Eksperimen 01/EXP/2018
MEMORY
Umur : 20 tahun
Pendidikan : SMA
No. Eksperimen : 01
I. PROBLEM
sama ?
diterima ?
A. Definisi memori
diambil dari penelitian yang telah dilakukan oleh Schlessinger & Groves
1
2
ahli matematika, adalah 1011 (seratus triliun) bit, sedangkan John von
di kehidupan sehari-hari yang telah lewat dan telah menjadi memori, baik
tentang orang lain atau tentang kehidupan inividu lain. Memori dari
suatu kejadian.
sangat lemah & untuk 5 = sangat kuat) dan pada skala 3 adalah tentang
tingkat abstrak (misalnya, emosi) kurang efektif dari pada yang kata
mereka tidak secara langsung merujuk pada aktivitas, tempat, dan orang,
secara langsung mengakses memori spesifik yang sesuai (Uzer, Lee, \ &
Brown, 2012).
B. Jenis memori
berasal dari telinga, dan yang paling berkorespondensi dari setiap organ
indera manusia.
memori echonic biasanya menghilang antara dua hinggah tiga detik saja.
Meskipun demikian, terlepas dari durasi yang sangat singkat dari memori
sensori, presisi dari memori ini sangat tinggi, memori sensoris dapat
5
atau jenis sesori lain yang di dapat dari stimulus luar dengan waktu yang
setelah diambil akan rusak dan digantikan dengan hal baru. Kecuali
lain, maka memori tersebut akan tinggal ataupun hilang (Feldman, 2011).
diinginkan, maka informasi tersebut dapat tersimpan lebih lama. (Wade &
Tavris, 2008).
yang disimpan dalan ingatan kita untuk keperluan di masa yang akan
jangka panjang, maka kita akan melakukan proses retrieval, yaitu proses
Pashler & Vul, 2015). Memori jangka panjang dapat menyimpan jumlah
diri dengan lingkungan kita, serta mengembangkan identitas diri. (Wade &
Tavris, 2008).
benar, seperti mengetahui bahwa Jakarta adalah ibu kota Indonesia. Para
yang secara sadar terbentuk dari fakta, peristiwa atau kejadian dan dapat
kita ceritakan secara detail. Memori eksplisit terbagi menjadi 2 jenis, yaitu
seperti mengingat nama Ibu kota suatu negara, mengingat nama dan
pendek adalah didukung dari segi efek posisi serial, dimana kemampuan
C. Gangguan memori
Gangguan ingatan atau memori yang paling umum ditemukan pada orang
bertahap.
D. Teori Memori
pertama adalah teori aus (disuse theory), yaitu memori dapat memori
8
hilang atau memudar karena waktu, seperti otot. Kapasitas memori akan
semakin kuat apabila terus menerus dilatih. William James & Benton J.
bahwa “the more memorizing one does, the pooper one’s ability to
mengingat kita.
mengingat makna makin buruk daya ingat individu. (Rakhmat, 2013). Dan
III. HIPOTESIS
A. Individu
B. Kelompok
A. Metode
fenomena yang dibuat secara sengaja agar terjadi dalam suatu kondisi
B. Desain
Desain yang digunakan adalah The One Shot Case Study, yang
V. PROSEDUR
A. Material
1. Seperangkat komputer
3. Stopwatch
B. Prosedur pelaksanaan
3. Terdapat tiga kali penyajian akan diberikan jeda selama 5 detik sebelum
penyajian berikutnya.
5. Prosedur yang sama akan diulang kembali untuk word stimulus yang
A. Individu
A1 A2
No. Stimulus Jawaban Stimulus Jawaban
1. Asumsi Asumsi Galon Devisa
2. Sayang Sayang Devisi Wayang
3. Malang Malang Busana Benalu
4. Jalang Jalang Wayang Kenari
5. Akurat Akurat Jurnal Disa
6. Isyarat Isyarat Penjara Benar
7. Cerita Cerita Kenari Sakit
8. Syarat Syarat Sumbat Sumbat
9. Gejala Gejala Benalu Benalu
10. Berita Berita Bejana Bejana
Jumlah 1 Jumlah 3
Urutan A1 A2
B1 1 0
B2 0 0
B3 0 3
Keterangan : B = urutan penyajian
B. Kelompok
Urutan Subjek A1 A2
1. Yustika Amir 1 3
2. Dony Falah Rosam 3 1
3. Fifin Matorang 3 0
4. Andi Baso Mallarangeng 10 7
5. Ferdinaus 2 3
Total 19 14
No. Subjek B1 B2 B3 B1 B2 B3
1. Yustika Amir 3 - - 1 - -
2. Dony Falah Rosam - 3 - - - -
3. Fifin Matorang 1 - - - - 3
4. Andi Baso Mallarangeng 3 4 3 3 3 1
5. Ferdinaus 1 - 1 2 1 -
Total 8 7 4 6 4 4
A. Individu
A1 A2 Kesimpulan
Jumlah 1 3 A1 = A2
B1 B2 B3 Kesimpulan
Jumlah 1 0 0 B1 > B2 = B3
B1 B2 B3 Kesimpulan
Jumlah 0 0 3 B1 = B2 < B3
B. Kelompok
Statistik A1 A2
N 5 5
̅
X 2,4 2,8
SD 4,29 5,008
SDM 2,145 2,504
Penyelesaian:
∑ XA1
̅ A1
X =
NA1
12
=
5
= 2,4
̅ A2
X ∑ XA2
=
NA2
14
=
5
= 2,8
SDA1 2
∑(X - X̅ A1 )
=√
NA
92,16
=√
5
= √18,432
= 4,29
SDA2 2 14
∑(X - X̅ A 2 )
=√
NA
125,44
=√
5
= √25,008
= 5,008
SDMA1 SDA1
=
√NA1-1
4,29
=
√5-1
4,29
=
√4
4,29
=
2
SDA2
= 2,145
SDMA2 =
√NA2-1
5,008
=
= 2,145
√5-1
5,008
=
4
5,008
=
2
= 2,504
= √(2,145)2 + (2,504)2
= √4,60 + 6,27
= √10,87
= 3,29
̅ A1
X ̅ A2
- X
= | |
Th SDBM
2,4-2,8
= | |
3,29
-0,4
= | |
3,29
= -0,12
15
Statistik B1 B2 B3 Total
N 5 5 5 15
∑X 8 7 4 19
∑X2 64 49 16 126
̅
X 1,6 1,4 0,8 3,8
Penyelesaian :
̅ B1
X ∑XB1
=
NB1
8
=
5
= 1,6
̅ B2 ∑XB2
X =
NB2
7
=
5
= 1,4
̅ B3
X ∑XB3
=
NB3
4
=
5
= 0,8
16
S.T JK Db MK F t.s
64 49 16 361
= { + + }–
5 5 5 15
129 361
= { }–
5 18
= 25,8 – 24,06
= 1,74
2 2 2
JKdalam 2
(∑XB1 ) (∑XB2 ) (∑XB3 )
= {(∑XB1 - ) + (∑XB2 2 - ) + (∑XB3 2 - )}
NB1 NB2 NB3
(8)2
2 2
(7)2 2
(4)2
= {(8 - ) + (7 - ) + (4 - )}
5 5 5
64 49 16
= {(64 - ) + (49- ) + (16- )}
5 5 5
= 103,2
17
2
2 (∑XT )
= ∑XT –
JKtotal NT
(19)2
= 129 –
15
361
= 129 –
15
= 129 – 24,06
= 109,94
dbB = a−1
=3–1
=2
dbdal =N–a
=5–3
=2
dbtotal =N–1
=5–1
=4
JKB
MKB =
dbB
1,74
=
2
= 0,87
JKdalam
MKdal =
dbdalam
103,2
=
2
= 27,2
18
JKtotal
MKdal =
dbtotal
104,94 MKtotal
=
4
= 26,235
Ft 5% = 3,68
Ft 1% = 6,36
Statistik B1 B2 B3 Total
N 5 5 5 25
∑X 6 4 4 14
∑ X2 36 16 16 68
̅
X 1,2 0,8 0,8 2,8
Penyelesaian
∑XB1
̅ B1
X =
NB1
6
=
5
= 1,2
̅ B2 ∑XB2
X =
NB2
4
=
5
= 0,571
∑XB3
=
NB3
4
=
5
= 0,8
19
S.T JK Db MK F t.s
Inter B 0,54 2 0,27 Fh < Ft
Dalam 54,4 2 27,2 0,009 Tidak
Total 54,94 4 13,735 Signifikan
2 2 2 2
JKB (∑XB1 ) (∑XB2 ) (∑XB3 ) (∑XT )
= { + + }-
NB1 NB2 NB3 NT
36 16 16 196
= { + + }-
5 5 5 15
= 0,534
2 2 2
JKdalam (∑XB1 ) (∑XB2 ) (∑XB3 )
= {(∑XB1 - 2
) + (∑XB2 -
2
) + (∑XB3 -2
)}
NB1 NB2 NB3
36 16 16
= {(36 - ) + (16 - ) + (16 - )}
5 5 5
= 54,4
20
2
(∑XT )
JKtotal = ∑XT 2 -
NT
(14)2
= 68 -
15
196
= 68 -
15
= 68 – 13,06
= 54,94
dbB = a–1
=3–1
=2
dbdal = NT – a
=5–3
=2
dbtotal = NT – 1
=5–1
=4
JKB
=
MKB dbB
0,54
=
2
= 0,27
JKdalam
=
MKdal dbdalam
54,4
=
2
= 27,2
JKtotal
=
MKtotal dbtotal
54,94
=
4
= 13,735
21
0,27
Fh = 27,2
= 0,009
Ft 5% = 3,68
Ft 1% = 6,36
Fh < Ft 5% → tidak signifikan
Fh (0,009) < Ft 5% (3,68) → tidak signifikan
VIII. KESIMPULAN
A. Individu
(B3) =0 (B1 < B2 > B3) untuk golongan kata abstrak (A1) untuk
(B3) =3 (B1 < B2 > B3) untuk golongan kata abstrak (A2) untuk
B. Kelompok
golongan kata benda konkrit (A2) yaitu 14, sehingga A1 lebih kecil
22
5% harus lebih besar dari 2,228. Sehingga, nilai th lebih kecil dari nilai
golongan kata benda abstrak dan golongan kata benda konkrit, ditolak.
bagian awal pada bagian awal (B1) yaitu 8 kata, tengah (B2)
lebih besar dari nilai B2, dan nilai B2 lebih besar dari nilai B3 (B1 >
bagian awal (B1) yaitu 6 kata, tengah (B2) yaitu 4 kata, dan akhir
(B3) yaitu 4 kata, sehingga nilai B1 lebih besar dari nilai B2 dan nilai
disajikan pada bagian awal, tengah, dan akhir untuk golongan kata
IX. PEMBAHASAN
A. Individu
golongan kata benda abstrak dan golongan kata benda konkrit, yang
cara melakukan praktek atau pelatihan, dimana sesuai dengan hasil yang
Ada dua macam memori, yang pertama adalah memori ikonis untuk
materi yang kita peroleh secara visual, dan memori ekosis untuk materi
B. Kelompok
abstrak. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Lew, Pashler, & Vul
tengah (B2) = 7, dan akhir (B3) = 4 (B1 > B2 > B3) untuk golongan
kata abstrak bagi kelompok. Hal ini sesuai dengan faktor bias dalam
mengingat item pertama dan kedua lebih mahir, dan item yang ada
25
di akhir kurang mahir. Hal itu dapat dilihat dari hasil B1 yang lebih
akhir (B3) = 4 (B1 > B2 = B3) untuk golongan kata konkrit bagi
lebih baik lagi. Seperti yang diketahui, kata konkrit pada urutan
pertama yang terdiri dari galon, devisa, dan busana lebih mudah
A. Kondisi Fisik
diruangan tersedia.
cukup tenang seperti tidak ada suara bising yang terdengar dari luar.
B. Kondisi Psikologis
a. Testi terlihat nyaman jasmani karena pada saat testi menjawab salam
diiringi dengan senyuman, saat berjabat tangan cukup erat dan juga
b. Testi memahami apa yang diinstruksikan oleh tester terlihat dari teste
tersenyum.
e. Testi melakukan tes dengan tenang terlihat dari tidak banyak gerakan
dalam mengingat kembali kejadian yang telah dialami atau dilalui, hal ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Singer dan Moffit (Goddard,
penglihatan hal ini berhubungan dengan memori sensori, hal ini sesuai
O’Dowda, & Pring, 2017) saat peserta diminta untuk memanggil memori
bertahan, hal ini sesaui dengan penelitian yang dilakukan oleh Singer dan
Moffit (Goddard, O’Dowda, & Pring, 2017), bahwa memori terjadi dan
sebuah fakta.
5. Membantu individu untuk melatih short term memory atau memori jangka
Singer dan Moffit (Goddard, O’Dowda, & Pring, 2017), tentang bagaimana
DAFTAR PUSTAKA
Goddard, L,. Dowda, H & Pring, L. (2017). Knowing me, knowing you: Self
defining memories in adolescents with and without an autism spectrum
disorder. Journal of Psychology, 37, 31–40. we=azs[]dxe
Nairne J. S., VanArsdall J. E., Pandeirada J. N., Cogdill, M., & LeBreton, J. M,.
(2013). Psychological Science, Adaptive memory: The mnemonic value
of animacy, 24. 2099-105. 10.1177/0956797613480803.
Koppel, J & Berntsen, D. (2015). The peaks of life: the differential temporal
locations of the reminiscence bump across disparate cueing
methods. Journal of Applied Research in Memory and Cognition, 4, 66-
80. doi: 10.1016/j.jarmac.
Ratcliffe, E., Gatersleben, B., & Sowden,P.T. (2013). Associations with bird
sounds: How do they relate to perceive. Journal of Environmental
Psycholog:, 49.1-112. http://dx.doi.org/10.1016/j.jenvp.2013.08.004.
Seniati, L., Yulianto A & Setiadi B. B. (2015). Psikologi Eksperimen. Jakarta: PT.
Indeks.
Alfabeta Bandung.
Uzer, T., Lee, P. J., & Brown, N. R. (2012). On the Prevalence of Directly
Retrieved Autobiographical Memories. Journal of Experimental
Psychology: Learning, Memory & Cognition, 38.1296-1308.