Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG RAHASIA

FAKULTAS PSIKOLOGI
BANDUNG

LAPORAN TES ANAK


NIJMEEGSE SCHOOLBEKWAAMHEIDSTEST (NST)
COLOURED PROGRESSIVE MATRICES (CPM)

Disusun oleh
Siti Luthfa Masruroh 10050016057
Rizki Ramadhan Adi P. 10050016078
Aulia Nurul Fathiah 10050015082
Kelas B

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2019
RAHASIA

LAPORAN TES ANAK


NIJMEEGSE SCHOOLBEKWAAMHEIDSTEST (NST)
COLOURED PROGRESSIVE MATRICES (CPM)
Tujuan pemeriksaan : Praktikum Tes Anak NST dan CPM
Tanggal pemeriksaan : 14 Februari 2019
Tempat pemeriksaan : Laboratorium Psikologi UNISBA Lt. 3 R. Seminar 3
Pemeriksa : Siti Luthfa Masruroh
Rizki Ramadhan Adi P.
Aulia Nurul Fathiah
Dosen : Sulisworo K., Dra., M.Si

I. IDENTITAS
Nama : SY
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat dan tanggal lahir : Bandung, 1 Maret 2013
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : TK PS (TK-B)
Alamat : Gg, B, kota B

Nama Ayah : NS
Usia Ayah : 38 Tahun
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA PGRI - IPS
Pekerjaan : Koki Srundeng Cafe
Alamat : Gg, B, kota B

Nama Ibu : YSN


Usia Ibu : 40 Tahun
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMK Dharka Bakti - Perhotelan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Gg, B, kota B

1
RAHASIA

II. STATUS PRAESENS


Testee memiliki bentuk wajah oval, warna kulit hitam, dengan tinggi badan
sekitar 110 cm dan berat badan sekitar 20 kg. Sehingga bisa dikatakan testee
memiliki tubuh yang proporsional. Pada saat pemeriksaan testee menggunakan baju
berwarna pink, dengan celana pink bermotif mickey mouse, serta sepatu kets
berwarna merah. Testee memiliki rambut lurus sebahu dengan poni lurus sampai
alis. Pakaian yang digunakan oleh testee yang rapi dan bersih dan rambut yang
masih basah (sehabis mandi). Sehingga penampilan testee ketika melakukan tes
tampak terurus dan terawatt.
Pada saat pertama kali bertemu di sekolah testee, testee mengenakan seragam
sekolahnya dan sedang menulis huruf-huurf yang dicontohkan oleh gurunya. Ketika
disapa testee masih malu, dilihat dari testee yang hanya melirik sebentar sambil
tersenyum-senyum lalu menghiraukan. Ketika disapa kedua kalinya, testee mulai
mendekat dan membalas jabat tangan dan memperkenalkan namanya sambil
tersenyum.
Pada saat memasuki ruangan, testee langsung mendekat dan mengajak
bersalaman. Sebelum pemeriksaan dimulai posisi badan testee condong ke depan
dan sedikit menempel ke meja, dan kedua tangan berada diatas meja. Ketika ditanya
apakah testee sudah siap menjalani pemeriksaan, testee tersenyum lebar kemudian
menganggukan kepala. Volume suara cukup terdengar jelas oleh tester dan sesekali
juga tertawa pelan. Sehingga testee terkesan ceria dan cukup ramah dengan orang
baru.

III. OBSERVASI
3.1 Observasi Umum
Selama pemeriksaan berlangsung, secara keseluruhan dapat dikatakan testee dapat
diajak bekerja sama. Testee selalu menjawab dengan lugas dan jelas saat tester bertanya
dengan testee. Testee cepat dalam memahami instruksi terlihat pada setiap instruksi tes
yang diberikan subjek langsung mengangukkan kepala dan mengerjakan persoalan test
tersebut. Penguasaan subjek terhadap pensil dan spidol sudah baik dengan dapat
melakukan atau mengontrolnya, sehingga dapat melakukan coretan yang jelas dan lurus.
Cara testee memegang alat tulis sudah benar yaitu dipegang menggunakan ibu jari,
telunjuk, dan jari tengah, saat menulis pun terlihat bahwa tumpuannya adalah jari

2
RAHASIA

tengah. Cara kerja dan tempo mengerjakan, subjek Cepat dan rapi namun tidak teliti
terlihat terutama pada tes tes akhir, namun tidak menunjukan kebosanan, antusiasme
subjek saaat mengerjakan masih terlihat dari ekspresi testee yang tersenyum dan terus
berinteraksi dengan tester.

3.2 Observasi Khusus


3.2.1 NIJMEEGSE SCHOOLBEKWAAMHEIDSTEST (NST)
a. Prolog
Testee terlihat siap dan tertarik mengikuti pengetesan terlihat dari cara
duduk testee yang condong ke depan dengan volume suara yang terdengar
jelas.
b. Subtest I : Badut dan Wekker
Pada sub test pertama ini, testee dapat mengerjakan persoalan sesuai
instruksi
c. Subtest II : Buku
Saat mengerjakan persoalan, testee memegang pensil dengan ibu jari, jari
telunjuk dan jari tengah sebagai tumpuannya. Terlihat dari cara memegang
pensilnya, perkembangan motorik halus testee dapat dikatakan sudah
matang. Hal tersebut mengacu pada teori perkembangan motorik halus
menurut John W. Santrock (1999) yaitu anak usia awal sudah dapat
menggunakan alat tulis dengan tepat dengan menggunakan ibu jari, jari
telunjuk, dan jari tengah dimana jari tengah sebagai tumpuan sedangkan jari
lainnya untuk stabilisasi. Saat memasuki gambar telur, testee
menyebutkannya sebagai gmabar WC.
d. Subtest IV : Ikan
Pada saat mengerjakan persoalan ke 5 dan ke 6, testee terlihat ragu, hal
tersebut terlihat dari testee yang diam sebelum mengerjakan sambil
tersenyum dan memundurkan badannya bersender terhadap kursi. Pada
gambar tikus, testee menyebutkan binatang yang hilang adalah katak.
e. Subtest V : Vas Bunga
Saat mengerjakan persoalan di gambar melengkapi bagian pager yang
hilang, testee menyatakan tidak bisa mengerjakan tetapi mengetahui bahwa
yang hilang adalah kayu. Pada gambar kucing menyebutkan bagian yang

3
RAHASIA

hiang adalah kaki. Pada gambar menyebutkan bagian yang hiang adalah
jendela. Seelpas menggambar testee menyimpan pensil di bawah meja.
f. Subtest VI : Anak Mendorong Boneka
Testee mengerjakan selama 1 menit 50 detik.
g. Subtest VII : Anak Kunci
Pada sub tes ini, testee mengerjakan persoalan dengan segera sambil
menyebutkan terlebih dahulu gambar sebelum mencoret.
h. Subtest X : Kupu-Kupu
Testee mengerjakan selama 30 detik dan mengatakan sudah.

3.2.2 COLOURED PROGRESSIVE MATRICES (CPM)


a. Prolog
Pada saat disampaikan instruksi, testee melakukan kontak mata lalu
testee menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
b. SET A
Saat memasuki nomor 9 testee meliat ke kertas jawaban dan melihat
tester menulis angka. Kemudian memasuki nomer 10 dan 11 testee
menyebutkan jawaban dengan angka tetapi kesananya hanya menunjuk.
c. SET B
Pada sub test ini, testee terlihat sudah bosan, hal tersebut ditunjukkan
testee dengan memainkan bibirnya dengan membuat suara, dan bercerita
bahwa hal tersebut diajakrkan oleh kakaknya dan menyebutkan bahwa testee
memiliki dua kaka. Pada nomor 8, awalnya testee menjawab 2 tetapi keika
tester sudah menulis jawabannya testeemengakatan jawabannya bukan itu
tetapi yang nomer 5 dan menyatakan bawhwa testee ingun mengganti
jawabannya. Begitupun pada nomor 10 dan nomor 11.
d. Epilog
Saat disampaikan tes telah selesai, testee langsung tersenyum dengan
posisi duduk bersandar pada kursi, menandakan testee terlihat lega.

4
RAHASIA

IV. HASIL ANAMNESA


a. Anamnesa Orang tua
Bahwasanya S ketika dirumah adalah anak yang sudah dapat mengerti
instruksi yang dierikan karna subjek selalu diutus oleh orangtuanya ketika
memerlukan barang yang akan dibeli diwarung. Subjek anak yang selalu berbagi
ketika di rumah dan dilingkungan rumahnya, bahkan subjek suka meminta
orangtuanya untuk membawakan makanan lebih untuk membagi makanannya
disekolah, subjek ketika berangkat sekolah diantar namun saat pulang subjek
pulang sendiri karna memang jarak sekolahnya dekat dengan rumahnya.
Subjek dirumah sudah mengetahui kemandirian, karna memang cukup
sering ditinggal orangtuanya dirumah untuk jangka waktu yang sebentar, subjek
pun sering bermain dengan teman seuumuran di sebelah rumahnya. Subjek
sudah dapat menguasai kemandirian seperti mandi, makan, buang air kecil,
namun ketika buang air besar subjek harus ditemani. Keadaan emosi subjek di
rumah dan lingkungan rumah normal, subjek tidak pernah mengganggu orang
lain atau pun kakak-kakaknya ataupun teman seumuran di lingkungan
rumahnya, Subjek marah atau menangis ketika diganggu oleh orang lain.

b. Anamnesa Guru
Subjek dikatakan sudah siap untuk melanjutkan sekolahnya ke sekolah
dasar, dikatakan bahwa subjek adalah anak yang mudah memahami instruksi
dengan cepat, ceria ketika disekolah mudah untuk beradaptasi dengan teman-
temandan lingkungan sekolahnya, sudah mengetahui hal yang harus dilakukan
dan yang tidak baik dilakukan, contohnya seperti berbagi dan tidak boleh
mengambil barang milik temannya disekolah.
Kematangan motorik susbjek dikatakan sudah matang dapat meronce,
menulis,dan menjaga kesimbangan dan laiinya, subjek dikatakan tidak takut saat
bertanya maupun menjawab pertanyaan guru saat kegiatan disekolah. Saat
disekolah subjek ketika saat buang air kecil sudah dapat melakukannya sendiri
namun saat buang air besar subjek harus ditemani oleh guru.

5
RAHASIA

V. HASIL TEST
5.1 NIJMEEGSE SCHOOLBEKWAAMHEIDSTEST (NST)
a. Hasil Perhitungan Setiap Subtest NST
Skor Program Prest.
No Subtest Hasil
Mentah Sekolah
Pengamatan bentuk dan
1. 4 x4 16
Kemampuan membedakan
2. Motorik halus 4 x3 12
Pengertian tentang besar,
3. 8 x4 32
jumlah dan perbandingan
4. Pengamatan tajam 1 x2 2
5. Pengamatan kritis 5 x3 15
6. Konsentrasi 7 x1 7
7. Daya ingat 7 x1 7
Pengertian tentang objek dan
8. 5 x2 10
penilaian terhadap situasi
9. Memahami cerita 4 x2 8
10. Gambar orang 1 x3 3
Usia Waktu Test: Total
46 Standard Score 94
5 Tahun 9 Bulan =112 : 25
= 4,48

b. Perhitungan Standar Score NST


Tahun Bulan Tanggal
Tgl Tes 2019 02 14
Tgl Lahir 2013 03 01 Jumlah Skor 46
Umur 5 09 13 Standard Score 94

6
RAHASIA

5.2 COLOURED PROGRESSIVE MATRICES (CPM)


a. Jumlah score keseluruhan PM
Set A 6
Set B 5
Set C 3
SKOR 14
b. Perhitungan IQ CPM
Tahun Bulan Tgl
Tgl Tes 2019 02 14
Tgl Lahir 2013 03 01 Jumlah Skor 14
Umur 5 09 13 Percentile 25-50%

VI. Daftar Pertanyaan Guru


TIDAK MAMPU UNTUK
MAMPU UNTUK SEKOLAH
SEKOLAH
No pertanyaan 1 – 4 – 7 – 10 – 13 – 16 – 19
S Score 0 1 2 3 4 5 6 7
No pertanyaan 2 – 5 – 8 – 11 – 14 – 17 – 20
W Score 0 1 2 3 4 5 6 7
No pertanyaan 3 – 6 – 9 – 12 – 15 – 18 – 21
Z score 0 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah score 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

VII. KESIMPULAN
Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, didapatkan data :
Berdasarkan hasil NST, testee sudah siap mengikuti pendidikan di Sekolah
Dasar dengan catatan beberapa aspek perlu ditingkatkan yaitu aspek pengamatan
bentuk dan kemampuan membedakan, pengamatan tajam dan gambar orang.
Sedangkan berdasarkan hasil PM Colour, testee termasuk kedalam kategori
grade III- yaitu intelectual average. Hal tersebut menunjukkan bahwa testee
sudah siap mengikuti pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Berdasarkan hasil Daftar Pertanyaan Guru, testee dinyatakan mampu untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal tersebut dapat dilihat
7
RAHASIA

dari aspekt tingkah laku berupa penyesuaian diri (S score), kemampuan bekerja
(W score), dan kemandirian (Z score) testee berada pada kategori mampu untuk
sekolah.
Secara keseluruhan hasil test, dapat dikatakan bahwa testee sudah siap
melanjutkan pendidikan ke Sekolah Dasar dengan beberapa catatan.

VIII. SARAN
Untuk meningkatkan aspek pengamatan bentuk dan kemampuan
membedakan
Dan untuk meningkatkan aspek pengamatan tajam
Sedangkan untuk meningkatkan aspek menggambar orang, orang tua dapat
memberikan pengertian lagi kepada anak tentang anggota tubuh manusia dengan
beberapa cara. Cara pertama yaitu anak diminta bercermin agar dapat melihat
seluruh tubuhnya dengan jelas kemudian anak diminta menyebutkan satu persatu
bagian tubuh yang telah ditempelkan sticker kartun yang disukai anak. Cara
kedua yaitu bernyanyi sambil menunjuk anggota tubuh yang dimaksud sehingga
anak terhibur dan dapat belajar dengan suasana yang menyenangkan. Cara ketiga
yaitu bermain tebak-tebakan, contohnya orang tua bisa bertanya anak ketika
memegang sendok memakai apa, ketika menendang bola saat bermain memakai
apa.

Bandung, 23 Februari 2019

Pemeriksa I Pemeriksa II Pemeriksa III

Siti Luthfa M. Rizki Ramadhan A. Aulia Nurul F.


(10050016057) (10050016078) (10050016082)

8
RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai