembangan yang cukup pesat, hal ini disebabkan karna jenis angkutan ini
Dari data dinas Perhubungan Kota Makassar tahun 2016 tercatat 4.113 unit
yang menjangkau seluruh kawasan Kota Makassar. Adapun rute, panjang rute dan
jumlah armada yang beroperasi di Kota Makassar dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel 3.1 Kode Trayek, Rute, Panjang Rute dan Jumlah Armada di
Wilayah Kota Makassar.
Panjang Jumlah
Kode
No Rincian Jalur Trayek Armada
Trayek
(Km) (Unit)
1 A Makassar Mall - BTN Minasa Upa 12,1 165
2 B Terminal Mallengkeri -Jl. Cendrawasih- Pasar Butung 12,4 421
3 C Makassar Mall– Tallo 7,4 220
4 D Makassar Mall – Terminal Daya – Sudiang 23,3 809
5 E Makassar Mall –UNM – Perumnas Panakukang 11,5 379
6 F Makassar Mall – Veteran - Terminal Mallengkeri 10,4 286
7 G Makassar Mall-TOL (Ir. Sutami)-Terminal Daya 20,1 348
8 H Makassar Mall-Perumnas Antang 15,5 329
9 I Makassar Mall – STKI Borong 9,3 299
Makassar Mall – Pa’baeng-baeng – Perumnas
10 J 10,2 200
Panakukang
11 S Makassar Mall – BTP 14,8 221
12 B1 Term. Tamalate – Cenderawasi – Kampus UNHAS 24 146
13 C1 Tallo - Kampus UNHAS 20,4 36
14 E1 Term. Panakukang – UNM - Kampus UNHAS 19,5 149
15 F1 Term. Tamalate – Veteran - Kampus UNHAS 20,3 53
16 R1 Pasar Baru – Ujung Tanah - Kampus UNHAS 20,1 2
17 W BTP – Term. Daya – SMA Negeri 6 9,6 50
Sumber : Kantor Perhubungan Kota Makassar Tahun 2018
21
3.2.2 Peta Rute yang Dilalui
3.3.2 Sampel
Angkutan kota (Pete-pete) yang kami jadikan sebagai objek penelitian ini.
22
N
n=
1+ Ne ²
Dimana :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Taraf Kesalahan (error) sebesar 0.05 (5%)
sumber data yang akan diteliti. Sumber data dalam suatu penelitian adalah subjek
dimana suatu data dapat diperoleh. Penelitian ini menggunakan data berupa :
Data primer adalah data yang diperoleh dari survey langsung di lapangan,
b) Usia
c) Pekerjaan
d) Tingkat Pendidikan
23
f) Tanggungan dalam keluarga
i) Tingkat penghasilan
Data sekunder diperoleh dari berbagi literatur yang terkait dan dapat
b) Rute pete-pete
c) Jumlah penumpang
d) Peta administratif
24
a) Wawancara
Wawancara pada penelitian ini menggunakan interview berstruktur karena
peneliti memandang ini adalah yang paling luwes, dimana subyek diberi
pandangannya secara bebas dan sesuai harinya. Interview ini digunakan untuk
b) Kuesioner
Membagikan kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan kepada responden
diisi dan kemudian diserahkan kembali kepada peneliti. Ada dua tipe
pengambilan sampel secara acak (Probabilty Sampling) dan secara tidak acak
25
Dalam penelitian ini digunakan sampel random sampling (probability
sampling) dimana setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk
menjadi sampel. Terpilihnya sampel juga dilakukan secara acak dan kebetulan.
Data yang baik dan bermutu akan memberikan hasil penelitian yang baik
dan bermutu pula, untuk mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan, maka data-
data tersebut harus memenuhi persyaratan dengan melakukan uji Validitas dan
realibilitas-Nya.
(Ghozali, 2007), gambaran lain dari uji validitas dapat digunakan untuk
Data yang dianggap valid atau baik apabila mempunyai nilai validitas yang
validitas yan rendah. Dalam uji validitas ini digunakan uji korelasi, cara analisis
nomor pertanyaan dengan total nilai dari nomor pertanyaan tersebut (Sanisi,
2005).
26
merupakan dimensi dari variabel yang disusun dalam bentuk pertanyaan dala
memberikan hasil yang sama, dengan catatan bahwa kondisi pengukurannya tidak
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini secara umum terbagi tiga
yaitu :
dari responden yang dibuat dalam bentuk tabel dan grafik sehingga lebih mudah
difahami, data-data yang digunakan dalam analsis ini bersumber dari hasil-hasil
berdasarkan angket yang telah diisi. Metode analisis faktor digunakan untuk
analisis data persepsi responden terhadap atribut pelayanan yang ada. Jawaban
yang disediakan untuk data persepsi dari responden dalam bentuk pendapat
27
3 = sedang atau cukup sesuai atau cukup murah
4 = baik atau sesuai atau murah
5 = sangat baik atau sangat sesuai atau sangat murah
Metode analisis data yang digunakan pada spss adalah cara analisis regresi
linier berganda. Dalam menganalisis data, beberapa tahapan uji statistik harus
dilakukan agar model biaya pengguna angkutan umum yang dihasilkan nantinya
a) Uji Linearitas
apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Hal tersebut
didukung oleh pendapat Purbayu Budi Susanto dan Ashari tentang asumsi
linearitas, yakni asusmsi ini menyatakan bahwa untuk persamaan regresi linier,
diagram) dengan kriteria bahwa apabila plot titik-titik mengikuti pola tertentu
maka berarti tidak linier dan sebaliknya apabila plot titik-titik tidak mengikuti
b) Uji Korelasi
antara variabel bebas dengan variabel tak bebas. Hasil dari uji korelasi dinyatakan
dengan koefisien korelasi, dimana dengan nilai koefisien ini dapat diketahui
28
tingkat keterhubungan antara variabel tak bebas dengan variabel bebas yang mana
variabel bebas akan dipilih variabel bebas yang memiliki nilai korelasi tidak kuat
atau 0,5 dalam suatu persamaan, sedangkan hubungan antara variabel bebas dan
variabel tak bebas akan dipilih variabel bebas memiliki korelasi yang kuat atau 0,5
dalam suatu persamaan. Interpretasi nilai r dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah ini
c) Koefisien Determinasi
penelitian ini karena dapat menjelaskan kebaikan dari model regresi dalam
variabel bebas. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi maka akan semakin
baik pula kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
29
memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel terikat.
d) Pengujian Multikolinearitas
apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas (variabel independen). Model regresi yang baik selayaknya tidak terjadi
multikolinearitas.
model regresi, maka menurut Gujarati (2001) dapat dilakukan dengan beberapa
cara, sepert :
multikolinearitas.
- Cadangan matrik melalui uji korelasi parsial, artinya jika hubungan antar
variabel independen relative rendah, lebih kecil dari 0,80 maka tidak
terjadi multikolinearitas.
30
Dengan nilai toleransi (tolerance, TOL) dan factor inflasi varians (Variance
Inflation Factor, VIF). Kriterianya, jika toleransi sama dengan satu atau
mendekati satu dan nilai VIF <10 maka tidak ada gejala multikolinearitas.
Sebaliknya apabila nilai toleransi tidak sama dengan satu dan mendekati nol dan
Mulai
Latar Belakang
Pengumpulan Pengumpulan
data sekunder data primer
Pengelompokan Pengelompokan
data skor likert Karakteristik
Selesai
31