Anda di halaman 1dari 13

• Format Tes

• Figure 1. The Wartegg Zeichen Test form.


Copyright 1997 Hogrefe Verlag GmbH & Co.
KG, Göttingen, Germany.
• Tujuan Tes
Tes ini dapat digunakan untuk mengetahu kepribadian individu ,
melihat bagaimana struktur, organisasi, bagaimana tingkat
kedinamisan dala sistem kepribadian individu. Dapat digunakan untuk
kepentingan pemeriksaan dan pengambilan keputusan di bidang klinis,
pendidikan dan juga setting organisasi maupun dalam bidang aplikasi
psikologi lainnya. Selain itu juga dapat digunakan untuk melihat apakah
seorang individu mengalami masalah patologi atau tidak.
• Subjek
Tes ini dapat digunakan pada individu mulai dari anak-anak dengan
usia minimal 4 tahun – 4.5 tahun, anak-anak, remaja, dewasa, lansia
dan juga cocok digunakan pada individu yang mengalami disabilitas
seperti gangguan pendengaran,gangguan kognitif dan lainnya.
• Tiga tahap penting dalam menginterpretasi tes
Wartegg:
• Stimulus drawing relation, melihat hubungan gambar
subjek dengan stimulus yang ada, itu merupakan
bagian dari gambar atau bukan. Berfungsi untuk
melihat persepsi dan afeksi subjek.
• Content, melihat isi gambar subjek. Suatu gambar
memliki isi atau makna/tidak. Berfungsi untuk melihat
kecenderungan minat dan pikiran dari subjek.
• Execution, melihat bagaimana cara subjek membuat
gambar, dai ukuran gambar, kualitas garis, dll.
• Petunjuk
• Dalam skoring tes Wartegg terdapattemplate untuk skoring yang
disebutscoring blank yang terbagi menjadi dua serta saling
berhadapan. Pada bagian samping scoring blank terdapat daftar
kriteria yang berbentuk data kuantitatif dari diagnosis. Angka yang
terdapat di bagian atas scoring blank merupakan jumlah total
gambar yang diuji. Skoring dapat dilakukan secara horizontal atau
vertikal.
• Proses skoring dilakukan dengan tiga skala. Poin satu diberikan
untuk representasi yang lemah pada suatu variabel, poin dua untuk
menandakan yang sedang, dan poin tiga untuk menandakan
representasi yang sangat kuat. Skoring dilambangkan dengan
simbol-simbol yang memiliki makna tertentu.
• Arti dari hasil skor didapatkan dari variabel yang tergantung pada
konfigurasi dari skor dari tiap kelompok variabel.
• Interpretasi
• The Personality Profile
• Bagian interpretasi ini menyediakan dasar dari proses tiap individu
yang menuju kesimpulan akhir. Dalam interpretasi hasil tes
terdapat templateyang disebut interpretation blank.
• Individualization of the Diagnosis
• Dalam menginterpretasi hasil uji gambar semata-mata hanya
kepada hasil berat skor dari tiap variabel. Lalu didiskusikan serta
dipertimbangkan berat dan karakteristik dari tiap variabel. Dengan
cara membandingkan, saling memodifikasi, mengkombinasi, dan
lintas pemeriksaan dengan demikian membawa arti dan diagnostik
yang unik. Individualisasi bersifat kompleks dan memerlukan
pengetahuan mengenai arti dari seluruh kriteria.
• Beberapa aspek materi yang harus dipertimbangkan adalah:
• Waktu menggambar. Waktu rata-rata suatu kelompok mengerjakan pengujian adalah 20 menit.
Waktu merupakan hal yang harus dipertimbangkan dengan semua data yang terkumpul.
• Daya menerima vs tidak reseptif atau tidak adanya daya menerima subjek terhadap stimulus yang
diakibatkan oleh (1) hubungan stimulus-menggambar dan (2) urutan pengerjaan gambar.
• Struktur dari kriteria yang membentuk profil. Profil individu harus dipertimbangkan dari
keseluruhan struktur, maka dari itu setiap komponen harus diuji berdasarkan berat masing-masing
skor.
• Variabel yang tidak ada. Absent criteria dipertimbangkan dalam hal rangkaian kelompok dari
kriteria-kriteria interpretasi, dan signifikansi dari absent criteria secara langsung diintegrasikan ke
dalam kesimpulan dari analisis profil.
• Variabel yang tidak diberi skor. Kriteria untuk variabel yang tidak diberi skor adalah Form
level,Reinforcement, Texture and function of the Shading, Wholes, Context-Isolation,Clarity-
Vaguesness dan popularitas.
• Kekhasan yang gambar yang ditampilkan. Merupakan sumber informasi yang bersifat sekunder,
tidak ada dasar objektif dalam penginterpretasiannya. Namun, kontribusi mereka dapat
diperhitungkan karena karakter individual yang tinggi mampu menggaris-bawahi tren diagnostik,
membedakan poin-poin kompleks atau menghilangkan ambiguitas.
• Untuk menghasilkan hasil diagnosis individual yang tepat diperlukan analisis data pribadi dan
aspek-aspek yang telah disebutkan di atas.
• Keunggulan
• Culture fair
• Tester bisa mengobservasi keterampilan motorik testee
• Bisa mengukur kemampuan testee untuk menganalisa
sintesa, penempatan diri pada lingkungan sosial,
kemampuan beraspirasi, dan kemampuan orang dalam
menjalin relasi sosial
• Keterbatasan
• Interpretasi cenderung terkesan subjektif
• Tidak memiliki penilaian yang terstandardisasi
administrasi
• Administrasi tes :
• a. Pada lembar wartegg yang telah disediakan, mintalah testee untuk
mengisi identitas pada kolom yang telah disediakan.
• b. Setelah selesai mengisi identitas berikan instruksi :
• "Pada kertas ini terdapat delapan buah segi empat. Masing-masing segi
empat memiliki tanda kecil yang berbeda (sambil ditunjukan) dan tidak
memiliki arti khusus. Anda diminta untuk membuat gambar dimana tanda-
tanda ini menjadi bagian dari gambar anda. Anda boleh menggambar apa
saja yang anda suka dan memulai dari
• segi empat mana saja yang anda inginkan. Setelah selesai menggambar
pada satu segi empat, jangan lupa memberi nomor diluar segi empat
tersebut"
• c. Pastikan apakah instruksi benar-benar dipahami testee.
• d. Bila testee sudah memahami instruksi, biarkan ia menggambar
dengan menggunakan pensil HB yang telah disediakan.
• e. Selama testee menggambar, tester harus mengobservasi dan
mencatat hasil observasinya.
• f. Setelah selesai menggambar seluruh kolom, testee diminta
menuliskan secara berurutan gambar-gambar apa saja yang telah ia buat.
• Kemudian tanyakan :
• - Gambar mana yang paling DISUKAI, diberi tanda (+)
• - Gambar mana yang paling TIDAK DISUKAI, diberi tanda (-)
• - Gambar mana yang paling MUDAH, diberi tanda (M)
• - Gambar mana yang paling SULIT, diberi tanda (S)
• g. Kemudian tanyakan alasanya.
• h. Jika testee membuat gambar yang bagus, tanyakan apakah ia hobi
menggambar dan ide menggambarnya didapat dari mana.
• i. Karena wartegg test ini dilaksanakan pada akhir rangkaian tes
grafis, maka lakukan rapport penutup dan mengucapkan terima kasih atas
kerjasama testee dalam menjalani serangkaian tes ini.
• Pada kertas ini Anda lihat delapan buah segiempat. Setiap segi
empat bersuatu tanda kecil. Tanda-tanda itu tidak memiliki arti
khusus, tetapi sekedamerupakan bagian dari gambar yang harus
Anda buat di dalam masing-masing
• segiempat. Anda boleh menggambar tanda mana yang Anda suka
sehinggtidak perlu berurutan. Menggunakan penghapus
diperbolehkan, tetapi jangamemutar posisi kertas Anda.
• Kemudian beri nomor pada masing-masing gambar sesuai dengan
urutapengerjaannya dan berikan nama pada masing-masing gambar
yang andbuat.
• Selanjutnya : Gambar mana yang paling Anda sukai?
• Gambar mana yang paling tidak Anda sukai?
• Tanda mana yang paling mudah dibuat menjadi gambar?
• Tanda mana yang paling sulit?
• Interpretasi Umum
• Kotak 1 : pemikiran secara umum, dimana egosentris (berpusat pada diri sendiri)
atau
• tidak tergantung pada stimulus, apakah menjadi focus gambar atau tidak.
• Kotak 3 : dorongan diri atau motivasi
• Kotak 4 & 5: pemecahan masalah. Kotak 4 lebih kepada cara pemikiran subjek.
• Kotak 5 jika ada senjata artinya ada kecenderungan agresivitas.
• Kotak 6 : intelektual umum tetapi tergantung bentuk gambar bagus atau tidak,
• rumit atau tidak.
• Kotak 2 & 7 : penyesuaian diri, kotak 7 lebih kepada hubungan dengan lawan
jenis,
• jika gambar animate berarti peka, jika binatang biasanya ada masalah dengan
lawan
• jenis.
• Kotak 8 : sosialisasi dengan lingkungan. Jika gambar menyatu biasanya ada
• kecenderungan independen.
Alat
• Pensil HB
• Penghapus

Anda mungkin juga menyukai