Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya
yang telah dilimpahkan kepada penulis. Dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Daftar Cek Masalah” ini dengan
baik.
Penyusunan makalah ini dijadikan sebagai sebagai salah satu penugasan
pada Mata Kuliah Instrumen BKI, Program Studi Bimbingan dan Konseling
Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Keberhasilan penulisan makalah ini tentu tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bu Devi Eryanti, M.Pd. selaku Dosen mata kuliah Instrumen BKI.
2. Dan semua pihak yang membantu penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan atas kritik dan saran yang
membangun dari pembaca, terutama kepada Dosen pengampu mata kuliah.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.
Penyusun
30 April 2023
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
D. Analisi DCM.................................................................................................4
BAB III....................................................................................................................7
KESIMPULAN........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui definisi daftar cek masalah.
2. Mengetahui tujuan dan fungsi daftar cek masalah.
3. Mengetahui petunjuk pengadministrasian daftar cek masalah.
4. Mengetahui cara analisis daftar cek masalah.
5. Mengetahui peran dan fungsi konselor dalam daftar cek masalah.
6. Mengetahui kelebihan dan kelemahan daftar cek masalah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dialami, di samping daftar jumlah item kemungkinan masalah yang tersedia
cukup banyak, sehingga individu dapat mencermati dan memilih masalah
yang sesuai dengan dirinya.
4
1. Hal-hal yang perlu di persiapkan :
a) Menyiapkan bahan (Bükü DCM) sesuai dengan jumlah
pesert.a didik.
b) Penguasai petunjuk cara mengerjakan DCM.
2. Langkah-langkah pelaksanaan
a) Mengontrol situasi ruangan, peserta didik harus düdük
tenang, menghindari şuara yang menggangu, menyingkirkan
benda-benda yang tidak perlu agar tidak menggangu prlaksanaan.
b) Konselor memberikan penjelasan tentang maksud dan
tujuan menggunakan DCM.
c) Memberikan instruksi kepada peserta didik untuk
mempersiapkan alat-alat tulis
d) Membagikan lembar DCM.
e) Memberikan instruksi kepada peserta didik untuk menulis
identitas diri dan tanggal pelaksanaan DCM peserta didik.
f) Membacakan petunjuk cara mengerjakan DCM, peserta
didik membaca dalam hati.
g) Memberi contoh cara mengerjakan DCM
h) Memberikan instruksi untuk mengerjakan DCM, dan
i) Memperingatkan agar peserta didik bekerja dengan tenang
dan teliti, dan memberitahukan bahwa waktu yang sediakan cukup
lama, sekitar satu jam.
j) Mengontrol apakah para peserta didik telah mengerjakan
5
b) Peserta didik harus menyadari bahwa jika ia mengerjakan secara
asal-asalan atapun tidak serius, hanya akan merugikan dirinya sendiri.
D. Analisi DCM
Jika data sudah didapat maka guru BK dapat meng-input data tersebut ke
dalam program excel untuk memulai analisa. Adapun analisa dapat dilakukan
secara individual maupun kelompok, seperti yang dijelaskan berikut ini.
1. Analisis Data Individual
Langkah-langkah menganalisis data individual:
a) Menjumlahkan item yang menjadi masalah tiap responden pada
tiap-tiap topik masalah.
b) Mencari persentase per topik masalah dengan cara mencari rasio
antara jumlah item yang menjadi masalah dengan jumlah item topik
masalah. Dengan rumus :
(m)/n X 100%
Keterangan:
= Jumlah item yang menjadi masalah pada satu topik masalah n =
Jumlah item pada topik masalah
c) Mencari ranking masalah dengan cara mengurutkan persentase
topik masalah mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil.
d) Mengkonversikan persentase masalah ke dalam standar scale dan
predikat nilai A, B, C, D dan E, konversi itu :
0% = 10 = A (Tidak Bermasalah)
1%-10 8 = B (Agak Bermasalah )
11%-25% = C (Cukup Bermasalah)
= D (Bermasalah)
6
51%- 100% --2 = E (Sangat Bermasalah)
Contoh:
Agung mencentang 5 butir masalah kesehatan, sedangkan jumlah semua
butir topik kesehatan ada 25. Maka persentase masalah kesehatan Agung
adalah:
nM/n X 100% = 5/25
Jadi predikat hubungan kesehatan Agung adalah C (cukup bermasalah)
2. Analisis Data Kelompok
a. Analisis Per-Butir Masalah
Adapun langkah-langkah dalam analisis data sebagai berikut:
1) Menjumlahkan item yang menjadi masalah tiap responden pada
tiap-tiap topik masalah.
2) Mencari persentase per topik masalah dengan cara mencari rasio
antara jumlah item yang menjadi masalah dengan jumlah item
topik masalah.
Dengan rumus :
Mm/n X 100%
Mm : Jumlah item yang menjadi masalah pada satu topik masalah
N Jumlah item pada topik masalah
3) Mencari ranking masalah dengan cara mengurutkan persentase topik
masalah mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil.
Mengkonversikan persentase masalah ke dalam standar skala dan predikat
nilai A, B, C, D dan E, konversi itu :
0% = 10 = A (Tidak Bermasalah)
B (Bermasalah )
11%-25% = 6 = C (Cukup Bermasalah)
= 4 = D (Bermasalah)
= 2 = E (Sangat Bermasalah)
Contoh :
30 orang peserta didik bermasalah untuk butir nomor 65. Jumlah semua
peserta didik yang mengerjakan DCM 120 orang.
7
Mm/M X 100% = 30/120 X 100% = 25%
Jadi predikat hubungan kesehatan Agung adalah : C (cukup bermasalah)
b. Analisis Per-Topik Masalah
Tujuannya untuk mengetahui topik masalah apa yang pada umumnya
dihadapi oleh para responden/peserta didik.
Langkah-langkah analisis per-topik masalah sebagai berikut:
1. Harus diketahui jumlah responden/ peserta didik yang mengerjakan DCM.
2. Harus diketahui jumlah item yang menjadi masalah responden/peserta
didik.
3. Harus diketahui jumlah responden/ peserta didik yang mempunyai
masalah.
4. Persentase adalah rasio antara jumlah item masalah dikalikan jumlah
responden/ peserta didik yang bermasalah dengan jumlah item dalam topik
masalah kali jumlah responden/peserta didik yang bermasalah dengan
jumlah item dalam topik masalah kali jumlah responden/ peserta didik.
Dengan rumus :
Contoh
Jumlah item dalam topik masalah III : 20
• Item yang merupakan masalah : 1750
• Jumlah peserta : 120 orang
Nm/NxMx100%
1750/20x120x100% = 72,92%
Jadi predikat topik III dalam hubungan permasalahan adalah E (sangat
Bermasalah) ini merupakan masalah peserta didik yang sangat serius.
8
c. Analis pertanyaan terbuka
Pertanyaan yang terbuka dianalisis sebagaimana kalau kita menggunakan
kuesioner atau angket terbuka. Setiap jawaban dikelompokkan ke dalam
kelompok masalah. Jika jawaban sesuai dengan item yang sudah ada, dianggap
sebagai item yang dicek peserta didik. Tapi jika jawaban peserta didik tidak sama
dengan item yang sudah ada, tetapi termasuk kedalam aspek kelompok masalah,
maka dapat dicatat tersendiri sebagai nomor berikut pada aspek itu. Namun jika
pernyataan tidak termasuk kedalam semua item, maka dicatat sendiri dan dicari
frekuensinya, apakah dialami peserta didik Iain atau tidak. Jika tidak dialami oleh
peserta didik yang Iain maka termasuk masalah individual. Namun jika beberapa
peserta didik mengalaminya, maka merupakan masalah kelompok. Semua
masalah yang muncul di DCM dipertimbangkan dalam penyusunan program
bimbingan konseling, baik individual maupun kelompok.
3. Masalah Individu
Sering didapati masalah yang hanya di alami oleh satu orang saja dari
sejumlah topik masalah yang ada. Individu tersebut dicatat sebagai individu
yang mempunyai masalah khusus, yang perlu bimbingan konseling khusus.
Hasil analisis data individual data DCM merupakan data perlengkapan
pribadi peserta didik. Pemindahan hasil analisis data ke dalam buku pribadi
peserta didik, caranya sebagai berikut :
a) Teliti lebih dahulu butiran-butiran aspek pribadi dalam buku
pribadi yang relevan dengan topik masalah dalam DCM.
b) Memasukam peringkat masalah (A,B,C,D,ATAU E) ke dalam lajur
(kolom)yang sesuai dengan buku pribadi peserta didik.
9
a) Memprioritaskan masalah yang harus segera ditangani.
b) Mendalami masalah individual maupun masalah kelompok.
c) Efesiensi pelayanan, yaitu mencegah, pengembangan, dan
pengatasan sebelum masalah-masalah ituberkembang menjadi
akut.
10
2 Akurasi data yang diperoleh melalui DCM memiliki validitas dan
releabelitas tinggi mengingat peserta didik yang mengisi dapat langsung
melakukan pengecekan sendiri sesuai masalah yang dirasakan atau dialam;
3 Pengerapan aplikasi DCM memudahkan peserta didik mengemukakan
masalah, mengingat penyediaan butir permasalahan yang banyak
memudahkan peserta didik untuk mengenali permasalahan yang sedang atau
pernah dialaminya;
4 Jenis masalah yang dikelompokkan dalam berbagai bidang mempermudah
guru bimbingan konseling untuk melakukan analisis dan sintesa data serta
merumuskan kesimpulan masalah yang dialami peserta didik;
5 Penerapan aplikasi DCM memiliki berbagai manfaat seperti konselor lebih
mengenal peserta didiknya yang membutuhkan bantuan segera, konselor
memiliki peta masalah individu maupun kelompok, hasil DCM dapat
digunakan sebagai landasan penetapan layanan bimbingan konseling yang
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik, dan yang lebih penting
lagi peserta didik dapat memahami masalah yang dialami dan memahami
apakah dirinya memerlukan bantuan atau tidak.
11
BAB III
KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
13