TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb
Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan segala keterbatasan dan
kemampuan yang dimiliki. Shalawat serta salam tidak lupa penulis sampaikan
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabat beliau yang
kita tunggu syafa’atnya di hari akhir nanti.
Wassalamualaikum Wr Wb
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
3.1 Kesimpulan............................................................................................12
3.2 Saran.......................................................................................................12
Daftar Pustaka......................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
memiliki nilai yangsangat penting atau signifikansi untuk dipecahkan (Setyosari,
2012).
Identifikasi masalah dilakukan pasti memiliki sebuah tujuan antara lain :
1. Konselor dapat mengetahui diri pribadi konseli secara mendalam.
2. Berdasarkan informasi dan data-data mengenai konseli konselor
dapat memahami dan mengerti faktor penyebab masalah.
3. Konselor dapat menentukan dan memberikan layanan yang sesuai
dengan permasalahan konseli.
4. Konseli dapat terbantu untuk memahami permasalahannya.
5. Konselor lebih pekat terhadap permasalahan yang sedang dihadapi
konseli
3
sebagai alat pengumpulan data memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Meramalkan atau memperkirakan (prediktif) tentang taraf prestasi
atau corak perilaku dikemudian hari
2. Mengadakan seleksi untuk menerima atau menempatkan individu
pada posisi tertentu,
3. Menentukan klasifikasi untuk menentukan dalam kelompok mana
seseorang sebaiknya dimasukkan
4. Mengadakan evaluasi.
Macam-Macam Bentuk Tes menurut Tohirin (2011: 224):
1. Tes hasil belajar (Achievement Test)
2. Tes kemampuan khusus atau tes bakat khusus
3. Tes minat
4. Tes kepribadian
Secara umum berbagai jenis tes diatas dapat membantu konselor tes
dalam:
1. Memperoleh dasar-dasar pertimbangan berkenaan dengan berbagai
masalah pada individu yang di tes, seperti masalah penyesuaian
dengan lingkungan, masalah prestasi atau hasil belajar, masalah
penempatan dan penyalur.
2. Memahami sebab-sebab terjadinya masalah diri individu.
3. Mengenali individu (misalnya peserta didik) yang memiliki
kemampuan yang sangat tinggi dan sangat rendah yang memerlukan
bantuan khusus.
4. Memperoleh gambaran tentang kecakapan, kemampuan, atau
keterampilan seseorang individu dalam bidang tertentu.
4
yang dialami oleh individu, dengan merangsang atau memancing individu untuk
mengutarakan masalah yang pernah atau sedang dialaminya.
Beberapa aspek permasalahan yang diungkap lewat DCM BK ini adalah :
1. Kesehatan
2. Keadaan Penghidupan
3. Rekreasi dan Hobi
4. Kehidupan Keluarga
5. Agama dan Moral
6. Kehidupan Sosial dan Keaktifan Berorganisasi
7. Hubungan Pribadi
8. Muda-Mudi
9. Penyesuaian Terhadap Sekolah
10. Masa Depan dan Cita-cita Pendidikan Jabatan
Aspek tersebut dapat lebih dikembangkan lagi sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan Peserta didik. Berikut contoh pengembangan aspek yang dapat
diimplementasikan pada peserta didik SD
A. MASALAH KESEHATAN
1. Sering sakit sekarang
2. Jatung sering berdebar-debar
3. Sering keluar keringat dingin
4. Kesehatan saya sering terganggu
5. Pernah dioperasi
6. Merasa terlalu gemuk
7. Merasa terlalu kurus
8. Selalu kurang nafsu makan
9. Sering merasa mengantuk
10. Tidak bisa melihat jauh / dekat
11. Sering kurang / tidak dapat tidur
12. Merasa lelah dan tidak bersemangat
13. Makanan kurang memenuhi syarat-syarat kesehatan
14. Sering pusing pening
15. Pandangan saya kurang
16. Mudah kaget dan gugup
17. Sering pingsan
18. Tekanan darah terlalu rendah
5
B. MASALAH KEHIDUPAN EKONOMI
1. Uang saku saya tidak mencukupi
2. Kekurangan buku-buku karena tidak mampu membeli
3. Terpaksa sambil bekerja karena ekonomi tidak mencukupi
4. Penerangan lampu di rumah kurang cukup
5. Sering berjalan kaki ke sekolah, padahal rumah jauh
6. Orang tua tidak mempunyai pekerjaan tetap
7. Uang sekolah saya terlalu tinggi
8. Terlalu banyak saudara yang harus dibiayai orang tua
9. Saya tidak pernah mendapat uang saku
10. Ayah dan ibu tidak hidup bersama
11. Keluarga saya hidup berantakan
12. Saya tidak puas dengan keadaan ekomomi keluarga
13. Saya ikut orang lain karena orang tua saya tidak mampu
14. Orang tua saya cukup mampu dan saya ingin segala keinginan
saya dicukupi
15. Saya tidak ingin orang tua terlalu mengekang.
C. MASALAH KELUARGA
1. Saya adalah anak tunggal
2. Saya adalah anak sulung (pertama)
3. Saya adalah anak bungsu (terakhir)
4. Saya tidak ber-Ayah
5. Saya tidak ber-Ibu
6. Tidak hidup bersama orang tua
7. Selalu bertangkar dengan adik / akak
8. Di rumah terlalu sibuk membantu tugas-tugas orang tua
9. Pertentangan ayah dan ibu menggangu pikiran saya
10. Mata pencaharian orang tua mengganggu pikiran saya
11. Orang tua kurang memperhatikan saya
12. Orang tua mencampuri urusan saya
13. Sukar menyesuaikan diri dengan ayah
14. Sukar menyesuikan diri dengan ibu
15. Di rumah saya merasa kurang senang
16. Kehidupan di rumah kurang teratur
17. Keluarga kami kurang tolong menolong
18. Keluarga kami kurang akrab
6
4. Malas bersembahyang
5. Tidak bersungguh-sungguh mengerjakan ibadah
6. Kurang merasakan manfaat agama
7. Sering berdusta
8. Sering mengingkari janji
9. Sering tidak mengakui kesalahan
10. Sering iri hati
11. Ucapan dan perbuatan sering tidak sesuai
12. Sering mempermainkan orang lain
13. Mudah merasa iba terhadap penderintaan orang lain
14. Kurang adanya tenggang rasa dengan orang lain
15. Sering melupakan milik orang lain yang dipinjam
16. Merasa hormat dengan orang yang lebih tua
17. Sangat segan bergaul dengan wanita / pria yang agak ugal-ugalan
18. Kurang senang terhadap wanita / pria yang pendiam
E. MASALAH PRIBADI
1. Tidak suka bergaul dengan orang yang kedudukannya lebih rendah
2. Tidak suka bergaul dengan orang yang kedudukannya lebih tinggi
3. Sering merasa iri hati
4. Sukar mendapat kawan
5. Sering merasa curiga terhadap orang lain
6. Bersikap kaku dan tidak toleran
7. Bersikap dingin dalam bergaul
8. Sering menyesali diri sendiri
9. Merasa pesimis (tidak punya harapan)
10. Saya ingin lebih menarik
7
14. Sering tidak sabar
15. Sering tidak menempati janji
16. Tidak dapat menerima kritikan
17. Sukar berterus terang kepada orang lain
18. Lebih senang menjadi anggota daripada menjadi ketua
19. Merasa senang jika sendirian
8
16. Saya sering datang terlambat
17. Saya merasa dibenci oleh kawan-kawan di sekolah
18. Seorang kawan selalu menjengkelkan saya
9
8. Sering merasa malas belajar
9. Kalau belajar sering merasa mengantuk
10. Kalau sedang belajar sering merasa terganggu oleh saudara
11. Belajar dengan cara menghafal
12. Belajar dengan cara membayangkan
13. Belajar dengan cara membuat ringkasan / singkata
14. Tidak dapat menerapkan cara belajar yang baik
15. Sering menyalin pekerjaan teman
16. Sering menyalin pekerjaan teman
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Identifikasi masalah merupakan suatu proses dimana seseorang tidak
hanya mengamati namun ikut menjadi seolah-olah yang mengalami masalah
(kelemahan dalam menjalani hidup). Dalam melakukan identifikasi terhadap
masalah dapat dilakukan dengan Tes dan Nontes (waancara, observasi, kunjungan
rumah, tes, konferensi kasus, dan alih tangan). Dari adanya masalah yang umum
terjadi dikalangan peserta didik dapat disusunlah sebuah Daftar Cek Masalah
(DCM) yang digunakan untuk mengelompokkan peserta didik sesuai dengan
masalah yang dialaminya.
3.2 Saran
Seperti yang diketahui BK dilakukan untuk menciptakan peserta
didik yang mandiri, peka terhadap kondisi dirinya sendiri, dan dapat
menyelesaikan masalah yang dialaminya. Untuk itu pengetahuan
mengenai identifikasi masalah, menyusun Daftar Cek Masalah dan
kecakapan menyusun strategi dalam konseling sangat diperlukan guna
memunculkan generasi yang peka terhadap diri sendiri dan mandiri dalam
memilih solusi.
11
Daftar Pustaka
http://etheses.iainkediri.ac.id/958/3/932106211-bab2.pdf
https://anisarizki1794.wordpress.com/2014/07/08/identifikasi-masalah-dalam-bk/
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/Pertemuan_8TAR.31903
20.pdf
Setyosari Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan
.Jakarta: Kencana.
12