Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KLINIK II

Sekar Arum Prabaningtyas/ P07134219035/ STr. TLM

A. Hari, tanggal : SENIN, 11 Oktober 2021


B. Judul : Pemeriksaan Enzim Alkali Phosphatase (ALP) Dan Acid
Phosphatase (ACP)
C. Tujuan : 1. Untuk mengetahui kadar Alkali phosphatase dalam darah
2. Untuk mengetahui kadar Acid phosphatase dalam darah
D. Metode : 1. Alkali phosphatase (ALP) : Kinetis Fotometri
2. Acid phosphatase (ACP) : Kolorimetri Fotometri
E. Dasar Teori :
Fosfatase alkali (alkaline phosphatase, ALP) merupakan enzim yang
diproduksiterutama oleh epitel hati dan osteoblast (sel-sel pembentuk tulang baru). Enzim
ini jugaberasal dari usus, tubulus proksimalis ginjal, plasenta dan kelenjar susu yang
sedang membuatair susu. Fosfatase alkali disekresi melalui saluran empedu. Meningkat
dalam serum apabilaada hambatan pada saluran empedu (kolestasis). Tes ALP
terutama digunakan untukmengetahui apakah terdapat penyakit hati (hepatobiliar) atau
tulang.
Enzim ALP biasanya hadir dalam konsentrasi tinggi pada darah yang tumbuh
danempedu, dan dalam konsentrasi rendah pada darah. Fosfatase alkali dilepaskan ke
dalamdarah dalam jumlah yang meningkat selama kerusakan sel-sel hati seperti pada
kondisi yangdisertai struktur hati yang telah rusak dan pada penyakit-penyakit radang,
regenerasi, danobstruksi saluran empedu intrahepatik dan selama aktivitas normal
seperti pertumbuhantulang dan kehamilan. Tingkat abnormal rendah fosfatase alkali hadir
dalam kondisi genetikdan hipotiroidisme. Zat ini diukur dalam tes darah rutin. Pada
kelainan tulang, kadar ALPmeningkat karena peningkatan aktifitas osteoblastik
(pembentukan sel tulang) yang abnormal.Jika ditemukan kadar ALP yang tinggi pada anak,
baik sebelum maupun sesudah pubertas, halini adalah normal akibat pertumbuhan tulang.
Enzim asam fosfatase dapat ditemukan pada jaringan tubuh, termasuk hati, sel
darah,sum-sum tulang, dan trombosit, tetapi enzim ini paling banyak ditemukan di kelenjar
prostatyang berupa isoenzim (asam fosfat prostat). Enzim ini akan meningkat apabila
terdapatkanker prostat yang menyebar dari kelenjar prostat ke bagian tubuh yang lain, yaitu
tulang.Asam fosfat juga terdapat pada air mani dalam konsentrasi yang tinggi, sehingga tes
ini jugadapat dilakukan pada vagina untuk penyelidikan kasus pemerkosaan. Jumlah asam
yangtinggi juga terdapat pada sel darah putih, contohnya adalah monosit dan juga terdapat
dikelenjar getah bening yang berfungsi untuk mendeteksi atau mendiagnosa ada atau
tidaknyagangguan system limfatik dan Hairy Cell Leukemia (HCL) yaitu salah satu jenis
kankerdarah yang mana sum-sum tulang belakang terlalu banyak mengandung sel B
(limfosit).Enzim asam fosfatase pada laki-laki setengah dari total enzim asam fosfatase
ditemukan pada kelenjar prostat, sisanya ditemukan pada hati, limpa, sel darah, dan sum-
sum tulang,sedangkan pada perempuan seluruh enzim asam fosfatase ditemukan hanya
pada hati, seldarah merah dan trombosit.
F. Prinsip :
1. Alkali phosphatase (ALP)
Alkali Phosphatase akan menghidrolisis p-nitrophenyl phosphate menjadi p-nitrophenol
dan phosphate. Aktivitas ALP ditentukan dengan mengukur p-nitrophenol secara kinetik
pada λ 405nm.
𝐴𝑙𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑝ℎ𝑜𝑠𝑝𝑎𝑡ℎ𝑎𝑠𝑒
𝑃– 𝑁𝑖𝑡𝑟𝑜𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑝ℎ𝑜𝑠𝑝𝑎𝑡ℎ𝑎𝑠𝑒 + 𝐻2𝑂 𝑃ℎ𝑜𝑠𝑝ℎ𝑎𝑡𝑒 + 𝑃 −
𝑁𝑖𝑟𝑜𝑝ℎ𝑒𝑛𝑜l
2. Acid phosphatase (ACP)
Acid phosphatase menghidrolisis 1-Naphthyl phosphate menjadi Phosphate dan 1–
Naphthol. 1–Naphthol menjadi pewarna azo dengan bantuan FRTR-garam. diukur
secara fotometri pada panjang gelombang 405 nm yang sebanding dengan aktivitas Acid
ACP
phosphatase dalam sampel. 1 − 𝑁𝑎𝑝ℎ𝑡ℎ𝑦𝑙 𝑝ℎ𝑜𝑠𝑝ℎ𝑎𝑡𝑒 + 𝐻2𝑂 𝑃ℎ𝑜𝑠𝑝ℎ𝑎𝑡𝑒 + 1–
𝑁𝑎𝑝ℎ𝑡ℎ𝑜𝑙 1– 𝑁𝑎𝑝ℎ𝑡ℎ𝑜𝑙 + 𝐹𝑅𝑇𝑅 – 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚 𝑃𝑒𝑤𝑎𝑟𝑛𝑎 𝐴𝑧o
G. Alat dan Bahan :
1. Alkali phosphatase (ALP)
a. Alat c. Bahan
1) Fotometer 1) Sampel serum
2) Mikropipet 1000, 100, dan 20 2) Monoreagen
µL a) R1 (Diethanolamine pH 9,8 dan
3) Kuvet magnesium klorida)
b) R2 (P– nitrophenilphosphate)
2. Acid phosphatase (ACP)
a. Alat b. Bahan
1) Spektrofotometer 1) Sampel serum
2) Mikropipet 1000, 100, dan 20 2) Monoreagen
µL a) BUF (citrate buffer pH 5,2)
3) Kuvet b) SUB (1–Naphthyl phosphate dan
FRTR (4- chloro-2-methylphenyl
diazonium salt))
H. Cara Kerja :
1. Alkali phosphatase (ALP)
a. Pembuatan monoreagen
Dibuat monoreagen dengan perbandingan 4 R1 : 1 R2, pada praktikum yang telah
dilakukan membuat monoreagen sebanyak 10.000 µL (8.000 µL R1 dan 2.000 µL
R2).
b. Pemeriksaan sampel
2) Sampel serum dipersiapkan terlebih dahulu.
3) Sampel dipipet menggunakan mikropipet sebanyak 20 µL dan monoreagen
sebanyak 1000 µL dimasukkan ke dalam kuvet yang telah disiapkan. Kemudian
dicampurkan.
4) Kuvet yang berisi larutan di atas dimasukkan ke dalam alat fotometer dan dibaca
pada menit pertama, kedua, dan ketiga dengan panjang gelombang 405 nm,
kemudian catat hasilnya. Pada pemeriksaan ini menggunakan blanko udara.
2. Acid phosphatase (ACP)
a. Pembuatan monoreagen
Dibuat monoreagen dengan cara 1 botol SUB ditambahkan 15 mL BUF, dan
dihomogenkan.
b. Pemeriksaan sampel
1) Sampel serum dipersiapkan terlebih dahulu.
2) Sampel dipipet menggunakan mikropipet sebanyak 100 µL dan monoreagen
sebanyak 1000 µL dimasukkan ke dalam kuvet yang telah disiapkan. Kemudian
dicampurkan dan diinkubasi 5 menit.
3) Kuvet yang berisi larutan dan sudah diinkubasi tersebut dimasukkan ke dalam
alat spektrofotometer dan dibaca kembali pada menit ke delapan dengan panjang
gelombang 405 nm, kemudian catat hasilnya. Pada pemeriksaan ini menggunakan
blanko udara.
I. Hasil Pemeriksaan :
1. Alkali phosphatase (ALP)
Perhitungan aktifitas enzim:
( A 1−A 2 )+( A 2− A 3)
∆𝐴/menit x Faktor (2757), dengan ∆𝐴 =
2
Dikarenakan praktikum menggunakan fotometri yang otomatis keluar bersama hasil
aktivitas enzim (konsentrasi), maka akan dilampirkan gambar hasil pemeriksaan di
bawah ini:

2. Acid phosphatase (ACP)


Perhitungan aktifitas enzim:
∆ sampel ( A 2− A 1) U
×9
∆ kalibrator ( A 2− A 1) L
Hasil pemeriksaan:
Absorban Sampel Absorban Kalibrator
a. A1 = 0.465 a. A1 = 0.451
b. A2 = 0.485 b. A2 = 0.471
Perhitugan:
(0.485−0.465) U U
×9 =9
(0.471−0.451) L L
J. Pembahasan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan aktivitas enzim yang dilakukan, didapakan kadar Alkali
phosphatase sebesar 157 U /L. Angka tersebut menunjukkan hasil normal. Dikatakan
normal karna dari hasil rujukan, normal < 170 U /L.
Pada pemeriksaan aktivitas enzim yang dilakukan, didapakan kadar Acid phosphatase
sebesar 9 U /L.. Angka tersebut menunjukkan hasil tidak normal. Dikatakan tidak normal
karna dari hasil rujukan, sebagai berikut:
Wanita = 6.5 U /L
Pria = 6.6 U /L
K. Kesimpulan :
1. Aktivitas enzim pada serum uji menunjukkan kadar ALP sebesar 157 U /L.
Berdasarkan hasil nilai rujukan, angka tersebut menunjukkan hasil normal.
2. Aktivitas enzim pada serum uji menunjukkan kadar AcP sebesar 9 U /L. Berdasaarkan
hasil nilai rujukan, angka tersebut menunjukkan hasil normal.

Yogyakarta, 11 Oktober 2021


Pembimbing Praktikan

Sekar Arum Prabaningtyas


(…………………………….) P07134219035

Anda mungkin juga menyukai