Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyanyang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah “Daftar Cek Dan Daftar Cek Masalah”.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaatnya dan bisa
memberikan pemahaman untuk pembaca.
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
ISI......................................................................................................................................3
A. Pengertian Daftar Cek.........................................................................................3
B. Ciri-Ciri Daftar Cek.............................................................................................4
C. Fungsi Daftar Cek...............................................................................................5
D. Manfaat Daftar Cek.............................................................................................5
E. Jenis Jenis Daftar Cek.........................................................................................6
F. Kelebihan dan Kekurangan Daftar Cek................................................................9
G. Penyajian Hasil Daftar Cek Masalah (DCM)..............................................10
BAB III...........................................................................................................................19
PENUTUP.......................................................................................................................19
A. Kesimpulan............................................................................................................19
Daftar Pustaka...............................................................................................................20
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan pengukuran psikologis sering disebut juga tes. Tes adalah kegiatan
mengamati atau mengumpulkan sampel tingkah laku yang dimiliki individu secara
sistematis dan terstandar. Disebut “sampel tingkah laku”, karena tes hanya
mendapatkan data pada waktu tertentu serta dalam kondisi dan konteks tertentu.
Artinya, pada saat tes berlangsung, diharapkan data yang diperoleh merupakan
representasi dari tingkah laku yang diukur secara keseluruhan. Terdapat beberapa
teknik non testing dalam pengumpulan data tentang perilaku individu seperti
observasi, daftar cek dan daftar cek masalah, interview atau wawancara, angket dan
skala psikologis dan sosiometris.
1
B. Rumusan Masalah
Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut, maka perlu dikemukakan
batasan masalah yang akan di teliti dalam penilitian ini agar diperoleh pemahaman
yang lebihbaik.
1. Apa pengertian Daftar Cek?
2. Bagaimana ciri-ciri,jenis-jenis, fungsi dan manfaat Daftar Cek?
3. Apa kekurangan dan kelebihan Daftar Cek?
4. Bagaimana struktur laporan Daftar Cek?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Daftar Cek.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri, jenis-jenis, tujuan dan manfaat Daftar Cek.
3. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan Daftar Cek.
4. Untuk mengetahui struktur laporan Daftar Cek.
2
BAB II
ISI
Daftar Cek adalah alat rekam observasi memuat sebuah daftar pernyataan
tentang aspek-aspek yang mungkin terdapat dalam sebuah situasi, tingkah laku, dan
kegiatan (individu/ kelompok). Gejala-gejala perilaku individu/ konseli dapat
diobservasi dengan instrumen/ pedoman daftar cek adalah: kebiasaan belajar
matematika di kelas/ di rumah, kebiasaan belajar pada jam kosong dan saat guru tidak
ada di kelas, kebiasaan dan keterampilan bekerja, aktivitas diskusi kelompok/ kelas,
keterampilan komunikasi dengan teman sebaya pada jam istirahat, aktivitas
ekstrakurikuler di sekolah (seperti Pramuka, KIR, PMR, Basket, Volly, dsb.), dan
lain-lain topik yang relevan dengan kegiatan akadmik dan non akademik di sekolah.
3
B. Ciri-Ciri Daftar Cek
Ada beberapa ciri daftar cek yang baik sehingga memungkinkan daftar cek
dapat difungsikan sebagai alat pencatat yang baik atas hasil observasi dan sekaligus
sebagai alat pengumpul data ciri-ciri daftar cek yang baik adalah
Aiken R.L (1996:203) menambahkan ciri-ciri daftar cek yang baik adalah
efisien objektif komprehensif dan bisa diadministrasikan secara mudah oleh individu
sendiri orang tua atau guru. Item-itemnya mencangkup problem dan karakteristik
yang cukup luas. Jika daftar cek itu dipersiapkan untuk tujuan khusus misal penelitian
maka item-itemnya harus bisa mewakili variabel atau sub variabel yang hendak
diteliti.
4
C. Fungsi Daftar Cek
Sebagai alat bantu observasi, daftar cek berfungsi sebagai
1) Alat pencatat hasil observasi, meski akhir-akhir ini pencatatan juga bisa dilakukan
dengan alat-alat elektronik, tetapi pencatatan dengan memanfaatkan daftar cek ini
masih sangat diperlukan lantaran tidak semua tempat tersedia fasilitas penunjang
penggunaan alat-alat elektronik.
2) Memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah dan sedang dialami.
Dengan daftar cek masalah memungkinkan individu mengingat kembali masalah-
masalah yang pernah dialaminya.
3) Untuk sistematisasi jenis masalah yang ada pada individu agar memudahkan
analisis dan sintesis dengan data yang diperoleh dengan cara atau alat lain.
4) Untuk menyarankan suatu prioritas program pelayanan bimbingan dan konseling
sesuai dengan masalah individu maupun kelompok saat itu.
Daftar cek juga bisa dimanfaatkan alat pencatat bagi pengamatan terhadap diri
sendiri. Dalam penggunaan seperti ini, daftar cek berfungsi sebagai teknik
melaporkan diri sendiri atau lazim dikenal dengan istilah “ inventori ”. Daftar
berfungsi pula sabagai alat untuk menilai diri sendiri. Individu berperan
sebagai pemotret dan sekaligus objek yang dipotret. Disamping itu juga bermanfaat
untuk melengkapi data yang sudah ada, dan mengenal individu yang perlu segera
mendapat layanan bimbingan.
5
5. Sebagai pedoman penyusunan program bimbingan kelompok pada umumnya.
6. Untuk mendalami masalah individu maupun kelompok.
7. Pencatatan lebih rinci dan sistematis terhadap faktor-faktor yang diteliti.
Daftar cek sangat praktis karena responden dalam memberikan jawaban cukup
memberi cek dalam memberikan gambaran gentang aspek tertentu yabg paling sesuai
dengan kondisi dirinya. Sebagai alat bantu observasi, daftar cek juga sangat
membanru observer dalam melakukan pencatatan terhadap hasil observasi secara
mudah dan akurat.
Dibawah ini disajikan beberapa contoh empat macam daftar cek yaitu:
Daftar cek perorangan adalah daftar cek yang digunakan sebagai alat bantu ketika
mengobservasi seseorang.
Nama ...........
No Aspek/Kegiatan Cek
1 Datang kesekolah tepat
waktu
2 Mandiri
6
3 Kerjasama dengan teman
4 Tanggungjawab
6 Dan lainnya
Jika daftar cek itu digunakan sebagai alat bantu observasi individu dalam jumlah
banyak (kelompok) maka bentuknya bisa dikembangkan menjadi berikut:
No Nama Aspek
A B C D E F G
Keterangan:
7
G: Memiliki Peralatan Belajar Dengan Lengkap. Dan Seterusnya
Daftar cek juga mungkin digunakan dalam skala penilaian terhdap diri sendiri atau
orang lain,bentuk ini juga sering digunakan sebagai instrumen skala psikologis.
8
F. Kelebihan dan Kekurangan Daftar Cek
Penggunaan DCM dalam proses asesmen dalam layanan bimbingan dan konseling
memiliki kelebihan dan kekurangan.
9
2. Kekurangan Daftar Cek Masalah (DCM)
a. Membutuhkan waktu yang banyak untuk pengolahan hasil, sebagai
konsekuensi dari banyaknya jumlah bidang masalah dan jumlah butir
pernyataan masalah yang tersedia.
b. Data yang diungkapkan melaului daftar cek masalah (DCM) masih bersifat
umum berbentuk peta masalah dan banyaknya masalah yang dialami pada
setiap bidang, sehingga untuk mendalami pemahaman terhadap masalah
peserta didik, guru bimbingan konseling perlu mengkombinasi dengan metode
asesmen lain seperti wawancara.
c. Para siswa hanya memberikan respon dalam bentuk verbal saja.
d. Pengumpulan data terpaksa hanya tergantung kepada kejujuran dan keiklasan
para siswa.
e. Seringkali subyek tidak memberikan jawaban yang benar karena adanya
beberapa alasan.
Daftar cek masalah (DCM) merupakan daftar cek yang khusus disusun untuk
merangsang atau memancing pengutaraan masalah-masalah atau problem-problem
yang pernah atau sedang dialami seseorang. Masalah siswa merupakan suatu hal yang
penting diketahui oleh konselor, sebab masalah inilah yang mungkin menjadi sebab-
sebab terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Dan masalah merupakan starting
point di dalam kita memberikan layanan bimbingan konseling. Pada prinsipnya
masalah yang menimpa diri individu harus segera dipecahkan (diatasi) agar tidak
mengganggu kehidupan individu yang bersangkutan, dan mungkin pula individu-
individu lainnya.
10
Penggunaan Daftar Cek Masalah (DCM) dilakukan atas dasar pertimbangan efisien,
intensif, validitas dan reliabilitas (Sutoyo & Supriyo, 2008).
1. Efisien, DCM dikatakan efisien, karena dengan DCM dapat diperoleh banyak
data tentang masalah dan kebutuhan siswa dalam waktu singkat
2. Intensif, karena data yang diperoleh melali DCM lebih teliti, mendalam dan
luas.
Data semacam ini sulit diperoleh melalui teknik lain seperti observasi, otobiografi,
wawancara, sosiometri dan sebagainya
3. Validitas dan reliabilitas. DCM dikatakan valid dan reliabel, antara lain
karena individu yang bersangkutan mengecek sendiri masalah yang telah atau
sedang dialami, di samping daftar jumlah item kemungkinan masalah yang
tersedia cukup banyak, sehingga individu dapat mencermati dan memilih masalah
yang sesuai dengan dirinya.
Fungsi DCM Sebagai salah satu cara untuk memahami individu dalam pelayanan
bimbingan dan konseling, DCM mempunyai fungsi sebagai berikut:
11
Kegunaan DCM Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan
DCM, yaitu:
Agar hasil kegiatan ini valid dan reliabel perlu diberikan petunjuk pelaksanaan
dan cara mengerjakan DCM. Petunjuk yang harus diperhatikan itu meliputi petunjuk
bagi instruktur dan petunjuk bagi siswa.
12
1. Menyiapkan bahan (buku DCM) sesuai dengan jumlah siswa
2. Menguasai petunjuk cara mengerjakan DCM
13
1. Siswa harus mempunyai minat dan kemauan untuk mengutarakan masalah yang
sebenarnya
2. Siswa harus menyadari bahwa jika ia mengerjakan secara asal-asalan ataupun
tidak serius, hanya akan merugikan dirinya sendiri
3. Siswa harus menulis identitasnya sendiri
4. Siswa harus mematuhi tata cara mengerjakan DCM.
e. Analisis DCM
f. Analisis Individual
1. Menjumlahkan butir (item) yang menjadi masalah individu pada tiap-tiap topik
masalah.
2. Mencari persentase per-topik masalah, dengan cara mencari rasio antara jumlah
butir yang menjadi masalah dengan jumlah butir topik masalah.
3. Mencari jenjang (ranking) masalah, dengan cara mengurutkan % topik masalah
dari yang terbesar sampai terkecil.
4. Mengkonversikan % masalah ke dalam stan-ten scale dan predikat nilai A, B, C,
D, dan E. Konversi tersebut adalah sebagai berikut:
0% = 10 = A (Baik Sekali)
1% – 10% = 8 = B (Baik)
11% – 25% = 6 = C (Sedang)
26% – 50% = 4 = D (Kurang)
14
51% -100% = 2 = E (Kurang Sekali)
g. Analisis Kelompok
Langkah-langkah menganalisis DCM secara kelompok meliputi analisis per-butir
dan analisis per-topik masalah.
Persentase yang dimaksud adalah antara ratio jumlah butir masalah dan jumlah butir
dalam topik masalah kali jumlah peserta.
15
item yang sudah ada, dianggap sebagai item yang dicek siswa. Jika jawaban siswa
tidak sama dengan item yang sudah ada tetapi termasuk ke dalam aspek yang
diungkap (Kesehatan dan seterusnya), maka dapat dicatat tersendiri sebagai item
nomor berikut pada aspek itu. Jika pernyataan tidak termasuk ke dalam semua item,
dicatat tersendiri dan dicari frekuensinya, apakah dialami oleh siswa lain ataukah
tidak. Kalau tidak, berarti termasuk masalah individual. Dan kalau beberapa siswa
mengalaminya, maka merupakan masalah kelompok. Semua masalah yang muncul
dari DCM dipertimbangkan dalam penyusunan program bimbingan konseling, baik
program individual maupun kelompok; program tahunan, caturwulanan, mingguan,
dan harian.
Hasil analisis data DCM merupakan data pelengkap buku pribadi (cummulative
records) siswa. Hampir semua aspek kepribadian dalam buku pribadi dapat
dilengkapi dengan data DCM. Caranya adalah sebagai berikut:
1. Teliti lebih dahulu butir-butir aspek kepribadian dalam buku pribadi yang
relevan dengan topik masalah dalam DCM.
2. Memasukkan predikat masalah (A, B, C, D, atau E) ke dalam lajur (kolom)
yang sesuai pada buku pribadi.
Hasil analisisdata DCM dilengkapi dengan data yang diperoleh dengan metode-
metode lain dapat dipergunakan untuk merencanakan program bimbingan konseling,
baik program individual, kelompok, klasikal, dalam bentuk kegiatan harian,
mingguan, semesteran, dan tahunan. Penyusunan program bimbingan konseling ini
adalah dalam rangka:
16
1. Memprioritaskan masalah yang harus segera ditangani.
2. Mendalami masalah individual maupun masalah kelompok.
3. Efisiensi pelayanan, yaitu pencegahan, pengembangan, dan pengatasan
sebelum masalah-masalah itu berkembang menjadi akut.
Data yang diperoleh konselor melalui penyelenggaraan DCM dapat digunakan untuk
menyusun program bimbingan konseling kelompok dan/atau klasikal. Kegiatan yang
dapat dilakukan konselor dalam program bimbingan konseling kelompok dan/atau
klasikal adalah:
1. Melengkapi data yang sudah ada yang diperoleh dengan metode lain.
2. Merancang kegiatan yang dilakukan konselor, yaitu memberikan berbagai
jenis layanan (orientasi, informasi, penempatan/penyaluran, pembelajaran,
konseling perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok) dan kegiatan
pendukung (aplikasi instrumentasi BK, himpunan data, konferensi kasus,
kunjungan rumuah, alih tangan kasus) terhadap siswa asuhnya.
17
3. Merancang aktivitas siswa dalam kegiatan-kegiatan yang bermuatan
bimbingan secara mandiri, maupun terpadu dengan kegiatan pembelajaran dan
pelatihan seperti: kunjungan studi, diskusi, berkemah, tugas-tugas kelompok,
sosiodrama.
4. Student case conference
5. Group counseling.
Penyajian data DCM ini didasarkan pada hasil analisis masalah individual dan
kelompok sebagaimana telah dipaparkan di muka. Hasil analisis data DCM adalah
sebagaimana dipaparkan dalam Tabel-tabel berikut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mengetahui atau mengukur tingakah laku manusia dapat menggunakan
beberapa tektik non testing dalam pengumpulan data, salah satu nya adalah daftar
18
cek. Daftar cek adalah skala untuk mengukur setiap karakteristik atau aktifitas dari
seseorang yang ingin diamati. Untuk dapat menggunakan daftar cek dengat baik
maka sebelumnya kita harus memahami fungsi, ciri-ciri dan macam-macam
penggunaan daftar cek.
Daftar cek yang digunakan untuk megungkapkan masalah lazim dikenal dengan
sebutan “daftar cek masalah” (DCM). Setelah sudah melakukan pengumpulan data,
tugas konselor selanjutnya adalah menganalisis pekerjaan itu. Analisis ini dapat
meliputi analisis individual dan kelompok.
Daftar Pustaka
Website
http://repository.uin-suska.ac.id
https://id.scribd.com/document/370654308/Pengertian-Kekurangan-Dan-
Kelebihan
https://sosial79.blogspot.com/2020/12/pengertian-daftar-cek-checklist-
ciri.html
https://blog.uad.ac.id/artha1600001262/tag/penyajian-hasil-dcm/
19
Buku
20