Anda di halaman 1dari 27

Komponen Darah

• Volume total darah orang dewasa diperkirakan


sekitar 5-6 liter atau 7% - 8% dari berat tubuh
seseorang.
Teknologi Pengolahan Darah
A. PENGOLAHAN DARAH SECARA MEKANIK
1. Komponen darah adalah bagian-bagian darah yang
dipisahkan dengan cara fisik/mekanik tanpa
menambahkan bahan kimia kedalamnya (dengan cara
pengendapan/pemutaran).
2. Derivat darah/plasma adalah bagian-bagian darah
yang dipisahkan dengan cara kimiawi (dengan
menambahkan bahan kimia pada proses
pembuatannya)
Kantong darah :
(a) Refrigerated Centrifuge dan mangkok centrifuge, (b) Blastfreezer, (c)
Balance/timbangan, (d) Plasma ekstraktor dan sealer
Berikut ini adalah alat, bahan dan cara kerja untuk pemisahan
komponen darah secara manual:

• Alat • Bahan
– Refrigerated – Kantong darah
Centrifuge (double/triple)
– Mangkok centrifuge – Pemberat (karet
– Balance/timbangan gelang)
– Blastfreezer (untuk
membuat FFP)
– Plasma ekstraktor
– Sealer
• Cara Kerja
• a. Pengolahan darah menggunakan kantong darah triple
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Periksa identitas kantong darah.
3. Masukan kantong darah ke dalam mangkok centrifuge.
Seimbangkan kantong darah pada balance/timbangan. Apabila
kantong darah belum seimbang, gunakan pemberat (karet gelang)
untuk menyeimbangkan beratnya.
4. Tempatkan mangkok centrifuge yang sudah seimbang ke dalam
centrifuge dengan posisi saling berhadapan.
5. Atur kecepatan, suhu dan waktu pada centrifuge.
6. Angkat mangkok centrifuge secara perlahan, tempatkan kantong
utama pada plasma ekstraktor dengan perlahan-lahan agar darah
tidak tercampur kembali. Jepit dan pasang klem plastik pada
selang penghubung antara kantong utama dengan kantong satelit.
7. Alirkan plasma ke dalam kantong satelit I, tinggalkan plasma dalam
kantong utama ± 3cm atau 2 jari dari permukaan sel darah merah
pekat.
8. Seal selang penghubung antara kantong utama dengan kantong
satelit Gunting selang penghubung.
9. Masukan kantong plasma ke dalam mangkok sentrifuge.
Seimbangkan kantong plasma pada balance/timbangan. Apabila
kantong plasma belum seimbang, gunakan pemberat (karet
gelang) untuk menyeimbangkan beratnya.
10.Tempatkan mangkok centrifuge yang sudah seimbang ke dalam
centrifuge dengan posisi saling berhadapan.
11.Atur kecepatan, suhu dan waktu pada sentrifuge.
12.Angkat mangkok centrifuge secara perlahan, tempatkan kantong
plasma pada plasma ekstraktor dengan perlahan-lahan agar darah
tidak tercampur kembali. Jepit dan pasang klem plastik pada
selang penghubung antara kantong utama dengan kantong satelit.
13. Alirkan supernatan ke dalam kantong satelit II,
tinggalkan plasma 30-50ml pada kantong satelit I.
14. Seal selang penghubung antara kantong utama
dengan kantong satelit dan gunting selang
penghubung.
15. Simpan komponen darah yang telah didapat pada
suhu dan kondisi yang sesuai.
– Kantong utama : Packed Red Cell (PRC) suhu 2-6°C
– Kantong satelit I : Trombosit Concentrate (TC)
suhu 20-25°C
– Kantong satelit II : Fresh Frozen Plasma (FFP) suhu
-30 s/d -39°C atau plasma cair suhu 2-6°C
• Pembuatan Fresh Frozen Plasma (FFP)
1. Plasma segar dipisahkan ke dalam kantong satelit.
Waktu pemisahan dan pembekuan plasma segar
dilakukan 6 – 8 jam setelah pengambilan darah donor
2. Dipasang klem pada slang penghubung kantong.
3. Plasma segar dibekukan pada suhu ─ 55°C
menggunakan alat blastfreezer atau menggunakan
biang es + alkohol. Pembekuan cepat pada suhu ─ 50°
s/d ─ 55°C , bertujuan untuk mempertahankan faktor
pembekuan labil agar tidak rusak
4. PRC yang telah dipisahkan dimasukkan kotak dengan
suhu 4°C.
• Pembuatan Kriopresipitat
1. Pencairan FFP pada suhu 4 °C, dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu :
– Meletakkan FFP dalam lemari pendingin darah atau dalam kamar
dingin selama 12 jam , atau
– Memasukkan FFP ke dalam penangas air 4°C selama ≤ 60 menit .
Kantong plasma dimasukkan terlebih dahulu ke dalam kantong
plastik yang bersih , baru dimasukkan ke dalam penangas air, untuk
mencegah kemungkinan kontaminasi kantong plasma dengan
mikroba dalam air dan air dalam penangas dibubuhi antiseptik.
2. Bagian yang masih beku pada suhu 4°C tersebut dinamakan
kriopresipitat.
3. Pisahkan plasma dan Kriopresipitat dengan cara memindahkan
plasma ke kantong satelit.
4. Simpan kriopresipitat pada suhu ─ 18°C atau lebih rendah.
Berikut ini adalah skema pemisahan komponen darah dari darah lengkap (whole blood) :
Pengolahan darah lengkap (WB) menggunakan kantung darah double
B. PENGOLAHAN DARAH SECARA OTOMATIS
• Persiapan komponen darah dari darah lengkap
(whole blood) bisa menjadi prosedur yang memakan
waktu banyak dan melibatkan banyak langkah.
• Saat ini untuk mendapatkan komponen darah untuk
transfusi dapat dilakukan secara otomatis oleh
mesin, pertama tama darah lengkap (whole blood)
diproses menjadi Packed Red Cell, unit plasma dan
buffy coat.
• Kemudian buffy coat diproses untuk menghasilkan
konsentrat trombosit.
• Salah satu alat yang sudah digunakan
adalah REVEOS® automated blood
processing system dari Terumo.
• Yang memiliki keuntungan, diantaranya
Menghasilkan produk berkualitas tinggi ,
peningkatan hasil produk secara konsisten,
memiliki alur kerja yang optimal,
penghematan ruang dengan GMP yang
baik.
• Beberapa tahap pada alat yang dilakukan
secara otomatis yaitu menyeimbangkan,
sentrifugasi. pemisahan, penyegelan,
penentuan kadar volume dan platelet serta
proses perekaman dan proses data.
C. PENGOLAHAN DARAH SECARA KIMIAWI

•Plasma manusia adalah bahan biologis


yang kompleks yang terdiri dari ratusan
kandungan biokimia, beberapa di
antaranya belum sepenuhnya ditandai.
•Diantaranya adalah albumin, berbagai
kelas imunoglobulin, faktor koagulasi,
antikoagulan, inhibitor protease, dan
faktor pertumbuhan.
• Konsentrasi dari berbagai komponen protein
bervariasi dari sekitar 40 g / liter (albumin) hingga
beberapa nanogram / ml untuk beberapa faktor
koagulasi, protein plasma massa molekul bervariasi
dari beberapa juta Dalton (Von Willebrand multimer
kompleks) sampai puluhan ribu Dalton (untuk
albumin).
• Plasma manusia untuk fraksionasi adalah bahan awal
untuk pembuatan dari berbagai produk obat yang
digunakan untuk pengobatan berbagai cedera dan
penyakit mengancam kehidupan. Tabel 10.
menjelaskan turunan plasma.
• Proses skala besar dimana plasma donor dipisahkan
menjadi bagian-bagian fraksi protein merupakan
turunan plasma, yang kemudian dimurnikan untuk
penggunaan obat, difraksionasi produk plasma atau
plasma derived (sebagai produk obat).
• Istilah fraksionasi digunakan untuk menggambarkan
urutan proses, termasuk:
1. Pemisahan protein plasma (metode presipitasi atau
kromatografi), menggunakan dextran atau Hydroxyethyl
starch (HES).
2. Tahap pemurnian ( metode ion exchange atau
kromatografi)
3. Langkah-selanjutnya untuk inaktivasi atau penghapusan
agen infeksi melalui darah (virus dan mungkin prion)
• Fractionator adalah sebuah perusahaan atau organisasi
melakukan fraksinasi plasma untuk memproduksi derived
plasma sebagai produk obat. Untuk mendapatkan
homogenitas dalam batch
• plasma dari ribuan sumbangan plasma donor dan mengurangi
risiko penularan virus, sebelum dirilis yang pasti untuk
kemasan, produk plasma selalu menjalani beberapa langkah
inaktivasi virus tergantung pada produk akhir, seperti:
a. Pasteurisasi
b. Pemanasan beku kering produk
c. Deterjen / pengobatan pelarut
d. Nanofiltrasi
e. PH rendah
f. Chromatography
g. Filtrasi steril.
• Plasma manusia untuk fraksinasi dapat
diperoleh dengan pemisahan plasma dari darah
lengkap atau dengan apheresis.
• Buat 2 soal pilihan ganda
• Pelajari Video Apheresis di youtube

Anda mungkin juga menyukai