Anda di halaman 1dari 100

∼i∼

Best Practice in Research Report


Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Psikologi
© Fakultas Psikologi, 2015

Pelindung
Dekan Fakultas Psikologi

Penanggung Jawab
Dr. Fathul Lubabin Nuqul, M.Si
Dr. Iin Tri Rahayu, M.Si
Dr. Moh. Mahpur, M.Si

Tim Penyusun
Yusuf Ratu Agung, MA
M. Anwar Fu’ady, MA
Akhmad Mukhlis, MA

Reviewer
Tim Dosen (Pusat Penelitian dan Layanan Psikologi)

Diterbitkan oleh
Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Jl. Gajayana 50 Malang, Gedung Megawati Soekarno Putri
Telepon & Fax (0341) 558916
Website: www.psikologi.uin-malang.ac.id,
email: fpsi@uin-malang.ac.id

All rights reserved


Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

∼ ii ∼
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Sudah lazim diketahui oleh setiap civitas akademika perguruan
tinggi, bahwa skripsi merupakan dokumen ilmiah yang diproduk dari
kegiatan penelitian mahasiswa pada akhir masa studinya di jenjang
sarjana (S1). Skripsi tersebut disusun oleh setiap mahasiswa sebagai
syarat atau bukti atas kesanggupan dan kelayakannya memperoleh
gelar kesarjanaan di bidang keilmuan yang ditekuninya. Ditinjau dari
perspektif mahasiswa sendiri, maka skripsi tersebut bisa juga dimaknai
sebagai manifetasi dari totalitas pengetahuan dan pengalaman
studinya selama di peguruan tinggi.
Melihat kedudukan penting skripsi dalam proses studi di perguruan
tinggi tersebut, maka Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim
menyediakan panduan teknis bagi para mahasiswa agar skripsi yang
mereka tulis selaras dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah
yang berlaku. Panduan teknis penulisan skripsi ini disusun dengan
memodifikasi model atau gaya yang ditawarkan oleh American
Psychological Assosiation (APA) berdasarkan kebutuhan fakultas
dan bahasa Indonesia yang memiliki karakteristik dan gramatika
tersendiri.
Dalam panduan teknis penulisan skripsi bagi mahasiswa Fakultas
Psikologi UIN Maliki Malang ini, selain terdapat bagian-bagian yang
bersifat mengikat atau baku, namun pada aspek-aspek tertentu juga
menawarkan fleksibilitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Bagian yang bersifat mengikat dan wajib dipedomani oleh mahasiswa
adalah kaidah-kaidah teknis dan format penulisan yang terdapat
pada keseluruan dokumen skripsi, dari awal hingga akhir. Adapun
aspek-aspek fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan
adalah konten yang menjadi substansi dalam “bagian utama” skripsi.
Perubahan atau penyesuaian terhadap nasehat dan saran dosen
pembimbing masih dimungkinkan, sejauh memang diperlukan, serta
tidak keluar dari baku format dan teknis yang telah ditetapkan fakultas.

∼ iii ∼
Pada konteks ini, peranan dosen pembimbing, unit penyelaras karya
tulis ilmiah, dan tim penguji sangat diperlukan dalam mewujudkan
mutu skripsi mahasiswa yang lebih baik di masa depan. Kerjasama
yang harmonis dan konstruktif di antara semua pihak yang terlibat
dalam seminar proposal, pembimbingan, pendaftaran, dan pengujian
skripsi merupakan faktor penentu bagi peningkatan kualitas skripsi
mahasiswa Fakultas Psikolog UIN Maliki Malang.
Pedoman penulisan skripsi Fakultas Psikologi ini, sekalipun
telah disusun secara bersama dan membutuhkan waktu yang cukup
lama, namun tetap disadari tidak akan mampu memenuhi gagasan
dan pemikiran setiap orang. Oleh karena itu, pedoman ini bersifat
terbuka terhadap setiap masukan maupun koreksi untuk dijadikan
pertimbangan bagi edisi revisinya pada pencetakan selanjutnya,
agar dapat mendekati pada harapan yang lebih ideal dan membantu
mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir studinya.
Hanya mengharapkan ridha Allah SWT., pedoman penulisan
skripsi Fakultas Psikologi ini disajikan dengan harapan agar para
mahasiswa dan dosen dapat memanfaatkan yang sebaik-baiknya,
sehingga pelaksanaan aktivitas akademik di penghujung studi
mahasiswa benar-benar akan menciptakan resonansi pencerahan
ke dalam maupun keluar perguruan tinggi ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 25 Oktober 2015


1 Muharram 1436 H
Dekan,

Dr. H. M. Lutfi Mustofa, M. Ag.


NIP. 19730710 2000031 002

∼ iv ∼
SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
NOMOR : Un. 3.4/KP 01.1//2015

TENTANG :
BEST PRACTICE IN RESEARCH REPORT: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

DEKAN FAKULTAS PSIKOLOGI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

MENIMBANG : 1. Bahwa untuk lebih meningkatkan kelancaran dan kualitas penulisan


proposal skripsi dan naskah skripsi, serta untuk lebih memudahkan
komunikasi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing skripsi dalam
proses penyusunan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang, maka perlu disusun buku panduan
penulisan proposal skripsi dan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ;
2. Bahwa buku panduan penulisan proposal skripsi dan skripsi ini nantinya
akan dijadikan pedoman dalam penulisan proposal skripsi dan skripsi bagi
mahasiswa di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang

MENGINGAT : 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 50 Tahun 2004 tentang


perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malang menjadi
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang ;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional ;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi ;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan ;
5. KEPMENDIKNAS RI No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian
Perguruan Tinggi ;
6. KEPMENDIKNAS RI No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa ;
7. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2008
tentang STATUTA Universitas Islamj Negeri (UIN) Malang

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : Best Practice in Research Report: Panduan Penulisan Skripsi Fakultas


Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

PERTAMA : 1. Best Practice in Research Report: Panduan Penulisan Skripsi ini berlaku
bagi seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang ;
2. Bagi mahasiswa yang akan menyusun proposal skripsi atau skripsi, wajib
menggunakan Panduan Penulisan Proposal Skripsi Dan Skripsi ini.

KE DUA : Segala bentuk buku panduan penulisan proposal skripsi dan skripsi, yang telah
ada sebelumnya, dinyatakan tidak berlaku lagi.

∼v∼
KE TIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dengan ketentuan bahwa
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini dan
dipandang perlu, maka akan dilakukan peninjauan kembali.

Ditetapkan di : M a l a n g
Pada Tanggal : 25 Oktober 2015

Dekan,

Dr. H. M. Lutfi Mustofa, M. Ag


NIP. 19730710 200003 1 002

Tembusan disampaikan kepada Yth :

1. Rektor
2. Para Wakil Rektor
3. Para Kepala Biro
4. Para Wakil Dekan
5. Yang bersangkutan untuk dilaksanakan
6. Arsip

∼ vi ∼
Daftar Isi

Kata Pengantar........................................................................... iii


Surat Keputusan Dekan.............................................................. v

BAB I :.PENJELASAN UMUM.............................................. 1


A.. Pendahuluan...................................................... 1
B.. Harapan Fakultas terhadap
Penelitian Mahasiswa......................................... 2
C.. Cara Menggunakan Pedoman Ini....................... 4
1.. Menulis Sambil Praktik................................. 6
2.. Menjadi Seperti Wartawan........................... 7
3.. Menulis dengan Kewenangan...................... 8

BAB II :.PROPOSAL SKRIPSI............................................. 10


A.. Penyusunan Proposal Skripsi........................... 10
B.. Penulisan Proposal Skripsi............................... 10
C.. Struktur Proposal...............................................11
D.. Kesalahan Umum dalam Menulis Proposal...... 12

BAB III :.PENULISAN SKRIPSI............................................ 13


A.. Bagian Skripsi................................................... 13
1.. Bagian Awal
2.. Bagian Utama
3.. Bagian Tengah
B.. Penjelasan Bagian Skripsi................................ 14

BAB IV :.KERANGKA PENULISAN PENELITIAN


KUALITATIF............................................................ 20

BAB V :.KERANGKA PENULISAN PENELITIAN


KUANTITATIF.......................................................... 25

∼ vii ∼
BAB VI :.RINGKASAN SKRIPSI........................................... 32

BAB VII :.TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN


SKRIPSI.................................................................. 33
A.. Naskah dan Format Skripsi.............................. 33
B.. Pengetikan........................................................ 33
C.. Penomoran....................................................... 38
D.. Daftar Tabel dan Gambar................................. 39
E.. Bahasa............................................................. 39
F.. Tanda Baca....................................................... 40
G.. Catatan dan Pengutipan................................... 46
H.. Pedoman Transliterasi...................................... 47

BAB VIII :.penulisan DAFTAR PUSTAKA.......................... 50


A.. Daftar Pustaka dari Sumber Non-Periodik....... 51
B.. Daftar Pustaka dari Sumber Periodik............... 55
C.. Daftar Pustaka dari Media Elektronik............... 57
D.. Daftar Pustaka dari Sumber-sumber
yang Lain.......................................................... 61

LAMPIRAN. ................................................................................ 63

∼ viii ∼
BAB I
PENJELASAN UMUM

A. Pendahuluan
Menulis laporan penelitian (skripsi), makalah, dan artikel
merupakan keterampilan yang sangat penting bagi setiap
mahasiswa. Pada satu sisi, keterampilan menulis karya ilmiah
dalam beberapa jenis tersebut erat kaitannya dengan tanggung
jawab mahasiswa sebagai akademisi untuk menyampaikan
gagasan, pemikiran, dan informasi ilmiah baru. Pada lain sisi,
keterampilan tersebut juga berangkaian dengan penyelesaian
tugas perkuliahan maupun sebagai syarat untuk memperoleh
gelar kesarjanaan.
Dalam dunia penulisan, memang tidak ditemukan adanya
panduan, metode, maupun teknik tunggal untuk menghasilkan karya
tulis ilmiah yang baik. Tetapi, nasihat dan bimbingan teknis yang
ditawarkan dalam pedoman penulisan Skripsi Fakultas Psikologi
UIN Maulana Malik Ibrahim ini setidaknya akan mengantarkan
mahasiswa menuju pengetahuan tentang cara-cara meningkatkan
wawasan dan kemampuan teknis menulis skripsi yang baik melalui
penerapan beberapa prinsip atau kaidah teknis dalam menulis
karya ilmiah yang sederhana, tetapi sangat bermanfaat.
Pendekatan-pendekatan yang disajikan dalam pedoman
ini disesuaikan dengan keperluan para mahasiswa, baik untuk
mewujudkan tugas atau tanggung jawab akademik dalam
mendeseminasikan hasil penelitian dan studi maupun untuk
memenuhi tugas-tugas perkuliahan. Pada umumnya, prinsip dan
kaidah penulisan karya ilmiah yang dipaparkan di sini menerapkan
kedua keperluan tersebut sekaligus, yaitu pelaksanaan fungsi dan
tanggung jawab akademik untuk memproduksi karya tulis ilmiah,
maupun pemenuhan tugas-tugas perkuliahan di fakultas.
Ada hal menarik dalam dunia tulis-menulis yang tidak diragukan
kebenarannya oleh para penulis, bahwa menulis bukan sekedar
berkaitan dengan apa yang kita ketahui, lebih dari itu adalah

∼1∼
memahami bagaimana menerapkan pengetahuan tersebut pada
saat melakukan penyelarasan sampai pada catatan atau kalimat
yang paling terakhir.

B. Harapan Fakultas terhadap Penelitian Mahasiswa


Bagi kebanyakan mahasiswa Fakultas Psikologi, adalah suatu
masalah tersendiri ketika mereka harus menyusun desain penelitian
dan statistik untuk menghasilkan laporan penelitian dengan analisis
statistik yang mendalam. Sedikit atau sebagian kecil saja dari
mereka, barangkali, yang tidak melihat hal ini sebagai gambaran
menyenangkan tentang psikologi. Tetapi kenyataannya, bahwa
mahasiswa memang harus selalu menjalani tatap muka di kelas,
menunaikan praktikum, dan melakukan assesment secara terus
menerus di berbagai kawasan psikologi, baik sebagai bentuk
pelaksanaan tugas, test, maupun ujian dalam perkuliahan. Tidak
sedikit mahasiswa yang panik ketika menyadari, bahwa statistik
akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari studi mereka
mengenai psikologi. Biasanya kepanikan ini muncul karena, jika
matematika bukan merupakan aspek yang terasa berat bagi
mereka, maka bayangan akan terlambat dalam penyelesaian
studi selama bertahun-tahun adalah di antara faktor penyebab
kepanikan tersebut.
Meskipun beberapa dosen mata kuliah statistik fokus pada
matematika dan pembuktian-pembuktian, serta ada pendapat
bahwa mahasiswa hanya dapat benar-benar mengerti dan
memahami bagaimana menerapkan analisis statistik jika mereka
tahu persis bagaimana melakukan penghitungan secara manual;
hal tersebut tidak sepenuhnya benar dan tidak seharusnya
menjadikan mahasiswa panik.Sekarang ini adalah abad ke-21, jika
mahasiswa Fakultas Psikologi membutuhkan untuk mengetahui
bagaimana memilih tes yang tepat, bagaimana cara melakukannya
dengan menggunakan komputer, serta bagaimana menafsirkan
dan melaporkan hasilnya; semua itu tidak ada kaitannya dengan
matematika.Jika mahasiswa benar-benar ingin mempelajari

∼2∼
matematika untuk keperluan menulis skripsi atau bahkan disertasi,
atau untuk tujuan tertentu yang diaperlu dapat lakukan sebagai
seorang sarjana psikologi, matematika bukan sesuatu yang
mutlak perlu. Mahasiswa Fakultas Psikologi adalah para calon
praktisi dan ilmuwan psikologi, bukan calon ahli matematika.
Ketika para praktisi atau ilmuwan psikologi memerlukan bantuan
untuk melakukan analisis statistik yang lebih kompleks, mereka
dapat berkonsultasi pada seorang ahli statistik. Bahkan, ketika
mereka tetap mengerjakannya sendiri, sebagian ahli statistik
berpendapat, bahwa para praktisi atau ilmuwan psikologi memang
tidak jarang mengalami beberapa kesalahan dalam melakukan
uji statistik. Misalnya, ketika mereka memilih untuk memakai
pendekatan parametrik, padahal seharusnya yang benar adalah
non-parametrik. Oleh karena itu, jika ada di antara mahasiswa
Fakultas Psikologi yang merasa lemah dalam bidang statistik,
jangan khawatir untuk menyusun desain penelitian dan statistik
yang akan menghasilkan laporan penelitian dengan analisis
statistik yang mendalam.
Akan tetapi, yang masih patut disesalkan adalah sejumlah
mahasiswa beranggapan bahwa mempelajari matematika dan statistik
merupakan sebagian dari faktor mereka mengalami kegagalan
dalam mempelajari psikologi. Jadi, jika mata kuliah statistik di kelas
masih berfokus pada aspek matematikanya,lantasmahasiswa
merasa mendesak untuk mengatasinya dalam rangka untuk
lulus; bersusah payah menekuninya hanya untuk lulus dari kelas
tersebut. Dalam kasus ini, sangat penting untuk diingat-ingat oleh
setiap mahasiswa, bahwa apabila ia tidak berjuang menguasai
matematika atau statistika dan tidak melakukan segalanya
dengan benar di dalam komputer, maka hal ini tidak dengan
sendirinya berarti bahwa ia tidak bisa menerapkan psikologi,
di tingkat manapun. Sebaiknya mahasiswa tidak berkecil hati
dengan hal tersebut! Jika mahasiswa bisa menguasai bagaimana
melakukan itu semua di komputer, maka ia dapat menguasai
statistik tanpa harus memiliki pemahaman atau pengetahuan

∼3∼
tentang matematika.Rasa khawatir atau takut adalah salah satu
hambatan besar yang berdiri di atas jalan-jalan mahasiswa yang
berusaha untuk memahami bagaimana melakukan uji statistik
dan menafsirkan hasilnya dengan benar; kelemahan dalam
mengajarkan statistik adalah faktor lainnya yang turut menciptakan
perasaan takut tersebut, karena tidak semua orang yang bisa
melakukan pengujian matematis mampu mengajarkan bagaimana
melakukannya dengan baik bagi para pemula.
Statistik tidak cenderung membentuk bagian utama dari
proses pelatihan sarjana psikologi tentang metode penelitian,
tetapi ia hanya menjadi bagian dari keseluruhan pokok bahasan di
dalamnya.Sebelum mahasiswa dapat mengumpulkan semua data
untuk keperluan analisis, ia harus mendesain penelitiannya dan hal
ini yang akan membentuk bagian utama dari studinya.Beberapa
perguruan tinggi tempat meletakkan tekanan yang sangat besar
seperti ini pada pemanfaatan statistik yang mahasiswa dianjurkan
untuk berfikir tentang metode tersebut sebagai satu-satunya
yang bisa diterapkan oleh para ahli psikologi dalam penelitian
mereka. Dalam konteks ini, pendekatan kualitatif adalah sama
pentingnya dengan pemanfaatan uji statistik dalam penelitian
psikologi,sekalipun ia sering kurang mendapatkan perhatian
pada tingkat sarjana (S1).

C. Cara Menggunakan Pedoman Ini


Pedoman ini diterbitkan untuk membantu mahasiswa dalam
melaksanakan penelitian dan menyusun naskah skripsi, sebagai
tugas akhir studinya di Fakultas Psikologi. Setiap bagian dari
pedoman ini didesain secara hati-hati untuk memberikan orientasi
dan panduan bagi mahasiswa, baik dalam melaksanakan penelitian
maupun menuliskan naskah skripsinya secara baik dan benar.
Pedoman ini akan berfungsi sebagaimana mestinya manakala
mahasiswa membacanya dengan cermat dari awal hingga akhir
dan menerapkan setiap tahapan penelitian maupun kaidah-kaidah
teknis penulisannya.

∼4∼
Meskipun setiap bagian dari pedoman ini berdiri sendiri,
namun sebaiknya mahasiswa tetap membacanya secara urut
terlebih dahulu dari awal hingga akhir agar mereka memperoleh
pemahaman tentang gambar besarnya. Setelah itu, mahasiswa
dapat melanjutkan untuk membacanya sesuai dengan kebutuhan,
baik saat melakukan penelitian maupun menuliskan laporannya
dalam bentuk skripsi. Penjelasan dalam pedoman ini didesain
untuk memandu mahasiswa mulai dari mempersiapkan proposal
hingga menuliskan hasil penelitiannya ke dalam bentuk naskah
skripsi. Antara penyiapan proposal, naskah skripsi, dan panduan
teknis penulisan keduanya dijelaskan secara terpisah pada bab
sendiri-sendiri. Pemisahan ini dilakukan untuk lebih memudahkan
mahasiswa memahami fokus dan tingkat permasalahan pada
masing-masing bagian tersebut.
Kemudian, untuk membantu mahasiswa mengetahui seberapa
banyak prinsip atau kaidah penyusunan proposal dan naskah
skripsi, serta aturan-aturan teknis penulisannya telah diterapkan,
pedoman ini dilengkapi dengan lembar checklist pada bagian
akhir dari bab-bab tersebut. Lembar checklist ini dapat digunakan
oleh mahasiswa sebagai instrumen verifikasi pada saat proses
pembimbingan maupun bekerja secara mandiri.
Hal terpenting yang dapat dilakukan mahasiswa ketika
memulai untuk menyiapkan penelitian, serta menuliskan proposal
dan laporan hasilnya adalah memastikan bahwa dia menyenangi
topik yang akan diteliti. Apa pun topik yang diteliti oleh mahasiswa
akan menjadi pengalaman belajar yang menarik. Bagian lain dari
penjelasan umum pedoman skripsi ini akan menjelaskan secara
ringkas beberapa keterampilan kunci yang perlu dipelajari oleh
mahasiswa agar mendapatkan banyak pengalaman dari aktivitas
penelitiannya.

∼5∼
1. Menulis Sambil Praktik
Tidak seorang pun yang menghidupkan komputer dan
mengetahui secara persis apa yang ingin dia tulis, dan bagaimana
mengerjakannya secara tepat setiap saat. Sebenarnya, hal
lazim yang dilakukan oleh para penulis besar dimana pun
adalah mereka duduk di hadapan selembar kertas kosong
dan menggunakan beberapa menit untuk berfikir. Hal ini akan
sangat membantu menemukan gagasan, pilihan kata, pilihan
redaksi kalimat, dan seterusnya. Nikmatilah proses berfikir
dan kesempatan sejenak sebelum mulai menulis tersebut.
Ibarat memainkan olahraga secara profesional, maka hanya
praktik secara terus menerus saja yang akan menjadikannya
sempurna. Setiap mahasiswa yang sedang menulis skripsi,
dia ibaratnya adalah “seorang atlis”, dan seperti layaknya para
atlis, mahasiswa hanya membutuhkan kesempatan untuk
melenturkan dan menguatkan “otot-ototnya”, agar tampak
lebih atletis dan rapi. Untuk melakukan hal ini, mahasiswa
sebaiknya melakukan beberapa hal berikut ini:
a. Merenung sambil mengajukan pertanyaan pada diri
sendiri mengenai apa yang ingin ditulis.
b. Melakukan brainstorming dan mendaftar semua gagasan
yang muncul untuk menemukan topik yang ideal.
c. Memformulasikan secara sempurna permasalahan
penelitian yang ingin dijawab dalam bentuk kalimat tanya.
Permasalahan apa yang akan diselesaikan atau dijawab
dari studi atau penelitian ini?
d. Melakukan sejumlah aktivitas studi pendahuluan, seperti
menemukan fenomena awal permasalahan yang akan
diselesaikan, mengkaji sejumlah literatur (khususnya
jurnal dan laporan penelitian terdahulu yang relevan),
serta menyusun outline ringan yang mudah diikuti.
e. Membuat catatan-catatan kecil dari hasil membaca
literatur maupun mengamati fenomena di lapangan.

∼6∼
2. Menjadi Seperti Wartawan
Bagian yang paling menyenangkan dan menarik dari
menulis skripsi, sebagai hasil atau laporan penelitian
mahasiswa, adalah pada saat mengumpulkan bahan-bahan
yang diperlukan dan melakukan penelitian yang sebenarnya.
Dari pada diliputi perasaan dan dugaan akan kesulitan yang
belum tentu dihadapi, sebaiknya mahasiswa menjadikan
dirinya “seperti wartawan” yang selalu siap terjun ke lapangan
untuk mendapatkan informasi dan menuliskannya ke dalam
narasi-narasi yang mudah dibaca. Mahasiswa juga seharusnya
mampu mengeksplorasi “kawasan-kawasan psikologi” yang
belum terpetakan, dimengerti, atau diketahui oleh masyarakat
luas; mampu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
tak terjamah; dan mengembangkan penyelidikan atau
penelusuran bukti-bukti dan jawaban-jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan yang belum pernah dijawab oleh pihak-pihak
lain sebelumnya. Kalaupun ada orang atau pihak lain yang
pernah mengajukan pertanyaan dan/atau jawaban serupa,
maka sebagai mahasiswa yang telah terlatih dengan ilmu-
ilmu “kejurnalistikan”, selalu ada nuansa dan dimensi baru
yang bisa disajikan dengan baik. Pedoman ini membantu
mahasiswa untuk menindaklanjuti peran-peran jurnalisme,
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan provokatif dan
membimbing mahasiswa sebagai mahasiswa:
a. Kunjungi perpustakaan dengan koleksi-koleksinya yang
lengkap, forum-forum diskusi atau seminar, sosok atau
figur pemerhati, dan institusi-institusi sosial-kultural lain
yang menyediakan informasi berharga bagi—atau relevan
dengan—topik skripsi.
b. Persiapkan pertanyaan-pertanyaan kunci yang siap
diajukan pada pihak-pihak profesional atau yang relevan,
kapan dan dimana saja diperlukan.
c. Cari sumber-sumber informasi alternatif yang baru, unik,
dan relevan.

∼7∼
3. Menulis dengan Kewenangan
Menulis skripsi, sebagai bentuk laporan penelitian, sebenarnya
nyaris sama dengan menulis essay. Apabila sebuah essay biasanya
berisi gagasan yang menganalisa suatu topik atau buku tertentu,
maka skripsi mencakup analisa terhadap data mentah (raw data),
fakta-fakta yang berbeda, dan statistik dari bervariasi sumber.
Ketika mahasiswa telah mengumpulkan semua bahan untuk
skripsinya, maka dia perlu mempelajari bagaimana menggunakan
atau memanfaatkannya sebagai dasar membangun nalar dan
argumentasi yang persuasif. Bermodalkan bahan-bahan yang
telah dikumpulkan, mahasiswa juga sebaiknya mempelajari
bagaimana:
a. Menata dan mengelola semua data dan informasi dalam
urut-urutan yang logis.
b. Memilih dan menentukan bahan-bahan mana yang dapat
mendukung dan memperkuat argumen.
c. Menulis draf skripsi yang otoritatif dan meyakinkan. Otoritatif
artinya, menunjukkan tingkat kedalaman dan keluasan
pemahaman mahasiswa terhadap topik penelitian dari sudut
pandang ilmu psikologi dan metodologi ilmiah.
d. Mempertajam dan menyempurnakan draf awal melalui teknik-
teknik editing atau penyelarasan bahasa yang tepat.
e. Menggunakan format yang benar untuk penulisan kutipan,
innotes, daftar isi, daftar pustaka, abstrak, dan semua elemen
penulisan lain yang terdapat bagian awal, utama, dan akhir
dalam skripsi.
f. Membaca draf naskah skripsi beberapa kali lagi untuk
memastikan, bahwa segala sesuatunya telah ditulis dan
diketik dengan baik dan benar.
Manakala terdapat hal-hal yang terasa sulit dari langkah-langkah
ini, maka jangan khawatir dan keburu menyerah. Setiap proses
atau bagian dalam pedoman ini akan menyajikan keterangan
dan panduan secara lengkap disertai dengan contoh-contoh
yang ilustratif tentang apa yang sedang Anda baca. Mengakhiri

∼8∼
ulasan tentang reading guideline buku pedoman ini, perlu disadari
oleh setiap mahasiswa bahwa “menulis skripsi itu ibarat orang
sedang berkemas untuk persiapan suatu ekspedisi”. Seseorang
memerlukan sejumlah peralatan dan perlengkapan yang tepat
sebelum memulai perjalanan. Apabila segala sesuatunya telah
dipersiapkan dan dipasang dengan baik dan benar, maka “perjalanan
ekspedisi” akan terasa lebih mudah dan menyenangkan.

∼9∼
BAB II
PROPOSAL SKRIPSI

A. Pembuatan Proposal Skripsi


Terdapat beberapa macam istiah tentang proposal skripsi
diantaranya adalah Outline penelitian, Sinopsis penelitian, Rencana
penelitian, Proyek penelitian, Blueprint penelitian, dan lain-lain.
Namun pada intinya Proposal Skripsi merupakan persyaratan
bagi mahasiswa sebagai usulan untuk melakukan penulisan
skripsi di akhir kegiatan akademis mahasiswa.
Proposal Skripsi merupakan naskah awal penelitian yang
berhubungan dengan gagasan dan/atau pemikiran peneliti
mengenai penelitian apa yang ingin dia/mereka lakukan,
tujuan dan metodologi apa yang telah dirangkai, berapa lama
dan sumber-sumber daya apa saja yang diperlukan untuk
menyelesaikannya, bagaimana temuan atau hasil penelitiannya
akan dilaporkan. Penulisan proposal hendaknya dibuat secara
realistis, komprehensif, dan terperinci.

B. Penulisan Proposal Skripsi


Proposal penelitian ditulis untuk meyakinkan dosen pembimbing
terkait dengan penelitian yang akan dia lakukan. Oleh karena
itu, sebuah proposal skripsi seharusnya mencakup semua
elemen-elemen kunci yang terlibat dalam proses penelitian dan
menyajikan informasi yang cukup bagi dosen pembimbing untuk
mengevaluasi studi yang diusulkan oleh mahasiswa.
semua proposal penelitian sebaiknya menjawab beberapa
pertanyaan berikut ini:
1. Apa yang ingin dicapai mahasiswa melalui penelitian?
2. Kenapa mahasiswa ingin meneliti tersebut?
3. Bagaimana mahasiswa akan melakukan penelitian
tersebut?

∼ 10 ∼
C. Struktur Proposal
Struktur proposal dalam skripsi mencakup hal-hal sebagai berikut
1. Judul Penelitian
Judul proposal penelitian skripsi ditulis dengan diksi
(pilihan kata) yang tepat dan bersifat deskriptif. Judul penelitian
bersifat informatif, tetapi mudah diingat dan menarik. Suatu
judul penelitian yang efektif itu bukan hanya menarik minat
para pembacanya, namun juga mempengaruhi mereka untuk
mendukung terhadap proposal penelitian tersebut.
2. Pendahuluan
Pada pendahuluan ini terdapat tiga sub bab yang harus
dipenuhi yaitu;
a. Latar belakang masalah
b. Rumusan Masalah/Fokus Penelitian
c. Tujuan penelitian
d. Manfaat Penelitian
Adapun keterangan masing-masing dapat dilihat pada
bab berikutnya sesuai dengan konteks penelitian yang akan
diambil
3. Kajian Pustaka
Merupakan penjelasan tentang teori-teori, hasil penelitian,
dan pendapat ahli tentang masalah penelitian, penyebab
utama masalah penelitian dan kaitan antara masalah dan
penyebabnya.
4. Metodologi Penelitian
Metode penelitian berisi prosedur atau cara yang baku
dan ilmiah untuk mendapatkan data penelitian. Pada bagian
ini, penulis harus memberikan gambaran yang jelas kepada
pembaca mengenai cara-cara yang digunakan dalam
menjalankan penelitian.

∼ 11 ∼
D. Kesalahan Umum dalam Menulis Proposal
Tidak sedikit para peneliti yang melakukan kesalahan-
kesalahan umum pada saat menulis proposal penelitian mereka.
Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Gagal dalam menyajikan konteks yang tepat bagi kerangka
permasalahan penelitian;
2. Gagal menentukan batasan penelitiannya;
3. Gagal menyebutkan studi-studi sebelumnya yang penting;
4. Gagal menyajikan secara akurat kontribusi teoritis maupun
empiris dari para peneliti lain sebelumnya;
5. Gagal untuk tetap fokus pada masalah penelitian;
6. Gagal dalam mengembangkan argumen yang runtut dan
persuasif bagi penelitian yang diusulkan;
7. Terlalu banyak detail pada isu-isu minor, tetapi justru tidak
cukup detail pada isu-isu utamanya;
8. Terlalu banyak lompatan gagasan yang menyebabkan
ketidakteraturan, ingin mencakup “semua peta gagasan” tetapi
kehilangan arah yang jelas. Padahal (proposal penelitian
yang baik adalah bergerak ke depan dengan ringan dan
anggun, seperti air sungai yang mengalir tanpa terlihat
sambungannya);
9. Terlalu banyak kutipan dan rujukan yang salah;
10. Terlalu panjang atau terlalu pendek.

∼ 12 ∼
BAB III
PENULISAN SKRIPSI

Penulisan Skripsi dilakukan setelah proposal penelitian mendapatkan


persetujuan. Selanjutnya, sebagai sebuah karya ilmiah, harus dibuat
laporan berupa penulisan skripsi. Berdasarkan hal ini, maka skripsi
Fakultas Psikologi merupakan karya ilmiah berupa paparan tulisan
hasil penelitian yang membahas masalah psikologis yang diteliti
oleh mahasiswa.

A Bagian Skripsi
1 Bagian Awal Skripsi
a. Sampul
b. Halaman Judul
c. Halaman Persetujuan
d. Halaman Pengesahan
e. Halaman Pernyataan Orisinalitas
f. Halaman Motto
g. Halaman Persembahan
h. Halaman Kata Pengantar
i. Halaman Daftar Isi
j. Halaman Daftar Tabel
k. Halaman Daftar Gambar
l. Halaman Daftar Lampiran
m. Halaman Daftar Simbol, Singkatan, dan Definisi
n. Halaman Abstrak
2 Bagian Utama
a. Bab I Pendahuluan
b. Bab II Kajian Teori
c. Bab III Metode Penelitian
d. Bab IV Hasil Penelitian
e. Bab V Kesimpulan dan Saran
3 Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran-lampiran

∼ 13 ∼
B Penjelasan Bagian Skripsi
1 Bagian Awal Skripsi
a. Sampul
Sampul terluar dari skripsi mencakup informasi tentang
identitas karya ilmiah, logo fakultas, identitas mahasiswa,
nomer induk mahsiswa, dan identitas lembaga.
Pada bagian punggung sampul terluar perlu dicantumkan
nama mahasiswa, judul skripsi, dan tahun kelulusan.
Lebih jelasnya mengenai cara penulisan punggung
sampul dapat dilihat pada lampiran
b. Halaman Judul
Halaman judul adalah sampul terluar dari skripsi yang
dicetak di atas kertas HVS putih dan persis menempati
pada lembar kedua setelah sampul
c. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan berisi tentang informasi bahwa
Skripsi yang telah diteliti oleh Dosen Pembimbing telah
siap untuk diuji kelayakannya.
d. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan adalah tanda persetujuan tim
penguji yang menyatakan, bahwa skripsi layak dan/
atau telah diujikan. Halaman pengesahan ini berisi
tentang: (a) judul skripsi, (b) nama mahasiswa dan
kalimat pengesahan, serta (c) susunan tim penguji,
disertai dengan ruang untuk membubuhkan tanda
tangan mereka, yang secara berurutan, dimulai dari
penguji utama, ketua penguji, dan terakhir sekretaris
penguji (pembimbing).
e. Halaman Pernyataan Orisinalitas
Halaman pernyataan orisinalitas adalah lembar pernyataan
mahasiswa tentang keaslian naskah skripsinya sebagai
karya sendiri, bukan hasil dari tindakan plagiasi.

∼ 14 ∼
f. Halaman Motto
Halaman motto merupakan kutipan ungkapan reflektif
mahasiswa yang dipandang memiliki makna khusus atau
relevansi dengan persoalan yang menjadi substansi
dan pesan skripsi. Ungkapan reflektif ini bisa berupa
kutipan ayat al-Qur’an, riwayat Hadis, kata mutiara,
sya’ir, atau kata bijak.
g. Halaman Persembahan
Halaman persembahan tetap mengikuti kaidah ilmiah
dan mencerminkan sebagai bagian dari karya ilmiah.
Halaman persembahan tidak diperbolehkan memuat
latar belakang apapun dan tulisan tidak boleh berwarna
selain hitam. Persembahan diberikan untuk orang-orang
yang sangat khusus misalnya orang tua, saudara, atau
suami/istri jika ada. Halaman persembahan ditulis
menggunakan spasi ganda.
h. Halaman Kata Pengantar
Kata pengantar umumnya mengungkapkan tujuan
penyusunan tugas akhir/skripsi, ucapan terima kasih,
harapan-harapan, sertahal-hal lain yang dianggap perlu
oleh penulis. Nama-nama yang disebutkan pada kata
pengantar harus lengkap dan tidak boleh menggunakan
nama panggilan, sapaan, nama keren, alias, atau lainnya
yang kurang sopan. Nama Rektor, Dekan, Ketua Jurusan,
dan dosen pembimbing merupakan nama-nama yang
menempati urutan awal ucapan terima kasih. Kata
pengantar ditulis menggunakan spasi ganda. Adapun
sistematika atau urut-urutan penyampaian terima kasih
adalah sebagai berikut:
1). Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
2). Dekan Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim
3). Dosen pembimbing skripsi
4). Orang tua, keluarga, teman, dan seterusnya

∼ 15 ∼
i. Halaman Daftar Isi
Daftar isi adalah halaman yang mengidentifikasi
keseluruhan elemen skripsi, mulai dari sampul terluar
sampai dengan lampiran paling terakhir, yang dapat
membantu para pembaca mengetahui secara ringkas
konten utuh dari dokumen skripsi.
1). Halaman daftar isi diketik pada halaman tersendiri
dengan judul “DAFTAR ISI” dan berada di baris
tengah halaman.
2). Keterangan tentang halaman-halaman sebelum daftar
isi, seperti halaman judul, halaman pengesahan,
dan seterusnya harus dicantumkan.
3). Judul bab ditulis kapital semua, misalnya, “BAB
I : PENDAHULUAN”, sedangkan sub-bab ditulis
kapital pada huruf pertama setiap kata, kecuali kata
keterangan tempat/waktu, kata depan, dan/atau
kata sambung, seperti: tentang, pada, di, terhadap,
dalam, dengan, dan seterusnya.
4). Penulisan judul bab dan sub-bab tidak perlu diakhiri
dengan titik.
5). Nomor bab menggunakan angka Romawi,sedangkan
sub-bab secara berurutan menggunakan huruf
besar, angka biasa, huruf kecil, dan seterusnya [A,
1, a, 1), a), (1), (a)].
6). Jarak vertikal antara baris judul bab satu dengan
judul bab di bawahnya adalah spasi 1.5. Sedangkan
jarak vertikal diantara baris-baris judul sub-bab
beserta anak-anak judul turunannya adalah spasi
satu.

∼ 16 ∼
j. Halaman Daftar Tabel
Daftar tabel adalah halaman baru setelah lembar daftar
isi, yang menyajikan informasi tentang keberadaan
semua tabel dalam teks skripsi maupun di lampiran.
1). Halaman daftar tabel diketik pada halaman tersendiri
dengan judul “DAFTAR TABEL”, tanpa titik dan
terletak di baris tengah atas halaman.
2). Penulisan nomor tabel menggunakan angka
biasa.
3). Jarak vertikal antara baris judul (teks) tabel yang
lebih dari satu baris adalah spasi satu. Sedangkan
jarak vertikal antara baris judul tabel yang satu
dengan judul tabel di bawahnya adalah spasi 1.5.
4). Judul tabel pada halaman daftar tabel harus sama
dengan yang berada di dalam teks.
k. Halaman Daftar Gambar
Daftar gambar adalah halaman baru setelah daftar tabel,
yang menyajikan informasi mengenai keberadaan semua
gambar di dalam teks skripsi maupun di lampiran.
1). Halaman daftar gambar diketik pada halaman
tersendiri dengan judul “DAFTAR GAMBAR”, tanpa
titik dan terletak di baris tengah atas halaman.
2). Daftar gambar harus mencantumkan nomor gambar,
judul gambar, dan nomor halaman.
3). Penulisan nomor gambar menggunakan angka
biasa.
4). Jarak vertikal antara baris judul (teks) gambar yang
lebih dari satu baris adalah spasi satu. Sedangkan
jarak vertikal antara baris judul gambar yang satu
dengan judul gambar di bawahnya adalah spasi
1.5.
5). Judul gambar pada halaman daftar gambar harus
sama dengan yang berada di dalam teks.

∼ 17 ∼
l. Halaman Daftar Lampiran
Daftar lampiran adalah halaman baru setelah daftar
gambar, yang menyajikan informasi secara sistematis
tentang keseluruhan lampiran skripsi.
1). Halaman daftar lampiran diketik pada halaman
tersendiri dengan judul “DAFTAR LAMPIRAN”, tanpa
titik dan terletak di baris tengah atas halaman.
2). Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran,
dan nomor halaman tempat lampiran itu diletakkan.
3). Judul yang tertera dalam daftar lampiran harus
sama dengan judul lampiran itu sendiri.
4). Penulisan nomor lampiran menggunakan angka
biasa.
5). Jarak vertikal antara baris judul (teks) lampiran yang
lebih dari satu baris adalah spasi satu. Sedangkan
ja­rak vertikal antara baris judul lampiran yang satu
dengan judul lampiran di bawahnya adalah spasi
1.5
m. Halaman Daftar Simbol, Singkatan, dan Definisi
Halaman ini sekalipun bersifat opsional, namun sangat
dianjurkan, karena menyajikan keterangan tentang
simbol, singkatan, istilah, satuan, dan/atau apa saja yang
dipandang penting untuk dijelaskan oleh mahasiswa.
Adapun teknis penyajiannya adalah sebagai berikut:
1). Pada lajur/kolom pertama memuat singkatan/simbol.
2). Pada lajur/kolom kedua memuat keterangan singkatan/
simbol yang disajikan pada lajur pertama.
3). Penulisan singkatan diurut berdasarkan abjad latin
dengan huruf kapital diikuti dengan huruf kecil.
4). Apabila simbol ditulis dengan huruf Yunani,
penulisannya juga berdasarkan abjad Yunani.
5). Keterangan pada lajur kedua ditulis dengan Capitalize
Each Word (Kapital pada Huruf Pertamanya) saja.

∼ 18 ∼
n. Halaman Abstrak
Abstrak adalah intisari dari keseluruhan skripsi yang
mencakup uraian tentang masalah penelitian, pendekatan
atau metode penelitian yang digunakan, desain penelitian,
temuan penelitian, dan kesimpulan, yang ditulis dengan
menggunakan tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab.Ketiga jenis abstrak
tersebut ditempatkan pada lembar dan halaman yang
terpisah (masing-masing satu halaman). Volume narasi
abstrak antara 200 s.d. 350 kata yang ditulis dengan
menggunakan spasi satu.
2 Bagian Utama
Penjelasan bagian utama lebih rinci dibahas pada bab IV
dan V tentang sistematika penulisan penelitian kuantitatif
dan kualitatif
3 Bagian Akhir
Penjelasan bagian akhir lebih rinci dibahas pada “Bab
Membuat Daftar Pustaka dan Lampiran”

∼ 19 ∼
BAB IV
KERANGKA PENULISAN PENELITIAN KUALITATIF

BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan ini peneliti menerangkan tentang kenapa
penelitian dilakukan. Peneliti menyajikan dan meletakkan penelitian
pada peta keilmuan psikologi yang menjadi minat atau perhatian
studinya. Pada bagian utama ini terdapat empat sub-bab yang sangat
penting untuk dicermati, yaitu (a) latar belakang masalah, (b) rumusan
masalah, (c) tujuan penelitian, dan (d) manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah


Latar belakang merupakan gambaran situasi yang mendasari
munculnya permasalahan yang menjadi perhatian penelitian.
Penggambaran konteks permasalahan penelitian yang dimaksud
adalah fenomena-fenomena, fakta-fakta empiris atau kejadian-
kejadian aktual yang terjadi di masyarakat yang sudah terpublikasikan
melalui media massa, buku-buku, hasil-hasil penelitian sebelumnya,
atau sumber lainnya.
Peneliti juga menyajikan data atau informasi secara benar dan
tepat—berupa, data statistik ataupun kesimpulan dari penelitian
terdahulu dan sumber-sumber rujukan lainnya sebagai argumen
tentang arti penting penelitian. Selain itu peneliti dapat juga
menyertakan hasil studi pendahuluannya (pre-eliminary study)
atas fenomena tertentu yang berupa data-data kuantitatif ataupun
kutipan wawancara.

B. Rumusan Masalah/Fokus penelitian


Rumusan masalah atau fokus penelitian merupakan penjabaran
masalah atas fenomena yang ada pada latar belakang masalah.
Penjabaran masalah dan rumusan masalah ini berupa pertanyaan
penelitian dan turunan pertanyaan yang dibuat secara jelas, spesifik,
tepat sasaran, dan memungkinkan untuk dijawab oleh peneliti.

∼ 20 ∼
C. Tujuan Penelitian
Berupa pernyataan yang berisi tentang tujuan yang ingin
dicapai melalui proses penelitian yang terkait dengan rumusan
masalah.

D. Manfaat Penelitian
Terdapat dua manfaat penelitian skripsi, yaitu manfaat secara
teoritis dan manfaat secara praktis. Manfaat secara teoritis
merupakan keterkaitan hasil penelitian dengan pengembangan
ilmu psikologi, sementara manfaat secara praktis lebih mengarah
pada aplikasi hasil penelitianan

BAB II. KAJIAN TEORI


Peneliti menyajikan teori-teori yang relevan dan sesuai dengan
penelitian yang akan dilakukan, selain itu juga memberikan penjelasan
tentang teori-teori, hasil penelitian, dan pendapat ahli tentang fokus
penelitian. Pada akhir setiap pendapat para ahli peneliti memberikan
kesimpulan terhadap teori-teori dari pendapat para ahli.

BAB III. METODE PENELITIAN


Pada bab ketiga ini, Peneliti menyajikan penjelasan praktis dan
operasional mengenai tata cara atau langkah-langkah penelitian
yang akan dilakukan. Peneliti menjelaskan secara sistematis tentang
prosedur ilmiah penelitiannya disertai dengan argumentasi yang
jelas, sehingga memungkinkan bagi pembaca (dosen pembimbing)
maupun pihak lain untuk melakukan evaluasi, koreksi, dan pengujian
secara terbuka

A. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian adalah penjelasan peneliti tantang jenis,
pendekatan, dan desain penelitian yang akan dilakukan sesuai
dengan tujuan penelitian dan perspektif teoritis yang digunakan
dalam penelitian. Diantara desain dalam pendekatan penelitian
kualitatif adalah Etnografis, Historis, Fenomenologis, Studi kasus,

∼ 21 ∼
grounded theory, Analisis konsep, Analisis kebijakan, Analisis
historis dan lain-lain.

B. Sumber Data
Sumber data merupakan bagian penting dalam penelitian
kualitatif, sumber data berisi beberapa hal, diantaranya adalah (a)
subyek penelitian dengan segala karakteristiknya, (b) informan
penelitian, (c) dokumen tertulis dan (d) dokumen yang tidak tertulis
(seperti situasi hasil pengamatan, foto, artefak, dll).

C. Teknik pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti dalam
mengumpulkan data sebuah penelitian. Pada bagian ini peneliti
mengungkapkan semua instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian. Instrumen pengumpul data
penelitian kualitatif dapat berupa wawancara, observasi, catatan
lapangan, dokumentasi, atau instrumen-instrumen lainnya.

D. Analisis Data
Analisis data merupakan penjelasan detail peneliti tentang
langkah-langkah yang dilakukannya setelah mendapatkan data
dari lapangan. Analisis penelitian dilakukan oleh peneliti sampai
mendapatkan hasil analisis data penelitian.

E. Keabsahan/kredibilitas Data
Keabsahan data merupakan uraian cara dan/atau teknik yang
digunakan untuk memantapkan kredibilitas penelitian.

BAB IV. HASIL PENELITIAN


Pada bab keempat ini, peneliti menyajikan hasil pengumpulan
informasi atau data yang dia kumpulkan dari lapangan melalui metodologi
penelitian, sesuai dengan pertanyaan dan tujuan penelitian.

∼ 22 ∼
A. Pelaksanaan/setting penelitian
Pelaksanana penelitian adalah jabaran peneliti mengenai
proses penelitian serta gambaran demografis tempat melakukan
penelitian.

B. Temuan Lapangan
Temuan lapangan berisi paparan keseluruhan hasil atau data
yang diperoleh oleh peneliti berdasarkan kategori-kategori yang
dibuat pada fokus atau tujuan penelian yang diperkuat dengan hasil
wawancara, catatan lapangan, observasi, dokumentasi, dll.

C. Pembahasan
Pada bagian pembahasan peneliti mengulas hasil analisis
data (jawaban peneliti atas pertanyaan penelitian) dalam konteks
yang lebih luas. Selain itu peneliti juga membandingkan hasil
penelitiannya dengan hasil-hasil penelitian lain atau kajian teoritik
yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya. Pembahasan
penelitian juga mengemukakan tinjauan kritis atas hasil penelitian
berdasarkan keberpihakan dan nilai-nilai (value) yang dianut
oleh peneliti.

BAB V. PENUTUP
Pada bab terakhir dari skripsi ini adalah penutup yang berisi
kesimpulan dan saran mahasiswa atas hasil penelitian, yang mengacu
pada pertanyaan dan tujuan penelitian.

A. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian
yang dikemukakan dalam bentuk pernyataan.
B. Saran
Saran dibuat berdasarkan atas tujuan, manfaat, hasil, dan
pembahasan penelitian. Saran dibuat dengan kalimat jelas,
terinci, dan operasional.

∼ 23 ∼
DAFTAR PUSTAKA
Penulisan daftar pustaka engikuti standart penulisan American
Psychological Association (APA style). Ketentuan lebih rinci dari
aturan penulisan akan dijelaskan pada bab berikutnya

LAMPIRAN
Lampiran merupakan keterangan/informasi yang dibuat dan
diperoleh selama pelaksanaan penelitian, seperti: panduan wawancara
atau observasi, catatan lapangan, transkrip wawancara dan observasi,
surat ijin penelitian, dsb.

∼ 24 ∼
BAB V
SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN
KUANTITATIF

BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan ini peneliti menerangkan tentang kenapa
penelitian ini dilakukan. peneliti menyajikan dan meletakkan penelitian
pada peta keilmuan psikologi yang menjadi minat atau perhatian
studinya. Pada bagian utama ini terdapat empat sub-bab yang sangat
penting untuk dicermati, yaitu (a) latar belakang masalah, (b) rumusan
masalah, (c) tujuan penelitian, dan (d) manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah


Latar belakang merupakan gambaran situasi yang mendasari
munculnya permasalahan yang menjadi perhatian peneliti yang
mana mana nanti gambaran tersebut akan dioperasionalkan
menjadi variabel tergantung (variabel Y). Penggambaran konteks
permasalahan penelitian yang dimaksud adalah fenomena-
fenomena, fakta-fakta empiris atau kejadian-kejadian aktual
yang terjadi di masyarakat yang sudah terpublikasikan melalui
media massa, buku-buku, hasil-hasil penelitian sebelumnya,
atau sumber lainnya.
Peneliti juga menyajikan data atau informasi secara benar dan
tepat—berupa, data statistik ataupun kesimpulan dari penelitian
terdahulu dan sumber-sumber rujukan lainnya. Selain itu peneliti
dapat juga menyertakan hasil studi pendahuluannya (pre-eliminary
study) atas fenomena tertentu yang berupa data-data kuantitatif
ataupun kutipan wawancara.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan peneliti mengenai
masalah-masalah yang akan dijawab dalam penelitian. Pertanyaan
penelitian dalam penelitian kuantitatif harus menunjukkan hubungan

∼ 25 ∼
antar variabel yang hendak diteliti serta ruang lingkup penelitian.
Rumusan masalah yang baik dan berkualitas dihasilkan dari
adanya kesenjangan (gap) penelitian.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah hasil-hasil spesifik, sebagai
konsekuensi dari rumusan masalah penelitian, yang ingin dicapai
oleh mahasiswa. Capaian hasil tersebut harus dinyatakan
secara tegas pada bagian pendahuluan naskah skripsi. Sebagai
konsekuensi dari rumusan masalah, maka identifikasi tujuan
penelitian harus merujuk pada dan merefleksikan poin-poin
masalah yang telah dirumuskan.

D. Manfaat Penelitian
Terdapat dua manfaat penelitian skripsi, yaitu manfaat secara
teoritis dan manfaat secara praktis. Manfaat secara teoritis
merupakan keterkaitan hasil penelitian dengan pengembangan
ilmu psikologi, sementara manfaat secara praktis lebih mengarah
pada aplikasi hasil penelitian.

BAB II. KAJIAN TEORI


Pada bab kedua ini, peneliti menyajikan landasan teoritis yang
kokoh bagi penelitiannya melalui kajian atau pembahasan terhadap
berbagai pustaka (literature review) yang relevan dan otoritatif. Landasan
teoritis ini diperlukan untuk membangun konsep baru yang akan
digunakan oleh mahasiswa dalam menjawab pertanyaan penelitian,
sehingga bab ini sangat berkaitan erat dengan bab pendahuluan,
khususnya rumusan masalah dan tujuan penelitian.

A. Variabel tergantung (variabel Y)


Bagian ini berisi tentang kajian pustaka atas variabel tergantung
yang akan diukur dalam penelitian. Adapun uraian dari variabel
tergantung terdiri dari; (a) Pengertian variabel tergantung, (b)

∼ 26 ∼
Faktor-faktor yang mempengaruhi variabel tergantung, dan (d)
Aspek-aspek atau ciri-ciri/karakteritik variabel tergantung. Disetiap
akhir dari pengertian variabel yang dibuat peneliti diharuskan
memberikan kesimpulan tentang variabel penelitian.

B. Variabel bebas (variabel X)


Bagian ini berisi tentang kajian pustaka atas variabel bebas
yang akan diukur dalam penelitian. Adapun uraian dari variabel
bebas terdiri dari; (a) Pengertian variabel bebas, (b) Faktor-faktor
yang mempengaruhi variabel bebas, dan (d) Aspek-aspek atau
ciri-ciri/karakteritik variabel bebas. Disetiap akhir dari pengertian
variabel yang dibuat peneliti diharuskan memberikan kesimpulan
tentang variabel penelitian.

C. Hubungan antara variabel Y dengan variabel X


Hubungan antar variabel merupakan benang merah atau
keterkaitan antar variabel tergantung dan variabel bebas, dengan
berdasarkan kajian pustaka yang ada. Hubungan antar variabel
yang dimaksud lebih kearah dinamika yang terjadi antara variabel
tergatung dan variabel bebas.

D. Hipotesis penelitian
Hipotesis penelitian merupakan pernyataan mahasiswa berupa
dugaan awal atau jawaban sementara atas rumusan pertanyaan
yang diajukan sebagai permasalahan penelitian. Dalam hal ini,
rumusan hipotesis atau proposisi teori harus sejalan dengan
pertanyaan penelitian yang diajukan pada bab pendahuluan.
Hipoteses penelitian merupakan hipotesis kerja yang menyatakan
adanya keterkaitan/relasi tertentu antar variabel.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


Pada bab ketiga ini, Peneliti menyajikan penjelasan praktis dan
operasional mengenai tata cara atau langkah-langkah penelitian
yang akan dilakukan. Peneliti menjelaskan secara sistematis tentang

∼ 27 ∼
prosedur ilmiah penelitiannya disertai dengan argumentasi yang
jelas, sehingga memungkinkan bagi pembaca (dosen pembimbing)
maupun pihak lain untuk melakukan evaluasi, koreksi, dan pengujian
secara terbuka.

A. Identifikasi Variabel Penelitian


Identifikasi variabel penelitian merupakan identifikasi variabel
variabel bebas, variabel tergantung dan variabel lain. Variabel-
variabel penelitian yang diidentifikasi pada bagian ini diturunkan
dari hipotesis penelitian.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian


Definisi operasional merupakan penjelasan peneliti mengenai
operasionalisasi semua variabel penelitian sehingga menjadi
sesuatu yang terukur. Langkah-langkah yang dilakukan adalah
sebagai berikut;
1. Memberikan arti dan menjelaskan cara-cara atau langkah-
langkah dalam mengukur variabel.
2. Menjabarkan indikator-indikator dari alat ukur penelitian.
3. Mengacu pada tinjauan pustaka yang telah diuraikan
sebelumnya.

C. Populasi dan sampel atau Subjek Penelitian


Peneliti menjelaskan tentang identifikasi atas subjek penelitian
dengan menjabarkan ciri-ciri subyek yang diteliti. Pengungkapan
ciri-ciri subjek penelitian harus relevan dengan tujuan. Relevansi
ciri-ciri subjek ditunjukkan melalui argumentasi penulis atas setiap
ciri yang disebutkan. Peneliti juga menjabarkan argumentasi
atas setiap ciri subyek, prosedur pemilihan subjek penelitian,
keterwakilan populasi, dan proses generalisasi hasil penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data


Peneliti pada bagian ini menjabarkan semua instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data biasanya berupa angket,

∼ 28 ∼
kuesioner, skala psikologi, alat tes, dan dokumentasi, dengan
mempertimbangkan validitas dan reliabilitasnya. Dalam bab ini
setidaknya mencakup hal-hal sebagai berikut;
1. Rincian aspek-aspek,
2. Blueprint atau Kisi-kisi aitem
3. Menguraikan validitas dan reliabilitas
4. Metode uji validitas dan reliabilitas
5. Alasan menggunakan uji validitas dan reliabilitas
6. Prosedur uji validitas dan reliabilitas
7. Kelebihan dan keterbatasan dari metode validitas dan
reliabilitas

E. Analisis Data
Analisis data merupakan uraian teknik analisis yang digunakan
beserta alasannya. Uraian analisis data harus sesuai dengan
tujuan penelitian, hipotesis, dan jenis data penelitian.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Pada bab keempat ini, peneliti menyajikan hasil pengumpulan
informasi atau data yang dia kumpulkan dari lapangan melalui cara-
cara dan instrumen tertentu, sesuai dengan pertanyaan dan tujuan
penelitiannya

A. Pelaksanaan Penelitian
Bagian ini merupakan penjabaran hasil penelitian yang
meliputi hal-hal sebagai berikut;
1. Gambaran lokasi penelitian
2. Waktu dan tempat,
3. Jumlah subjek penelitian beserta alasan menetapkan jumlah
subyek penelitian,
4. Jumlah subjek yang datanya dianalisis beserta alasannya,
5. Prosedur dan administrasi pengambilan data
6. Hambatan-hambatan yang dijumpai dalam pelaksanaan
penelitian (jika ada).

∼ 29 ∼
B. Hasil Penelitian
Hasil penelitian merupakan uraian Hasil uji asumsi (misal: uji
normalitas, linearitas, homogenitas, dll) dan hasil uji analisis data.
Selain itu peneliti juga menyajikan pemaparan hasil uji analisis
data berupa tabel atau grafik hasil dari pengolahan data yang
telah dilakukan, kemudia mendiskripsikan hasil analisis deskriptif
pada masing-masing variabel penelitian. Hasil penelitian ini juga
menjawab pertanyaan apakah hipotesis penelitian ditolak atau
diterima, berdasarkan taraf signifikansinya.

C. Analisis data
Analisis data merupakan pembahasan hasil penelitian
berdasarkan penerimaan atau penolakan hipotesis kerja yang
telah diajukan. Dalam analisis data peneliti melakukan Interpretasi
dan ulasan hasil analisis data sesuai dengan kajian pustaka yang
telah dibuat sebelumnya. Peneliti juga memberikan argumentasi-
argumentasi logis dan kritis tentang kemungkinan-kemungkinan
yang mempengaruhi hasil penelitiannya.

BAB V. PENUTUP
Pada bab terakhir dari skripsi ini adalah penutup yang berisi
kesimpulan dan saran mahasiswa atas hasil penelitiannya, yang
mengacu pada pertanyaan dan tujuan penelitian.

C. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian
yang dikemukakan dalam bentuk pernyataan diterima atau
ditolaknya hipotesis kerja yang diajukan
D. Saran
Saran dibuat berdasarkan atas tujuan, manfaat, hasil, dan
pembahasan penelitian. Saran dibuat dengan kalimat jelas,
terinci, dan operasional.

∼ 30 ∼
DAFTAR PUSTAKA
Penulisan daftar pustaka engikuti standart penulisan American
Psychological Association (APA style). Ketentuan lebih rinci dari
aturan penulisan akan dijelaskan pada bab berikutnya

LAMPIRAN
Lampiran merupakan keterangan yang dibuat dan diperoleh
selama pelaksanaan penelitian, seperti: alat ukur penelitian, hasil
uji validitas dan reliabilitas alat ukur, hasil analisis data, dan surat
ijin penelitian.

∼ 31 ∼
BAB VI
RINGKASAN SKRIPSI

Ringkasan skripsi merupakan pemadatan skripsi yang sifatnya


singkat dan padat sehingga jumlah halaman ringkasan skripsi tidak
boleh kurang dari 15 dan lebih dari 20 halaman dengan spasi ganda
(2). Ringkasan skripsi dibedakan untuk laporan penelitian kuantitatif
dan laporan penelitian kualitatif. Adapun ketentuanya adalah sebagai
berikut:

Ringkasan laporan penelitian kualitatif:


1. Abstrak
2. Latar Belakang
3. Fokus Penelitian
4. Signifikansi Penelitian
5. Perspektif Teoritis
6. Metode Penelitian
7. Hasil Penelitian dan Pembahasan
8. Kesimpulan dan Saran

Ringkasan laporan penelitian kuantitatif:


1. Abstrak
2. Latar Belakang
3. Tujuan Penelitian
4. Landasan Teori
5. Hipotesis
6. Metode Penelitian
7. Hasil Penelitian dan Pembahasan
8. Simpulan dan Saran

∼ 32 ∼
BAB VII
TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN SKRIPSI

Teknik dan tata penulisan merupakan bagain penting dalam


skripsi, Bab ini akan memperkenalkan kepada mahasiswa Fakultas
Psikologi UIN Maliki beberapa persyaratan atau ketentuan, dan
menyediakan informasi yang akan membantu mereka menulis
secara jelas dan tepat. Pada sub-bagian pertama dari bab ini akan
menyajikan panduan tentang aspek-aspek teknis dalam penulisan
naskah skripsi, penempatan tanda baca (punctuation), kapitalisasi
huruf, dan pokok-pokok persoalan lainnya yang berangkaian dengan
tata cara menulis

A. Naskah dan Format Skripsi


1. Naskah
Naskah skripsi dicetak di kertas HVS berwarna putih
dengan berat 80 gram dan dcetak tidak bolak-balik.
2. Ukuran Kertas
Kertas yang digunakan dalam skripsi adalah A4 yang
berukuran 210 mm x 297 mm.
3. Sampul
Sampul skripsi dibuat dalam bentuk hardcover. Tulisan
yang dicetak pada sampul harus sama dengan tulisan pada
halaman judul.
4. Warna Sampul
Warna Sampul skripsi fakultas psikologi adalah warna
biru muda (warna telor asin).

B. Pengetikan
1. Jenis dan ukuran Huruf
Seluruh naskah skripsi diketik menggunakan huruf Times
New Roman dengan ukuran huruf 12 dan menggunakan
tinta hitam.

∼ 33 ∼
2. Baris Tepi
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm

3. Penggunaan Huruf Cetak Miring (italic)


Penggunaan huruf cetak miring (italic), dipakai
apabila:
a. Menggunakan istilah, kata, atau singkatan yang berasal
dari kata asing.
b. Judul dari sebuah buku, publikasi secara periodik, atau
dalam bentuk microfilm.
c. Nilai tes atau skala

4. Rataan Halaman
Rataan halam skripsi harus terisi penuh, artinya pengetikan
harus mulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan.
Perkecualian apabila akan mulai dengan alinea baru,
persamaan, daftar, gambar, sub judul, atau hal-hal khusus
lainnya.

5. Judul, Sub Judul, Anak Sub Judul, dan Lain-lain


a. Judul Skripsi ditulis dengan huruf kapital font Times New
Roman dengan dengan ukuran 14.
b. Sub judul diketik di batas tepi kiri dengan cetak tebal.
Setiap kata diawali huruf kapital, kecuali kata penghubung
(seperti: dan) atau kata depan (seperti: di, ke, dari, dalam,
terhadap), tanpa diakhiri titik.
c. Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun
ke bawah, penulis menggunakan nomor urut dengan
angka atau huruf (numbering) sesuai dengan derajat
rincian. Penggunaan tanda-tanda lain (bullet), seperti garis
penghubung (-) di depan rincian, tidak dibenarkan

∼ 34 ∼
Adapun penjelasan rinci tentang Penulisan Sub-Judul dalam Bab
(Heading) adalah sebagai berikut:
a. Jika tingkatan sub-judul yang diperlukan di dalam bab, terpaksa,
hanya ada satu, maka gunakan Tingkat 1 dan 1-a (rata kiri, tebal,
tanpa nomor, dan capitalize each word).

Contoh:
A. Sifat dan Fungsi Imajinasi Visual
Pengukuran Isu-isu dalam Studi Imajinasi Visual
Xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx.
Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx.
Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx (Burton,
2010). Xxxx xxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx
xxxxxxxxx. Xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx
xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxx xxxxx xxxxxxx xxxxxxx.

b. Jika sub-judulnya memerlukan dua tingkat, maka gunakan Tingkat


1 dan Tingkat 2 (rata kiri, tebal, menggunakan penomoran, dan
capitalize each word).

Contoh:
A. Sifat dan Fungsi Imajinasi Visual
1. Pengukuran Isu-isu dalam Studi Imajinasi Visual
Xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx.
Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx.
Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx (Burton,
2010). Xxxx xxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx
xxxxxxxxx. Xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx
xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxx xxxxx xxxxxxx xxxxxxx.

∼ 35 ∼
c. Jika pada sub-judul pada Tingkat 1 terdapat teks, maka perhatikan
penulisan paragraf pada kedua Tingkat 1 dan 2. Batas tepi teks
paragraf pada Tingkat 2 berhenti dan rata kiri, lurus vertikal
dengan huruf pertama pada sub-judul Tingkat 2.

Contoh:
A. Sifat dan Fungsi Imajinasi Visual
Xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx.
Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx. Xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx (Burton, 2010). Xxxx
xxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxxxx.
Xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxx
xxxxxxxxx xxxxx xxxxxxx xxxxxxx.
1. Pengukuran Isu-isu dalam Studi Imajinasi Visual
Xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx.
Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx.
Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx (Burton,
2010).

d. Jika sub-judulnya memerlukan tiga tingkat, maka gunakan


Tingkat 1, Tingkat 2, dan Tingkat 3 (rata kiri, tebal, menggunakan
penomoran, capitalize each word, tanda berhenti di akhir sub-
judul, dan paragraf pertama rata kiri, lekuan dimulai pada paragraf
kedua). Misalnya:

∼ 36 ∼
Contoh:
A. Sifat dan Fungsi Imajinasi Visual
1. Pengukuran Isu-isu dalam Studi Imajinasi Visual
a. Kuesioner Imajinasi Laporan-Diri.
Xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx.
Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx.
Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx (Burton,
2010). Xxxx xxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx
xxxxxxxxx. Xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx
xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxx xxxxx xxxxxxx xxxxxxx.

Berikut ini contoh lain, apabila pada sub-judul pada Tingkat


2 terdapat teks, maka perhatikan penulisan paragraf pertama
dan kedua pada Tingkat 3. Batas tepi teks paragraf pada Tingkat
3 berhenti dan rata kiri, lurus vertikal dengan penomoron sub-
judul Tingkat 3. Lekukan paragraf pada Tingkat 3 terdapat pada
paragraf kedua dan seterusnya.

Contoh:
A. Sifat dan Fungsi Imajinasi Visual
1. Pengukuran Isu-isu dalam Studi Imajinasi Visual
Lawrance xxxxxxxxxx: “Xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx
xxxxxxx. Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx
xxxxxx. Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx
(2012: 35-36).”
a. Kuesioner Imajinasi Laporan-Diri.
Xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx.
Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx.
Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx (Burton,
2010). Xxxx xxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx
xxxxxxxxx. Xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx
xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxx xxxxx xxxxxxx xxxxxxx.

∼ 37 ∼
e. Dalam penelitian dengan desain eksperimen dan kajian pustaka
yang luas, biasanya mahasiswa menggunakan sub-judul atau
sub-bab hingga 4 tingkat – Tingkat 1, Tingkat 2, Tingkat 3, dan
Tingkat 4 (rata kiri, tebal, menggunakan penomoran, capitalize
each word, ditulis miring [italicised], dan tanda berhenti di akhir
sub-judul). Misalnya:

Contoh:
A. Sifat dan Fungsi Imajinasi Visual
1. Pengukuran Isu-isu dalam Studi Imajinasi Visual
a. Kuesioner Imajinasi Laporan-Diri.
Xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx.
Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx.
Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx (Burton,
2010). Xxxx xxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx
xxxxxxxxx. Xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx
xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxx xxxxx xxxxxxx xxxxxxx.
1) Vividness of Visual Imagery.
Xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx.
Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx.
Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx Xxxx
xxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxxxx.
Xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx
xxxxxx xxxxxxxxx xxxxx xxxxxxx xxxxxxx.

C. Penomoran
1. Penomoran Halaman
a. Bagian awal Skripsi, mulai halaman judul sampai abstrak
penelitian, diberi nomor dengan menggunakan angka
romawi kecil (i,ii,iii, dsb)
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan
hingga halaman terakhir (lampiran), memakai angka Arab
(1, 2, 3, dan seterusnya).

∼ 38 ∼
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas,
kecuali pada judul atau bab pada bagian atas halaman itu
penomoran halaman ditulis di sebelah tengah bawah.
d. Penomoran halaman daftar pustaka menyambung
halaman lampiran.

2. Tabel dan Gambar


a. Penomoran tabel dan gambar menguunakan angka Arab
(1, 2, 3 dan seterusnya)
b. Nomor tabel yang diikuti dengan judul diletakkan di atas
tabel tanpa titik
c. Nomor gambar yang diikuti dengan judul diletakkan di
bawah gambar tanpa titik.

D. Daftar Tabel dan Gambar


1. Tabel dan gambar tidak boleh dipotong
2. Tabel boleh dipotong apabila panjang, sehingga tidak
memungkinkan untuk diketik dalam satu halaman.
3. Halaman lanjutan tabel (daftar) dicantumkan nomor tabel
(daftar) dan kata lanjutan, tanpa judul.
4. Apabila tabel (daftar) lebih besar dari ukuran lebar kertas
sehingga harus dibuat memanjang kertas, maka bagian atas
tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.

E. Bahasa
Bentuk kalimat skripsi menggunakan bahasa Indonesia baku
yang disempurakan dengan keterangan dengan aturan-aturan
sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD). Sementara
istilah dalam skripsi tidak boleh menampilkan orang pertama
dan orang kedua (seperti: aku, engkau, saya, kami, kita, dan
lain-lainnya). Pada penulisan skripsi ini, peneliti menuliskan
dirinya dengan sebutan “penulis’. Apabila menggunakan istilah
asing yang bukan bahasa baku maka dicetak dalam bentuk italic
(miring) kemudian diberikan penjelasan istilah.

∼ 39 ∼
F. Tanda Baca
1. Tanda titik (.), titik dua (:), tanda tanya (?), dan tanda persen
(%) diketik rapat dengan kata yang mendahuluinya.
2. Tanda kutip (“…”) dan tanda kurung ( ) diketik rapat dengan
huruf dari kata atau frasa yang diapit.
3. Tanda hubung (-) dan garis miring (/) diketik rapat dengan
huruf yang mendahuluinya dan mengikutinya
4. Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<),
penambahan (+), pengurangan (-), perkalian (x), dan
pembagian (:), diketik dengan satu spasi ketukan sebelum
dan sesudahnya.

Adapun penjelasan rinci tentang penggunaan tanda baca adalah


sebagai berikut:
1. Tanda Titik (Full Stop)
Gunakan tanda berhenti titik (.) untuk mengakhiri sebuah
kalimat dan spasi satu kali setelahnya (termasuk spasi satu
kali setelah koma [,], titik koma [;], dan titik dua [:]). Tanda
berhenti juga menunjukkan atau menandai adanya huruf-huruf
yang hilang di dalam singkatan (s.d., vol., dll., dst.) serta inisial
nama seseorang (Burton, L. J.). Jangan menggunakan tanda
berhenti pada singkatan dengan huruf besar (UIN, IQ, TV,
RCTI, SCTV, BNI, BRI) maupun akronim (RADAR, MALIKI,
UNIBRAW, UNIGA, UNAIR), atau singkatan pengukuran
(cm, kg, mm, km, ml).

∼ 40 ∼
2. Koma
a. Untuk menghubungkan elemen-elemen yang berbeda
dalam sebuah kalimat.
Misalnya:
Setelah perolehan suara telah dihitung, pemenangnya
baru diumumkan.
b. Untuk memisahkan elemen-elemen dalam sebuah seri
yang memiliki tiga item atau lebih.
Misalnya:
yang tertinggi, sedang, dan rendah
merah, putih, dan biru
c. Untuk menyertakan informasi tambahan atau keterangan
di tengah sebuah kalimat.
Misalnya:
Pemenang olimpiade internasional psikologi, Latifah,
disambut meriah oleh mahasiswa di Fakultas Psikologi.
d. Untuk memulai anak kalimat yang menerangkan sebagian
atau keseluruhan induk kalimat dalam sebuah kalimat
majemuk (bertingkat).
Misalnya:
Pengalaman menulis skripsi sangat berharga bagi
kebanyakan mahasiswa, kecuali mereka yang
menganggapnya sebagai beban.
e. Untuk memisahkan kalimat bebas yang terhubungkan
oleh tanda penghubung (conjunction).
Misalnya:
Kesimpulan skripsi ini disajikan secara jelas dan tepat,
dan mahasiswa yang bersangkutan memperoleh nilai
sangat memuaskan.
f. Untuk mencantumkan tahun di dalam catatan referensi
innote.
Misalnya:
(Fielder, 2009)
(Mulyadi, 2010)

∼ 41 ∼
3. Titik Koma
a. Untuk memisahkan anak kalimat yang tidak disatukan
oleh kata penghubung (seperti, dan, atau, tetapi).
Misalnya:
Rombongan mahasiswa pada bus pertama datang
tepat waktu; mereka yang menggunakan bus kedua
terlambat dua jam.
b. Untuk memisahkan elemen-elemen dalam seri atau
daftar yang sudah berisi koma.
Misalnya:
Pilihan warna mereka adalah merah, putih, dan biru;
hijau dan emas; atau biru dan putih.

4. Titik Dua
d. Tanda titik dua (:) digunakan untuk permulaan dari suatu
serangkaian poin.
Misalnya:
Makalah dan artikel memiliki tiga elemen utama:
pendahuluan, bagian utama, dan kesimpulan.
e. Digunakan ketika bagian kedua dari sebuah kalimat
menerangkan atau memperkuat bagian yang pertama.
Misalnya:
Daftar nota belanja hari ini meliputi bermacam-macam
item: wortel, pisang, susu, daging, dan sereal.
Pelatih tim nasional U-19 menurunkan dua pemain
cadangannya: Maldini dan Fatkurrahman.
Perhatian: Tebing ini curam dan berbahaya.
f. Tanda titik dua juga digunakan dalam perbandingan
(3:7), waktu (7:30 WIB), dan di dalam daftar pustaka
untuk memisahkan tempat terbit dari penerbit (Brisbane,
Australia: John Wiley & Sons).

∼ 42 ∼
5. Garis Pemisah Dua atau Panjang (Em Dash)
Tanda em dash dapat digunakan sebagai pengganti
tanda titik dua ketika hendak menunjukkan suatu penegasan
atau penguatan.
Misalnya:
Para ahli psikologi organisasi memusatkan perhatiannya
pada bagaimana meningkatkan motivasi berprestasi—dan
produktivitas—di tempat kerja.

6. Garis Pemisah Satu atau Pendek (En Dash)


a. pengganti kata “sampai dengan”
Contoh: h. 35-37, Juni-Agustus
b. digunakan antara kata-kata yang memiliki kesetaraan
bobot dalam kata sifat bertumpuk
Contoh: kerja sama ekonomi Indonesia-Australia akan
semakin ditingkatkan”, “perbandingan untung-rugi”

7. Garis Penghubung (Hyphenation)


a. Menghubungkan kata sifat bertumpuk. Khususnya istilah-
istilah yang diadopsi dari Bahasa Inggris.
Misalnya:
long-term memory (kata sifat + kata benda)
life-long education (kata benda + kata sifat)
pre-post test (kata sifat + kata sifat)
three-step process, 40-hour week (bilangan + kata
benda)

b. Memisahkan sisipan awalan kata dengan akar kata.


Misalnya:
anti-terorisme, ko-kurikuler, antar-kelompok, non-periodik,
pra-sekolah, semi-otonom, dan seterusnya

∼ 43 ∼
8. Tanda Kutip (“….”)
a. Untuk menunjukkan kutipan langsung dari apa yang
dinyatakan atau ditulis oleh orang lain dalam suatu
sumber, yang tidak melebihi satu baris.
Misalnya:
Fulton (2000) mengatakan: “Teori ini masih belum
terbukti.”
Subyek menceritakan pada saya, “Kebijakan tersebut
harus diterapkan.”
Partisipan diinstruksikan agar: “Bekerjalah secepat
yang anda dapat lakukan tanpa membuat beberapa
kesalahan.”

b. Memberikan tekanan terhadap sebuah kata atau frase,


atau untuk menandai kebiasaan yang tidak lazim,
ironis, dan bersifat keseharian. Mahasiswa hanya boleh
menggunakan tanda kutip sekali saja pada kata atau
frase yang digunakan pertama kali.
Misalnya:
Tropi yang diperebutkan oleh para peserta di dalam
turnamen tersebut adalah “piala suci” yang tidak pernah
bergilir.

Informasi yang disampaikan pada sub-bagian secara


terpisah itu disebut “Desain” sedang sub-bagian yang
dikombinasikan dinamakn “Desain dan Prosedur”. Jika
desain tersebut bersifat sederhana, maka....

c. Menandai judul artikel dalam jurnal atau bagian dari


sebuah buku yang dituliskan di dalam teks.
Misalnya:
Valdez (2001), dalam “The Dynamics of Teamwork”,
menunjukkan hal ini secara jelas.

∼ 44 ∼
d. Tanda kutip tunggal (‘…’) untuk menandai kutipan di
dalam kutipan.
Misalnya:
O’Shea (2007) menegaskan: “Sebutan ‘individu yang
didiagnosa dengan schizophrenia’ adalah lebih manusiawi
daripada mengatakannya sebagai ‘schizophrenic’.”

9. Dalam Kurung (Parenthese)


a. Tanda kurung (….) digunakan untuk memperjelas sesuatu
yang bersifat insidental atau keterangan, menandai catatan
pustaka, menyorot bentuk huruf yang mengidentifikasi
item-item pada sebuah rangkaian di dalam kalimat maupun
paragraf, mengelompokkan elemen-elemen dalam
ekspresi matematis, menyertakan sesuatu tingakatan,
dan untuk menandai singkatan.
Misalnya:
Pertandingan olimpiade 2000 (yang diselenggarakan
di Sydney) berlangsung dengan sangat sukses.

Hasil-hasil tersebut menunjukkan 5-faktor solusi (lihat


Tabel 3)

Dua metodologi penelitian yang baru dikembangkan


(Bennett & Coleborn, 2007).

Berfikir kritis memerlukan (a) skptisisme, (b) obyektivitas,


dan (c) open-minded.

... adalah signifikan (p < .01).

b. Tidak menggunakan tanda dalam kurung secara back


to back.
Misalnya:
... (seperti, bias-bias budaya) (Gruber & Vella, 2008).

∼ 45 ∼
Untuk kasus seperti itu, gunakan tanda titik koma
untuk memisahkan item-item yang berbeda di dalam
tanda dalam kurung, sebagai berikut:
... (seperti, bias-bias budaya; Gruber & Vella, 2008)

10. Kurung di dalam Kurung (Square Brackets)


a. Square brackets digunakan untuk tanda kurung di dalam
kurung.
Misalnya:
(Jumlah responden [24 orang] sangat mengecewakan)

b. Untuk menyertakan sesuatu di dalam bagian kutipan


yang disisipkan oleh pihak lain, bukan penulis aslinya.
Misalnya:
“Piramida Maslow tentang kebutuhan [lihat Gambar
6.2] yang menyusun kebutuhan manusia dalam sebuah
hirarki kekuatan dan potensi.”

11. Garis Miring (Slash or Solidus)


a. Memisahkan pilihan-pilihan bertumpuk (seperti, teknik
pre-test/post-test)
b. Mengganti kata per di dalam pilihan unit-unit pengukuran
(seperti, 40 km/h)
c. Memisahkan antara numerasi dan denominasi di dalam
ekspresi matematis (seperti, X/Y).

G. Catatan dan Pengutipan


Kutipan adalah bagian dari pernyataan, gagasan, pemikiran,
pengertian,rumusan, informasi, data, serta hasil penelitian
pihak lain, atau karya milik sendiri yang telah terdokumentasi.
Kutipan yang diambil dari pendapat sumber-sumber tertentu
menjadi bagian esensial dalam penulisan skripsi yang harus
dipertanggungjawabkan oleh setiap mahasiswa

∼ 46 ∼
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah ide/konsep orang lain yang
disalin sesuai dengan aslinya
a. Kutipan langsung dilakukan apabila penulis menulis
secara persis sama semua pernyataan yang ada di
dalam sumber.
b. Untuk kutipan langsung, penulis wajib menuliskan halaman
sumber yang dikutip.
c. Kutipan langsung yang kurang dari 40 kata, dituliskan
langsung di dalam kalimat.
Misal:
Buss dan Briggs (1984:50) menemukan bahwa …
atau, Seligman (2000:51) menyatakan “………..”
e. Kutipan langsung yang lebih dari 40 kata, dituliskan
dalam model paragraf dengan spasi 1.

2. Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung adalah ide/konsep orang lain
yang dikutip dengan menggunakan kata-kata penulis/peneliti
sendiri. Pada format APA, kutipan tidak langsung dituliskan
dalam kalimat/teks dengan mencantumkan nama pengarang
dan tahun penerbitan, tanpa menuliskan halaman karya
yang dikutip

3. Kutipan dalam Kalimat (Parenthetical Citation)


a. Biasanya digunakan dalam konteks penulis memparafrasekan
ide atau gagasan orang lain.
Contoh:
… (Buss & Briggs, 1984)

∼ 47 ∼
c. Digunakan untuk memudahkan pembaca mencari
dukungan atas pernyataan yang dibuat.
Contoh:
… (Buss & Briggs, 1984; Seligman, 2000; Tesser &
Moore, 1986)

4. Contoh Penulisan Kutipan


Berikut adalah contoh penulisan kutipan, adapun contoh
secara rinci akan dijelaskan di dalam lampiran
a. Karya dengan 2 sampai 6 penulis
Nama keluarga/nama belakang penulis disebutkan
semua.
Richards, Jones and Moore (1998) maintain that college
students who actively participate in extracurricular
activities achieve greater academic excellence because
they learn how to manage their time more effectively.
atau
The authors maintain that college students who actively
participate in extracurricular activities achieve greater
academic excellence because they learn how to manage
their time more effectively (Richards, Jones, & Moore,
1998).

b. Karya lebih dari 6 penulis


Jika karya yang dikutip ditulis lebih dari 6 pengarang, yang
ditulis hanya nama keluarga/belakang penulis pertama,
dengan memberi inisial et al.
Massachusetts state and municipal governments have
initiated several programs to improve public safety,
including community policing and after school activities
(Smith et a1., 1997).

∼ 48 ∼
c. Lebih dari 1 karya dengan penulis yang sama
Semua tahun penerbitan publikasi harus disebutkan
semua
Smith (1972) in his study of the effects of alcohol on the
ability to drive, Smith (1991) showed that the reaction
times of participating drivers were adversely affected
by as little as a twelve ounces can of beer.

d. Mengutip dari beberapa karya dari penulis yang


berbeda dan tahun penerbitan dalam 1 kalimat (kutipan
diambil dari sumber yang berbeda).
Studies of precautionary saving in response to earnings
risk include Cantor (1985), Skinner (1988), Kimbal (1990a,
1990b) and Caballero (1991), among others...

atau

The hemispheric division of the human brain has been


studied from many different perspectives; however,
not all researchers agree on the exact functions of
each hemisphere (Ellison, 1973; Jaynes, 1979; Mick,
1978).

e. Karya dengan nama belakang penulis sama


Jika mengutip dari karya dengan nama belakang penulis
yang sama dengan kutipan sebelumnya, nama depan
penulis perlu dicantumkan pada kutipan berikutnya.
At least 66,665 lions were killed between 1907 and
1978 in Canada and the United States (Kevin Hansen,
1980).
Jika dalam 1 kutipan
D. M. Smith (1994) and P. W. Smith (1995) both reached
the same conclusion about parenting styles and child
development.

∼ 49 ∼
f. Mengutip rumus, hasil penelitian/exact quotation
Harus mencatumkan nomor halaman
In his study on the effects of alcohol on drivers, Smith
(1991, p. 104) stated that “participants who drank
twelve ounces of beer with a 3.5% alcohol content
reacted, on average, 1.2 seconds more slowly to an
emergency braking situation than they did when they
had not ingested alcohol.”

g. Mengutip dari kutipan


Jika mengutip dari sumber yang mengutip, nama penulis
asli dicantumkan pada kalimat, dan nama penulis yang
mengutip dicantumkan pada akhir kalimat kutipan.
Behavior is affected by situation. As Wallace (1972)
postulated in Individual and Group Behavior, a person
who acts a certain way independently may act in an
entirely different manner while the member of a group
(Barkin, 1992, p. 478).

h. Tidak ada nama penulis


Jika tidak ada nama penulis, tuliskan 1 atau 2 kata
pertama dari judul buku/halaman web. Jika mengutip
dari buku atau website, judul ditulis dalam cetak miring.
Jika mengutip dari artikel jurnal/majalah/surat kabar,
judul ditulis dalam huruf tegak dengan memberi tanda
petik di awal dan akhir kutipan.

Massachusetts state and municipal governments have


initiated several programs to improve public safety, including
community policing and after school activities
(Innovations, 1997).

∼ 50 ∼
i. Artikel tanpa nama penulis dan tahun penerbitan
In another study of students and research decisions, it
was discovered that students succeeded with tutoring
(“Tutoring and APA,” n.d.).
Catatan: n.d. = no date

j. Lembaga sebagai penulis


The standard performance measures were used in
evaluating the system. (United States Department
of Transportation, Federal Aviation Administration,
1997)

k. Komunikasi melalui email


This information was verified a few days later (J. S.
Phinney, personal communication, June 5, 1999).

…dapat disimpulkan bahwa jurusan Teknik Mesin


kurang diminati oleh siswa
perempuan (wawancara dengan Juliana Anggono, 5
Januari 1999).

l. Mengutip dari Website


Pada dasarnya mengutip dari website atau sumber
elektronik sama dengan mengutip dari sumber tercetak.
Jika mengutip dari website atau media elektronik, yang
perlu dicantumkan adalah nama penulis, tahun penerbitan,
nomor halaman (untuk kutipan langsung) atau jika tidak
ada nomor halaman, sebutkan nomor bab (chapter), nomor
gambar, tabel atau paragraf. Alamat website (URL) dan
informasi lain dituliskan pada Daftar Referensi.
(Cheek & Buss, 1981, p. 332)
(Shimamura, 1989, chap. 3)

∼ 51 ∼
H. Pedoman Transliterasi
Pada prinsipnya transliterasi huruf Arab ke Indonesia
yang digunakan dalam penulisan disertasi ini mengacu
pada pedoman transliterasi Arab-Latin hasil keputusan
bersama Menteri Agama R.I. dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan R.I. tahun 1987, Nomor: 0543 b/U/1987,
sebagai berikut:

1. Konsonan
Arab Ind. Arab Ind.
‫أ‬ = ‘ ‫ط‬ = th

‫ب‬ = b ‫ظ‬ = zh

‫ت‬ = t ‫ع‬ = ‘
‫ث‬ = ts ‫غ‬ = gh
‫ج‬ = j ‫ف‬ = f
‫ح‬ = h ‫ق‬ = q
‫خ‬ = kh ‫ك‬ = k
‫د‬ = d ‫ل‬ = l
‫ذ‬ = dz ‫م‬ = m
‫ر‬ = r ‫ن‬ = n
‫ز‬ = z ‫و‬ = w
‫س‬ = s ‫هـ‬ = h
‫ش‬ = sy ‫ء‬ = ‘
‫ص‬ = sh ‫ي‬ = y
‫ض‬ = dl

2. Vokal
a. Vokal tunggal (monoftong)
: a
َ‫ـ ـ‬ : i
ِ‫ـ ـ‬
: u
ُ‫ـ ـ‬
b. Vokal rangkap (diftong)
‫ـَ ْي‬ : ay
‫ـَ ْو‬ : aw

∼ 52 ∼
c. Vokal panjang (madd)
‫ـَا‬ : â, Â
‫ـِ ْي‬ : î, Î
‫ـُ و‬ : û, Û

d. Ya’ nisbah
: Ya’ nisbah di akhir kata = y,
‫ـ ٌّي‬ seperti: Islâmîy
: Ya’ nisbah tidak di akhir kata =
‫ـ ٌّي‬ yy, seperti Islâmîyyah

e. Ta` Marbuthah )‫( ة‬


Adapun transliterasi terhadap kata (al-kalimah)
yang berakhiran ta` Marbuthah ) ‫ ( ة‬dilakukan
dengan dua bentuk sesuai dengan fungsinya,
yaitu dengan atau “h”.

3. Singkatan
Cet. : Cetakan
Ed. : Editor
Eds. : Editors
H. : Hijriyah
J. : Jilid atau Juz
L. : Lahir
M. : Masehi
Saw. : Shallallâhu ‘alaihi wa sallam
Swt. : Subhânahu wa ta’âlâ
t.d. : Tidak diterbitkan
t.dt. : Tanpa data (tempat, penerbit, penerbitan)
t.tp. : Tanpa tempat (kot, negeri, atau negara)
t.np. : Tanpa nama penerbit
t.th. : Tanpa tahun
Vol. : Volume
w. : wafat

∼ 53 ∼
BAB VIII
MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA

Bagian ini memuat daftar literatur yang digunakan dalam seluruh


proses penulisan laporan penelitian. Literatur yang dicantumkan dalam
bagian daftar pustaka ini adalah semua literatur yang dicantumkan/
dituliskan dalam laporan penelitian ini. Adapun kaidah-kaidah dan
ketentuan sebagai berikut:
1. Daftar pustaka dicantumkan pada halaman baru setelah bab
penutup dan diberi judul dengan huruf kapital DAFTAR PUSTAKA,
serta ditempatkan di bagian tengah atas halaman.
2. Daftar pustaka harus mencakup semua sumber rujukan (referensi)
yang digunakan oleh mahasiswa dalam bagian utama skripsi.
3. Daftar pustaka disusun secara kronologis berdasarkan urut-urutan
abjad (ke bawah dan ke samping) dari huruf pertama, kedua,
ketiga dan seterusnya pada nama penulis sumber rujukan.
4. Nama-nama yang tertulis dalam setiap sumber rujukan harus
ditulis semua. Nama kedua, ketiga, dan seterusnya tidak boleh
diganti dengan “dkk” atau “et al”, kecuali untuk penulis yang
berupa tim (lebih dari 2 nama) bisa menggunakan “dkk” atau “et
al”.
5. Pada baris kedua setiap referensi dalam daftar pustaka diketik
melekuk 7 (tujuh) huruf atau ketukan dari marjin kiri halaman.
6. Jarak vertikal antarbaris dalam setiap referensi adalah spasi satu.
Sedangkan antara satu referensi dengan referensi berikutnya
adalah (spasi 1 + 6 pt).

Terdapat beberapa sumber yang dapat digunakan oleh peneliti


dalam melaksanakan penelitiannya, diantaranya adalah (a) sumber
periodik, (b) sumber non-periodik, (c) sumber media online, dan (d)
sember lainnya. Adapun penjelasanya adalah sebagai berikut:

∼ 54 ∼
A. Daftar Pustaka dari Sumber Non-Periodik
Referensi non-periodik mengacu pada sumber-sumber
informasi yang diterbitkan sekali cetak, seperti buku teks, bagian
atau bab dari buku teks, ensiklopedi, kamus, buku pedoman,
dan laporan.
1. Buku Teks
a. Urutanya penulisannya adalah nama pengarang dan/
atau editor, tahun publikasi, judul buku, dan Penerbit
b. Nama keluarga (nama belakang) ditulis paling awal,
diikuti dengan inisial nama dirinya.
c. Tahun publikasi diletakkan di dalam kurung, diikuti dengan
tanda baca titik (.) setelah tutup kurung.
d. Judul buku dicetak miring (italicised) dengan menggunakan
huruf kapital di awal setiap kata, kecuali kata sambung
seperti di, pada, tentang, terhadap, dalam, dan, dengan,
dan seterusnya. Jika judul buku memiliki titik dua (colon),
maka huruf pertama pada kata setelah titik dua ditulis
kapital.
e. Detail publikasi meliputi tempat terbit, diikuti dengan titik
dua (colon), kemudian nama penerbit. Untuk membuat
penulisan sumber rujukan menjadi ringkas, beberapa
penerbit buku yang berasal dari Amerika, nama kota
dan negara bagiannya dapat disingkat seperti terdapat
pada daftar singkatan di bawah ini:
Negara Singkatan Negara Singkatan
California CA North Carolina NC
Colorado CO Ohio OH
Connecticut CT Pennsylvania PA
Florida FL South Carolina SC
Georgia FA Tennessee TN
Illinois IL Texas TX
Massachusetts MA Utah UT
Michigan MI Virginia VA
Minnesota MN Washington WA
New Jersey NJ Wisconsin WI

∼ 55 ∼
Penulis tunggal
Contoh:
Huron, D. (2006). Sweet Anticipation: Music and the
Psychology of Experience. Cambridge, MA: The
MIT Press.
Poole, M.E. (1976). Social Class and Language
Utilization at the Tertiary Level.Brisbane: Unversity
of Queensland.

Dua atau tiga penulis


Contoh:
Dunkin, M.J. & Biddle, B.J. (1974). The Study of Teaching.
New York: Holt Rinehart and Winston.
Lyon, B., Rowen, H.H.,& Homerow, T.S. (1969). A History
of the Western World. Chicago: Rand Mc Nally.
Akhadiah, S., Arsyad, M. G., & Ridwan, S. H.(1989).
Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.
Jakarta: Erlangga.
Widyamartaya, A., & Sudiati, V. (1997) Dasar-dasar
Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.

Buku Editorial
Contoh:
McInerney, D., & Van Etten, S. (Eds.). (2005). Research
on Sociocultural Influences on Motivation and
Learning. Focus on Curriculum: Vol. 5. Greenwich,
CT: Information Age.
Philip, H.W.S.,& Simpson, G.L. (Eds.) (1976). Australia
in the World of Education Today and Tomorrow.
Canberra: Australian National Commission.

∼ 56 ∼
Buku dengan Beberapa Edisi
Contoh:
Burton, L., Westen D., & Kowalski, R. (2009). Psychology:
Australian and New Zealand Edition (2nd ed.).
Brisbane, Australia: John Wiley & Sons.

Untuk penulisan rujukan dari sumber berupa buku


teks edisi revisi, maka mahasiswa dapat mencantumkan
“(Rev. ed.)” setelah judul buku.

Contoh:
Sugono, D. (2002). Berbahasa Indonesia dengan Benar.
(ed. rev.). Jakarta: Puspa Swara.

2. Bagian atau Bab dari Buku Teks Editorial


a. Urutan penulisan: nama pengarang bagian/bab, tahun
publikasi, judul bagian/bab, nama para editor buku, judul
buku, nomor halaman bagian/bab,
b. Inisial nama editor ditulis sebelum nama keluarga (nama
belakangnya). “Ed.” atau “Eds.”
c. Nomor halaman dari bagian/bab ditulis di dalam kurung
setelah judul buku. Singkatan dari halaman “h.” untuk buku
berbahasa Indonesia dan “p.” untuk buku berbahasa Inggris,
yang diletakkan sebelum angka nomor halaman.

Contoh:
Ladson-Billings, G. (2003). New Directions in Multicultural
Education: Complexities, Boundaries, and Critical Race
Theory. In J. A. Banks & C. A. McGee Banks (Eds.),
Handbook of Research in Multicultural Educations
(p. 50-65). San Franscisco: Jossey-Bass.
Mann, S. (2003). Coping and Social Support. In A. M.
Nezu, C. M. Nezu, & P. A. Geller (Eds.), Handbook
of Psychology: Health Psychology: Vol. 9 (p. 51-74).
Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.

∼ 57 ∼
3. Ensiklopedi dan Kamus
Contoh:
Reber, A. S., & Reber E. (Eds.) (2001). The Penguin Dictionary
of Psychology (3rd ed.). London: Penguin Group.

4. Laporan Penelitian & Laporan Teknis


Contoh:
Handcock, M. S., & Gile, K. (2007). Modeling Social Networks
with Sampled Data (Technical Report No. 523). Seattle
WA: University of Washington.

5. Hasil Pertemuan Tidak Diterbitkan dan Simposium


Contoh:
Dorman, M. (2000, August). Helping University Students to
Learn APA Referencing Through Use of Interactive COOL
TOOLS. Paper Session Presented at the International
Conference of Technology in Teaching and Learning in
Higher Education, Samos Island, Greece.
Burton, L. J. (2008, July). Examining the Relationships
between Personality, Learning Approaches, and
Academic Achievement: A Longitudinal Study. In O.
Wilhelm (Chair), Recent Developments in Selection and
Guidance in Higher Education. Symposium Conducted
at the 29th International Congress of Psychology, Berlin,
Germany.

6. Naskah Tesis atau Disertasi


Contoh:
McIlveen, P. F. (2008). An Ivestigation into My Career Chapter:
A Dialogical Autobiography (Unpublished Doctoral
Dissertation). Queensland University of Technology,
Brisbane, Australia.

∼ 58 ∼
B. Daftar Pustaka dari Sumber Periodik
Referensi periodik adalah sumber-sumber informasi yang
dipublikasikan secara reguler, seperti jurnal, koran, majalah, dan
prosiding hasil seminar.
1. Artikel dalam Jurnal
a. Urutan penulisan: nama penulis, tahun penerbitan, nama
artikel, nama jurnal, volume jurnal, nomor jurnal, halaman
artikel.
b. Huruf besar hanya ditulis pada huruf pertama judul dan
sub judul (jika ada), dan nama diri; jangan menggaris
bawahi judul dan memberikan tanda petik di antaranya.
Nama jurnal dicetak miring (italic).
c. Tuliskan juga informasi non rutin yang penting untuk
identifikasi dan tuliskan dalam tanda kurung segera
setelah judul artikel (contoh,[surat untuk editor]). Tanda
kurung menandakan deskripsi bentuk, bukan judul.

Satu Pengarang
Bremner, J. D. (2005). Effects of Traumatic Stress
on Brain Structure and Function: Relevance to
Early Responses to Trauma. Journal of Trauma
Dissociation, 6, 51-60.
Barrett-Lennard, G.T. (1983) The Empathy Cycle:
Refinement of a Nuclear Concept. Journal of
Counseling Psychology. 28, (2), 91-100.
Dua Pengarang
Duckitt, J., & Fisher, K. (2003). The Impact of Social
Threat on Worldview and Ideological Attitudes.
Political Psychology, 24, 199-222.

∼ 59 ∼
Tiga atau Lebih Pengarang
Carron, A. V., Burke, S. M., & Prapavessis, H. (2004).
Self-Presentation and Group Influence. Journal of
Applied Sport Psychology, 16, 41-58.
Stanfilipo, M., Lafargue, T., Rusinek H., Arena L.,
Loneragan, C., & Lautin, A., ... Wolkin, A., (2000).
Volumetric Measure of the Frontal and Temporal
Lobe Regions in Schizophrenia: Relationship to
Negative Symptoms. Archives of General Psychiatry,
57, 471-480.

2. Koran dan Majalah


a. Urutan penulisan : nama pengarang, tanggal terbit
(tanggal, bulan, dan tahun) untuk koran berbahasa
Indonesia, Untuk koran berbahasa Inggris, judul artikel,
nama koran, dan nomor halaman.
b. Nomor halaman dengan mencantumkan “h.” untuk koran
berbahasa Indonesia atau “p.” untuk koran berbahasa
Inggris.
Contoh:
Orreal J. (2009, September 20). City Bursts into Full
Bloom. The Sunday Mail, p. 23.

c. Jika tidak mencantumkan nama atau identitas pengarangnya,


maka diurutkan berdasarkan judul artikel, dan cantumkan
semua elemen lainnya yang telah diuraikan di atas.
Contoh:
Numbers Add up for Accounting Students. (2009,
September 23). The Chronicle, p. 24.

∼ 60 ∼
d. Referensi dari majalah sama persis dengan koran, kecuali
peletakan nomor halaman.
Contoh:
Fandray, D. (2008, May). The New Thinking in Performance
Appraisals. Workforce, 36-40.
Laurie, V. (2007, April 28-29). Tough Love. The Australian
Magazine, 20-23.
Morieson, J. (2006, May). Communicator Makes His
Mark. Superfunds, 247, 321-329.

3. Prosiding Hasil Pertemuan dan Simposium


a. Prosiding dalam bentuk buku
Contoh:
Burton, L. J., & Dowling, D. G. (2005). In Search of the Key
Factors that Influence Students Success at University.
In A. Brew & C. Asmar (Eds.), Higher Education in
a Changing World. Research and Development
in Higher Education: Vol. 28. Proceedings of the
2005 Higher Education Research and Development
Society of Australasia Annual Conference (p. 68-67).
Sydney, Australia: University of Sydney.

b. Prosiding dalam bentuk yang diterbitkan secara


periodik
Contoh:
Fahey, K. M. (2008). How to Reference Published
Conference Proceedings. Proceedings of the 12th
International Conference of Documentation, 103,
321-329.

C. Daftar Pustaka dari Media Elektronik


1. Jurnal Online
Urutan penulisan adalah protokol (seperti, hypertext
transfer protocol, atau http), diikuti dengan titik dua (colon)

∼ 61 ∼
dan dua slash (http://). Selanjutnya, diikuti oleh host name
untuk mengidentifikasi server yang menyediakan dokumen
atau file elektronik, yang sering kali berupa home page
organisasi (seperti, http://www.psychology.org.au), dan yang
terakhir adalah the path to the document.
Contoh:
Midford, R. (2005). Australia and Alcohol: Living Down the
Legend. Addiction,100 (7), 891-896. Retrieved from
http://www. addictionjournal.org/

2. Majalah dan Koran Online


Contoh:
Foreshew, J. (2009, September). Tool Aids Distance Students.
Australian IT. Retrieved from http://australianit.news.
com.au/
Mumford, G. (2009, September), Preventing Cyber Attacks.
Monitor on Psychology, 40 (8). Retrieved from http://
www.apa.org/monitor/

3. Buku, Laporan Teknis, dan Skripsi, Tesis, atau Disertasi


Online
Contoh:
Griffin, E. (2008). Microsoft Visual Web Developer 2008
Express Edition [Safari Books Online Version]. Retrieved
from http://maurice. bgsu.edu/search/y
Land and Water Australia. (2007). Northern Australia
Irrigation Futures – Final Technical Report. Providing
New Knowledge, Tools and Processes to Support
Debate and Decision Making Regarding Irrigation in
Northern Australia (Report No. PR071453). Retrieved
from http://lwa.gov.au/products/pr071453
Roussari, S. (2008). Microarrays in Lung Cancer Research:
From Comparative Analyses to Verified Findings (Doctoral
Dissertation, University of Helsinki). Retrivied from http://
www.hiit.fi/node/851

∼ 62 ∼
4. Forum dan Kelompok Diskusi Online
a. Gunakan pokok bahasan di dalam pesan sebagai judul
artikel, dan jangan dicetak miring (not italicised).
b. Cantumkan kata-kata di dalam brackets [komentar forum
online] setelah judul artikel dan sebelum alamat URL.
c. Lengkapi dengan keterangan yang spesifik dimana
pokok bahasan tersebut dapat diperoleh (retrieval
statement).
Contoh:
McKeon, C. (2008, Desember 12). How to Motivate
Yourself [Online Forum Comment]. Retrieved
from http://www.usq.edu.au/ group/higherdegrees/
comments

5. Mailing List dan Posting Blog


a. Gunakan pokok bahasan di dalam pesan atau blog sebagai
judul artikel, dan jangan dicetak miring (not italicised).
b. Cantumkan kata-kata di dalam brackets [pesan mailing
list elektronik] atau [pesan web blog] untuk jenis pesan
blog, setelah judul artikel dan sebelum alamat URL.
c. Lengkapi dengan keterangan yang spesifik dimana pokok
bahasan tersebut dapat diperoleh (retrieval statement)
pada bagian akhir.
Contoh:
Meyers, D. (2007, January 4). Re: Defining Happines
[Electronic Mailing List Massage]. Retrieved from
http://tech.groups.yahoo.com/ group/SocialNetwork/
message/839
Fox, A. J. (2009, September 9). Caring for Future
Generation [Web Blog Massage]. Retrieved for
http://socialblogs.com/sustainability/ 2009/09/
the_necessary_prerequisite.php

∼ 63 ∼
6. Web Sites
a. Urutan penulisan: Penulis (tahun, tanggal dan bulan).
Judul artikel. Judul penerbitan [on-line], vol. Tanggal
akses. sumber informasi.
b. Untuk sumber yang tidak ada penulisnya, urutan
penulisannya: Judul artikel (tahun, tanggal dan bulan).
Nama penerbit [on-line], vol. Tanggal akses. sumber
informasi.
Contoh:
Measurement of Psychological Impairment in Matters of
Civil Litigation. (2001, April 6). Retrieved from The
Australian Psychological Society website: http://
www.aps.psychsociety. com.au/about/civil_lit.htm
The British Psychological Society, Leicester, United
Kingdom. (2001). Careers and Development.
Retrieved from http://www.bps.org. ku/careers/
careers2.cfm

7. Email
Contoh:
Wilson, R.W. (1999, March 24). Pennsylvania reporting
data. Child Maltreatment Research. March 30, 1999.
CHILD-MALTREATMENT-R-L@cornell.edu

8. CD-ROM
Contoh:
Ziegler, H. (1992). Aldehyde. The Software Toolworks
multimedia encyclopedia (CDROM version 1.5). Boston:
Grolier. Januari 19, 1999. Software Toolworks.
Nickell, Stephen J. (August 1996). Competition and corporate
performance. The Journal of Political Economy, 104(4),
724-747. December 15, 2003. Proquest Database
(CD-ROM).

∼ 64 ∼
D. Daftar Pustaka dari Sumber-sumber yang Lain
1. Abstrak Sumber Orisinil
Brown, S. D., Tramayne, S., Hoxha, D., Telander, K., Fan, X.,
& Lent, R. (2008). Social Cognitive Predictors of College
Students’ Academic Performance and Persistence:
A Meta-Analytic Path Analysis [Abstract]. Journal of
Vocational Behavior, 12, 1-11.

2. Abstrak dari Sumber Sekunder


Contoh:
Cooper, M. D. (2000). Toward a Model of Safety Culture.
Safety Science, 36, 111-136. Abstract retrieved from
INFOTRAC database (Accession No. 123498).
Rutter, M., Pickles, A., Murray, B., & Eaves, L. (2001). Testing
Hypotheses on Specific Environmental Causal Effects
on Behavior. Psychological Bulletin, 127, 291-324.
Abstract retrieved from http://www.apa.org/
Silvers Gier, V., & Kreiner, D. S. (2009). Memory of Children’s
Faces by Adults: Appearance Does Matter. Applied
Cognitive Psychology, 23(7), 114-120. Abstract retrieved
from http://www.inter Science.wiley.com

3. Film
McLean. J. (Producer), & Lee, S. (Director). (2005). Life
Down Under [Film]. Australia: Australian Broadcasting
Corporation.

4. Kaset Audio
McFerrin, Bobby (Vocalist). (1990). Medicine music [Audio
Recording]. Hollywood, CA: EMI-USA.

∼ 65 ∼
5. Acara televisi
Crystal, L. (Executive Producer). (1993, October 11). The
MacNeil/Lehrer news hour. [Television broadcast].
New York and Washington, DC: Public Broadcasting
Service.

6. Perangkat lunak komputer


Arend, Dominic N. (1993). Choices (Version 4.0) [Computer
software]. Champaign, IL: U.S. Army Corps of Engineers
Research Laboratory. (CERL Report No.CH7- 22510)

∼ 66 ∼
Lampiran 1
Halaman Sampul 4 cm

KEBERMAKNAAN HIDUP PADA ORANG TUA Judul dibuat piramida


DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL kebawah dengan spasi
1
DI KOTA MALANG

SKRIPSI

Posisi center
4x4 cm2
4 cm

3 cm
oleh

Zydna Ilma
NIM. 03410120

FAKULTAS PSIKOLOGI
dibuat piramida ke
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI bawah dengan spasi 1
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2015

3 cm

∼ 67 ∼
Lampiran 2
Halaman Judul

KEBERMAKNAAN HIDUP PADA ORANG TUA


DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL
DI KOTA MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada
Dekan Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh
gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

oleh

Zydna Ilma
NIM. 03410120

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2015

∼ 68 ∼
Lampiran 3
HalamanPersetujuan

KEBERMAKNAAN HIDUP PADA ORANG TUA


DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL
DI KOTA MALANG

SKRIPSI

oleh

Zydna Ilma
NIM. 03410120

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

___________________
NIP

Mengetahui,

Dekan Fakultas Psikologi


UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

___________________
NIP

∼ 69 ∼
Lampiran 4
Halaman Pengesahan

S K R I P SI

KEBERMAKNAAN HIDUP PADA ORANG TUA


DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL
DI KOTA MALANG

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


pada tanggal, …………….2015

Susunan Dewan Penguji

Dosen Pembimbing Anggota Penguji lain


Penguji Utama

_______________________ _______________________
NIP. NIP.
Anggota

_______________________
NIP.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan


untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi
Tanggal, …………2015

Mengesahkan
Dekan Fakultas Psikologi
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

_______________________
NIP.

∼ 70 ∼
Lampiran 5
HalamanPernyataan Orisinalitas

SURAT PENYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Zydna Ilma
NIM : 03410129
Fakultas : Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan judul “Kebermaknaan Hidup
pada Orang Tua dengan Anak Retardasi Mental di Kota Malang”, adalah
benar-benar hasil karya sendiri baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam
bentuk kutipan yang disebutkan sumbernya. Jika dikemudian hari ada claim dari
pihak lain, bukan menjadi tanggung jawab Dosen Pembimbing dan pihak Fakultas
Psikologi Univesitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benanya dan apabila
pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapatkan sangsi.

Malang, …………, 2015


Penulis,

Materai 6000

Zydna Ilma
NIM. 03410120

∼ 71 ∼
Lampiran 6
Halaman Motto

MOTTO

∼ 72 ∼
Lampiran 7
Halaman Persembahan

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

Ayahanda H. Akhmad Muhammad, ibunda Hj. Siti Aisyah,


Kakak tersayang Hasan dan Husain yang kata-katanya selalu memberikan
motivasi yang berarti bagi penulis untuk menyelesaikan karya ini.

∼ 73 ∼
Lampiran 8
Halaman Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah senantiasa penulis ucapkan kehadirat Allah SWT

yang selalu memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis mampu

menyelesaikan tesis ini. Sholawat serta salam senantiasa penulis haturkan

kehadirat Nabi Muhammad SAW, yang senantiasa kita nantikan syafa’atnya kelak

dihari akhir.

Karya ini tidak akan pernah ada tanpa bantuan dari berbagai pihak yang

telah terlibat. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, peneliti mengucapkan rasa

terimakasih yang setinggi-tingginya kepada :

1. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si, selaku rektor Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Dr. H. M. Lutfi Mustofa, M. Ag, selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

3. Dr. Elok Halimatus Sakdiyah, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah

banyak memberikan arahan, nasihat, motivasi, dan berbagi pengalaman yang

berharga kepada penulis.

4. Segenap sivitas akademika Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang terutama seluruh dosen, terima kasih atas

segala ilmu dan bimbingannya.

5. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan doa, semangat, serta motivasi kepada

penulis sampai saat ini.

∼ 74 ∼
6. Seluruh teman-teman di angkatan 2015, yang berjuang bersama-sama untuk

meraih mimpi, terima kasih atas kenangan-kenangan indah yang dirajut

bersama dalam menggapai impian.

7. Semua pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini baik moril

maupunmateriil.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan

bagi pembaca.

Malang, Januari 2015

Penulis

∼ 75 ∼
Lampiran 9
Halaman Daftar Isi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………... i
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………. iii
HALAMAN PERNYATAAN…………………………………………………. iv
HALAMAN MOTTO………………………………………………………….. v
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………. vi
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. viii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………... x
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….. xi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….. xii
DAFTAR LAMPIRAN..……………………………………………………… xiii
ABSTRACT…………………………………………………………………… xiv

BAB I : PENDAHULUAN………………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………… 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………….. 5
C. Tujuan Penelitian……………………………………………... 5
D. Manfaat Penelitian……………………………………………. 6

BAB II : KAJIAN TEORI………………………………………………….. 8


A. Makna Hidup……………………………………………….. 8
1. Pengertian………………………………………………... 8
2. Metode Menemukan Makna Hidup……………………. 11
3. Komponen Keberhasilan Kebermaknaan Hidup………. 15
B. Retardasi Mental……………………………………………. 16
1. Pengertian………………………………………………. 20
2. Penyebab Retardasi Mental………………………….… 22
3. Kriteria dan Karakteristik Retardasi Mental…………… 25
C. Klasifikasi Retardasi Mental..………………………………. 25
D. Kebermaknaan Hidup pada pada orang tua dengan anak
Retardasi Mental…………………………………………….. 31
1. Reaksi Emosional dan Tingkahlaku Orang Tua………… 31
2. Penelitian Terdahulu…………………………………...... 32
3. Proses Menemukan Makna Hidup…………………….. 36

BAB III : METODE PENELITIAN………………………………………... 39


A. Kerangka Penelitian………………………………………… 39
B. Sumber Data………………………………………………….. 42
C. Teknik Pengumpulan Data…………………………………… 44
D. Analisis Data………………………………………………….. 44
E. Keabsahan Data………………………………………………. 52

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………... 57


A. Pelaksanaan Penelitian………………………………………... 57

∼ 76 ∼
1. Tempat dan Sumber Data Penelitian…………………….. 57
2. Cara Memperoleh Data………………………………….. 58
B. Temuan Lapangan………………………………………….. 59
C. Pembahasan…………………………………………………... 70

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………... 102


A. Kesimpulan…………………………………………………… 102
B. Saran………………………………………………………….. 104

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 107

∼ 77 ∼
Lampiran 10
Halaman Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 4.1 Analisis Subyek 1………………………………………………………. 69
Tabel 4.2 Analisis Subyek 2………………………………………………………. 75
Tabel 4.3 Triangulasi Subyek 1…………………………………………………… 77
Tabel 4.4 Triangulasi Subyek 2…………………………………………………… 77
Tabel 4.5 Perbandingan Subyek 1 dan Subyek 2…………………………………. 91

Keterangan:
1. Tabel ditulis berdasarkan urutan pada bab mana tabel tersebut ada
2. Setiap bab apabila terdapat tabel, maka dimulai dengan nomer tabel baru

Contoh diatas Tabel 4.1. menjelaskan bahwa tabel tersebut ada pada BAB
IV dengan nomer tabel 1, dan seterusnya.

∼ 78 ∼
Lampiran 11
Halaman Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Skema Proses Menemukan Makna Hidup………………………….. 36
Gambar 4.1 Skema Proses Menemukan Makna Hidup …………………………. 80
Gambar 4.2 Skema Proses Menemukan Makna Hidup Subyek 1……………….. 81
Gambar 4.3 Skema Proses Menemukan Makna Hidup …………………………. 87
Gambar 4.4 Skema Proses Menemukan Makna Hidup Subyek 2…….…………. 88

Keterangan:
1. Gambar ditulis berdasarkan urutan pada bab mana gambar tersebut ada
2. Setiap bab apabila terdapat gambar, maka dimulai dengan nomer gambar
baru.

Contoh diatas Gambar 2.1 menjelaskan bahwa tabel tersebut ada pada
BAB II dengan nomer tabel 1, dan seterusnya.

∼ 79 ∼
Lampiran 12
Halaman Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara


Lampiran 2 Verbatim Wawancara
Lampiran 3 Koding dan Reduksi Data
Lampiran 4 Hasil Asessment

∼ 80 ∼
Lampiran 13
Halaman Abstrak

ABSTRAK

Zydna Ilma, 03410120, Kebermaknaan hidup pada orang tua dengan anak
retardasi mental di Kota Malang, Skripsi, Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang, 2007.

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kebermaknan hidup orang


tua baik ayah maupun ibu yang memiliki anak dengan retardasi mental. Makna
hidup yang dimaksud adalah bagaimana pengalaman-pengalaman orang tua dalam
merespon lingkungan dengan kenyataan anak mengalami retardasi mental,
kemudian menemukan dan menjalankan tugas kehidupan dengan lebih baik.
Penelitian ini mengambil subyek suami istri yang memiliki anak retardasi
mental. Penelitian kualitatif ini dalam metode pengambilan data yang digunakan
adalah dengan melakukan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan
dokumentasi.
Dari hasil analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa kedua subyek
penelitian mampu mengubah penghayatan tak bermakna menjadi bermakna, tetapi
pola kebermaknan hidupnya tidak sama. Metode yang di gunakan kedua subyek
dalam proses pemaknaan hidup adalah pemahaman pribadi, bertindak positif,
pengakraban hubungan (dukungan sosial), pendalaman nilai makna hidup dan
ibadah.

Kata Kunci : Kebermaknaan hidup, Retardasi Mental

∼ 81 ∼
CHECKLIST PENELITIAN KUANTITATIF

UNSUR ADA TIDAK


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
- Menggambarkan fenomena, fakta atau
kejadian aktual di lokasi penelitian yang
dianggap menjadi masalah
- Menimbang dan mengkritisi sekurang-
kurangnya dua hasil penelitian terdahulu.
B. Rumusan Masalah
Hubungan antar variabel yang hendak diteliti
serta ruang lingkup penelitian
C. Tujuan Penelitian
Terkait dengan rumusan masalah
D. Manfaat Penelitian
- Teoritis, keterkaitan hasil penelitian dengan
pengembangan ilmu psikologi
- Praktis, lebih mengarah pada aplikasi hasil
penelitian
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Variabel tergantung (variabel Y)
- Pengertian variabel tergantung;
- Faktor-faktor yang mempengaruhi
- Aspek-aspek atau ciri-ciri/karakteritik
- Simpulan setiap ariabel penelitian
B. Variabel bebas (variabel X)
- Pengertian variabel tergantung;
- Faktor-faktor yang mempengaruhi
- Aspek-aspek atau ciri-ciri/karakteritik
- Simpulan setiap ariabel penelitian

∼ 82 ∼
C. Hubungan antara variabel Y dengan variabel X
Benang merah dan Dinamika yang terjadi antara
variabel tergatung dan variabel bebas

D. Hipotesis penelitian
Hipotesis kerja yang menyatakan adanya
keterkaitan/relasi tertentu antar variabel.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel-variabel penelitian yang diidentifikasi
diturunkan dari hipotesis penelitian
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
- Memberikan arti dan menjelaskan cara-cara
atau langkah-langkah dalam mengukur
variabel
- Menjabarkan indikator-indikator dari alat
ukur penelitian
- Mengacu pada tinjauan pustaka yang telah
diuraikan sebelumnya
C. Populasi dan sampel atau Subjek Penelitian
- Pengungkapan ciri-ciri subjek penelitian
relevan dengan tujuan dan ruang lingkup
penelitian
- Argumentasi penulis atas setiap ciri
subyek
- Prosedur pemilihan subjek penelitian.
- Keterwakilan populasi
- Proses generalisasi hasil penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
- Rincian aspek-aspek,
- Kisi-kisi atau blueprint dari aitem
- Menguraikan validitas dan reliabilitas
- Metode uji validitas dan reliabilitas
- Alasan menggunakan uji validitas dan reliabilitas
- Prosedur uji validitas dan reliabilitas

∼ 83 ∼
- Kelebihan dan keterbatasan dari metode
validitas dan reliabilitas
E. Analisis Data
Sesuai dengan tujuan penelitian, hipotesis,
dan jenis data penelitian
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
- Waktu dan tempat
- Jumlah subjek penelitian beserta alasan
menetapkan jumlah tersebut
- Jumlah subjek yang datanya dianalisis
beserta alasannya
- Prosedur dan administrasi pengambilan
data
- Hambatan-hambatan yang dijumpai dalam
pelaksanaan penelitian (jika ada)
B. Hasil Penelitian
- Hasil uji asumsi (misal: uji normalitas,
linearitas, homogenitas, dll) dan hasil uji
analisis data.
- Pemaparan hasil uji analisis data (tabel atau
grafik
- Untuk memperjelas hasil penelitian
- Hasil analisis deskriptif masing-masing
variabel penelitian.
- Menjawab pertanyaan apakah hipotesis
penelitian ditolak atau diterima, berdasarkan
taraf signifikansinya.
C. Analisis Data
- Berdasarkan penerimaan atau penolakan atas
hipotesis kerja yang telah dirumuskan
- Interpretasi dan ulasan hasil analisis data
sesuai bab II

∼ 84 ∼
- Argumentasi-argumentasi logis dan kritis
tentang kemungkinan-kemungkinan yang
mempengaruhi hasil penelitiannya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Jawaban atas pertanyaan penelitian yang
dikemukakan dalam bentuk pernyataan
B. Saran
Jelas, terinci, dan operasional
DAFTAR PUSTAKA
Mengikuti standart penulisan American Psychological
Association (APA style). Ketentuan lebih rinci
dari aturan penulisan akan dijelaskan pada bab
berikutnya
LAMPIRAN
berbagai macam keterangan/informasi yang
dibuat dan diperoleh selama pelaksanaan
penelitian, seperti: alat ukur penelitian, hasil uji
validitas dan reliabilitas alat ukur, hasil analisis
data, dan surat ijin penelitian.

∼ 85 ∼
CHECKLIST PENELITIAN KUALITATIF

UNSUR ADA TIDAK


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
- Menggambarkan konteks yang mendasari
munculnya permasalahan yang menjadi
perhatian peneliti (tinjauan historis, ekonomis,
sosial, dan kultural)
- Menunjukkan sekurang-kurangnya dua
penelitian
- Menunjukkan pre-eliminary study atas
fenomena tertentu yang berupa data-data
kuantitatif ataupun kutipan wawancara
B. Rumusan Masalah/Fokus penelitian
- Menjabarkan rumusan masalah atas
fenomena yang ada pada latar belakang
masalah
- Berupa pertanyaan penelitian dan turunan
pertanyaan yang dibuat secara jelas, spesifik,
tepat sasaran, dan memungkinkan untuk
dijawab oleh peneliti
C. Tujuan Penelitian
Berupa pernyataan yang berisi tentang tujuan
yang ingin dicapai melalui proses penelitian
yang terkait dengan rumusan masalah
D. Manfaat Penelitian
- Teoritis, keterkaitan hasil penelitian dengan
pengembangan ilmu psikologi
- Praktis, lebih mengarah pada aplikasi hasil
penelitian

∼ 86 ∼
BAB II
KAJIAN TEORI
- Menyajikan teori yang relevan dan sesuai
dengan penelitian yang akan dilakukan
- Penjelasan tentang teori-teori, hasil
penelitian, dan pendapat ahli tentang
fokus penelitian.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis/Pendekatan Penelitian
gambaran mengenai jenis penelitian yang
akan dilakukan peneliti sesuai dengan tujuan
penelitian dan perspektif teoritis yang digunakan
dalam penelitian.
B. Sumber Data
Berisi tentang subyek penelitian dengan
segala karakteristiknya, informan penelitian,
dokumen tertulis dan dokumen yang tidak
tertulis (artefak)
C. Teknik pengumpulan Data
mengungkapkan semua instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.
Instrumen pengumpul data penelitian kualitatif
dapat berupa wawancara, observasi, catatan
lapangan, dokumentasi, atau instrumen-
instrumen lainnya
D. Analisis Data
dijelaskan secara detail langkah-langkah yang
dilakukannya setelah mendapatkan data
penelitian sampai pada mendapatkan hasil
analisis data penelitian

∼ 87 ∼
E. Keabsahan/kredibilitas Data
menguraikan cara dan/atau teknik yang
digunakan untuk memantapkan kredibilitas
penelitiannya
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Pelaksanaan/setting penelitian
Menggambarkan proses penelitian serta gambaran
demografis tempat melakukan penelitian
B. Temuan Lapangan
Berisi tentang paparan keseluruhan hasil atau
data yang diperoleh oleh peneliti berdasarkan
kategori-kategori yang dibuat dan mengacu pada
ringkasan hasil coding (transkrip wawancara,
catatan lapangan, data observasi, dll)
C. Pembahasan
- Mengulas hasil analisis data (jawaban
peneliti atas pertanyaan penelitian) dalam
konteks yang lebih luas
- Membandingkan hasil penelitiannya
dengan hasil-hasil penelitian lain atau kajian
teoritik yang telah dipaparkan dalam bab
sebelumnya.
- Mengemukakan tinjauan kritis atas hasil
penelitian berdasarkan keberpihakan
dan nilai-nilai (value) yang dianut oleh
peneliti.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Jawaban atas pertanyaan penelitian yang
dikemukakan dalam bentuk pernyataan
B. Saran
Jelas, terinci, dan operasional

∼ 88 ∼
DAFTAR PUSTAKA
Mengikuti standart penulisan American Psychological
Association (APA style). Ketentuan lebih rinci
dari aturan penulisan akan dijelaskan pada bab
berikutnya

LAMPIRAN
Keterangan/informasi yang dibuat dan diperoleh
selama pelaksanaan penelitian, seperti: panduan
wawancara atau observasi, catatan lapangan,
transkrip wawancara dan observasi, surat ijin
penelitian, dsb.

∼ 89 ∼
RUBRIK SKRIPSI

Rubrik Memuaskan Baik Cukup Kurang


Latar Belakang Secara eksplisit mencantumkan Secara eksplisit mencantumkan Secara eksplisit men­can­ Problem state­
“problem statement” yang logis “problem statement” yang logis. tumkan “problem statement” ment belum
serta terdukung dengan data Namun belum terdukung dengan kurang logis. tergambarkan
dan atau teori yang kuat data atau teori yang kuat secara jelas
Manfaat Pe­neli­ Menunjukkan manfaat teoris Manfaat tidak secara eksplisit Kurang mempunyai manfaat Tidak ada
tian dan praktis yang baik terjelaskan baik praktis maupun teo­
ritis
Landasan Teori Mampu menjelaskan dinamika Mampu menjelaskan dinamika teoritik Ada landasan teori tetapi Tidak ada lan­
teoritik dari masalah penelitian secara dinamis, namun referensi belum mampu menjelaskan dasan teori
yang akan diteliti dengan baik, yang disajikan tidak up to date dinamika teoritik dari masalah

∼ 90 ∼
dengan referensi hasil penelitian yang akan diteliti
dari jurnal ilmiah
Metode Metode (batasan masalah, Prosedur yang dilakukan sudah Prosedur yang dilakukan prosedur tidak
atau definisi operasional, sam­ tepat namun ada beberapa bagian sudah tepat tetapi kurang menunjukkan
pel, pengungkapan data dan yang masih belum singkron, mempunyai validitas yang relevansi untuk
analisis data) dijelaskan secara kuat bisa menjawab
operasional, dan relevan sebagai pertanyaan
upaya untuk menjawab rumusan penelitian
masalah penelitian.
Paparan hasil Hasil Terpaparkan secara Hasil penelitian terpapaskan dan Hasil penelitian terpaparkan Tidak ada hasil
jelas, lengkap dan menjawab menjawab pertanyaan penelitian namun belum menjawab penelitian
pertanyaan penelitian manun ada beberapa bagian yang pertanyaan penelitian secara
belum dicantumkan utuh
Pembahasan Hasil penelitian terjelaskan Hasil penelitian terjelaskan secara Hasil penelitian terjelaskan Hasil pene­li­
secara dinamis dengan acuan dinamis dengan acuan teori serta dekan dengan teori yang ti­an tidak ter­
teori, hasil penelitian dan data hasil penelitian yang relevan namun masih minim bahas.
yang relevan dan uptodate. tidak uptodate
Tata Tulis Naskah tertulis sesuai dengan Naskah tertulis sesuai dengan Naskah tertulis sesuai Naskah ter­
standard standar namun banyak kesalahan dengan standar namun tu­lis tidak se­
dalam ketik banyak kesalahan dalam su­a i dengan
ketik lebih dari 40 % standar.
Presentasi Mampu mempresentasikan dan Mampu mempresentasikan dan Mampu mempresentaskan Tidak mampu

∼ 91 ∼
menjawab pertanyaan dengan menjawab pertanyaan dengan dengan lancer tetapi dalam menjawab
lancer, argumentatif serta mampu lancer, argumentative serta mampu menjawab kurang mampu pertanyaan
menunjukkan argumennya di menunjukkan argumennya. menunjukkan mutu jawaban skripsi
dalam naskah skripsi yang baik
∼ 92 ∼

Anda mungkin juga menyukai