NIM : 161114024
Psikologi Kepribadian
Menurut Albert Ellis manusia pada dasarnya adalah unik yang memiliki
kecenderungan berpikir rasional dan irasioanl. Ketika berpikir dan bertingkah laku rasional
individu akan efektif, bahagia, dan memiliki perilaku yang swajarnya. namun jika berpikir
secara irasional maka individu cenderung bertingkah laku tidak efektif dan tidak sewajarnya.
Hambatan psikologis atau emosional merupakan akibat dari cara berpikir yang tidak logis dan
irasional yang mana emosi ini menyertai individu dalam berpikir penuh dengan presepsinya
secara personal
Kemudian Albert Ellis kembali merumuskan siapa manusia itu, ada delapan hal
pokok, secara ringkas dikemukakan pada bagian berikut.
1. Manusia adalah makluk yang berpotensi atau yang memiliki potensi pada dirinya.
2. Manusia adalah makluk berfikir, merasa, dan berbuat
3. Manusia adalah makluk mudah kena pengaruh (cultural influencibility)
4. Perilaku verbal dan berfikir manusia
5. Sumber perilaku manusia ditentukan oleh nilai atau ide-ide (pandangan)
6. Manusia memiliki verbalisasi diri dan gangguan
7. Manusia memiliki kemampuan konfrontasi dan indoktrinasi
8. Manusia adalah makhluk yang unik
Lalu pandangan Albert Ellis terkait dengan pikiran, perasaan serta perilaku strukur
kepribadian manusia, dikaji oleh Albert Ellis dengan konsep-konsep:
Nama : Sekar Birthikaningadi
NIM : 161114024
Psikologi Kepribadian
Tulisan-tulisan awal Karen Horney seperti Adler, Jung, dan Klein memiliki cita rasa Freudian
yang agak berbeda. Dan seperti Adler dan Jung, dia akhirnya dikutuk oleh psikoanalisis
ortodoks dan mengonstruksi sebuah teori revisionis yang mencerminkan pengalaman klinis
dan pengalaman lainnya.
Pertama, dia meperingatkan bahwa terlalu melekat kepada psikoanalisis ortodoks hanya
kan membawa kita paada stagnasi entah pemikiran teoritis maupun praktik terapinya. Kedua,
Horney keberatan dengan ide Freud menganai psikologi feminim. Ketiga, dia menekankan
pandangan bahwa psikoanalisis mestinya dapat bergerak melampaui teori insting dan
mengakui pentingnya pengaruh-pengaruh budaya dalm bentuk kepribadian.
b. Pengaruh Budaya
Selain tidak terlalu mementingkan faktor genetik, Horney menekankan berulang kali
pengaruh budaya sebagai basis utama perkembangan kepribadian yang neurotik dan normal.
Menurut Horney, masyarakat Barat memberikan kontribusi bagi lingkaran penderitaan
manusia dalam beberapa hal. Pertama, manusia di masyarakat Barat sudah dirembesi oelh
ajaran budaya tentang kekerabatan dan kerendahan hati. namun ajaran-ajaran ini ternyata
berjalan menuju sikap yang sebaliknya, yaitu keagresifan dan hasrat untuk menang. Kedua,
tuntutan masyarakat yang sangat keras terhadap keberhasilan dan pencapaian yang hampir
tanpa batas. Ketiga, masyarakat Barat mengajarkan bahwa manusia bebas, sehingga dapat
mencapai apapun melalui kerja keras dan pengehamatan.
Horney berhipotesis bahwa masa kanak-kanak yang sulit bertanggung jawab penuh bagi
kebutuhan neurotik. Para guru, terapis dan khususnya orang tua dapat menggunakan
asumsinya tentang perkembangan kecenderungan neurotik sehingga dapat menyediakan
lingkungan yang hangat, aman, dan penuh penerimaan bagi anak-anak.
A. Dorongan Kommplusif
Rasa permusuhan dasar ini dihasilkan dari perasaan dasar anak-anak terhadp penolakan
atau pengabaian oleh orang tua atau dari pertahanan terhadp kecemasan dasar. Kecemasan
dasar dihasilkan dari ancaman dasar atau dari pertahanan terhadap rasa permusuhan dasar.