Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Program Studi : Bimbingan dan Konseling
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

A. Identitas Mata Kuliah


Mata Kuliah : Konseling Humanistik Tanggal Penyusunan Tanggal Revisi
Kode MK : KONS 105 ……………………………… ……………………..
sks/jp : 4sks/6jp
Prasyarat : Psikologi Konseling; Teknik-Teknik Konseling Otorisasi
Semester/Tahun Akademik : IV/………………
Dosen Pengampu : Dr. M.M. Sri Hastuti, M,Si
(Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si) (Dr. Gendon Barus, M.Si)
Penyusun RPS Kaprodi BK/Tim Otorisasi
B. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang teori-teori dan pendekatan-pendekatan konseling yang berorientasi afektif dengan mempelajari tentang pelopor, pandangan
tentang manusia setiap pelopor, konsep-konsep dasar, relasi konselor dan konseli, tujuan konseling, dan teknik-teknik konseling serta tahap-tahap proses konseling

C. Capaian Pembelajaran Lulusan


1. Mampu mendesain, mengembangkan, dan mengaplikasikan rancangan pelayanan konseling berdasarkan berbagai pendekatan dan teori konseling (kognitif,
bihavioristik, humanistik, spiritual, postmodern), dan teknik-teknik konseling (berfokus pada solusi, espresif, hipnokonseling) yang relevan dengan karakteristik
masalah konseli sehingga konseli dapat mengentaskan masalahnya.
2. Mampu menerapkan perspektif multikultural dalam pelayanan bimbingan dan konseling dengan mempertimbangkan karakteristik budaya peserta layanan sebagai
upaya aktif untuk mendorong terjadinya pendidikan transformatif.
3. Menguasai kerangka teori dan aplikasi konseling (kognitif, bihavioristik, humanistik, spiritual, postmodern), serta teknik-teknik konseling (berfokus pada solusi,
espresif, hipnokonseling) untuk menyusun, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengembangkan layanan konseling yang efektif.
D. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Menguasai teori, pendekatan, dan teknik-teknik konseling yang berorientasi afektif.

1
2. Terampil menggunakan dan menginterpretasikan hasil dari alat-alat asesmen untuk pengumpulan data konseli.
3. Terampil mmempraktikkan pendekatan-pendekatan konseling afektif berdasarkan hasil analisis suatu kasus:
a) Menyusun kerangka/skema proses konseling.
b) Menyusun naskah wawancara (verbatim) secara lengkap dengan menggunakan teknik-teknik konseling verbal secara tepat.
c) Mensimulasikan proses konseling dalam suatu role playing dengan menggunakan teknik-teknik konseling verbal dan nonverbal.
d) Mengkritisi efektivitas simulasi proses konseling yang dilakukan oleh diri sendiri dan mahasiswa lain.

E. RencanaPembelajaran

Kemampuan Akhir yang


Pertemuan Kriteria Bobot
Diharapkan Maateri Ajar/Bahan Kajian Metode Pembelajaran Waktu Pengalaman Belajar
Ke/JP (Indikator) Penilaian Nilai
1 Mahasiwa memahami 3. Rencana Ceramah, pemberian 100’ 3. Dosen menjelaskan isi -
isi RPS dan RTP mata Pembelajaran tugas, diskusi RPS dan RTP.
kuliah ini dan Semester (RPS) 4. Dosen membentuk
mempersiapkan diri 4. Rencana Tugas kelompok-kelompok
dalam kelompok- Perkuliahan (RTP). belajar dengan 4 orang
kelompok belajar setiap kelompok
(kelompok yang ideal).

2-6 Mahasiswa mampu 7. Pelopor Pemberian tugas, 500’ 4. Materi pembelajaran 3. Kelengkapan materi 5%
memahami teori dan 8. Pandangan tentang presentasi, ceramah dibagi menjadi 4 presentasi
pendekatan Terapi manusia kelompok bahan kajian 4. Kejelasan presentasi
Psikoanalisa (tradisional 9. Konsep-konsep dasar sebagai bahan
dan psikodinamik) (struktur kepribadian presentasi mahasiswa
kesadaran,ketidak yang disampaikan
sadaran, kecemasan, secara kelompok yaitu:
pertahanan diri,) (a) pelopor dan
10. Relasi konselor- pandangan tentang
konseli manusia, (b) konsep-
11. Tujuan konsep dasar, (c) relasi
terapi/konseling konselor dan konseli,
12. Teknk-teknik terapi (d) teknik-teknik
(asosiasi bebas, terapi/konseling.
interpretasi, analisis 5. Untuk materi teknik-
mimpi, analisis teknik konseling,
mahasiswa harus

2
Kemampuan Akhir yang
Pertemuan Kriteria Bobot
Diharapkan Maateri Ajar/Bahan Kajian Metode Pembelajaran Waktu Pengalaman Belajar
Ke/JP (Indikator) Penilaian Nilai
resitensi, analisis melengkapi
transference) pembahasannya dengan
menayangkan suatu
simulasi
terapi/konseling yang
dimuat dalam film.
Mahasiswa
mendiskusikan materi-
materi
7-13 Mahasiswa mampu 1. Pelopor Pemberian tugas, 700’ 1. Materi pembelajaran 1. Kelengkapan materi 5%
memahami teori dan 2. Pandangan tentang presentasi, ceramah dibagi menjadi 4 presentasi
pendekatan Adlerian manusia kelompok bahan kajian 2. Kejelasan presentasi
Therapy (Neo- 3. Konsep-konsep dasar sebagai bahan
Freudian/Psikologi (persepsi subjektif presentasi mahasiswa
Individual) tentang realitas, yang disampaikan
minat sosial dan secara kelompok yaitu:
perasaan rendah diri, (a) pelopor dan
perasaan superior, pandangan tentang
gaya hidup, urutan manusia, (b) konsep-
kelahiran dan relasi konsep dasar, (c) relasi
saudara kandung) konselor dan konseli,
4. Relasi konselor- (d) teknik-teknik
konseli terapi/konseling.
5. Tujuan 2. Mahasiswa diberi tugas
terapi/konseling menganalisa kasus-
6. Tahap-tahap/fase- kasus yang berkaitan
fase terapi dan teknk- dengan urutan kelahiran
teknik terapi dan relasi saudara
(konstelasi keluarga, kandung.
rekoleksi awal) 3. Untuk teknik konstelasi
keluarga dan rekoleksi
awal, mahasiswa diberi
tugas untuk
mengumpulkan data.

3
Kemampuan Akhir yang
Pertemuan Kriteria Bobot
Diharapkan Maateri Ajar/Bahan Kajian Metode Pembelajaran Waktu Pengalaman Belajar
Ke/JP (Indikator) Penilaian Nilai
4. Untuk materi teknik-
teknik konseling,
mahasiswa harus
melengkapi
pembahasannya dengan
menayangkan suatu
simulasi
terapi/konseling yang
dimuat dalam film.
Mahasiswa
mendiskusikan materi-
materi
14 KUIS: UJIAN TENGAH SEMESTER
15-19 Mahasiswa mampu 1. Periode Ceramah, 500’ 1. Materi pembelajaran 1. Kelengkapan materi 5%
memahami teori dan perkembangan pemberian tugas, dibagi menjadi 4 presentasi
pendekatan Person- pendekatan (dari presentasi kelompok bahan kajian 2. Kejelasan presentasi
Centered Therapy client centered ke sebagai bahan
presentasi mahasiswa
person centered)
yang disampaikan
2. Pelopor secara kelompok yaitu:
3. Pandangan tentang
(a) pelopor dan
manusia
pandangan tentang
4. Konsep-konsep dasar
manusia, (b) konsep-
(konsep diri
konsep dasar, (c) relasi
ideal/ideal self dan
konselor dan konseli,
konsep diri riil/real
(d) teknik-teknik
self)
terapi/konseling.
5. Relasi konselor-
2. Untuk materi teknik-
konseli
teknik konseling,
6. Tujuan
mahasiswa harus
terapi/konseling
melengkapi
7. Tahap-tahap/fase- pembahasannya dengan
fase terapi dan teknk- menayangkan suatu
teknik terapi
simulasi

4
Kemampuan Akhir yang
Pertemuan Kriteria Bobot
Diharapkan Maateri Ajar/Bahan Kajian Metode Pembelajaran Waktu Pengalaman Belajar
Ke/JP (Indikator) Penilaian Nilai
terapi/konseling yang
dimuat dalam film.
Mahasiswa
mendiskusikan materi-
materi
20-25 Mahasiswa mampu 1. Pelopor pemberian tugas, 600’ 1. Materi pembelajaran 1. Kelengkapan materi 5%
memahami teori dan 2. Pandangan tentang presentasi, ceramah dibagi menjadi 4 presentasi
pendekatan Gestalt manusia kelompok bahan kajian 2. Kejelasan presentasi
Therapy 3. Konsep-konsep dasar sebagai bahan
(holism, figure- presentasi mahasiswa
formation process, yang disampaikan
awareness, secara kelompok yaitu:
unfinished (a) pelopor dan
bussiness, pandangan tentang
avoidance, contact, manusia, (b) konsep-
energy) konsep dasar, (c) relasi
4. Relasi konselor- konselor dan konseli,
konseli (d) teknik-teknik
5. Tujuan terapi/konseling.
terapi/konseling 2. Untuk materi teknik-
6. Tahap-tahap/fase- teknik konseling,
fase terapi dan teknk- mahasiswa harus
teknik terapi melengkapi
pembahasannya dengan
menayangkan suatu
simulasi
terapi/konseling yang
dimuat dalam film.
Mahasiswa
mendiskusikan materi-
materi
26-28 Mahasiswa mengolah Rambu-rambu kasus- pemberian tugas, 300’ 6. Dosen menyiapkan 1. Ketepatan pengolahan 10%
kasus untuk disusun kasus yang berkaitan presentasi, ceramah rambu-rambu kasus. kasus
menjadi SKEMA dengan dengan perasaan rendah

5
Kemampuan Akhir yang
Pertemuan Kriteria Bobot
Diharapkan Maateri Ajar/Bahan Kajian Metode Pembelajaran Waktu Pengalaman Belajar
Ke/JP (Indikator) Penilaian Nilai
pendekatan Adlerian diri, gaya hidup yang 7. Mahasiswa mengolah 2. Kelengkapan unsur-
Therapy salah. kasus yang ditugaskan unsur SKEMA
oleh dosen secara
berkelompok. Satu
kelompok terdiri dari 2
orang mahasiswa.
8. Mahasiswa menyusun
Skema sebagai hasil
olahan kasus.

Mahasiswa
mempresentasi-kan
SKEMA yang telah
disusunnya.

29-34 Mahasiswa Skema-skema kasus Pemberian tugas, 600’ 5. Mahasiswa menyusun Ketepatan prosedur 10%
mengembangkan praktikum verbatim dari Skema
VERBATIM konseling yang telah Ketepatan penggunaan
dari skema dipresentasikan teknik-teknik verbal
sebelumnya secara konseling
kelompok.
6. Satu kelompok
mahasiswa terdiri dari 2
orang. Setiap
mahasiswa, secara
bergantian, berperan
sebagai konselor dan
konseli.
7. Dosen yang menetapkan
dan menugaskan
kelompok mahasiswa
untuk mengolah skema
menjadi verbatim.

6
Kemampuan Akhir yang
Pertemuan Kriteria Bobot
Diharapkan Maateri Ajar/Bahan Kajian Metode Pembelajaran Waktu Pengalaman Belajar
Ke/JP (Indikator) Penilaian Nilai
8. Mahasiswa
mempersiapkan diri
untuk simulasi
konseling

35-44 Mahasiswa Verbatim kasus-kasus Pemberian tugas, 1000’ 4. Mahasiswa Ketepatan prosedur 10%
mensimulasikan proses praktikum mensimulasikan proses
terapi/konseling konseling. Ketepatan penggunaan
5. Simulasi konseling teknik-teknik verbal
direkam terlebih dahulu konseling dan teknik
dan diputar ulang untuk nonverbal konseling
dievaluasi pada
pertemuan-pertemuan
yang sudah
dijadwalkan.
6. Evaluasi simulasi
konseling tentang
struktur konseling
(tahap-tahap konseling),
teknik verbal konseling,
teknik non vebal
konseling (konselor dan
konseli

45 KUIS: UJIAN AKHIR SEMESTER

F. Evaluasi

No Jenis Evaluasi (UTS, UAS, kuis, tugas, praktikum, dll) Bentuk (tertulis, lisan, perbuatan, dll) Bobot (%)
1 Kelompok: menyusun makalah dan presentasi Tertulis 30%

7
2 Menyusun Skema, verbatim dan prosesn simulasi konseling Tertulis dan Praktikum 30%
3 UTS Individual: Kuis Tertulis 20%
4 UAS Individual: Kuis Tertulis 20%

Total 100%

G. Referensi

Corey, Gerald. (2005). Teori dan Praktek: Konseling dan Psikoterapi (Terjemahan). Bandung: PT.Refika Aditma.
Corey, Gerald. (2013). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. Belmont: Brooks/Cole
Erford, Bradley T. (2016). 40 Teknik yang Harus Diketahui Setiap Konselor (terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Lesmana, J.M. (2008). Dasar-dasar Konseling.Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
McLeod. (2006). Pengantar Konseling: Teori dan Studi Kasus (terjemahan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Seligman,L.,& Reichenberg, L.W. (2010). Theories of Counseling and Psychotherapy. New Jersey: Pearson Eucation, Inc
Winkel, W.S. & Sri Hastuti, M.M. (2012). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.Yogyakarta: Media Abadi.
Lembar-lembar penilaian

Anda mungkin juga menyukai