Nama Kelompok 2 :
1. Dhea Ari Winda (1911C2006)
2. Husnannisaa (1911C2008)
3. Prengki Suwito (1911C2012)
ALKOHOL
Tata Nama Alkohol dan Eter
Nama IUPAC
Dalam sistem IUPAC, nama alkohol diambil dari nama alkana
induknya, tetapi diberi akhiran –ol. Gugus OH diberi nomor
terendah, bila diperlukan.
Alkohol dengan 2 gugus OH atau lebih, digunakan di, tri dan
seterusnya sebelum akhiran -ol
Bila ada gugus fungsional lain
(a) bila gugus lain punya prioritas lebih tinggi dari pada alkohol,
maka gugus OH sebagai awalan diberi nama hidroksi-.
(b) bila gugus lain punya prioritas lebih rendah dari pada alkohol,
maka alkohol sebagai induk dan gugus OH diberi nomor
terendah dan diberi akhiran –ol.
3
4
Nama trivial alkohol: alkil alkohol
5
Pengelompokan Alkohol
6
Pembuatan Alkohol
a. Reaksi Substitusi Nukleofilik
Yaitu reaksi antara alkil halida dan ion hidroksida ( Nu kuat) adalah
reaksi substitusi nukleofilik.
Alkil halida primer dipanasi dengan NaOH dalam air terjadi reaksi
melalui jalan SN-2, dan diperoleh alkohol primer.
7
b. Reaksi Grignard
Reaksi Grignard merupakan cara yang sangat baik untuk membuat
alkohol yang berkerangka karbon rumit. [tidak dibahas pada kuliah ini]
8
d. Hidrasi Alkena
Alkena direaksikan dengan air dengan katalisator asam kuat, maka H+
dan OH- dari air mengadisi ikatan rangkap, reaksi ini disebut reaksi
hidrasi .
9
e. Reaksi Enzimatik
Reaksi dilakukan misalnya untuk pembuatan etanol yang
digunakan untuk minuman menggunakan bahan baku karbohidrat
dengan bantuan enzim yang dapat mengubah karbohidrat menjadi
glukosa, kemudian menjadi etanol. Proses ini biasa disebut juga
dengan fermentasi.
10
Reaksi-reaksi Alkohol
11
b. Reaksi Eliminasi alkohol
12
Mekanisme reaksi dehidrasi 2-pentanol adalah
sebagai berikut:
13
Tahap 2. lepasnya H+
karbokation kehilangan H+ (diberikan kepada H2O
atau HSO4-).
Reaksi lengkap
14
Reaksi dengan Asam
(1)Asam karboksilat
15
(2) Asam Nitrat
Reaksi antara alkohol dan asam nitrat menghasilkan ester anorganik dari
alkohol yaitu alkil nitrat.
16
(3) Asam Sulfat
Reaksi alkohol dengan asam sulfat, menghasilkan beberapa macam produk,
tergantung struktur alkohol, konsentrasi relatif pereaksi-pereaksi dan suhu
reaksi. Alkohol primer biasanya menghasilkan ester sulfat pada suhu rendah, eter
pada suhu sedang dan alkena pada suhu tinggi. Alkohol tersier dan sebagian alkohol
sekunder menghasilkan alkena.
17
(4) Asam Sulfonat
Rumus umum hasil reaksi adalah RSO2OR (suatu sulfonat mempunyai
gugus alkil yang terikat langsung pada atom belerang)
18
d. Oksidasi Alkohol
Oksidasi alkohol menghasilkan aldehid, keton dan asam karboksilat.
19
Alkohol tersier tidak memiliki atom H pada karbon pembawa
hidroksil, tidak mengalami jenis oksidasi ini.
20
Beberapa zat pengoksidasi:
1. KMnO4
2. HNO3 pekat dan panas
3. Asam kromat (dibuat dari Cr2O3 dengan H2SO4
dalam air/reagen Jones)
21
ETER
Eter
R-O-R
23
TATA NAMA ETER
1. eter rantai terbuka sederhana diberi nama secara
trivial sebagai alkil eter
25
Eter sangat tidak reaktif, tidak bereaksi dengan basa. Bila dipanaskan
dengan asam kuat dapat melangsungkan reaksi substitusi
menghasilkan alkohol dan alkil halida
26