NAMA : DHEA ARI WINDA 1911C2006 JARYATI TRI MURDIANI 1911C2009 NESA NURLITA 1811C2016 BAKTERI ANAEROB
Bakteri anaerob adalah bakteri yang hidup di lingkungan yang tidak
mengandung oksigen. Infeksi dapat terjadi pada saluran akar gigi, gusi, rahang, tonsil, tenggorok, sinus-sinus dan telinga. Terdapat dua tipe bakteri anaerob, yaitu :
1. Anaerob obligat hanya dapat hidup jika tidak ada
oksigen. Oksigen merupakan racun bagi bacteri anaerob obligat.
2. Anaerob fakultatif dapat hidup jika ada
oksigen maupun tidak ada oksigen. 2.) Microccocus denitrificans (anaerob obligat) Bakteri Mesofil, bakteri yang hidup dan tumbuh di daerah suhu antara 15°- 55°C, dengan suhu optimum 25°- 40°C, menimbulkan proses denitrifikasi (karena oksigen dalam tanah berkurang) yaitu nitrat direduksi sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya menjadi amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Kerugiaaannya : memecah nitrat. 3.) Clostridium botulinum (anaerob obligat), bakteri berbentuk satu batang tungal, Gram-positif, dapat membentuk spora (Sporanya tahan panas dan dapat bertahan hidup dalam makanan dengan pemrosesan yang kurang sesuai atau tidak benar), dan dapat memproduksi racun syaraf yang kuat, bakteri tersebut tumbuh dalam makanan dan menghasilkan racun botulinin yang dapat menimbulkan keracunan makanan. 4.) Shigella (anaerob fakultatif) genus Gram-negatif, menyebabkan penyakit disentri, Infeksi Shigella melalui proses menelan (makanan/ minuman yang terkontaminasi bakteri) atau melalui teknik seksual tertentu yang melibatkan lidah dan anus. Gejala : diare, demam, mual, muntah, kram perut, perut kembung, dan sembelit. 5.) Neiserria gonorrhea (fakultatif anaerob) Diplokokus gram-negatif, tidak bergerak, diameternya ± 0,8 μm, tidak berpasangan, berkoloni sangat kecil, patogen thd manusia, mengeluarkan endotoxin. Cepat mati oleh pengeringan, sinar matahari, pemanasan basah dan disinfektan. 6.) Lactobacillus (anaerob fakultatif) genus bakteri gram positif, mikroaerofilik, bakteri ini bisa memecah protein, karbohidrat, dan lemak dalam makanan, bakteri ini digunakan dalam proses pengentalan dan fermentasi makanan. Lactobacillus juga sering ditemukan dalam rongga mulut dan usus tanpa menimbulkan gangguan kesehatan. 7.) Salmonella (anaerob fakultatif) suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan tifus, paratifus, dan penyakit foodborne. spesies Salmonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida. 8.) Staphylococcus pyogenes Bentuk coccus, memiliki kapsul formasi staphylae, tidak mampu berbentuk spora, gram positif, tidak bergerak, mengeluarkan exotoxin, tahan terhadap pengaruh buruk dari luar. 9.) Escherichia coli (anaerob fakultatif) adalah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif ditemukan dalam usus besar manusia. Menyebabkan penyakit seperti kolera, tipus, disentri, diare, dan penyakit cacing. Metode Tabur (pour plate)
Metode ini cocok digunakan apabila kita ingin menguji
apakah suatu koloni bakteri merupakan bakteri yang anaerob fakultatif, ataukah anaerob obligat. Pengujian ini dapat terjadi karena hasil akhir metode pour plate adalah berupa pertumbuhan bakteri pada dasar medium, tengah medium, dan pada permukaan medium. 1.Cara Kerja • Penginokulasian biakan campuran kedalam tabung uji yang mengandung agar. • Didinginkan pada suhu 45oC. • Isinya diaduk untuk dituang bersama suspensi bakteri • Campuran itu kemudian dituangkan kedalam cawan petri kosong dan medium yang mencair dituangkan diatasnya. • Cawan ini diputar untuk mencampur isinya sebelum medium menjadi padat.
Hasil PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan laboratorium ialah:
Pengiriman spesimen atau bahan klinik harus dilakukan secepat mungkin
dalam wadah bebas oksigen. Medium khusus diperlukan agar bakteri anaerob tetap tumbuh (contoh: kaldu thioglikolat, sungkup anaerob yang dilengkapi dengan Gas Pak). Pewarnaan Gram. Pengambilan spesimen dilakukan dengan bronchoscopy atau trans-tracheal puncture (sputum tidak diperbolehkan karena bakteri anaerob nonpatogen dominan). TERIMA KASIH