PROPOSAL
ANALISIS HUBUNGAN RIWAYAT PEMBE
RIAN ASI EKSKLUSIF DAN PEMBERIAN
MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) T
ERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA B
ALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH PESI
SIR KECAMATAN KENDARI
Rezkina Amalia Asri
K1A1 18 037
Kejadian balita stunting (pendek) merupakan masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia. Stunting tidak hanya sekadar
pendek saja, tetapi terkandung adanya proses perubahan patologis, jadi tidak semata-mata pendek atau shortness saja.
Stunting merupakan gambaran keadaan masa lalu (kronis). Prevalensi balita pendek mengalami peningkatan dari tahun
2016 yaitu 27,5% menjadi 29,6% pada tahun 2017 (Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2018)
RUMUSAN MASALAH
Tujuan Khusus
Manfaat Aplikatif
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi kepada
pemerintah Kota Kendari mengenai status gizi balita sunting melalui
perbaikan pola asuh berupa pemberian ASI Eksklusif yang dibantu dengan
pula dengan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) untuk
mencegah terjadinya stunting pada balita di wilayah pesisir Kecamatan
Kendari. Penelitian ini juga dapat menjadi sumber bacaan bagi peneliti lainnya
dalam menganalisa faktor risiko lain yang dapat menyebabkan kejadian
stunting.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI STUNTING
Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi
badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur
dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar
deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO. Balita stunting
termasuk masalah gizi kronik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti
kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan
kurangnya asupan gizi pada bayi. Balita stunting di masa yang akan datang
akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif
yang optimal.
(Kementerian Kesehatan RI, 2018)
PENYEBAB STUNTING
ASI Eksklusif
01 02 Pendidikan ibu
POPULASI SAMPEL
Balita yang berusia 2-5 tahun di
wilayah kerja Puskesmas Mata &
Puskesmas Kandai Kota Kendari,
Provinsi Sulawesi Tenggara pada sampel kasus dilakukan dengan
tahun 2020 sebanyak 118 balita. teknik Total Sampling, dimana
Adapun populasi untuk kasus sema sampel telah memenuhi
yang mencakup balita dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi
stunting adalah 32 balita dan
populasi untuk kontrol sebanyak
86 balita..
KRITERIA SAMPEL PENELITIAN
KASUS
a. Balita usia 2-5 tahun yang mengalami
stunting dan ibu yang bersedia
mengikuti kegiatan penelitian ini.
b. Tinggal dan menetap di wilayah kerja
Puskesmas Mata dan Puskesmas
Kandai, Prov. Sulawesi Tenggara A
KRITERIA EKSKLUSI
B
KONTROL
Kasus
a. Balita usia 2-5 tahun yang tidak
mengalami stunting dan ibu yang
bersedia mengikuti kegiatan penelitian
ini
C Balita yang memiliki riwayat orang
tua/keluarga yang pendek
KRITERIA INKLUSI
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Alat • Meteran
• Lembar informed
consent
Bahan • Alat tulis
• Kuesioner penelitian
CARA KERJA
• Wawancara langsung berupa pengisian
kuesioner pada ibu kelompok kasus dan
kelompok kontrol tentang riwayat pemberian
ASI Eksklusif dan riwayat pemberian Makanan
Data Primer Pendamping ASI (MP-ASI).
OR=
Penelitian ini mengajukan etik ke komisi Etik Penelitian Universitas Halu Oleo dan melakukan pengurusan izin layak
etik di Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo.
Penelitian ini juga memenuhi beberapa prinsip etik dan formulir informed consent yang diberikan sebelum dilakukan
penelitian yang bertujuan dalam hal ini yaitu peneliti meminta persetujuan kepada responden. Responden juga
diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan apakah responden bersedia atau tidak bersedia untuk melakukan
penelitian (Self Determinan). Selama kegiatan penelitian berlangsung, nama responden tidak dicantumkan dan
peneliti menggunakan nomor responden (Anonimity). Peneliti juga menjaga kerahasiaan identitas dan informasi yang
diperoleh dari
responden, disimpan sebagai dokumentasi penelitian (Confidentially). Sebelum penelitian dilakukan, responden bebas
dari rasa tidak nyaman sebelum penelitian dilakukan terhadap responden (Protection from Discomfort).
Thank you