Anda di halaman 1dari 6

kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ANALISIS BUDAYA DI DESA
MANGUNSARI”
Melalui kesempatan ini, tidak lepas saya menghanturkan terima kasih yang tidak
terhingga kepada :
1. Yang terhormat ibu Romdonah selaku ibu ketua RW 3 Mangunsari yang telah memberi
petunjuk demi kesempurnaan pembuatan makalah ini
2. kedua orang tua, dan teman-teman yang telah memberikan doa dan dukungan sehingga
kita dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya
3. siapapun yang tidak dapat kita sebutkan satu persatu yang telah membantu
memberikan masukan, menyediakan literature dan memberikan kritik untuk
kesempurnaan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, sudilah
kiranya para pembaca untuk memberikan masukan dan saran sehingga isi makalah ini dapat
lebih sempurna.
Akhirnya, saya berharap semoga isi makalah ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja
yang memerlukannya dimasa sekarang dan yang akan dating. Aminn..

Semarang, 31 Oktober 2019


Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebudayaan merupakan suatu hal yang sering dilakukan oleh setiap insan. Kebudayaan
di setiap daerah berbeda-beda, apalagi Indonesia yang terdiri dari beragam suku dan budaya.
Dalam makalah ini saya akan membahas tentang kebudayaan desa saya. Yakni desa mangusari
Kebudayaan yang sudah melekat dalam masyarakat sehingga menjadi sebuah
dihilangkan. Kepercayaan-kepercayaan yang masih berkembang dalam kehidupan suatu
masyarakat, biasanya dipertahankan melalui sifat-sifat lokal yang dimilikinya. Dimana sifat lokal
tersebut pada akhirnya menjadi suatu kearifan teguh oleh masyarakatnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja kebudayaan yang ada di desa mangunsari?
2. Dampaknya dalam kehidupan?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kebudayaan-kebudayaan yang ada di desa mangunsari
2. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari setiap kebudayaan
BAB II
PEMBAHASAN

1. Analisis Kebudayaan
Kebudayaan dianggap sebagai ciri khas dari setiap tempat di suatu daerah. Setiap daerah
memiliki kharakteristik sendiri dalam hal kebudayaan dan social. Dengan kebudayaan kita bias
mengetahui asal usul seseorang, bahkan dari logat bahasanya pun kita bias mengetahui asal
orang tersebut. Adapun kebudayaan di desa RW 3 Mangunsari, yaitu:
a. Setiap ada orang meninggal ada tahlilan dirumah duka selama 7

b. Setelah sholat ied ada acara nyadran/ziarah ke pemakaman di Desa mangusari yang
diikuti oleh semua warga. Disana mereka tidak hanya berziarah ke makam masing-
masing, namun mereka juga berziarah ke makam dayang (sesepuh) desa mangunsari
yang dinamai makam Nyai Manis.
Konon Nyai Manis merupakan seseorang yang pertama kali tinggal di desa tersebut.
Sehingga , daerah ini dinamakan “Kebon Manis”. Kuburan nyai manis ditemukan pada
tahun 2017 oleh tokoh Agama, disana ketika berziarah masyarakat membawa makanan
dan Ambeng (Nasi Tumpeng). Makam Nyai Manis terletak dibagian paling atas diantara
makam makam warga

c. Lebaran Apem (bodo Apem)


Tradisi ini dilaksanakan sebelum bulan puasa

d. Muludan
Tradisi muludan di daerah mangunsari laksanakan setiap 10 hari pertama di bulan puasa
rabiul awal/ bulan maulid. Muludan dilaksanakan di rumah warga secara bergantian.
Dalam acara ini para warga yang hadir membawa makanan dan minuman untuk
dimakan bersama setelah pembacaan Maulid Nabi.

2. Dampak dalam kehidupan

 Sisi postif
terjalin kebersamaan antar warga, terjalin kerukunan di desa tersebut,
mempererat tali silahturahmi , melestarikan tradisi. Tradisi ini dilaksanakan pada saat
lebaran sehingga banyak warga yang pulang ke kampong halaman, dengan diadakan
tradisi ini diharapkan dapat menjalin kebersamaan, kerukunan, mempererat tali
silaturahmi antar warga, khususnya orang orang yang pulang dari perantauan. Selain itu
tradisi ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa sosial dengan cara memberi makan
ataupun minuman seikhlasnya

 Sisi negatif
Sebagian masyarakat ada yang kurang setuju / kontra terhadap kegiatan
tersebut, mereka menganggap bahwa tradisi tersebut merupakan salah satu perbuatan
kurang sesuai dengan keyakinannya mereka
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Saran

Anda mungkin juga menyukai