Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pendidikan
Islam Multikulural
Disusun oleh :
Kelompok 3
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
ABSTRAK........................................................................................................................3
KATA PENGANTAR......................................................................................................4
BAB I................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.............................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................5
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................5
C. TUJUAN PENELITIAN......................................................................................6
D. MANFAAT PENELITIAN..................................................................................6
BAB II...............................................................................................................................7
KAJIAN PUSTAKA........................................................................................................7
A. Landasan Teori.....................................................................................................7
BAB III..........................................................................................................................10
METODE PENELITIAN..............................................................................................10
A. Metode Penelitian...............................................................................................10
B. Teknik Pengumpulan Data................................................................................10
BAB IV............................................................................................................................12
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................12
A. Asal – Usul Jembul Sedekah Bumi di Banyumanis.........................................12
B. Makna Tradisi Jembul Sedekah Bumi di Banyumanis...................................13
C. Rangkaian atau Prosesi Tradisi Jembul Sedekah Bumi di Banyumanis.......15
D. Tujuan Diadakan Tradisi Jembul Sedekah Bumi di Banyumanis.................21
BAB V.............................................................................................................................22
PENUTUP.......................................................................................................................22
A. Kesimpulan.........................................................................................................22
B. Saran...................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................23
ABSTRAK
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Jenis
penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan dan menganalisis permasalahan yang
ditemukan. Penelitian kualitatif didasarrkan pada data primer dan data sekunder.
Data primer diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi, sedangkan data
sekunder diperoleh melalui buku – buku yang berkaitan dengan penelitian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang asal – usul, makna
dan tujuan pelaksanaan tradisi sedekah bumi yang ada di Desa Banyumanis
Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara yang biasa disebut dengan tradisi Jembul
Sedekah Bumi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode desktiptif
dengan instrument yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Wawancara
dilakukan kepada pamong Desa Banyumanis, sedangkan observasi dilakukan
untuk pengamatan di Desa Banyumanis dan masyarakat yang ada di desa tersebut.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian mini riset ini. Semoga mini riset ini dapat
memberikan manfaat kepada semua pembaca dan jika masih ada kesalahan kami
mohon maaf dan semoga mini riset ini dapat dipahami oleh siapapun yang
membacanya.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keragaman tradisi budaya di Indonesia sangatlah melimpah
khususnya di daerah Jawa. Banyak budaya dari daerah-daerah terpencil
ikut memberikan keunikan budaya mereka agar nama daerah tersebut bisa
dikenal dan dikenang masyarakat luas. Salah satu tradisi masyarakat Jawa
yang masih dilaksanakan pada setiap tahunnya adalah tradisi pesta adat
selesai panen yang disebut Sedekah Bumi. Sedekah Bumi merupakan
ritual yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa, Sedekah Bumi
berarti menyedekahi bumi atau niat bersedekah untuk kesejahteraan bumi
dan sebagai bentuk ucapan syukur atas segala nikmat yang telah diberikan
Tuhan.
Tradisi sedekah Bumi khususnya di Desa Banyumanis di
Kabupaten Jepara dilakukan setiap satu tahun sekali pada bulan apit
tepatnya hari kamis pahing. Acara tradisi Sedekah Bumi di Desa
Banyumanis disebut dengan tradisi Jembul Sedekah yang dilaksanakan
dengan berbagai macam kegiatan dan diikuti oleh ribuan masyarakat di
desa tersebut. Dengan adanya tradisi sedekah bumi ini agar masyarakat
desa dpat menjaga dan melestarikan kebudayaan daerah dan
mewariskannya kepada generasi muda supaya tradisi tersebut tidak punah
di era perkembangan zaman yang semakin maju ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana asal usul tradisi Jembul Sedekah yang ada di Desa
Banyumanis Jepara?
2. Apa makna dari tradisi Jembul Sedekah yang ada di Desa Banyumanis
Jepara?
3. Bagaimana rangkaian tradisi Jembul Sedekah yang ada di Desa
Banyumanis Jepara?
4. Apa tujuan dari tradisi Jembul Sedekah yang ada di Desa Banyumanis
Jepara?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui asal usul tradisi Jembul Sedekah yang ada di Desa
Banyumanis Jepara.
2. Untuk mengetahui makna dari tradisi Jembul Sedekah yang ada di
Desa Banyumanis Jepara.
3. Untuk mengetahui rangkaian tradisi Jembul Sedekah yang ada di Desa
Banyumanis Jepara.
4. Untuk mengetahui tujuan dari tradisi Jembul Sedekah yang ada di
Desa Banyumanis Jepara.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil dari penelitian mini riset ini dapat memberi sumbangan atau
referensi pengembangan ilmu pengetahuan tentang tradisi yang
ada di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara.
b. Memberikan rangsangan untuk melakukan penelitian lebih
mendalam tentang ragam tradisi yang ada di Kabupaten Jepara.
c. Menambah wawasan dan pengetahuan khususnya tentang tradisi
yang ada di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo Kabupaten
Jepara.
d. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan
sejenis pada waktu yang akan datang.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan
yang berguna tentang keragaman tradisi yang ada di Kabupaten
Jepara.
b. Memberikan pengetahuan kepada para guru dan masyarakat untuk
mengetahui tradisi Jembul Sedekah di Desa Banyumanis,
Kabupaten Jepara.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Ahli antropologi terbagi menjadi dua golongan dalam
mendefinisikan kebudayaan. Golongan pertama, melihat bahwa kebudayaan
adalah pola dari kelakuan yang menekankan deskripsi yang terperinci dari
seluruh aspek kehidupan manusia tanpa membedakan gejala – gejala yang
dapat diamati dari pada sebagai sistem ide, konsep dan pengetahuan yang
tidak dapat diamati secara langsung. Golongan kedua, melihat kebudayaan
sebagai pola bagi kelakuan yang menekankan deskripsi atau etnografi sebagai
bukti untuk menunjukan perwujudan dari kebudayaan masyarakat yang
bersangkutan. Geertz termasuk salah satu antropolog yang masuk dalam
kategori kedua. Penekanannya adalah pemahaman yang bersifat obyektif,
yaitu bersumber dan berlandaskan pada kebudayaan masyarakat yang
bersangkutan. Pola yang kedua ini menjadi bahan kajian bagi sebagian besar
tokoh antropologi, penelitian sedekah bumi masyarakat desa Pancur
merupakan bagian dari golongan yang kedua, yang melihat kompleksitas
tradisi sedekah bumi di desa Pancur secara deskriptif dan komperhensif.
Sedekah bumi adalah suatu upacara adat yang melambangkan rasa
syukur manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rezeki melalui tanah/bumi berupa segala bentuk hasil bumi. Upacara ini
sebenarnya sangat populer di Indonesia khususnya Pulau Jawa, namun
dengan berbagai versi dan cara. Sedekah bumi merupakan ucapan rasa syukur
kepada rezeki yang sudah di terima, dan permohonan rasa harap akan rezeki
yang melimpah pada masa depan. Pengertian lain dari sedekah bumi adalah
salah satu tradisi masyarakat Jawa yang masih eksis dan menjadi kegiatan
rutin masyarakat Jawa hingga kini, sedekah bumi diwariskan secara turun
temurun dari nenek moyang terdahulu dan kebanyakan ritual ini dilakukan
oleh masyarakat agraris.
Setiap daerah mempunyai konsep tersendiri tentang tata cara
pelaksanaan sedekah bumi, hal ini disesuaikan dengan tradisi nenek moyang
yang sudah berjalan secara turun – temurun. Dalam rangakian acara tradisi
sedekah bumi secara umum dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat
yang sudah diperoleh warga, sehingga dalam pelaksanaanya tidak luput dari
berbagai macam symbol sebagai bentuk ucapan syukur tersebut. Dalam
tradisi sedekah bumi selalu disertai dengan adanya kepercayaan masyarakat
terhadap hal gaib yang ada diluar dimensi manusia, sehingga menurut
masyarakat perlu adanya pelaksanaan sedekah bumi sebagai bentuk rasa
syukur atau balas kasih. Sedekah bumi merupakan bagian dari kebudayaan
masyarakat, hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan tradisi sedekah bumi,
memenuhi berbagai unsur – unsur sebagai sebuah budaya. Masyarakat dan
kebudayaan adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Masyarakat adalah
kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama,
sehingga mereka dapat mengatur hidup mereka dan menganggap diri mereka
sebagai suatu kesatuan social dengan batas – batas yang sudah dirumuskan.
Desa Banyumanis terletak di ujung Pulau Jawa, tepatnya di ujung
paling utara Kabupaten Jepara. Sebelum ada pemekaran wilayah, desa ini
masuk Kecamatan Keling. Namun setelah adanya pemekaran, desa ini masuk
wilayah Kecamatan Donorojo. Konon menurut cerita, desa ini dibuka oleh
ajudan Ratu Kalinyamat, seorang senopati yang bertugas mengawal Ratu
Kalinyamat ketika bertapa tanpa busana (topo wudu tanpo busono sinjang
rambut) dan bersumpah tidak akan menyudahi bertapanya sebelum keramas
darah dan membersihkan kaki dengan jambul Ratu Kalinyamat di Gua Manik,
dan di daerah Siti Wangi Desa Tulakan, pasca kemenangan dari pihak Ratu
Kalinyamat yang berhasil mengalahkan dan membunuh Arya Penangsang.
Para pengawal Ratu Kalinyamat diantaranya Sayyid Usman, Ki Suto
Mangunjoyo, dan Ki Leseh, meminta izin kepada Ratu Kalinyamat untuk
tidak ikut pulang bersama Ratu Kalinyamat ke keraton tempat Ratu
Kalinyamat bertahta. Selanjutnya Ratu Kalinyamat menyuruh Ki Suto
Mangunjoyo untuk tinggal di tempat yang airnya terasa manis. Tempat Ki
Suto tinggal akhirnya dinamakan Banyumanis. Ki Leseh juga demikian,
beliau meminta izin kepada Ratu
Kalinyamat untuk tidak ikut pulang beserta rombongan dan Ratu
Kalinyamat menyuruh Ki Leseh untuk tinggal di tempat penyimpanan harta
perhiasan Ratu Kalinyamat ketika hendak bertapa dan memberikan harta
perhiasan tersebut kepada Ki Leseh. Tempat tersebut kemudian dinamakan
Donorojo.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif.
Yang di maksud dengan penelitian Kualitatif adalah suatu pendekatan
penelitian yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan
mendeskripsikan kenyataan secara benar, di bentuk oleh kata-kata
rdasarkan teknik pengumpilan dan analisi data yang releven yang di
peroleh dari situasi yang alamiah. Sesuai dengan data yang peneliti
butuhkan memang tepat apabila peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif. Dikarenakan data yang dibutuhkan di sini dalam bentuk kata-
kata bukan dalam bentuk angka ataupun hitungan. Karena penelitian ini
berkaitan dengan kebudayaan. Sehingga hasil dari penelitian ini harus
diungkapkan melalui kata bukan tentang data berupa angka karena
berisikan tentang ritual Jembul Sedekah Bumi yang ada di Desa
Banyumanis, Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara. Penelitian ini
diakukan oleh tim dari Kelompok 3, yang terdiri dari 7 orang. Dalam
kesempatan ini peneliti melakukannya secara berkelompok. jadi dalam
pengumpulan data, proses analisis sampai hasil akhirnya peneliti lakukan
bersama-sama.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jembul sedekah bumi Banyumanis adalah sebuah kebudayaan yang
dilaksanakan setiap hari kamis pahing di bulan jawa yaitu pada bulan Apet.
Tradisi ini dilaksanakan sebagai bentuk syukur masyarakat atas keselamatan
dan kemakmuran selama satu tahun, serta sebagai media berdoa bersama
dengan segenap masyarakat agar tahun selanjutnya, Tuhan Yang Maha Kuasa
akan menganugrahi kemakmuran, keamanan dan dijatuhkan dari segala marah
bahaya untuk masyarakat desa. Sehingga membuat kesatuan hidup manusia
yang saling berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang
bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
B. Saran
Kegiatan observasi ini merupakan kegiatan yang bermanfaat, untuk itu
disarankan bagi peneliti selanjutnya dapat mencari informasi terkait tradisi
yang ada dan juga dapat melestarikannya agar semakin berkembang dan
semakin maju untuk kemaslahatan penduduk sekitar dan juga negara.
DAFTAR PUSTAKA
Elly M. Setiadi dan Usma Kolip. Pengantar Sosiologi Fakta dan Gejala
Permasalahan Sosial. Jakarta: Kencana.
Istiana Inni Hayati, dkk. Cerita Rakyat di Jawa Tengah: Pemetaan Sastra di Eks-
Karesidenan Pati (Semarang: Balai Bahasa Jawa Tengah Kemendikbud,
2017), 92.
Rukiyah.2019. Makna Simbolik Ritual Jembul Tulakan di Desa Tulakan
Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara.ANUVA Volume 3 (2): 207-213,
2019 Copyright ©2019, ISSN: 2598-3040 online.
Suprapto.2013. Revitalisasi Nilai-nilai Kearifan Lokal bagi Upaya Resolusi
Konflik. WALISONGO, Vol. 21, No. 1, (Mei 2013), 22.
LAMPIRAN
Berikut link observasi Tradisi Jembul Sedekah Bumi desa Donorojo :
https://www.instagram.com/reel/CmdPtsTv1eb/?igshid=MDM4ZDc5MmU=