PENDEKATAN BEHAVIOR
Disusun Oleh:
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang diperkenalkan oleh John B. Watson pada tahun 1913 dan digerakkan oleh
yang berbicara tentang alam bawah yang tidak tampak. Behaviorisme ingin
menganalisis bahwa perilaku yang tampak saja yang dapat diukur, dilukiskan dan
tindakan, dan berfokus pada perilaku saat ini daripada masa lampau. Belakangan
kaum behavioris lebih dikenal dengan teori belajar, karena menurut mereka,
seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Belajar artinya perubahan perilaku
nyata (overt) dan tersembunyi (covert). Perilaku nyata pada dasarnya merupakan
jelmaan dari perilaku tersembunyi. Pembagian ini penting artinya karena ada yang
penelitiannya hanya dan terhenti pada perilaku nyata yaitu behaviorisme dengan
1
2
dan gambar muncul di layar (respons) tanpa ingin tahu apa yang terjadi antara
tingkah lakunya sendiri berlebih atau ia kekurangan tingkah laku yang pantas.
belajar cara bertindak yang baru dan pantas, atau membantu mereka untuk
lain membantu klien agar tingkah lakunya menjadi adaptif dan menghilangkan
yang maladaptif.
disfungsi seksual. Pendekatan ini juga berguna untuk membantu gangguan yang
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah Pendekatan Behavior.
C. Tujuan
tujuan diantaranya :
D. Manfaat Penulisan
PEMBAHASAN
berorientasi pada tindakan dalam membantu mengambil langkah yang jelas dalam
ditentukan oleh kondisi lingkungan luar dan rekayasa atau conditioning terhadap
manusia tersebut.
psikologi ilmiah harus berdasarkan studi tingkah laku yang teramati (Yusuf dan
pada dasarnya dibentuk dan ditentukan oleh lingkungan sosial budayanya (Corey,
2013)
akibat dari proses belajar yang salah, oleh karena itu perilaku tersebut dapat
4
5
dilakukannya evaluasi atas kemajuan klien secara lebih jelas (Lubis, 2013)
Tingkah laku yang dimaksud adalah perbuatan yang ditampilkan oleh individu.
Tujuan dari pendekatan behavioral adalah untuk memodifikasi tingkah laku yang
diinginkan ditampilkan bertujuan agar tingkah laku itu cenderung akan diulangi,
meningkat, dan menetap di masa akan datang. Sementara tingkah laku maldaptif
akan diberikan punishment yang bertujuan agar tingkah laku tersebut tidak
Konseling behavior juga dikenal sebagai modifikasi perilaku yang dapat diartikan
sebagai tindakan untuk mengubah tingkah laku. Terapi ini berfokus pada perilaku
yang tampak dan spesifik. Dalam konseling, konseli belajar perilaku baru dan
perilaku yang diinginkan dan membentuk pola tingkah laku dengan memberikan
manusia yaitu fisik, perilaku, kognisi dan emosi, di mana gangguan emosional
adalah mensikapi gangguan emosi secara kognitif dan perilaku yang menunjukkan
netral (tabula rasa), konsep ini memiliki anggapan bahwa potensi manusia tidak
belajar, sehingga manusia akan berkembang jika berada dalam lingkungan yang
terbangun sejak tahun 1950-an. Pada konsep konseling behavior, tingkah laku
manusia merupakan hasil belajar yang dapat diubah dengan memanipulasi dan
Watson pada tahun 1913 dan digerakkan oleh Burrhus Frederic Skinner.
Behaviorisme lahir sebagai reaksi atas psikoanalisis yang berbicara tentang alam
bawah yang tidak tampak. Behaviorisme ingin menganalisis bahwa perilaku yang
tampak saja yang dapat diukur, dilukiskan dan diramalkan. Terapi perilaku ini
Steven Jay Lynn dan John P. Garske (1985) menyebutkan bahwa dikalangan
konselor atau psikolog, teori dan pendekatan behavior sering disebut sebagai
pendekatan behavior pertama kali digunakan oleh Lindzey pada tahun 1954 dan
kemudian lebih dikenalkan oleh Lazarus pada tahun 1958. Istilah pendekatan
tingkah laku lebih dikenal di Inggris sedangkan di Amerika Serikat lebih terkenal
tentang terapi behavior pada tahun 1952. Pada tahun 1953 B.F. Skinner menulis
buku Science dan Human Bahavior yang menjelaskan tentang peranan dari teori
eksperimental.
behavior. Perkembangan ini diperkuat dengan tulisan dari Joseph Wolpe (1958)
dari perilaku neurotis manusia dengan inspirasi dari Pavlovian dan Hullian serta
training).
terapi behavior dan neurosis oleh Eysenck yang pada akhirnya berpengaruh besar
yang pesat membawa terapi behavior untuk pertama kalinya ditulis dalam
publikasi ilmiah yaitu Behavior Research and Therapy dan Journal of Applied
Behavior Analysis. Akhir tahun 1960-an dimasukkan elemen baru dalam konsep
terapi perilaku yaitu imitation learning and modeling di mana pada saat yang
Tahun 1960-an dan di tahun 1970-an awal, Albert Bandura mengganti titik
behavioral dengan pendekatan A-BCs oleh Albert Allis pada tahun 1970-an.
Kontributor dari pendekatan baru ini adalah Aaron T. Beck (1976), Donald
9
approach). Social learning theory merupakan kombinasi dari classical dan operant
conditioning.
dengan sebutan black box/black boxes. Pada akhir tahun 1980-an konsep
tahun tahun 1980-an peran emosi ditekankan, dua hal yang sangat penting untuk
sebagai kekuatan utama, dan (2) mengaplikasikan teknik terapi behavioral untuk
mencegah dan memberi perlakuan pada medical disorders. Pada akhir tahun 1980
lebih 4.300 orang dan tidak kurang dari 50 jurnal sebagai media publikasi ilmiah.
1. B. F. Skinner
utamanya Skinner peroleh dari analisis perilaku tikus dan merpati. Skinner
2. Albert Bandura
kognitif sosial. Dalam teori ini Bandura meyatakan bahwa manusia cukup
berperilaku, dan bahwa titik pembelajaran terbaik dari semua ini adalah dari
3. Ivan Pavlov
belum dating. Menurut Pavlov, hewan dan manusia pada dasarnya terdiri
dari jaringan saraf dan otot yang bereaksi secara langsung jika diberi
dikendalikan.
4. Edward Thorndike
waktu yang dibutuhkan oleh kucing untuk dapat keluar dari kandang
percobaan. Dasar dari teori ini adalah trial and error. Rata-rata kucing
effect).
D. Hakikat Manusia
kepada lingkungan dengan kontrol yang terbatas, hidup dalam alam deterministik
12
fungsi interaksi antara pembawaan dengan lingkungan. Perilku yang dapat diamati
hasil belajar yang dapat diubah dengan memanipulasi dan mengkreasikan kondisi-
dan hubungan suportif. Corey (2005) menjelaskan bahwa proses konseling yang
terbangun dalam pendekatan behavioristik terdiri dari empat hal yaitu: (1) tujuan
dimengerti dan diterima oleh konseli dan konselor; (2) peran dan fungsi
melakukan terapi dan partisipasi konselor ketika proses terapi berlangsung akan
kesempatan pada konseli karena kerjasama dan harapan positif dari konseli akan
concrete and observable); (3) analisis fungsional (the A-B-Cs of behavior); (4)
tujuan konseli).
Bagian dari proses konseling yang tidak dapat ditinggalkan adalah proses
asesmen. Dalam behavioral proses ini dapat dilakukan dengan memakai instrumen
adalah :
kompulsif, gangguan body image (Corey, 2005; Ivey, 1987; Lynn, 1985;
Carlton, 1971).
5. Exposure therapies
7. Assertion training,
9. Multimodal therapy;
secara holistic dari teori belajar sosial dan terapi kognitif kemudian sering
dirintis Skinner dan Pavlov. Dalam model ini konseli diajak untuk dapat
mengubah tingkah laku baru dengan terapiterapi emosi dan kognitif, modifikasi
teori kognitif perilaku dari sebelumnya teori behavior terletak pada peranan emosi
dan kognisi yang turut menjadi penyebab timbulnya perilaku salah suai serta dapat
memperoleh tingkah laku baru, penghapusan tingkah laku yang maladaptif, serta
menurut Corey (2005) memiliki ciri- ciri yakni, pemusatan perhatian kepada
tingkah laku yang tampak dan spesifik Kecermatan dan penguraian tujuan-tujuan
salah suai dan membentuk tingkah laku baru. Pendekatan tingkah laku dapat
17
refleksi masalah konseli, dasar pemilihan dan penggunaan strategi konseling dan
laku yang:
2. Didasarkan pada teori yang dirumuskan secara tepat dan konsisten yang
perbedaan,
lingkungan masing-masing,
diharapkan,
18
diperlukan
Bagian dari proses konseling yang tidak dapat ditinggalkan adalah proses
asesmen. Dalam behavioral proses ini dapat dilakukan dengan memakai instrumen
adalah:
4. Systematic desentisization
Merupakan teknik yang tepat untuk terapi bagi konseli yang mengalami
5. Exposure therapies
7. Assertion training,
9. Multimodal therapy
secara holistic dari teori belajar sosial dan terapi kognitif kemudian sering
terdiri atas kontraksi, dan lambat laun pengenduran otot-otot yang berbeda sampai
tercapai keadaan santai penuh. Sebelum latihan relaksasi dimulai, klien diberi tahu
(Corey, 2005).
a. Teknik Modelling
b. Teknik Relaksasi
d. Teknik Meditasi.
memainkan peran aktif dan direktif dalam pemberian treatment, yaitu terapis
masalah manusia, para kliennya. Terapis tingkah laku secara khas berfungsi
sebagai guru, pengarah, ahli dalam mendiagnosis tingkahlaku yang maladatif dan
KESIMPULAN
Kesimpulan
Watson pada tahun 1913 dan digerakkan oleh Burrhus Frederic Skinner.
Behaviorisme lahir sebagai reaksi atas psikoanalisis yang berbicara tentang alam
bawah yang tidak tampak. Behaviorisme ingin menganalisis bahwa perilaku yang
Konseling behavior juga dikenal sebagai modifikasi perilaku yang dapat diartikan
sebagai tindakan untuk mengubah tingkah laku. Terapi ini berfokus pada perilaku
manusia yaitu phisik, perilaku, kognisi dan emosi, di mana gangguan emosional
adalah mensikapi gangguan emosi secara kognitif dan perilaku yang menunjukkan
22
23
kestabilan kognitif. Adapun tokoh-tokoh yang terkenal antara lain, B.F Skinner,
Corey, G. (2005). Teori dan praktek dari konseling dan psikoterapi. (E.
Koeswara, Trans). Jakarta: ERESCO.
Gerald Corey. (2013). Teori dan Praktek Konseling Dan Psikoterapi. Bandung:
PT Refika Aditama
Ivey, A., & Ivey M. (2003). Intentional interviewing and counselling: Facilitating
client development in a multicultural society. California, USA:
Brooks/Cole – Thomson Learning.
24