Anda di halaman 1dari 6

Untuk mengerjakan tes Wartegg ini, kamu nantinya akan diberikan sebuah

kertas. Di dalam kertas tersebut terdapat 8 kotak berukuran sekitar 4 cm x 4


cm berwarna hitam seperti gambar di atas. Setiap kotak memiliki tanda
cetak yang berbeda bentuknya seperti titik, garis, kotak kecil, dan
melengkung. Kamu harus melanjutkan bentuk tanda cetak yang belum
sempurna ini menjadi sebuah gambar sesuai yang diinterpretasi oleh kamu
saat pertama kali. 
Saat kamu mencoba menggambar, konsep gambar sebaiknya sudah
matang dan tahu akan menggambar apa. Karena, tes ini tidak
memperbolehkan peserta untuk menghapus atau menggambar
ulang. Selain itu, kamu juga sebaiknya menggambar dengan menggunakan
pensil HB yang tidak terlalu tajam atau tumpul dan dibawahnya terdapat
alas. Adapun petunjuk lainnya yang mungkin akan ditemukan adalah: 

 Menuliskan secara urut gambar mana yang paling cepat selesai.


 Kamu diharapkan menuliskan nomor urut yang sesuai dengan
gambar yang bisa diselesaikan dengan cepat di luar kotak hitam. 
 Kamu juga diharapkan menuliskan gambar mana yang paling mudah
dan paling sulit. 
 Kamu juga diharapkan menuliskan gambar yang paling disukai dan
tidak disukai disertai dengan penjelasan atau alasannya. 

Tidak ada catatan benar atau salah saat kamu mengerjakan tes Wartegg ini
serta tidak ada batasan waktu yang ditentukan. Akan tetapi, dalam cara
mengerjakan tes Wartegg ini sebaiknya kamu memiliki konsep gambar
yang jelas sebelum memulai menggambar, supaya nantinya gambar yang
dihasilkan bisa maksimal. 
Kamu juga bisa melatih untuk menggambar di rumah sebelum hari tes tiba,
agar sudah bisa memikirkan akan menggambar apa dan mengetahui
berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menggambar objek
tersebut. Salah satu contoh gambar objek hasil tes Wartegg ini mungkin
bisa menjadi inspirasimu, tetapi sebaiknya jangan menduplikasi gambar ini
supaya kreativitasmu tidak terbatas. 
Adapun teori yang digunakan dalam tes Wartegg ini menggunakan teori
gestalt dimana manusia cenderung melihat suatu objek sebagai
sekumpulan elemen yang dinilai serupa, mengenali pola-pola dan
menyederhanakan imaji yang sebenarnya kompleks. Setidaknya ada empat
fungsi dasar kepribadian yang dicerminkan melalui tes Wartegg pada diri
manusia, berdasarkan hasil penelitian Adhyatman Prabowo dari UMM
meliputi,  
Imagination 
Bentuk fungsi dasar imajinasi dibagi lagi dalam dua aspek kepribadian
yakni 

 Creative, individu kerap lebih menyukai hal-hal abstrak atau simbol-


simbol filosofis atau emosional. Sayangnya bila berlebihan imajinasi
ini bisa menjadi hambatan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan. 
 Combining, tipe combining  merupakan individu yang akan
mengambil materi dari sekelilingnya kemudian diorganisir dan
menghasilkan materi atau bentuk yang sesuai dengan dunia luar. 

Intellect    
Bentuk dari fungsi dasar intellect  dicerminkan dalam dua aspek juga yaitu, 

 Speculative, artinya individu yang dimana teori lebih ditekankan


daripada fakta.  
 Practical,  sebaliknya individu tipe ini orientasinya lebih ditekankan
pada fakta, penalaran induktif dan hal-hal yang konkrit. 

Emotion 
Fungsi dasar emotion  ditekankan pada dua hal di antaranya, 

 Open  atau outgoing adalah individu yang mudah berhubungan


dengan orang lain. 
 Seclusive, ini adalah individu yang lebih fokus terhadap dirinya
sendiri ketimbang terhadap dunia di luar dirinya. 

Activity 
Sementara activity  terdiri dari dua sifat yaitu, 

 Controlled artinya individu tersebut lebih suka mengambil keputusan


secara tegas untuk bertindak. Selain itu, mereka menyukai
ketenangan dan keteraturan. 
 Dinamic, individu dengan sifat ini senang dengan hal-hal baru
bersikap antusias dan berani. Bahkan mereka bisa melakukan banyak
pekerjaan dalam waktu yang sama. 
Secara teknis tes Wartegg menggunakan kotak-kotak sebagai subjek
analisis yang nantinya akan menentukan bagaimana keterkaitan jawaban
peserta dengan keempat teori utama Tes Wartegg tadi. Adapun teknis
utama dari tes Wartegg ini adalah sebagai berikut,
1. Analisis 8 kotak dan pengertiannya
Dalam tes Wartegg, dikenal ada 8 bidang kotak dengan rincian bidang A
(pojok kiri atas) hingga H (pojok kanan bawah) yang berisi titik atau garis
yang masing-masing memiliki artian sebagai berikut,

 Bidang A, menjadi basis analisis untuk ego, konsentrasi, asal,


identitas, dan citra diri
 Bidang B, fleksibilitas, gerakan dalam masyarakat (sosial), keaktifan,
pelepasan emosi
 Bidang C, pencapaian sistematis, ambisi, antusiasme, keterarahan
tujuan, ketekunan
 Bidang D, masalah atau kesulitan, beban dan cara pengelolaannya
 Bidang E, ketegangan, agresi, oposisi, pencapaian, pemenuhan, dan
dorongan
 Bidang F, integrasi, keberpihakan dan penyelesaian
 Bidang G, kelembutan, kepekaan, kehalusan, dan keramahan, serta
proses penyampaian ekspresinya
 Bidang H, menunjukkan di mana dan bagaimana subjek merasa
dilindungi atau membela diri

2. Kombinasi bidang 
Teknis analisis Tes Wartegg selanjutnya adalah dengan melakukan
kombinasi antar bidang kotak yang telah dijelaskan di atas. Adapun
beberapa kombinasi bidang yang dievaluasi antara lain adalah sebagai
berikut,

 Bidang A dan H (Citra Diri), dalam hal ini bidang kotak Tes Wartegg
A dan H akan menunjukkan cerminan dari personalitas seseorang
atau citra diri yang meliputi harga diri dan rasa aman dalam relasi
seseorang, berikut pula dengan perasaan rentan dan ego yang
dihadapinya.
 Bidang B dan G (Sosiabilitas), kombinasi antara bidang B dan G
menunjukkan bagaimana seseorang dapat mengelola emosi dan
kemampuan bersosialisasi. Di samping itu, analisis dari kombinasi ini
juga melihat kepekaan dan reaksi terhadap orang lain atau lawan
jenis dalam hal relasi.
 Bidang C dan E (Prestasi), kombinasi antara bidang C dan E dipakai
untuk menganalisis ambisi dan agresi dari produktivitas kerja
seseorang. Evaluasi tentang hal ini umumnya mengarah pada tingkat
atau kecenderungan prestasi seseorang secara umum.
 Bidang D dan F (Sikap Umum), analisis mengenai kombinasi dua
bidang ini umumnya mengacu pada sikap seseorang dalam
menghadapi masalah atau kesulitan hidup. Dalam hal ini, seseorang
membutuhkan perspektif umum untuk memberikannya pandangan
yang lebih luas dalam menghadapi masalah secara terbuka.

Baca juga: Tips alokasi bonus akhir tahun dengan bijak


3. Konten isian
Selain bidang-bidang kotak Tes Wartegg, analisis utama juga dilakukan
pada isian peserta yang meliputi berbagai hal seperti berikut,

 Coretan, secara umum coretan atau guratan yang dibuat peserta


mencerminkan kepekaan yang tidak memadai terhadap daya tarik
dan ketidakpedulian terhadap tugas yang dihadapi seseorang
tersebut. Hal ini umumnya menyangkut masalah sosialisasi.
 Tekanan, berat atau lembutnya tekanan serta dominasi sudut atau
kurva dalam isian Tes Wartegg menentukan bagaimana
permasalahan interpersonal dan kontrol atas perasaan dari seorang
peserta
 Abstraksi, secara umum bagian ini mencerminkan kecenderungan
seseorang untuk menghindari tugas-tugas, permasalahan
komunikasi, dan pemahaman mengenai sudut pandang orang lain.
 Gambar, dalam hal ini identifikasi dilakukan dengan jenis gambar
yang dipakai, entah alam. manusia, hewan, objek eksklusif atau benda
mati. Gambar seseorang dapat menjadi identifikasi terhadap
aktualisasi kecerdasan seseorang, hubungan interpersonal,
ketertarikan pada hal praktis dan realis, atau selera humor.
 Simbol, pemberian simbol dalam Tes Wartegg juga dilihat sebagai
sebuah reproduksi nilai dan gagasan dari seseorang yang dapat
mengindikasikan keyakinan dan tujuan dalam diri seseorang.
Tips lulus mengerjakan tes Wartegg

Mengisi Tes Wartegg secara dinamis dapat menunjang pengerjaan tes dengan baik (Sumber: Pexels)
Untuk dapat lulus dalam Tes Wartegg, umumnya seseorang perlu
mempersiapkan diri sebaik mungkin. Sebabnya, Tes Wartegg akan melihat
bagaimana kepribadian diri kita secara konteks lewat media yang nantinya
kita kerjakan. Apa yang kita tulis atau gambar dalam Tes Wartegg akan
menjadi citra diri di hadapan para interpreter. Oleh karena itu, alangkah
baiknya kita simak beberapa tips berikut ini sebelum mengerjakan Tes
Wartegg.
1. Berlatih dahulu sebelum hari H
Berlatih mengerjakan Tes Wartegg mungkin memang bukan menjadi
pilihan terbaik, namun tetap bisa dilakukan agar kamu tidak kaget terhadap
apa yang harus diisikan dalam Tes Wartegg. Tes Wartegg cenderung
berbeda dari tes potensi akademik yang mengharuskanmu belajar tentang
persoalan verbal, numerik, dan kognitif, namun Tes Wartegg bisa dipelajari
perlahan agar kamu siap mengisi bidang-bidang kotak secara riil dan
realistis.
2. Membuat rencana gambar yang akan dibuat
Langkah tepat yang seharusnya dilakukan sebelum menjalani Tes Wartegg
adalah membuat rencana gambar yang akan dibuat. Dari sini, nantinya
kamu bisa mengidentifikasikan dirimu melalui gambar terencana. Meski
demikian, beberapa hal terkait tekanan gambar hingga bagaimana kamu
menggambar tetap dijadikan basis analisis bagi interpreter  Tes Wartegg,
sehingga bagus tidaknya gambarmu tentu bukan indikator penilaian.
3. Mengerjakan soal dari yang termudah

Hal umum yang dilakukan saat mengerjakan tes adalah kita kerjakan dari
soal yang paling mudah terlebih dahulu. Selain untuk menghemat waktu,
hal ini juga patut dilakukan agar kita tak mudah terserang stres saat
mengerjakan Tes Wartegg. Pengelolaan waktu dan emosi amat penting
saat kita mengerjakan Tes Wartegg ini.
4. Mengerjakan soal Tes Wartegg dengan dinamis
Tips umum yang patut dipahami adalah usahakan kinerjamu dalam
pengerjaan Tes Wartegg tidak monoton stagnan. Selain mencerminkan
emosi dan perasaanmu saat tes, hal ini juga dapat menjadi indikasi
psikismu bagi para interpreter  Tes Wartegg. Jadi, buatlah dirimu nyaman
untuk mengerjakan Tes Wartegg dengan isian yang dinamis dan memiliki
keragaman tinggi. Hindari menggambar atau membuat garis-garis
monoton.
5. Hindari menghafal jawaban yang sudah kamu buat sebelumnya

Hal ini hampir sama dengan persoalan jawaban soal yang monoton tadi.
Hindari membuat gambar serupa atau menjawab Tes Wartegg dengan
model atau ragam garis yang selalu sama seperti jawaban pada bagian
kotak sebelumnya. Usahakanlah untuk terbuka atas ide dan gagasan
dengan keragaman tinggi untuk tidak stres dalam mengerjakan Tes
Wartegg.
6. Konsentrasi dan yakin

Kamu tentu telah mengetahui bahwa cara menarik garis dan menekan
pensil dalam proses pengisian Tes Wartegg termasuk hal yang dianalisis
oleh interpreter. Hal ini membuat kamu harus yakin dan mempertahankan
konsentrasi sekuat mungkin selama pengerjaan Tes Wartegg. Konsentrasi
dan keyakinan akan membuatmu mampu menarik garis atau menggambar
dengan baik dan tidak terputus-putus. 
Meskipun melalui tes Wartegg penguji dapat melihat profil kepribadian
individu. Akan tetapi, tes ini tidak memiliki penilaian yang terstandarisasi
serta interpretasi  yang terkesan subjektif. Oleh karena itu, untuk membuat
hasil tesnya lebih akurat, akan lebih baik bila perekrut menggunakan
kombinasi tes yang lain juga seperti Kraepelin, Papi Kostick, DISC dan
sebagainya.  

Anda mungkin juga menyukai