Anda di halaman 1dari 13

TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA

BAB V
ALINYEMEN VERTIKAL

Alinement vertikal merupakan perencanaan elevasi sumbu


jalan pada setiap titik yang ditinjau, berupa profil memanjang. Pada
perencanaan alinement vertikal akan ditemui kelandaian positif
(tanjakan) dan kelandaian negatif (turunan), sehingga
kombinasinya berupa lengkung cembung dan lengkung cekung.
Disamping kedua lengkung tersebut ditemui pula permukaan jalan
yang datar. Jenis kelandaian yang digunakan dipengaruhi oleh
keadaan topografi yang dilalui oleh rute jalan rencana. Kondisi
topografi tidak saja berpengaruh pada perencanaan alinement
horizontal, tetapi juga mempengaruhi perencanan alinement
vertikal.

5.1 Profil Tanah Asli

Data profil tanah asli diperoleh dari alinyemen horisontal


dimana garis as jalan yang memotong kontur diplot pada kertas
berskala setelah itu dihubungkan titik-titik tersebut dengan garis
sehingga garis yang menghubungkan titik-titik itu dapat
membentuk cekungan atau cembung dengan demikian profil
tanah asli tersebut mendekati profil yang sebenarnya.
Selanjutnya untuk kebutuhan perencanaan alinemen vertikal
maka ditarik garis dengan asumsi tidak melampaui kelandaian
maksimum yang sudah ditentukan.

Profil tanah asli dari topografi lokasi perencanaan jalan dari


stasiun 0+000 hingga statiun 1+111,58 memiliki perubahan
kelandaian tidak ekstrim (datar). Elevasi tertinggi profil berada

SAULING | 03120160362 36
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA

pada statiun 3+552,22 yaitu setinggi 374 m, sedangkan elevasi


terendah berada pada statiun 5+000 yaitu setinggi 306 m.

Gambar 5.1 Profil Tanah Asli

5.2 Perhitungan Alinement Vertikal dan Elevasi Titik


Penting

Perhitungan Jarak, Gradien, nilai A (Perbedaan Aljabar


untuk Kelandaian), dan Panjang Lengkung (Lv)

Contoh Perhitungan

Diketahui:

Titik A : Statiun : 0+000 = 0 m

Elevasi : 320 m

Titik PI 1 : Statiun : 1+111,58 = 1111,58 m

Elevasi : 320 m

Titik PI 2 : Statiun : 1+111,58 = 1111,58 m

Elevasi : 320 m

SAULING | 03120160362 37
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA

Perhitungan Jarak Antar Titik

Jarak A - PI 1

2 2
d 1=√ ( x 2−x 1 ) + ( y 2− y 1 )

2 2
¿ √ ( 2060−1900 ) + ( 4020−5120 )
= 1111.58 m
Jarak PI 1 - PI 2
2 2
d 2=√ ( x 2−x 1 ) + ( y 2− y 1 )

2 2
¿ √ ( 3400−2060 ) + ( 2760−4280 )
= 1364.99 m

Perhitungan Gradien

selisih ketinggian antar titik


g= x 100%
jarak

( 320−320 ) m
g A- PI1 = x 100 % = 0 %
1111.58 m

( 320−320 ) m
g PI1- PI2 = x 100 % = 0 %
1364.99 m

Perhitungan nilai Perbedaan Aljabar untuk Kelandaian


(A) untuk PI1:

A= g (i) - g (i-1)

A PI 1 = g (PI1- PI2) - g (A- PI1) = 0 % - (0 %) = 0 %

Perhitungan panjang lengkung (Lv) untuk PI 1:

SAULING | 03120160362 38
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA

Nilai panjang lengkung yang dipilih untuk digunakan pada


perencanaan alinement vertikal ini merupakan nilai maksimum
dari beberapa kriteria penentuan nilai Lv berikut:

1. Nilai panjang minimum lengkung vertikal (Lv minimum) yang


disyaratkan berdasarkan desain kriteria yang bersumber dari
tata cara perencanaan geometrik jalan antar kota Tabel II. 24
yaitu sebesar 80 m.
2. Nilai Lv menurut syarat keluwesan
Lv = 0,6 x VR
Dimana VR (kecepatan rencana) = 80 km/ jam
Nilai Lv untuk PI1 = 0,6 x 80 = 48 m

3. Nilai Lv menurut Bina Marga ditentukan dengan rumus


A s²
Lv = dimana s : jarak pandang henti minimum = 120 m
450
0 x 120²
Lv untuk PI1 = =0m
450

4. Panjang Lengkung minimum berdasarkan kenyamanan:


VR ² X A
Lv =
390

VR = Kecepatan rencana = 80 km / jam

A = Perbedaan Aljabar untuk Kelandaian

80² X 0
Lv untuk PI1= =0m
390

SAULING | 03120160362 39
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA

5. Panjang Lengkung minimum untuk kebutuhan drainase


Lv = 40 x A
Lv untuk PI1 = 40 x 0 = 0 m

Dari beberapa nilai Lv yang ada dipilih nilai Lv maksimum


untuk PI 2 yaitu berdasarkan kriteria 1 (Nilai panjang
minimum lengkung vertikal) sebesar 80 m. Panjang
lengkung tersebut kemudian dijadikan sebagai panjang
lengkung vertikal yang digunakan untuk menghitung
stationing dan elevasi titik – titik penting setiap lengkung.

Perhitungan nilai Lv untuk titik-titik lainnya ditabelkan sebagai

berikut:

Tabel 5.1 Tabelisasi pemilihan panjang lengkung vertikal


maksimum dari beberapa kriteria

LV Maks
Titik A (%)
Min Kr.1 Kr.2 Kr.3 Kr.4
A 0,000 80 48 0,00 0,00 0,00 80,00
PI1 -0,556 80 48 -17,80 -9,13 -22,2 80,00
PI2 0,884 80 48 28,27 14,50 35,34 80,00
PI3 -0,712 80 48 -22,78 -11,68 -28,48 80,00
PI4 0,534 80 48 17,09 8,77 21,37 80,00
PI5 -0,577 80 48 -18,45 -9,46 -23,06 80,00

SAULING | 03120160362 40
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA

Nilai Lv yang diperoleh kemudian diinput dalam gambar profil


alinement vertikal sebagai berikut:

Gambar 5.2 Profil Memanjang Rencana Jalan

Tabel 5.2 Tabelisasi Perhitungan Jarak, Gradien, nilai A


(Perbedaan Aljabar untuk Kelandaian), dan Panjang
Lengkung (Lv)

Elevasi Lv Tipe
Titik Jarak (m) Gradien (%) A (%)
(m) (m) Lengkung
A   320    
1111.58 0.000 0.000
PI1 1364.9 320 80.00 Datar
0.000 -0.556
PI2 9 320 80.00 Cembung
1797.78 -0.556 0.884
PI3 1527.6 310 80.00 Cekung
0.327 -0.712
PI4 1 315 80.00 Cembung
1300.00 -0.385 0.534
PI5 1672.0 310 80.00 Cekung
0.150 -0.577
PI6 0 312.5 80.00 Cekung
1756.47 -0.427  
C   305    

SAULING | 03120160362 41
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA

5.3 Perhitungan Stationing dan Elevasi Titik-titik Penting

Contoh Perhitungan Lengkung Cekung (PI3)

Elevasi 320 Elevasi 310 Elevasi 315


-0,556 % 0,327 %

PI2 PI3 PI4


1527,61 m
1797,78 m

Sta: 2+476,88 Sta: 4+274,60 Sta:


4+274,60

Diketahui Lv PI3 = 80 m
A2 = 0,884 %
g3 = -0,556 %
g4 = 0,327 %

Perhitungan Ev, x , dan y Lengkung PI3


Ev = 1/8 x A x Lv = 1/8 x (0,884/100) x 80 = 0,0884 m
x = ¼ x Lv = ¼ x 80 = 20 m
y = (½ . A) Lv = ½ x (0,884/100) x 80 = 0,3534 m
Statiun BCPI3 = Statiun PI3 – 0,5 x Lv = 4+274,60 – (0,5 x 80
m)
= 4234,60 m = 4+234,60

SAULING | 03120160362 42
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA

Statiun ECPI3 = Statiun PI3 + 0,5 x Lv = 4+274,60 + (0,5 x 80


m)
= 4314.60 m = 4+314,60
Elevasi BCPI3 = Elevasi PI3 – (0,5 x Lv) x (g3)
= 310 – (0,5 x 80)x (-0,556/100)
= 310,22 m
Elevasi PI3 = Elevasi asli PI3 –Ev = 310 – (0,0884) = 309,91
m
Elevasi ECPI3 = Elevasi PI3 + (0,5 x Lv) x (g3)
= 310 + (0,5 x 80)x (-0,556/100)
= 309,78 m

Contoh Perhitungan Lengkung Cembung (B)

Elev. 310 Elev. 315 Elev. 310

1,582 % -0,221%

PI3 PI4 PI5

Sta:3+963.65 Sta: 5+338.03 Sta:


6+524.12

1527.61 m 1300.00 m
Diketahui Lv PI4 = 80 m
A3 = -0,712 %
g4 = 0,327 %
g5 = -0,385%

SAULING | 03120160362 43
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA

Perhitungan Ev, x , dan y Lengkung B


Ev = 1/8 x A x Lv = 1/8 x (-0,712 /100) x 80 = -0,0712
m
x = ¼ x Lv = ¼ x 80= 20 m
y = (½ . A) Lv = ½ x (-0,0712/100) x 80 = -0,2848 m
Statiun BCPI4 = Statiun PI4 – 0,5 x Lv = 5802,21 - 0,5 x 80 m
= 5762,21 m = 5+762,21
Statiun ECPI4 = Statiun PI4 + 0,5 x Lv = 5802,21 - 0,5 x 80 m
= 5842,21 m = 5+842,21
Elevasi BCPI4 = Elevasi PI4 - (0,5 x Lv) x (g4)
= 315 - (0,5 x 80) x (0,327/100)
= 314,87 m
Elevasi PI4 = Elevasi asli PI4 + Ev = 315 + (-0,0712) = 314,93
m
Elevasi ECPI4 = Elevasi PI4 + (0,5 x Lv) x (g4)
= 374 + (0,5 x 80)x (0,327/100)
= 315,13 m

Tabel 5.3 Tabelisasi Perhitungan Statiun dan Elevasi Titik-


Titik Penting

SAULING | 03120160362 44
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA

Properti Lengkung Vertikal


Titik Stationing Elevasi
Ev x y
A 0 - - 0 320
BCPI1 1071.58       320.00
PI1 1111.58 0.0000 20 0.0000 320.00
ECPI1 1151.58       320.00
BCPI2 2436.88       320.00
-
PI2 319.94
2476.88 0.0556 20 -0.2225
ECPI2 2516.88       320.00
BCPI3 4234.60       310.22
PI3 4274.60 0.0884 20 0.3534 309.91
ECPI3 4314.60       309.78
BCPI4 5762.21       314.87
-
PI4 314.93
5802.21 0.0712 20 -0.2848
ECPI4 5842.21       315.13
BCPI5 7062.24       310.15
PI5 7102.24 0.0534 20 0.0000 309.95
ECPI5 7142.24       309.85
BCPI6 8735.00       312.44
PI6 8775.00 0.0000 20 0.0000 312.50
ECPI6 8735.00       305.00
C 10531.00 0.0000 20 0.0000 305.00

5.4 Pengukuran ketersediaan jarak pandang tiap 100 meter

5.4.1 Jarak pandangan henti (Jh)

SAULING | 03120160362 45
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA

 Jh adalah jarak pandangan henti yang diperlukan setiap


pengemudi untuk menghentikan kendaraannya dengan
aman begitu melihat adanya halangan di depan mata.
Setiap titik disepanjang jalan harus memenuhi Jh.
 Jh diukur dengan asumsi bahwa tinggi mata pengemudi
adalah 105 Cm dan tinggi halangan 15 cm diukur dari
permukaan jalan.
 Jh terdiri dari 2 elemen jarak, yaitu :
Jarak tanggap (Jht) adalah jarak yang ditempuh oleh
kendaraan sejak pengemudi melihat suatu halangan
yang menyebabkan ia harus berhenti sampai saat
pengemudi harus menginjak rem.
Jarak pengereman (Jhr) adalah jarak yang dibutuhkan
untuk menghentikan kendaraan sejak pengemudi
menginjak rem sampai kendaraan berhenti.
Persamaan untuk menghitung Jh :
VR
Jh = . T +¿ ¿.......................pers(1)
3.6
Di mana :
VR = Kecepatan rencana (km/jam)
T = Waktu tanggap, ditetapkan 2,5 detik
g = percepatan grafitasi 9,8 m/det2
f = koefisien gesek memanjang perkerasan jalan
aspal,
ditetapkan 0,3 - 0,55.
Pers.(1) disederhanakan :
V R2
Jh = 0,694 Vr + 0,004 ...................pers.(2)
f

SAULING | 03120160362 46
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA

Berdasarkan rumus di atas, maka jarak pandang henti


minimum untuk kecepatan rencana = 60 km/ jam yaitu
75 m

5.4.2 Jarak Pandangan Mendahului (Jd)


 JD adalah jarak yang memungkinkan suatu kendaraan
mendahului kendaraan lain di depannya dengan aman
sampai kendaraan tersebut kembali ke lajur semula.
 Jd diukur berdasarkan asumsi bahwa tinggi mata
pengemudi adalah 105 cm dan tinggi halangan adalah
15 cm.
 Jd dalam satuan meter ditentukan dengan :
Jd = d1 + d2 + d3 + d4
d1 = Jarak yang ditempuh selama waktu tanggap (m)
d2 = Jarak yang ditempuh selama mendahului sampai
dengan kembali ke jalur semula (m)
d3 = Jarak antara kendaraan yang mendahului dengan
kendaraan yang datang dari arah berlawanan setelah
proses mendahului selesai (m)
d4 = Jarak yang ditempuh oleh kendaraan yang datang

2
dari arah berlawanan yang besarnya diambil = d (m)
3 2
Jd yang sesuai dengan VR ditetapkan dengan tabel :

SAULING | 03120160362 47
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA

120 100 80 60 50 40 30
VR (km/jam)
20
800 670 550 350 250 200 150
Jd minimum (m)
100

 Daerah mendahului harus disebar di sepanjang jalan


dengan jumlah panjang minimum 30% dari panjang
total ruas jalan tersebut.

SAULING | 03120160362 48

Anda mungkin juga menyukai