Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

RANCANGAN TUGAS PERKULIAHAN (RTP)

A. Identitas Mata Kuliah

1. Kode/Mata Kuliah : KONS 105/ Konseling Humanistik


2. Sks/Jp : 4/6
3. Prasyarat : Psikologi Konseling; Teknik-Teknik Konseling
4. Semester : IV
5. Tahun Akademik : 2016/2017
6. Dosen Pengampu MK : Dr. M. M Sri Hastuti, M. Si
Prias Hayu Purbaning Tyas, M. Pd
Bernardinus Agus Arswimba, M. Pd

B. Rancangan Tugas-Tugas

TUGAS I : SEJARAH PSIKOANALISIS (1)

1. TUJUAN TUGAS
Mahasiswa memiliki pemahaman mengenai sejarah psikoanalisa dan relevansinya dengan
konseling humanistik (mata kuliah)
2. URAIAN TUGAS
a. Objek garapan: (1)pelopor psikoanalisis; (2) Pandangan tentang manusia; (3)konsep-
konsep dasar; (4)Relasi konselor dan konseli; (5) Tujuan Terapi/Konseling dan
Tahap-tahap & teknik konseling
b. Yang harus dikerjakan mahasiswa:
1) Sejarah Pelopor : Sigmund Freud
2) Pandangan Tentang manusia
3) Konsep-konsep dasar teori : struktur kepribadian menurut freud, konsep
kesadaran dan ketidaksadaran, kecemasan dan manajemen pertahanan diri
4) Relasi konselor dan konseli
5) Tujuan terapi/konseling
6) Tahap-tahap dan teknik-teknik terapi/konseling (asosiasi bebas, interpretasi,
analisis resistensi, analisis transference)
3. KRITERIA PENILAIAN (RUBRIK)
a. Kelengkapan dan keruntutan sistematika laporan
b. Kejelasan penyajian materi presentasi
c. Kemampuan komunikasi (pada saat presentasi)

TUGAS II : TERAPI ADLERIAN –KONSEP TEORI (2)

1. TUJUAN TUGAS
Mahasiswa memiliki pemahaman mengenai teori dan pendekatan Terapi Adlerian
(Psikologi Individual/Neo Freudian)
2. URAIAN TUGAS
a. Objek Garapan : (1) Pelopor Terapi Adlerian; (2) Pandangan tentang manusia; (3)
Konsep-konsep dasar Teori Adlerian; (4) Relasi Konselor dan konseli; (5) Tujuan
Terapi/ Konseling; dan (6) tahap-tahap dan teknik-teknik Terapi/konseling
b. Yang Harus dikerjakan Mahasiswa
1) Sejarah Pelopor : Alfred Adler
2) Pandangan Tentang manusia
3) Konsep-konsep dasar teori : persepsi subjektif tentang realitas, minat sosial,
perasaan inferior dan superior, gaya hidup, urutan kelahiran dan relasi saudara
kandung)
4) Relasi konselor dan konseli
5) Tujuan terapi/konseling
6) Tahap-tahap dan teknik-teknik terapi/konseling (rekoleksi awal dan konstelasi
keluarga)

c. Metode/cara pengerjaan tugas


1) Tugas no 1-6 dibuat dengan melakukan studi literatur atau membaca sumber-
sumber yang relevan dengan topik (gunakan leiteratur yang disarankan)
2) Untuk lebih memahami tugas no 6, silahkan kelompok mencari video contoh
konseling dengan pendekatan adlerian
3) Mahasiswa mencari dan menganalisis kasus dari pengalaman sehari-hari dan
menyusun dalam sebuah skema konseling dengan pendekatan Adlerian

d. Deskripsi Luaran Tugas


1) Membuat makalah/laporan tertulis dan materi presentasi lengkap dengan
gambar, skema, foto-foto yang menunjang laporan tertulis atau presentasi.
2) Laporan tertulis: menggunakan kertas ukuran A4, font Cambria 12, spasi 1,5,
justify, bercover dan jilid mika – sertakan lampiran materi presentasi di akhir
laporan (setelah daftar pustaka)
3. KRITERIA PENILAIAN (RUBRIK)
a. Kelengkapan dan keruntutan sistematika laporan
b. Kejelasan penyajian materi presentasi
c. Kemampuan komunikasi (pada saat presentasi)
d. Kreativitas mendapatkan kasus-kasus di lapangan
e. Ketepatan analisis kasus-kasus salah suai dan suai

TUGAS III : TERAPI ADLERIAN-KONSEP ANALISA KASUS (3)

1. TUJUAN TUGAS
Mahasiswa mampu menemukan, menganalisis dan mengolah kasus-kasus mengenai
perasaan inferior dan superior di lapangan untuk disajikan dalam skema konseling
Adlerian

2. URAIAN TUGAS
a. Objek Garapan: prosedur konseling Adlerian sesuai dengan fase-fase dalam
konseling (lima fase konseling)
b. Yang Harus dikerjakan Mahasiswa
1) Memahami rambu-rambu kasus yang sudah dibuat/diberikan dosen
2) Mempelajari kembali tahapan dan teknik-teknik yang digunakan dalam sebuah
konseling Adlerian
c. Metode/cara pengerjaan tugas
1) Mahasiswa mencari kasus dari lapangan atau sekolah yang erat kaitannya
dengan teori Adler
2) Mahasiswa menganalisis kasus tersebut berdasarkan teori Adler
3) Mahasiswa menyusun skema konseling dengan pendekatan Adlerian
d. Deskripsi Luaran Tugas
1) Membuat rambu-rambu kasus berdasarkan pengalaman atau kasus nyata di
sekolah atau lapangan
2) Membuat atau menyusun skema konseling
3. KRITERIA PENILAIAN (RUBRIK)
a. Kejelasan dan detail isi informasi kasus yang diangkat
b. Kreativitas mendapatkan kasus-kasus di lapangan
c. Ketepatan analisis kasus-kasus salah suai dan suai

TUGAS IV : PENDEKATAN PERSON CENTERED THERAPY- KONSEP TEORI (4)

1. TUJUAN TUGAS

Mahasiswa memiliki pemahaman mengenai teori dan pendekatan Person Centered


Therapy (PCT)
2. URAIAN TUGAS
a. Objek Garapan : (1) Periode perkembangan Client Centered Therapy ke Person
Centered Therapy; (2) Pelopor; (3) Pandangan tentang manusia; (4) Konsep dasar
Teori; (5) relasi Konselor dan konseli; (6) Tujuan Terapi/konseling dan (7) tahap-
tahap dan teknik-teknik terapi/konseling
b. Yang Harus dikerjakan Mahasiswa
1) Sejarah atau periode perkembangan dari CCT menjadi PCT
2) Pelopor PCT: Rogers
3) Pandangan tentang manusia
4) Konsep dasar teori: konsep ideal self dan real self
5) Relasi konselor dan konseli
6) Tujuan terapi/konseling PCT
7) Tahap-tahap konseling dan teknik-teknik
c. Metode/cara pengerjaan tugas
1) Tugas no 1-7 dibuat dengan melakukan studi literatur atau membaca sumber-
sumber yang relevan dengan topik (gunakan leiteratur yang disarankan)
2) Untuk lebih memahami tugas no 7, silahkan kelompok mencari video contoh
konseling dengan pendekatan PCT
3) Mahasiswa mencari dan menganalisis kasus dari pengalaman sehari-hari dan
menyusun dalam sebuah skema konseling dengan pendekatan PCT

d. Deskripsi Luaran Tugas


1) Membuat makalah/laporan tertulis dan materi presentasi lengkap dengan
gambar, skema, foto-foto yang menunjang laporan tertulis atau presentasi.
2) Laporan tertulis: menggunakan kertas ukuran A4, font Cambria 12, spasi 1,5,
justify, bercover dan jilid mika – sertakan lampiran materi presentasi di akhir
laporan (setelah daftar pustaka)

3. KRITERIA PENILAIAN (RUBRIK)


a. Kelengkapan dan keruntutan sistematika laporan
b. Kejelasan penyajian materi presentasi
c. Kemampuan komunikasi (pada saat presentasi)
d. Kreativitas mendapatkan kasus-kasus di lapangan
e. Ketepatan analisis kasus-kasus salah suai dan suai

TUGAS V : PENDEKATAN PERSON CENTERED THERAPY- ANALISIS KASUS (5)

1. TUJUAN TUGAS
Mahasiswa mampu menemukan, menganalisis dan mengolah kasus-kasus yang berkaitan
dengan kesenjangan individu dalam memahami real self dan ideal selfnya sehingga
memunculkan gejala perilaku yang salah suai dari lapangan atau sekolah untuk kemudian
disajikan dalam bentuk skema konseling PCT

2. URAIAN TUGAS
a. Objek Garapan: prosedur konseling PCT sesuai dengan fase-fase dalam konseling
(lima fase konseling)
b. Yang Harus dikerjakan Mahasiswa
1) Memahami rambu-rambu kasus yang ditemukan dari lapangan/sekolah
2) Mempelajari kembali tahapan dan teknik-teknik yang digunakan dalam sebuah
konseling PCT
c. Metode/cara pengerjaan tugas
1) Mahasiswa mencari kasus dari lapangan atau sekolah yang erat kaitannya dengan
teori Rogerian
2) Mahasiswa menganalisis kasus tersebut berdasarkan teori dan konsep PCT
3) Mahasiswa menyusun skema konseling dengan pendekatan PCT
d. Deskripsi Luaran Tugas
1) Membuat rambu-rambu kasus berdasarkan pengalaman atau kasus nyata di
sekolah atau lapangan
2) Membuat atau menyusun skema konseling

3. KRITERIA PENILAIAN (RUBRIK)


a. Kejelasan dan detail isi informasi kasus yang diangkat
b. Kreativitas mendapatkan kasus-kasus di lapangan
c. Ketepatan analisis kasus-kasus salah suai dan suai

TUGAS VI : TERAPI GESTALT – KONSEP TEORI (6)

1. TUJUAN TUGAS

Mahasiswa memiliki pemahaman mengenai teori dan pendekatan Terapi Gestalt

2. URAIAN TUGAS
a. Objek Garapan : (1) Pelopor; (2) Pandangan tentang manusia; (3) Konsep dasar
Teori; (4) relasi Konselor dan konseli; (5) Tujuan Terapi/konseling dan (6) tahap-
tahap dan teknik-teknik terapi/konseling
b. Yang Harus dikerjakan Mahasiswa
1) Pelopor Gestalt Therapy : Frederic Perlz
2) Pandangan tentang manusia
3) Konsep dasar teori: holism, figure formation process, awareness, unfinished
bussines, avoidance, contact & energy
4) Relasi konselor dan konseli
5) Tujuan terapi/konseling PCT
6) Tahap-tahap konseling dan teknik-teknik mahasiswa melengkapi pembahasan
dengan menayangkan sebuah simulasi terapi atau konseling dan mendiskusikan
dalam kelompok
c. Metode/cara pengerjaan tugas
1) Tugas no 1-6 dibuat dengan melakukan studi literatur atau membaca sumber-
sumber yang relevan dengan topik (gunakan literatur yang disarankan)
2) Untuk lebih memahami tugas no 6, silahkan kelompok mencari video contoh
konseling dengan pendekatan Gestalt
d. Deskripsi Luaran Tugas
1) Membuat makalah/laporan tertulis dan materi presentasi lengkap dengan
gambar, skema, foto-foto yang menunjang laporan tertulis atau presentasi.
2) Laporan tertulis: menggunakan kertas ukuran A4, font Cambria 12, spasi 1,5,
justify, bercover dan jilid mika – sertakan lampiran materi presentasi di akhir
laporan (setelah daftar pustaka)

3. KRITERIA PENILAIAN (RUBRIK)


a. Kelengkapan dan keruntutan sistematika laporan
b. Kejelasan penyajian materi presentasi
c. Kemampuan komunikasi (pada saat presentasi)
d. Kreativitas mendapatkan kasus-kasus di lapangan
e. Ketepatan analisis kasus-kasus salah suai dan suai

TUGAS VII : TERAPI GESTALT – ANALISIS KASUS (7)

1. TUJUAN TUGAS

Mahasiswa mampu menemukan, menganalisis dan mengolah kasus-kasus yang


berkaitan ketidakoptimalan individu dalam menjalani aktivitas sehari-hari akibat adanya
masalah di masa lalu yang belum selesai (unfinished bussiness)

2. URAIAN TUGAS
a. Objek Garapan

b. Yang Harus dikerjakan Mahasiswa


c. Metode/cara pengerjaan tugas
d. Deskripsi Luaran Tugas

3. KRITERIA PENILAIAN (RUBRIK)


a. Kelengkapan dan keruntutan sistematika laporan
b. Kejelasan penyajian materi presentasi
c. Kemampuan komunikasi (pada saat presentasi)
d. Kreativitas mendapatkan kasus-kasus di lapangan
e. Ketepatan analisis kasus-kasus salah suai dan suai

TUGAS VIII : VERBATIM DAN SIMULASI KONSELING (8)

1. TUJUAN TUGAS
Mahasiswa mampu mengolah kasus-kasus dengan pendekatan Gestalt Therapy dalam
bentuk skema yang telah disusun untuk menjadi dasar verbatim (naskah wawancara
konseling)

2. URAIAN TUGAS
a. Objek Garapan : verbatim konseling dengan fase-fase konseling (fase 1-5), lengkap
dengan teknik verbal (acuan di buku Winkel & Sri Hastuti)

b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan


1) Menyusun verbatim dari skema yang telah dipresentasikan dan dievaluasi
sebelumnya dengan menggunakan teknik-teknik verbal yang efeltif. Panjang
verbatim sekitar 90-100 dialog
2) Berlatih bersama untuk kemudian di simulasikan
3) Melakukan rekaman simulasi konseling sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat
bersama dengan asisten dosen
4) Durasi simulasi konseling paling lama 25 menit, mahasiswa bergantian peran
sebagai konselor dan konseli
5) Menerima hasil evaluasi dari dosen dan mahasiswa lainnya pada saat hari
penayangan simulasi konseling

c. Metode/cara pengerjaan tugas, acuan yang digunakan


Mengerjakan tugas latihan (penyusunan verbatim dan praktek simulasi konseling)
bersama dengan partner kerja kelompoknya sesuai dengan prosedur pendekatan
konseling

d. Deskripsi luaran tugas yang dikerjakan


Laporan tertulis materi presentasi verbatim dengan komponen rambu kasus, skema
dan verbatim dalam satu bendel laporan. Laporan tertulis hard copy dengan font
cambria, kertas A4, font 12
File rekaman simulasi konseling

3. KRITERIA PENILAIAN (RUBRIK)


a. Ketepatan analisis kasus
b. Kelengkapan dan keruntutan sistematika laporan (isi setiap fase dan jumlah dialog
dalam setiap fase)
c. Kejelasan penyajian verbatim (kejelasan bahasa dan teknik verbal yang digunakan)
d. Kemampuan komunikasi pada saat simulasi

RUBRIK PENILAIAN

TUGAS : __________________________________________________________________
TANGGAL : __________________________________________________________________
KELOMPOK : __________________________________________________________________

INDIKATOR KATEGORISASI NILAI


KURANG (30-50) CUKUP (51-70) BAIK (71-90)
Kelengkapan dan Tanpa cover, penulisan Ada cover, penulisan Ada cover, justify, rapi,
keruntutan tidak rapi (justify), cukup rapi, masih ada bahasa sudah parafrase
sistematika bahasa sekedar copas kesalahan tulis, bahasa dan bisa dipahami
laporan/makalah dari blog atau sumber beberapa masih ada dengan menyertakan
(3%) pustaka, tidak ada daftar copas, ada sumber contoh, sumber
pustaka) pustaka, dominan blog terpercaya (buku/e-
atau sumber internet book/jurnal), ada daftar
pustaka

Kejelasan penyajian Tidak memahami isi Kurang memahami Cukup atau sudah
materi presentasi/ppt makalah atau bahan bagian-bagian tertentu memahami bahan materi
(3%) materi yang dari isi makalah atau yang dipresentasikan, ppt
dipresentasikan, ppt full kurang memahami yang disampaikan juga
tulisan makalah dengan baik bahan yang jelas tidak bertele-tele,
dipresentasikan, kreatif.

Kemampuan Hanya membaca slide Ragu-ragu dalam Mampu menyampaikan


komunikasi pada dan tidak memberikan menyampaikan bahan materi presentasi dengan
saat presentasi (4%) keterangan tambahan materi dan masih lebih bahasa sendiri dan
secara jelas dan tidak banyak membaca slide membuat audiens lain
bisa dipahami audiens. dan makalah, termasuk memahami materi yang
Tidak bisa menjelaskan saat menjawab disampaikan termasuk
saat ada pertanyaan- pertanyaan-pertanyaan dalam sesi tanya jawab
pertanyaan diskusi diskusi diskusi

Total Persentase
(10%)
Yogyakarta, 31 Januari 2018-01-31

Mahasiswa Presenter Dosen Pengampu MK


(.................................) Prias Hayu Purbaning Tyas, M. Pd

RUBRIK PENILAIAN SIMULASI KONSELING

TUGAS : __________________________________________________________________
TANGGAL : __________________________________________________________________
KELOMPOK : __________________________________________________________________

INDIKATOR KATEGORISASI NILAI


KURANG (30-50) CUKUP (51-70) BAIK (71-90)
TEKNIK VERBAL 50 % teknik verbal tidak 75% teknik verbal Hampir semua teknik
(10%) muncul dan hanya PHT, muncul dan disampaikan verbal muncul dan
tidak ada diagnosis dengan sangat baik seimbang

TEKNIK NON Kaku, terbata-bata dalam Masih tampak tidak Luwes, fokus, ekspresi
VERBAL menanggapi konseli, fokus dalam menanggapi sesuai dan sangat
(10%) datar konseli mengalir dalam
menanggapi konseli

STRUKTUR Struktur tidak jelas Struktur kurang tampak Struktur jelas, sistematis
KONSELING perpindahan dan isinya dan perpindahan jelas
(10%) sesuai sehingga bisa dipahami
alur konselingnya.

Total Persentase (30


%)

Yogyakarta, 31 Januari 2018


Mahasiswa Presenter Dosen Pengampu MK
(.................................) Prias Hayu Purbaning Tyas, M. Pd

Anda mungkin juga menyukai