Oleh :
Devi Eryanti, M.Pd
Apa itu Reliabilitas?
Reliabilitas adalah suatu keajegan suatu tes untuk mengukur atau mengamati sesuatu
yang menjadi objek ukur.
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap sama (konsisten, ajeg).
Hasil pengukuran itu harus tetap sama (relative sama) jika pengukurannya diberikan pada
subjek yang sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda, waktu yang berbeda,
dan tempat yang berbeda pula.
Alat ukur yang reliabilitasnya tinggi disebut alat ukur yang reliable.
Karakteristik Reliabilitas
Sebuah tes dianggap memiliki reliabilitas yang baik apabila memiliki karakteristik
sebagai berikut:
Reliabilitas merupakan milik dari satu set nilai tes bukan milik tes itu sendiri, artinya suatu tes
dikatakan baik apabila dapat menghasilkan skor yang cukup akurat, apabila tes tersebut
diberikan pada kelas tertentu, maka bisa juga menghasilkan skor yang cukup konsisten bila
diberikan pada kelas yang berbeda atau ketika diberikan pada kelas yang sama pada waktu
yang berbeda.
Tes paralel atau tes equivalent adalah dua buah tes yang mempunyai kesamaan tujuan, tingkat kesukaran dan susunan tetapi butir-
butir soalnya berbeda, dalam istilah bahasa Inggris disebut alternate-forms method (parallel forms).
Sejak awal peneliti harus sudah menyusun dua perangkat instrument yang parallel (ekuivalen), yaitu dua buah instrument yang
disusun berdasarkan satu buah kisi-kisi. Setiap butir soal dari instrument yang satu selalu harus dapat dicarikan pasangannya dari
instrumen kedua.
Pengujian reliabilitas instrument dengan cara ini cukup dilakukan sekali, tetapi instrumennya dua, pada responden yang sama,
waktu sama, instrument berbeda. Sesudah kedua uji coba terlaksana, maka hasil instrumen tersebut dihitung korelasinya dengan
menggunakan rumus product moment (korelasi Pearson*)
Kelemahan dari metode ini adalah bahwa pengetes pekerjaannya berat karena harus menyusun dua seri tes. Selain itu harus
tersedia waktu yang lama untuk mencobakan dua kali tes.
3. Teknik Belah Dua (Split Halve Method)
Disebut juga tenik “single test single trial”. Peneliti boleh hanya memiliki seperangkat instrument
saja dan hanya diujicobakan satu kali, kemudian hasilnya dianalisis, yaitu dengan cara
membelah seluruh instrument menjadi dua sama besar. Cara yang diambil untuk membelah soal
bisa dengan membelah atas dasar nomor ganjil-genap, atas dasar nomor awal-akhir, dan
dengan cara undian.
Menurut Saifuddin Azwar, realibilitas ini diukur dengan menentukan hubungan antara skor dua
paruh yang ekuivalen suatu tes, yang disajikan kepada seluruh kelompok pada suatu saat.
Karena reliabilitas belah dua mewakili reliabilitas hanya separuh tes yang sebenarnya, rumus
Spearman-Brown* dapat digunakan untuk mengoreksi koefisien yang didapat.
Rumus Rumus Spearman-Brown
Reliabilitas
Instrumen
Terdapat beberapa
rumus dalam pengujian
reliabilitas instrumen,
antara lain; Keterangan:
• Spearman Brown ri = reliabilitas instrument
rb = indeks korelasi antara dua belahan instrument
• Flanagan
N = banyaknya responden
• Rulon X = belahan pertama
• Kuder Richardson (KR) Y = belahan kedua
• Cronbanch Alpha.
Flanagan & Rulon
Keterangan: Keterangan:
ri : reliabilitas instrument ri = reliabilitas instrument
v1 : varians belahan pertama (varian skor butir Vt = varians total atau varians skor total
ganjil) Vd = varians (varians difference)
v2 : varians belahan kedua (varian skor butir d = skor pada belahan awal dikurangi skor pada
genap) belahan akhir
vt : varians skor total
Rumus Kuder
Richardson
20 (KR 20)
Keterangan:
ri = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
pi = proporsi subjek yang menjawab betul pada suatu
butir (proporsi subjek yang mendapat skor 1)
Keterangan:
ri = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
”
Next Slide
Validitas adalah..
Validitas Reliabilitas
Mengengukur sejauh mana hasil Mengukur sejauh mana hasil dapat
benar-benar mengukur apa yang dihasilkan bila penelitian diulangi
seharusnya diukur dalam kondisi yang sama.
Dipergunakan untuk memeriksa Dipergunakan untuk memeriksa
seberapa baik hasil sesuai dengan konsistensi hasil di sepanjang waktu, di
teori yang ada dan ukuran lain dari berbagai pengamat, dan di seluruh
konsep yang sama bagian pengujian itu sendiri.
“
Thank You
”