DISUSUN OLEH
sadjiddnsd-
Anggi widya s
ndfsnsd-
nsndnsdnk-
fsdfnks-
dfndfnkfsnk
Arti suci m
Azi sukmawanto
Bungaran georgeri
Miftakhul risky
m.rakha yumna r
M Toriqqu- rahma=[]\\]\[\[
SMAN2 CIAMIS
1
Untuk itu kami menyampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agHJK dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang kearifan lokal ini dapat memberikan manfaat mau-
pun inspirasi terhadap pembaca.
2
1
2 Ciamis,November 2017
8 Penyusun
10
11
12
13
14
15
16 BAB I PENDAHULUAN
17 A.Latar Belakang
18 Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di
19 Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia. Kenyataan bahwa
20 bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keaneka ragaman dan
21 tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial,kesukuan dan kedaerahan. Proses pem-
22 bangunan yang sedang berlangsung menimbulkan perubahan dan pergeseran system
23 normasehingga mental manusiapun terkena pengaruhnya. Kemajuan ilmu pengetahuan
24 dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia. Maka dari itu diper-
3
25 lukan sebuah peranan budaya lokal untuk mendukung ketahanan budaya nasional itu
26 sendiri.
27 Kearifan lingkungan atau kearifan lokal masyarakat sudah ada di dalam kehidupan
28 masyarakat semenjak zaman dahulu mulai dari zaman normaprasejarah hingga saat
29 ini,kearifan lingkungan merupakan perilaku positif manusia dalam berhubungan dengan
30 alam dan lingkungan sekitarnya yang dapat bersumber dari nilai-nilai agama,adat isti-
31 adat,petuah nenek moyang atau budaya setempat wietoler dalam akbar (2006) yang
32 terbangun secara alamiah dalam suatu komunitas masyarakat utntuk beradaptasi dengan
33 lingkungan sekitarnya, prilaku ini berkembang menjadi suatu kebudayaan disuatu dae-
34 rah dan akan berkembang secara turun temurun. Secara umum, budaya lokal atau bu-
35 daya daerah dimaknai sebagai budaya yang berkembang disuatu daerah,yang unsur-
36 unsurnya adalah budaya suku-suku bangsa yang tinggal di daerah itu. Dalam pelaksa-
37 naan pembangunan berkelanjutan oleh adanya kemaju
42 BJ,B,B,BJ,
43 .HHH
44
45 GN
46 GFNF
47 GF
48
4
49
50
51 BAB II
52 PEMBAHASAN
61 System kearifan lokal secara netral dan dinamik di kalangan dunia barat biasanya dise-
62 but dengan istilah indigenous knowledge (warren,dalam adimiharja,2004).konsep
63 kearifan lokal atau system pengetahuan lokal adalah pengetahuan yang yang khas milik
64 suatu masyarakat atau budaya tertentu yang telah berkembang lama sebagai hasil dari
65 proses timbal balik antara masyarakat dengan lingkungannya (Marzali dalam munfaan-
66 gati,dkk 2004).
5
67
68
69
70
72 Metode penjagaan lingkungan dan kondisi tanah di kampung kuta dengan adanya aturan
73 yang dibuat oleh leluhur dan dilakukan oleh masyarakat dalam mempertahankan
74 kearifan lokal yaitu:
75 Tidak bolehnya ada kamar mandi di dalam rumah salah satu alasan yang di berikan oleh
76 leluhur yaitu karna untuk mencegah dari berbagai penyakit seperti dbd dan tidak diper-
77 bolehkannya membuat galian sumur untuk dijadikannya sumber mata air mencegah
78 erosi sedangkan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat disana hanya boleh
79 mengambil air secukupnya dari aliran air yang terdapat di sekitar sumber mata air disa-
80 na begitu pula untuk perairan di pesawahan . hal itu dilakukan masyarakat untung men-
81 jaga kelestarian lingkungan dan dilakukan oleh penerus disana untuk menyeimbangkan
82 alam dan tidak cenderung pada zaman sekarang tanpa memeperdulikan alam.
83 Pesan dari sesepuh disana sendiri yaitu ”gawir awian,lamping kai an, lampah imahan
84 sawahan,legok balongan” maksud pesan tersebut adalah kita manusia hanya perlu me-
85 manfaatkan alam tanpa merusaknya agar tidak terjadi kerusakan alam, alam lestari dan
86 kebutuhan manusia sendiri terpenuhi .
87
88
89
90
91
92
6
93
94 BAB III
95 PENUTUP
96 Demikian yang dapat kami paparkan mengenai salah satu kearifan lokal yang ada pada
97 Kampung kuta yang tidak lain adalah pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
98 banyak kelamahan dan kekurangan karena terbatasnya pengetahuan dan rujukan atau
99 referensi yang ada hubungannya dengan materi makalah.
100 Penulis banyak berharap pada pembaca yang budiman guna memberikan kritik dan sa-
101 ran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan ma-
102 kalah –makalah lain di kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penu-
103 lis pada khususnya juga pembaca yang budiman pada umumnya.
104 Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati, kami ucapkan terimakasih yang
105 sebesar besarnya
106
107
108
110
111
112
113
114
115
116
7
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
8
130
131
9
132
133
134
10