Anda di halaman 1dari 3

Khutbah Pertama

.ُ‫اهلل َوبَر َكاتُه‬ ِ ُ‫السالَم علَي ُكم ورمْح ة‬


َ َ َ ْ ْ َ ُ َّ
‫ض ّل لَهُ َو َم ْن‬ِ ‫ات أ َْعمالِنَا من يه ِد ِه اهلل فَالَ م‬ ِ ‫اهلل ِمن ُشرو ِر أَْن ُف ِسنَا وسيئ‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ُ ُ َْ ْ َ َ َّ َ َ ْ ُ ْ ‫إ ّن احْلَ ْم َد ِهلل حَنْ َم ُدهُ َونَ ْستَعْينُهُ َونَ ْسَت ْغف ُرهُ َونَعُ ْوذُ& ب‬
ِ ِ ‫ي‬
ُ‫ي لَهُ أَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِلهَ إِالّ اهللُ َوأَ ْش َه ُد أَ ّن حُمَ ّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬َ ‫ضل ْل فَالَ َهاد‬ ُْ
‫اط امل ْستَ ِقْي ِم إِىَل َي ْوِم الدِّيْ ِن َو َسلَّ َم‬
ِ ‫الصر‬
َ ِّ ‫َص َحابِِه َو َم ْن َس َار َعلَى نَ ْه ِج ِه ال َق ِومْيِ َو َد َعا إِىَل‬ ْ ‫صلَّى اهللُ َعلَى حُمَ َّم ٍد َو َعلَى آلِِه َوأ‬ َ
ُ
‫تَ ْسلِْي ًما َكثِْيًرا‬
ِ ِ ِ َّ ‫اح َد ٍة وخلَق ِمْنها زوجها وب‬ ِ‫سو‬ ِ ِ َّ
َ‫ث مْن ُه َما ِر َجااًل َكث ًريا َون َساءً َو َّات ُقوا اللَّه‬ ََ ََ َْ َ َ َ َ َ ٍ ‫َّاس َّات ُقوا َربَّ ُك ُم الذي َخلَ َق ُك ْم م ْن َن ْف‬ ُ ‫يَا أَيُّ َها الن‬
‫الَّ ِذي تَ َساءَلُو َن بِِه َواأْل َْر َح َام إِ َّن اللَّهَ َكا َن َعلَْي ُك ْم َرقِيبًا‬
ِ ‫اطالً وارز ْقنَا‬ ِ ِ ِ ‫مِب‬
ُ‫اجتنَابَه‬ ْ ُ ْ َ َ‫ َوأ ََرنَا& البَاط َل ب‬،ُ‫اعه‬ َ َ‫ َوأ ََرنَا& احلَ َّق َح ّقاً َو ْار ُز ْقنَا اتِّب‬،ً‫ َو ِز ْدنَا ع ْلما‬،‫ َوا ْن َف َعنَا َا َعلَّ ْمَتنَا‬،‫اللّ ُه َّم َعلِّ ْمنَا َما َيْن َفعُنَا‬
Amma ba’du …
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …
Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, kita meminta tolong kepada-Nya, kita memohon ampun kepada-Nya, dan kita
meminta perlindungan kepada Allah dari kejelekan diri dan kejelekan amal kita. Siapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak
ada yang dapat menyesatkannya. Siapa saja yang sesat, maka tidak ada yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
hamba Allah dan utusan-Nya.
Semoga shalawat Allah tercurah kepada beliau, kepada keluarganya, kepada sahabatnya, dan kepada setiap orang yang
mengikuti jalan beliau yang lurus dan yang mengajak kepada shirathal mustaqim hingga hari kiamat, semoga keselamatan
yang banyak.
Ya Allah, ajarkanlah kepada kami ilmu yang bermanfaat, dan berilah manfaat pada apa yang Engkau ajarkan pada kami.
Tunjukkanlah bahwa kebenaran itu benar, dan berilah kami kemudahan untuk mengikutinya. Tunjukkanlah kebatilan itu
batil, dan mudahkanlah kami untuk menjauhinya.
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang memerintahkan kita untuk terus bertakwa kepada-Nya.
Pada hari Jumat penuh berkah ini, kita diperintahkan bershalawat kepada Nabi akhir zaman, Nabi kita Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam.
 
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …
Rezeki itu ada dua macam
Rezeki itu ada dua macam yaitu rezeki pada badan dan rezeki pada hati.
Rezeki pada badan yaitu rezeki yang diberikan kepada hewan, manusia, jin dengan ketentuan dari Allah Yang Maha
Pemurah. Rezeki ini umum pada siapa saja, tidak ada spesialnya untuk muslim dan kafir. Rezeki ini kita rasakan berupa
rumah, kendaraan, dan makan, serta nikmat lahiriyah lainnya. Allah Ta’ala berfirman,
ٍ َ‫ض إِاَّل َعلَى اللَّ ِه ِر ْز ُقها وي ْعلَم مسَت َقَّر َها ومسَتو َد َعها ُكلٌّ يِف كِت‬
ٍ ِ‫اب ُمب‬
‫ني‬ ِ ‫َو َما ِم ْن َدابٍَّة يِف اأْل َْر‬
َ ْ ْ َُ ْ ُ ُ ََ َ
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui
tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh
mahfuzh).” (QS. Huud: 6)
Rezeki pada hati yaitu rezeki berupa tauhid dan iman yang Allah berikan kepada siapa saja yang Allah kehendaki. Rezeki
semacam ini yang dibawa oleh para nabi dan rasul serta para da’i ilallah. Rezeki ini diberikan kepada orang-orang spesial
dan orang-orang yang khusus.
Allah Ta’ala berfirman,
‫ْمةَ َوإِ ْن َكانُوا ِم ْن َقْب ُل لَِفي‬ ِ
َ ‫اب َواحْل ك‬
ِ ِِ ِ
َ َ‫ني َر ُسواًل مْن ُه ْم َيْتلُو& َعلَْي ِه ْم آَيَاته َويَُز ِّكي ِه ْم َويُ َعلِّ ُم ُه ُم الْكت‬
ِ
َ ‫ُه َو الَّذي َب َع‬
َ ِّ‫ث يِف اأْل ُِّمي‬
ِ
ْ ‫ض ُل اللَِّه يُ ْؤتِ ِيه َم ْن يَ َشاءُ& َواللَّهُ ذُو الْ َف‬
‫ض ِل‬ ْ َ‫ك ف‬
َ ‫) ذَل‬3( ‫يم‬ ِ ِ ِ‫هِب‬ ِ ‫) وآَخ ِر‬2( ‫ني‬
ُ ‫ين مْن ُه ْم لَ َّما َي ْل َح ُقوا ْم َو ُه َو الْ َعز ُيز احْلَك‬ َ َ َ
ٍ ِ‫ضاَل ٍل ُمب‬
َ
)4( ‫الْ َع ِظي ِم‬
“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang ummi (yang tidak pernah memperoleh kitab) seorang Rasul di antara mereka,
yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan  Hikmah (As
Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata, dan (juga) kepada kaum yang
lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar.”
(QS. Al-Jumu’ah: 3).
Rezeki pada hati itulah yang paling besar dibandingkan pada badan. Karena rezeki pada hati yang hanya diberikan pada
orang-orang yang spesial. Buktinya dapat kita lihat dalam ayat yang membicarakan tentang diutusnya rasul dengan
membawa Al-Qur’an dan As-Sunnah.
 
Rezeki terbesar adalah masuk surga
Setiap rezeki yang Allah sebutkan bagi hamba-hamba-Nya, maka umumnya yang dimaksudkan adalah surga itu sendiri.
Hal ini sebagaimana maksud dari firman Allah Ta’ala,
ِ ِ ‫الصاحِل‬ ِ َّ ‫لِيج ِز‬
َ ِ‫ات أُولَئ‬
ٌ‫ك هَلُ ْم َم ْغفَرةٌ َو ِر ْز ٌق َك ِرمي‬ ِ
َ َّ ‫ين آَ َمنُوا َو َعملُوا‬
َ ‫ي الذ‬َ َْ
“Supaya Allah memberi Balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. mereka itu adalah
orang-orang yang baginya ampunan dan rezeki yang mulia.” (QS. Saba’: 4). Rezeki yang mulia adalah surga.
Dalam ayat lain disebutkan pula,
ِ ‫َّات جَت ِري ِمن حَت تِها األَْنه &ار خالِ ِد‬ ‫اهلل ويعمل حِل‬
‫َح َس َن اهللُ لَهُ ِر ْزقًا‬
ْ ‫ين ف َيها أَبَ ًدا قَ ْد أ‬
َ َ َُ َْ ْ ْ ٍ ‫صا ًا يُ ْد ِخ ْلهُ َجن‬ ِ ِ
َ ْ َ ْ َ َ ِ‫َو َم ْن يُ ْؤم ْن ب‬
“Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam
surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah
memberikan rezeki yang baik kepadanya.” (QS. Ath-Thalaq: 11). Rezeki yang dimaksud di sini adalah surga.
 
Mintalah surga Firdaus
Surga Firdaus adalah surga yang paling utama dan paling tinggi. Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫ فَِإ َذا َسأَلْتُ ُم‬، ‫ض‬ ِ ‫الس َم ِاء َواأل َْر‬ َّ َ ‫ ُك ُّل َد َر َجَتنْي ِ َما َبْيَن ُه َما& َك َما َبنْي‬، ‫ين ىِف َسبِيلِ ِه‬ ِِ ِ
َ ‫َّها اللَّهُ ل ْل ُم َجاهد‬
ٍ ِِ
َ ‫إِ َّن ىِف اجْلَنَّة مائَةَ َد َر َجة أ‬
َ ‫َعد‬
‫ َو ِمْنهُ َت َف َّج ُر أَْن َه ُار اجْلَن َِّة‬، ‫ش الرَّمْح َ ِن‬ ِ ِ ُ ‫ فَِإنَّه أَوس‬، ‫اللَّه فَسلُوه الْ ِفردوس‬
ُ ‫ َو َف ْوقَهُ َعْر‬، ‫ط اجْلَنَّة َوأ َْعلَى اجْلَنَّة‬ َْ ُ َ َْ ْ ُ َ َ
“Sesungguhnya di surga itu ada 100 tingkatan yang telah Allah janjikan bagi para mujahid di jalan Allah. Jarak antara dua
tingkatan adalah bagaikan jarak antara langit dan bumi. Jika kalian ingin meminta pada Allah, mintalah surga Firdaus.
Surga Firdaus adalah surga yang paling utama dan paling tinggi,  di atasnya adalah ‘Arsy Ar-Rahman,  darinya pula
mengalir sungai surga.” (HR. Bukhari, no. 7423)
Dikatakan oleh sebagian salaf bahwa suatu kebun tidaklah disebut Firdaus melainkan di situ terdapat anggur. (Tafsir Al-
Qur’an Al-‘Azhim, 5: 452)
 
Kiat memasuki surga Firdaus adalah dengan melakukan enam amalan seperti yang disebutkan dalam ayat:
‫ين ُه ْم لِ َّلز َك ِاة‬ ِ َّ
َ ‫) َوالذ‬3( ‫ضو َن‬ ُ ‫ين ُه ْم َع ِن اللَّ ْغ ِو ُم ْع ِر‬
ِ َّ ِ ِ‫هِت‬
َ ‫) َوالذ‬2( ‫صاَل ْم َخاشعُو َن‬ َ ‫ين ُه ْم يِف‬
ِ َّ ِ
َ ‫) الذ‬1( ‫قَ ْد أَْفلَ َح الْ ُم ْؤمنُو َ&ن‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ َّ ِ
‫) فَ َم ِن‬6( ‫ني‬ ُ ‫ت أَمْيَانُ ُه ْم فَِإن‬
َ ‫َّه ْم َغْي ُر َملُوم‬ ْ ‫) إِاَّل َعلَى أ َْز َواج ِه ْم أ َْو َما َملَ َك‬5( ‫ين ُه ْم ل ُفُروج ِه ْم َحافظُو َن‬ َ ‫) َوالذ‬4( ‫فَاعلُو َن‬
‫صلَ َواهِتِ ْم حُيَافِظُو َن‬َ ‫ين ُه ْم َعلَى‬
ِ َّ ِِ ِ‫أِل هِت‬
َ ‫) َوالذ‬8( ‫ين ُه ْم ََمانَا ْم َو َع ْهده ْم َراعُو َن‬
ِ َّ
َ ‫) َوالذ‬7( ‫ادو َن‬ َ ِ‫ك فَأُولَئ‬
ُ ‫ك ُه ُم الْ َع‬
ِ
َ ‫ْابَتغَى َو َراءَ ذَل‬
)11( ‫س ُه ْم فِ َيها َخالِ ُدو َن‬ ِ ِ َ ‫) الَّ ِذ‬10( ‫ك ُهم الْوا ِرثُو َن‬
َ ‫ين يَرثُو َن الْفْر َد ْو‬
ِ
َ ُ َ ‫) أُولَئ‬9(
1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2. (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya,
3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki[994]; maka sesungguhnya mereka dalam hal
ini tiada terceIa.
7. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
9. dan orang-orang yang memelihara shalatnya.
10. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
11. (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
(QS. Al-Mu’minun: 1-11)
‫‪Rinciannya adalah:‬‬
‫‪1. Khusyu’ dalam shalat. Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan dalam halaman yang sama bahwa khusyu’ itu bisa‬‬
‫‪digapai jika hati kita tidak memikirkan hal-hal di luar shalat, dan mementingkan shalat saja daripada berbagai‬‬
‫‪perkara di luar shalat.‬‬
‫‪2. Meninggalkan hal yang sia-sia. Syaikh As-Sa’di menyatakan bahwa jika dari yang sia-sia saja dijauhi, maka yang‬‬
‫‪haram lebih pantas dijauhi. Lihat Tafsir As-Sa’di, hlm. 576.‬‬
‫‪3. Menunaikan zakat. Yang dimaksud di sini adalah menunaikan zakat maal, yaitu zakat dari harta jika memang‬‬
‫‪sudah terpenuhi syarat nishab dan syarat haul (bertahan selama satu tahun).‬‬
‫‪4. Menjaga kemaluan kecuali pada istri sebagai pasangan yang halal. Menjaga kemaluan bentuknya adalah tidak‬‬
‫‪berzina (berselingkuh), tidak melalukan liwath (homoseks), tidak melakukan perantara menuju zina, termasuk pula‬‬
‫‪tidak melakukan onani.‬‬
‫‪5. Memegang amanat dan janji karena sifat orang munafik itu jika diberi amanat ia khianat, jika berjanji, ia‬‬
‫‪mengingkar.‬‬
‫‪6. Menjaga shalat yang lima waktu sehari semalam.‬‬
‫‪ ‬‬
‫‪Demikian khutbah pertama ini.‬‬
‫العلِْي ُم‬ ‫أَُقو ُل َقويِل ه َذا َواسَت ْغ ِفر اهلل يِل ولَ ُكم ولِسائِِ&ر املسلِ ِم إِنَّه هو ِ‬
‫السمْي ُع َ‬
‫ْ ْ َ َ ْ ُ َ َ ْ َ َ ُ ْ نْي َ ُ ُ َ َ‬
‫‪ ‬‬
‫‪Khutbah Kedua‬‬
‫اف األَنْبِي ِاء واملرسلِ نَبِِّينَا حُم َّم ٍد وعلَى آلِِه و ِ ِ‬ ‫السالَم علَى أَ ْشر ِ‬ ‫ب العاملِ‬ ‫ِ‬
‫ص ْحبِه أَمْج َعنْي َ‬‫َ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َ ْ َ نْي َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ة‬
‫ُ‬ ‫ال‬
‫َ‬ ‫الص‬
‫َّ‬ ‫و‬‫احلَ ْم ُد هلل َر ِّ َ َ‬
‫َ‬ ‫نْي‬
‫ض ْو ِ&ر اجْلُ ْم َع ِة‬ ‫احش ماظَهر وما بطَن‪ .‬وحافِظُوا على الطَّ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اعة َو ُح ُ‬ ‫اىل‪َ .‬و َذ ُرو الْ َف َو َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ‬ ‫َّاس !! اَّت ُقوااهللَ َت َع َ‬ ‫اََّما َب ْع ُد ‪َ :‬فيَا اَيُّ َهاالن ُ‬
‫اىل َومَلْ َيَز ْل قَائِالً َعلِْي ًما‪:‬‬ ‫مِب ِ ِ ِ ِ‬ ‫ِ ٍ ِِ ِ ِِ‬
‫اعة‪َ .‬و ْاعلَ ُم ْوا اَ َّن اهللَ اََمَر ُك ْم بأ َْمر بَ َدأَ فْيه بَن ْفسه‪َ .‬وثَىَّن َالَئ َكة قُ ْدسه‪َ .‬ف َق َال َت َع َ‬
‫واجْل م ِ‬
‫َ ََ َ‬
‫صلُّ ْوا َعلَْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلِْي ًما‬ ‫ِ‬ ‫اِ َّن اهلل ومالَئِ‬
‫لى النَّىِب ْ يَاَ يُّ َها الَّذيْ َن َآمُن ْوا َ‬‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ن‬
‫&‬
‫َ‬ ‫و‬ ‫ْ‬ ‫صلُّ‬
‫َ‬ ‫ُ‬‫ي‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫ت‬
‫َ‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫َ ََ‬
‫َّك مَحِ ْي ٌد جَمِ ْي ٌد‪َ .‬وبَا ِر ْك َعلَى حُمَ َّم ٍد‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ت َعلَى إِْبَراهْي َم َو َعلَى ِآل إِْبَراهْي َم‪ ،‬إِن َ‬ ‫صلَّْي َ‬
‫ِ ٍ‬ ‫ٍ‬
‫ص ِّل َعلَى حُمَ َّمد َو َعلَى آل حُمَ َّمد َك َما َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم َ‬
‫َّك مَحِ ْي ٌد جَمِ ْي ٌد‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ٍ‬
‫ت َعلَى إِْبَراهْي َم َو َعلَى ِآل إِْبَراهْي َم‪ ،‬إِن َ‬ ‫َو َعلَى آل حُمَ َّمد َك َما بَ َار ْك َ‬
‫َّع َو ِة‬
‫ب الد ْ‬ ‫َّك مَسِ يع قَ ِري ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ات األ ِ ِ‬ ‫ات واملؤ ِمنِ واملؤ ِمنَ ِ‬ ‫الله َّم ا ْغ ِفر لِْلمسلِ ِم و ِ ِ‬
‫ب جُم ْي ُ‬‫َحيَاء مْن ُه ْم َواأل َْم َوات إن َ ْ ٌ ْ ٌ‬ ‫ْ‬ ‫املسل َم َ ْ نْي َ َ ْ‬ ‫ْ ُ ْ نْي َ َ ْ‬ ‫ُ‬
‫ني إِ َم ًاما‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ب لَنَا م ْن أ َْز َواجنَا َوذُِّريَّاتنَا ُقَّرةَ أ َْعنُي ٍ َو ْ‬
‫اج َع ْلنَا ل ْل ُمتَّق َ‬ ‫َربَّنَا& َه ْ‬
‫ِ‬ ‫اللَّ ُه َّم إنَّا نَ ْسأَلُ َ‬
‫اف ‪ ،‬والغىَن‬ ‫والع َف َ‬‫والت َقى ‪َ ،‬‬ ‫ك اهلَُدى ‪ُّ ،‬‬
‫ك َع َّم ْن ِس َو َاك‬ ‫اللَّه َّم ا ْك ِفنا حِب الَلِك عن حر ِامك وأَ ْغنِنا بَِف ِ‬
‫ضل َ‬ ‫َ َ َ َ ْ ََ َ َ َ ْ‬ ‫ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ك‬‫ك َومَجِ ي ِع َس َخ ِط َ‬ ‫ك َوفُ َجاءَة نِْق َمتِ َ‬ ‫ك َوحَتَ ُّو ِل َعافيَتِ َ‬ ‫ك ِم ْن َز َو ِال نِ ْع َمتِ َ‬ ‫اللَّ ُه َّم إنَّا َنعُ ْوذُ بِ َ‬
‫َس َق ِام‬ ‫ِ‬ ‫ص َواجْلُنُ ِ&‬ ‫ك ِم َن الَْبَر ِ‬
‫ون َواجْلُ َذ ِام َوم ْن َسيِّ ِئ اْأل ْ‬ ‫اللَّ ُه َّم إنَّا َنعُ ْوذُ بِ َ‬
‫اب ِ‬
‫اآلخَر ِة‬ ‫الد ْنيا و َع َذ ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫اللهم ْ ِ ِ يِف‬
‫أحس ْن َعاقبََتنَا األ ُُمور ُكلِّ َها‪َ ،‬وأج ْرنَا م ْن خ ْز ِي ُّ َ َ‬ ‫ّ‬
‫ك ِم َن النَّا ِر‬ ‫ك اجلَنَّةَ َو َنعُ ْوذُ بِ َ‬ ‫اللَّ ُه َّم إنَّا نَ ْسأَلُ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َربَّنَا آتِنَا يِف ُّ‬
‫اب النَّا ِر‬‫الد ْنيَا َح َسنَةً َويِف اآْل خَر ِة َح َسنَةً َوقنَا َع َذ َ‬
‫ان إِىَل َي ْوِم ال ّديْن‬ ‫وصلَّى اهلل علَى نَبِِّينَا& حُمَ َّم ٍد وعلَى آلِِه وصحبِ ِه و َمن تَبِعهم بِِإحس ٍ‬
‫َ َ ْ َ ْ َُ ْ ْ َ‬ ‫ََ‬ ‫َ َ َُ‬
‫آخر د ْعوانَا أ َِن احْل م ُد هلل ر ِّ ِ‬ ‫ِ‬
‫ب الْ َعالَمنْي َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َو ُ َ َ‬

‫‪Sumber https://rumaysho.com/26441-khutbah-jumat-amalan-penghuni-surga-firdaus.html‬‬

Anda mungkin juga menyukai