Disusun Oleh.
Agita Warda Futri
XII IPS 1
KEMENTRIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI MANNA
TAHUN AJARAN 2015/2016
Jln. Pangeran Duayu No. 03 Manna Kab. Bengkulu Selatan
HALAMAN PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
SEJARAH ADAT CUCI KAMPUNG DI DESA PAGAR DEWA
Penulis :
Mengetahui
Kepala Madrasah, Guru Pembimbing
2
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Dengan rahmat dan hidayah-
Dalam karya tulis ini kami membahas mengenai Sejarah Adat Cuci Kampung Di Desa
Pagar Dewa yang diajukan untuk memenuhi tugas pengembangan diri untuk nilai praktek
Dalam penulisan karya tulis ini begitu banyak kesulitan yang saya temui seperti kurang
informasi dari buku-buku bacaan yang berkaitan dengan makalah ini. Akan tetapi, berkat adanya
bimbingan dari guru serta dukungan dari berbagai pihak Alhamdulillah akhirnya saya dapat
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada pak Usman Gumanti selaku pembimbing
dan guru mata pelajaran pengembangan diri ini, yang telah memberikan bimbingan dan arahan
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca, saya juga
mengharapkan kritik dan saran pembaca terhadap makalah ini guna untuk perbaikan yang lebih
baik lagi.
3
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................2
KATA PENGANTAR.....................................................................................................3
DAFTAR ISI....................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................5
B. Rumusan Masalah........................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................................5
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................................6
A. Cuci Kampung.............................................................................................................7
B. Cara Masyarakat Pagar Dewa Melakukan Cuci Kampung.........................................7
A. Hasil Penelitian............................................................................................................9
B. Pembahasan.................................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
CURRICULUM VITAE
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Termasuk daerah Bengkulu, Bengkulu termasuk daerah yang masih memegang teguh
adat istiadat tersebut. Di daerah Bengkulu salah satu pedesaan yang sering melakukan
kebiasaan adat yaitu desa pagar dewa, adat itu dinamakan cuci kampung. Cuci kampung
biasanya dilakukan dengan cara memanggil ketua adat di desa dan mengumpulkan
semua warga desa pagar dewa. Cuci kampung biasanya diadakan apabila menurut warga
tersebut kampung mereka sangat kotor. Cuci kampung juga biasanya dilakukan apabila
ritual-ritual yang ketua adat lakukan. Adat cuci kampung masih sangat dipercayai oleh
masyarakat. Adat cuci kampung awalnya muncul dari nenek moyang pada zaman
dahulu, zaman dahulu banyak mempercayai ritual-ritual, tetapi secara sudah banyak
masyarakat melupakan adat-adat pada zaman dahulu, zaman dahulu dengan zaman
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
adat istiadat daerah tersebut. Juga agar kampung itu tetap bersih terjaga dari mara
bahaya.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat cuci kampung adalah agar masyarakat lebih sopan lagi dan tidak berbuat
yang negatif. Cuci kampung juga bertujuan untuk tetap menjaga kebudayaan dan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Cuci Kampung
Cuci kampung adalah kegiatan kebudayaan adat istiadat yang pada zaman dahulu
sudah ada. Zaman dahulu cuci kampung dilakukan setiap 5 tahun sekali, tetapi sekarang
sudah jarang dilakukan. Banyak warga sudah melupakan adat istiadat di desa. Mereka
melakukan cuci kampung pada saat ada yang melakukan kesalahan saja. Padahal cuci
kampung harus rutin dilakukan bukan pada saat kampung sudah kotor atau ada yang
Cuci kampung, dinamakan cuci kampung karena pada zaman dahulu itu namanya
(basuh dusun) tetapi karena sekarang sudah modern maka dinamakan cuci kampung.
Cuci kampung ini diibaratkan semua warga membersihkan diri dan kampung dari mara
bahaya dan juga membersihkan warga dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan semua
warga pagar dewa. Cuci kampung ini hendaknya harus terus dilestarikan agar
Apabila ada warga yang ketahuan melakukan kesalahan kemudian para warga
membawa ke ketua adat, kemudian melakukan syarat-syarat dan cara yang di tujukan
oleh ketua adat kebiasaan cuci kampung di lakukan setiap 5 tahun sekali yang di ikuti
6
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di desa Pagar Dewa kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu
Selatan
2. Waktu
B. Metode Penelitian
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini ialah metode historis, yaitu
bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan
fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan. Dengan metode historis seorang
ilmuwan sosial yang historis yaitu orang yang mengajukan terbuka mengenai masa lalu
dan menjawabnya dengan fakta terpilih yang disusun dalam bentuk paradigma
penjelasan.
menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap validitas dari sumber-sumber sejarah serta
7
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini yaitu bahwa masyarakat pagar dewa masih menggunakan adat
zaman dahulu dan merupakan adat cuci kampung tradisi ke nenek moyang pada zaman
membuat batu bata juga mata pencariannya bertani, masyarakat pagar dewa sangat sopan
dan ramah.
B. Pembahasan
Masyarakat pagar dewa adalah masyarakat yang jumlah penduduk nya dari tahun
ketahuan masyarakat terus bertambah. Jumlah penduduknya yang ada di pagar dewa
8
BAB V
A. Kesimpulan
menyimpulkan bahwa masyarakat Pagar Dewa masih menggunakan adat cuci kampung
agar menjaga kesucian kampung dan kesopanan terhadap warga sekitar. Sedangkan
kelemahan masyarakat Pagar Dewa adalah sudah jarang dilakukan karena masyarakat
sudah tidak memperdulikan lagi kebersihan kampung dan zaman sudah modern.
B. Saran
Saran saya dapat saya sampaikan agar masyarakat tahu bahwa sudah jarang
melaksanakan adat daerah dan untuk itu walaupun zaman sudah modern tetapi
masyarakat jangan melupakan budaya adat daerah sendiri dan jaga selalu kesopanan
9
DAFTAR PUSTAKA
http://news.okezone.com/read/2015/12/03/340/1260157/sepasang-kekasih-dikenakan-
denda-adat-cuci-kampung
http://sutrisnois.blogspot.co.id/2015/09/denda-adat-dan-cuci-kampung.html
http://indonesiana.merahputih.com/budaya/2015/11/20/apa-itu-ritual-cuci-
kampung/33406/
http://kupasbengkulu.com/hukum-adat-tak-hanya-soal-cuci-kampung
10
CURRICULUM VITAE
BIODATA
Agama : Islam
Golongan darah : A+
Status : Pelajar
Hobi : Olahraga
Cita-cita : Pengusaha
Riwayat Pendidikan.
11