Disusun Oleh :
Nurlela Pitri Nasution 231414040
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang “Metode Inventori dan
Daftar Cek Masalah (DCM)”.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun
tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki.
Penulis berharap semoga makalah yang disusun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Pengertian Metode Inventori............................................................................................3
2.2 INSTRUMEN METODE INVENTORI...........................................................................4
2.3 Pengertian Daftar Cek Masalah (DCM)...........................................................................6
2.4 Fungsi Daftar Cek Masalah (DCM).................................................................................6
2.5 Isi Daftar Cek Masalah dan Petunjuk Pengadministrasian DCM.....................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................9
A. Kesimpulan........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
2. Apa yang dimaksud dengan Inventori?
3. Apa saja instrumen Inventori?
4. Apa yang dimaksud dengan Daftar Cek Masalah (DCM)?
5. Apa saja alasan dan fungsi Daftar Cek Masalah (DCM)?
6. Apa saja isi Daftar Cek Masalah (DCM) dan bagaimana petunjuk pengadministrasian
DCM?
1.3 Tujuan
2. Mengetahui dan memahami definisi Inventori.
3. Mengetahui apa saja instrumen Inventori.
4. Mengetahui dan memahami definisi Daftar Cek Masalah (DCM).
5. Mengetahui dan memahami alasan dan fungsi Daftar Cek Masalah (DCM).
6. Mengetahui dan memahami isi Daftar Cek Masalah (DCM) dan bagaimana petunjuk
pengadministrasian DCM.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
c. Psikopatik : yaitu ketidakacuhan terhadap respons-respons sosial, dan lain-lain.
Inventori merupakan salah satu metode yang tergolong metode laporan diri (personal
report) atau deskripsi diri (self descriptive). Dalam metode inventori ada 10 aspek yang
diukur untuk siswa SD dan SLTP, sementara untuk siswa SLTA dan Perguruan tinggi ada 11
aspek, yaitu:
1. Landasan hidup religius
2. Landasan perilaku etis
3. Kematangan emosional
4. Kematangan intelektual
5. Kesadaran tanggung jawab
6. Peran sosial sebagai pria atau wanita
7. Penerimaan diri dan pengembangannya
8. Kemandirian perilaku ekonemi
9. Wawasan persiapan karir
10. Pematangan hubungan dengan teman sebaya
11. Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga
Angket Inventori Tugas Perkembangan (ITP) memiliki beberapa karakteristik yang khas,
yaitu:
1. ITP berbentuk angket terdiri dari kumpulan pernyataan, dimana setiap nomor terdiri
dari empat butir pernyataan yang mengukur satu subaspek.
2. Tingkat perkembangan siswa dapat dilihat dari skor yang diperoleh pada setiap aspek.
3. Besar skor yang diperoleh menunjukan tingkat perkembangan siswa.
Angket ITP untuk setiap tingkat pendidikan memiliki jumlah soal yang berbeda.
1. ITP SD dan SLTP = 50 soal (4 butir pilihan, yang diskor 40 soal, 10 butir soal untuk
mengontrol tingkat konsistensi)
2. ITP tingkat SLTA dan ITP = 77 soal (4 butir pernyataan pilihan, yang diskors 66 butir
soal, 11 butir soal untuk mengontrol tingkat konsistensi)
4
Nama : ...........................
(plus identitas lain yang dipandang perlu)
No Aspek/Kegiatan Cek
1 Datang sekolah tepat waktu √
2 Mandiri √
3 Kerja sama dengan teman √
4 Tanggung jawab ----
5 Dan lain sebagainya
Keterangan :
Tujuan observasi: (misal) ingin mengetahui bagaimana perhatian siswa kelas X terhadap
pelajaran Y
Kode aspek yang diobservasi :
A: selalu mengikuti pelajaran sesuai jadwal yang ditetapkan.
B: perhatian ketika guru menjelaskan di depan kelas.
C: bertanya kepada guru ketika ada hal-hal yang kurang dipahami.
D: bertanya kepada teman yang dipandang lebih memahami.
c) Daftar Cek dalam Skala Penilaian
5
Daftar cek juga digunakan dalam skala penilaian terhadap diri sendiri atau orang lain, bentuk
ini sering digunakan sebagai instrumen skala psikologis.
d) Daftar Cek Masalah ( DCM)
a. Pengertian dan penggunaan
Daftar cek masalah berfungsi untuk (a) membantu individu menyatakan masalah yang
pernah dan atau yang sedang dihadapi, (b) mensistematisasi masalah yang dihadapi individu
atau kelompok, dan (c) memudahkan analisis dan pengambilan keputusan dalam penyusunan
program bimbingan lantaran jelas mana masalah yang menonjol dan perlu mendapat
preoritas, (d) memberi kemudahan terhadap konselor dalam menetapkan indvidu- individu
yang perlu mendapat perhatian khusus.
6
Fungsi DCM Sebagai salah satu cara untuk memahami individu dalam pelayanan
bimbingan dan konseling, DCM mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Untuk memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah dan sedang dialami.
Dengan DCM memungkinkan individu mengingat kembali masalah-masalah yang pernah
dialaminya.
2. Untuk sistematisasi jenis masalah yang ada pada individu agar memudahkan analisis dan
sintesis dengan cara/alat lain.
3. Untuk menyarankan suatu prioritas program pelayanan bimbingan dan konseling sesuai
dengan masalah individu atau kelompok pada saat itu.
Kegunaan DCM Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan DCM,
yaitu:
1. Untuk melengkapi data individu yang sudah ada
2. Untuk mengenal individu yang perlu segera mendapat bimbingan khusus
3. Sebagai pedoman penyusunan program bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok pada
umumnya
4. Untuk mendalami masalah individu maupun kelompok
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mengetahui atau mengukur tingakah laku manusia dapat menggunakan
beberapa tektik non testing dalam pengumpulan data, salah satu nya adalah daftar cek
masalah. Daftar cek masalah adalah skala untuk mengukur setiap karakteristik atau aktifitas
dari seseorang yang ingin diamati. Untuk dapat menggunakan daftar cek masalah dengat baik
maka sebelumnya kita harus memahami fungsi, ciri-ciri dan macam-macam penggunaan
daftar cek masalah. Setelah sudah melakukan pengumpulan data, tugas konselor selanjutnya
adalah menganalisis pekerjaan itu. Analisis ini dapat meliputi analisis individual dan
kelompok.
9
DAFTAR PUSTAKA
10