Anda di halaman 1dari 27

 Nama Kelompok :

 Teguh Purnomo : 180120021


 Maulana Alsmy : 180120044
 Ikhwanul Fajri : 180120035
 Ali Fikri : 180120043
 Abdul Ali C : 180120185
 Rizki Maulida : 180120078
 A. Magnesium

 Magnesium adalah unsur kedelapan yang paling berlimpah dan merupakan

sekitar 2% dari berat kerak bumi dan merupakan unsur yang paling banyak

ketiga terlarut dalam air laut. Magnesium sangat melimpah di alam dan

ditemukan dalam bentuk mineral penting didalam bebatuan, seperti dolomit,

magnetit, dan olivin. Ini juga ditemukan dalam air laut, air asin bawah tanah

dan lapisan asin. Ini adalah logam struktural ketiga yang paling melimpah di

kerak bumi, hanya dilampaui oleh aluminium dan besi. Amerika Serikat

secara umum menjadi pemasok utama dunia logam ini. Amerika Serikat

memasok 45% dari produksi dunia, bahkan pada tahun 1995 Dolomit dan

magnesit ditambang sampai sebatas 10 juta ton per tahun, di negara-negara

seperti Cina, Turki, Korea Utara, Slowakia, Austria, Rusia dan Yunani. kulit

bumi.
Aplikasi senyawa Magnesium digunakan sebagai bahan tahan api
dalam lapisan dapur api untuk menghasilkan logam (besi dan baja,
logam nonferrous), kaca, dan semen. Dengan kepadatan hanya dua
pertiga dari aluminium, magnesium memiliki banyak aplikasi dalam
kasus di mana berat yang ringan sangat penting, yaitu dalam
konstruksi pesawat terbang dan rudal. Ia juga memiliki banyak
kegunaan kimia dan sifat metalurgi yang baik. Magnesium banyak
digunakan dalam industri dan pertanian. Magnesium adalah unsur
kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor atom
12. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk
2% berat kulit bumi.
Sifat fisik Magnesium paduan
Titik Cair, K 922 K
Titik Didih, K 1380 K
Energi Ionisasi 1 738 kJ/mol
Energi Ionisasi 11 1450 kJ/mol
Kerapatan massa (ρ) 1,74 g/cm3
Jari-jari atom 1,60 A
Kapasitas Panas 1,02 J/gK
Potensial Ionisasi 7,646 Volt
Konduktivitas Kalor 156 W/mK
Entalpi Penguapan 127,6 kJ/mol
Entalpi Pembentukan 8,95
kJ/mol
1.Magnesium oksida merupakan oksida
basa sederhana.
2. Reaksi dengan air:
MgO + H2O --> Mg(OH)2
3. Reaksi dengan udara: Menghasilkan MO
dan M3N2 jika dipanaskan.
4. Reaksi dengan Hidrogen: tidak bereaksi
5. Reaksi dengan klor:
M + X2 --> (dipanaskan) --> MX2 (garam)
Rapat massa magnesium adalah 1,738
gram/cm3. Magnesium murni memiliki
kekuatan tarik sebesar 110 N/mm2 dalam
bentuk hasil pengecoran (Casting).
Pertama kali diproduksi pada tahun 1808,
logam magnesium dapat didapat dengan cara
electrolitik atau reduksi termal. Pada metode
elektrolisis, air laut dicampur dengan kapur
(kalsium hidroksida) dalam tangki
pengendapan.Magnesium hidroksida presipitat
mengendap, disaring dan dicampur dengan asam
klorida.Larutan ini mengalami elektrolisis (seperti
yang dilakukan pada aluminium); agar eksploitasi
menghasilkan logam magnesium, yang kemudian
dituang/dicor menjadi batang logam untuk
diproses lebih lanjut ke dalam berbagai bentuk.
Dalam metode reduksi thermal, batuan mineral
yang mengandung magnesium (dolomit, magnesit,
dan batuan lainnya) dibagi dengan reduktor (seperti
ferrosilicon serbuk, sebuah paduan besi dan
silikon), dengan memanaskan campuran di dalam
ruang vakum.
Magnesium (Mg) adalah logam teknik
ringan yang ada, dan memiliki karakteristik
meredam getaran yang baik. Paduan ini
digunakan dalam aplikasi struktural dan non-
struktural dimana berat sangat diutamakan.
Magnesium juga merupakan unsur paduan
dalam berbagai jenis logam nonferro. Sifat-sifat
mekanik magnesium terutama memiliki
kekuatan tarik yang sangat rendah. Paduan
magnesium memiliki sifat-sifat mekanik yang
lebih baik serta banyak digunakan Unsur-unsur
paduan dasar magnesium aluminium seng dan
mangan.
1.Magnesium paduan tempa ( Wrought Alloys )
2.Penandaan paduan magnesium
3. Magnesium paduan Cor (Cast Alloys)
4. Paduan dengan zirconium, beberapa dari
paduan cor ini dapat di-heat treatment.
untuk itu prosedur berikut ini merupakan bagian
dari pelaksanan perlakuan terhadap magnesium,
antar lain:
1) Natural Ageing
2) Precipitation treatment
3) Precipitation without previus Solution
treatment (Pengendapan tanpa pelarutan awal)
Magnesium dapat dibentuk melalui
berbagai metoda pengecoran seperti sandcasting,
die-casting serta pressure die casting, dengan
berbagai dimensi termasuk untuk kebutuhan
tempa seperti rolling, forging dan extruding.
Dalam proses rolling dari Magnesium paduan
tempa ternyata memiliki perbedaan pada
Kekuatan tarik, ketahanan stress dan prosentase
pertambahan panjang menurut arah
pengerolannya, dimana pengerolan pada arah
melintang (transverse direction) lebih tinggi dari
pada pengerolan pada arah memanjang
(longitudinal direction).
Magnesium paduan Cor yang dibentuk
dengan cetakan pasir (Sand-Cast) banyak
digunakan dalam pembuatan block-block engine
pada Motor bakar, sedangkan Magnesium yang
dibentuk dengan Pressure Die-Casting banyak
digunanakan dalam pembuatan peralatan rumah
tangga dan kelengkapan kantor. Magnesium Cor
tempa dibentuk dengan cara extrusi dan digunakan
sebagai Trap dan relling tangga. Magnesium
paduan juga digunakan dalam Teknologi Nuclear
sebagai tabung Uranium dimana Magnesium sangat
rendah dalam penyerapan Neutron pada
penampang lintang.
 Sejarah

 Titanium pertama kali ditemukan dalam mineral di Cornwall, Inggris, tahun 1791
oleh geolog amatir dan pendeta William Gregor kemudian oleh pendeta Kredo paroki. Ia
mengenali adanya unsur baru dalam ilmenite ketika ia menemukan pasir hitam sungai di
dekat paroki dari Manaccan dan melihat pasir tertarik oleh magnet. Analisis terhadap
pasir tersebut menunjukkan adanya kehadiran dua oksida logam, yaitu besi oksida
(menjelaskan daya tarik magnet) dan 45,25% dari metalik putih oksida yang pada saat itu
belum dapat dipastikan jenisnya. Gregor yang menyadari bahwa unsur tak dikenal
yang mengandung oksida logam tersebut tidak memiliki kesamaan dengan sifat-sifat
dari unsur yang telah lebih awal dikatahui, melaporkan penemuannya kepada Royal
Geological Society of Cornwall dan di jurnal ilmiah Jerman Crell’s Annalen.
 Pada waktu yang hampir bersamaan, Franz-Joseph
Müller von Reichenstein menghasilkan substansi
yang serupa, tetapi tidak dapat mengidentifikasi
unsur tersebut. Oksida secara independen
ditemukan kembali pada tahun 1795 oleh Jerman
kimiawan Martin Heinrich Klaproth di dalam rutil
dari Hungaria. Klaproth menemukan bahwa hal itu
berisi unsur baru dan menamakannya Titan yang
merupakan nama dewa matahari dari mitologi
Yunani. Setelah mendengar tentang penemuan
Gregor sebelumnya, ia memperoleh sampel
manaccanite yang di dalamnya terdapat titanium.
Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki symbol Ti dan nomor atom 22
yang ditemukan pada tahun 1791 tetapi tidak
diproduksi secara komersial hingga tahun 1950-an.
Titanium ditemukan di Inggris oleh William Gregor
dalam 1791 dan dinamai oleh Martin Heinrich Klaproth
untuk Titan dari mitologi Yunani.
Titanium merupakan logam transisi yang ringan kuat
tahan korosi termasuk tahan air laut dan chlorine
dengan warna putih-metalik-keperakan. Titanium
digunakan dalam alloy (terutama dengan besi dan
alumunium) dan senyawa terbanyaknya, titanium
dioksida, digunakan dalam pigmen putih. Salah satu
karakteristik titanium yang paling terkenal yaitu
bersifat sama kuat dengan baja tetapi beratnya hanya
60% dari berat baja. Sifat titanium mirip dengan
zirconium secara kimia maupun fisika.
A. Aplikasi Nikel dan Paduan
Nikel dan paduan digunakan untuk
berbagai macam aplikasi,sebagian besar yang
melibatkan ketahanan terhadap korosi
dan/atautahan panas.
B. Paduan Nikel
Nikel (Ni) adalah logam perak-putih yang
ditemukan pada tahun 1751 dan unsur paduan
utama yang memberikan kekuatan,
ketangguhan, dan ketahanan korosi. Yang
biasanya digunakan secara luas pada baja
stainless dan paduan berbasis nikel (yang biasa
disebut superalloy).
C. Superalloy
Superalloy sangat penting untuk aplikasi
temperatur tinggi, oleh karena itu, mereka juga
dikenal sebagai paduan tahan suhu panas atau
tinggi.
D. Stainless Steel
Stainless Steel (SS) adalah baja dengan
sifat ketahanan korosi yang sangat tinggi di
berbagai kondisi lingkungan.
E. Ciri-Ciri Fisik
F. Contoh Kodefikasi Nikel
G. Aplikasi Heat-Resistant
H. Ketahanan Korosi
J. Low-Alloy Magnetic
K. Paduan Murni dan Low-Alloy Nickels
L. Ekspansi Paduan Nikel-Besi rendah
M. Paduan lembut Magnetic
Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di
kerak Bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang
paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).
Kuningan, yang merupakan campuran aloi tembaga dan seng,
telah lama digunakan paling tidak sejak abad ke-10 SM.
Logam seng tak murni mulai diproduksi secara besar-
besaran pada abad ke-13 di India, logam ini masih belum di
kenal oleh bangsa Eropa sampai dengan akhir abad ke-16.
Para alkimiawan membakar seng untuk menghasilkan apa
yang mereka sebut sebagai "salju putih" ataupun "wol filsuf".
Kimiawan Jerman Andreas Sigismund Marggraf umumnya
dianggap sebagai penemu logam seng murni pada tahun
1746. Karya Luigi Galvani dan Alessandro Volta berhasil
menyingkap sifat-sifat elektrokimia seng pada tahun 1800.
Pelapisan seng pada baja untuk mencegah perkaratan
merupakan aplikasi utama seng. Aplikasi-aplikasi lainnya
meliputi penggunaannya pada baterai dan aloi.
 Sifat Fisik
Seng merupakan logam yang berwarna putih
kebiruan, berkilau, dan bersifat diamagnetik.
Walau demikian, kebanyakan seng mutu komersial
tidak berkilau. Seng sedikit kurang padat dari pada
besi dan berstruktur kristal heksagonal.

 Sifat Kimia
Reaktivitas seng memiliki konfigurasi elektron
[Ar]3d104s2 dan merupakan unsur golongan 12
tabel periodik. Seng cukup reaktif dan merupakan
reduktor kuat.. Permukaan logam seng murni akan
dengan cepat mengusam, membentuk lapisan
seng karbonat, Zn5(OH)6CO3, seketika berkontak
dengan karbon dioksida. Lapisan ini membantu
mencegah reaksi lebih lanjut dengan udara dan air.
 Sumber dan Proses Pembuatan Seng
Kadar komposisi unsur seng di kerak
bumi adalah sekitar 75 ppm (0,007%). Hal ini
menjadikan seng sebagai unsur ke-24 paling
melimpah di kerak bumi. Tanah mengandung
sekitar 5–770 ppm seng dengan rata-ratanya
64 ppm. Sedangkan pada air laut kadar
sengnya adalah 30 ppb dan pada atmosfer
kadarnya hanya 0,1–4 µg/m3.Unsur ini
biasanya ditemukan bersama dengan logam-
logam lain seperti tembaga dan timbal dalam
bijih logam. Seng diklasifikasikan sebagai
kalkofil, yang berarti bahwa unsur ini memiliki
afinitas yang rendah terhadap oksigen dan
lebih suka berikatan dengan belerang.
 Proses Pembuatan Seng
Electrowinning
Elektowinning adalah proses elektro kimia
yang digunakan untuk mereduksi logam kation
ke permukaan katoda dari sebuah larutan
aqueous yang berasal dari proses kimia
leaching. Pada proses elektrowinning Zn, akan
diperoleh endapan logam Zn pada permukaan
katoda yang berasal dari reaksi reduksi larutan
ZnSO4.Proses ini menggunakan coulumeter Cu.
Fungsi coulumeter adalah untuk menentukan
jumlah materi yang berubah selama elektrolisis
dengan mengukur jumlah listrik yang
diperlukan untuk melakukan proses
elektrolisis.
Secara umum proses ini terdiri dari 3 bagian, yaitu:
• Katoda (Al)
• Anoda (Pb)
• Eletrolit ZnSO4 (didapat dari reaksi leaching)

Thermochemical
Terdapat berbagai proses thermochemical
digunakan untuk memisahkan Zn dari oksidanya,
semua menggunakan Carbon. Carbon berikatan
dengan oksigen membentuk CO dan/atau CO2.
Sehingga Zn terbebas dalam bentuk uap (vapor)
yang kemudian dipadatkan untuk memperoleh
logam yang diinginkan. Seng diekstraksi dari seng
blende/sphalerite (seng sulfide) atau
calamine/Smithsonite (seng karbonat).
• Seng sulfide dibakar di udara untuk
menghasilkan seng oksida.
 Paduan dan Senyawa Seng
Paduan Seng merupakan salah satu bahan cor
yang baik dimana Seng memiliki titik cair yang
rendah, sehingga dapat dibentuk dengan
berbagai metoda pengecoran. Pressure die
Casting dengan “hot chamber system”
merupakan proses pengecoran yang paling
mudah dan cepat. Paduan Seng yang dibentuk
melalui proses pengecoran digunakan secara
luas dalam pembuatan peralatan rumah tangga
tempat peralatan optic, sound reproducing
instrument part, mainan dan komponen ringan
dari kendaraan dan lain lain. Paduan Seng juga
dapat difinishing dengan pengecatan atau
“electroplating”.
 Senyawa Seng
Kebanyakan metaloid dan non logam
dapat membentuk senyawa biner dengan seng,
terkecuali gas mulia. Oksida ZnO merupakan
bubuk berwarna putih yang hampir tidak larut
dalam larutan netral. Ia bersifat amfoter dan
dapat larut dalam larutan asam dan basa kuat.
Kalkogenida lainnya seperti ZnS, ZnSe, dan
ZnTe memiliki banyak aplikasinya dalam
bidang elektronik dan optik.
Logam timbal merupakan kelompok toksikan yang
unik. Logam timbal dapat ditemukan dan menetap di
alam, tetapi bentuk kimianya dapat berubah akibat
pengaruh fisika kimia, biologis atau akibat aktivitas
manusia.

Menurut Palar (2004), logam timbal (Pb) mempunyai sifat-


sifat yang khusus seperti berikut :
1. Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong
dengan menggunakan pisau atau dengan tangan dan
dapat dibentuk dengan mudah.
2. Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi
atau karat, sehingga logam timbal sering digunakan
sebagai bahan coating.
3. Mempunyai titik lebur rendah hanya 327,5°C.
4. Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan
dengan logam-logam, kecuali emas dan merkuri.
5. Merupakan pengantar listrik yang baik.
Sumber Pencemaran Timbal (Pb)
1. Sumber Alami
2. Sumber dari Industri

Upaya – upaya penanggulangan pencemaran


oleh Pb
1. PendekatanTeknis
2. Pendekatan planatologi, administrasi dan
hukum
3. Pendekatan Edukasi

Anda mungkin juga menyukai